15. Diam- diam perhatian.

"Rayna ,oh..sayang sabar ya nak? mama janji akan secepatnya keluarmu dari sini."Tante Ninda memeluk Rayna yang berada disampingnya.

Rayna hanya,diam membisu tidak seperti biasanya,jika bertemu siapapun akan banyak bicara.tapi hari ini Rayna banyak diam. melihat langit-langit dengan tatapan kosong.

"Pak sebenarnya apa yang terjadi dengan anak kami ? kenapa dia jadi diam seperti ini" Tanya om Bimo pada kepala polisi yang duduk didepannya.

"Kami belum tau pasti,penyebab putri anda menjadi pendiam begini Pak,Buk.Kami menemukan putri anda berada di kamar mandi umum lapas ini dengan keadaan pingsan.Setelah kami tolong putri anda bangun,Keadaannya sudah seperti ini. Lebih lanjutnya kami akan membawa Putri anda kerumah sakit untuk tindakan pemeriksaan yang lebih lanjut." penjelasan kepala polisi.

" Kenapa bisa,lalai begini pak bukannya dilapas ini sangat ketat penjagaannya." Om Bimo menimpali dengan nada kesal.

"Maaf Pak saya selaku kepala polisi meminta maaf,atas semua kejadian ini .Karna ini terjadi pada malam hari.diluar jam pemantauan kami."

" Kalau sudah,begini apa bapak mau bertanggung jawab?Anak saya jadi pendiam begini? Dan petugas sama sekali tidak tau menau atas apa yang menimpa anakku?" Tante Ninda yang terus memeluk Rayna ,menatapnya dengan penuh harap.

"katakan nak siapa yang telah melakukan ini padamu?,kenapa kamu jadi diam seperti ini? kenapa kamu tidak juga mau bicara sepatah katapun?"

Buliran bening, dari sudut mata Tante Ninda pun berjatuhan. dadanya sesak melihat anak kesayangannya menjadi pendiam.Tante Ninda semakin terisak.

***

Cafe.

Seorang pemuda dengan mengenakan koas berwarna hitam.Duduk dimeja kasir tak henti -hentinya memangdang seorang gadis yang tengah sibuk,melayani pengunjung.

Bola matanya terus mengikuti kemana saja arah wanita itu pergi.Dengan senyuman yang terus mengembang.

" Eh...Narendra, seorang menepuk pundaknya dari belakang. dengan reflek Narendrapun

membalik kan badan ke asal suara.

" Kamu Wisnu bikin kaget saja,ada apa?"Ucap Narendra dengan kesal.

"lupa?Ini buku penjualan bulan ini yang kamu minta.Semua sudah aku tulis,rincian beserta pendapatannya. " Wisnu menyodorkan pembukuan yang ada ditangannya.

"Ok siip" Narendra pun langsung menerima.

" Oya kalau ada yang gak jelas nanti kamu bisa langsung tanya aku. Eh ngomong-ngomong kamu dari tadi,nglamunin apa?" Wisnu menaikan kedua alisnya dengan penuh selidik

"Enggak aku, gak nglamun kok?"Narendra membuang muka karna malu.

"Aku itu udah kenal kamu lama Narendra jadi tidak usah kamu tutup-tutupi" Wisnu terus menatap Naren sambil cengengesan.

"Udah gak ada,sana kembali kerja? awas kalau gak beres "gerutu Narendra dengan sedikit mendorong badan Wisnu.

"Heemmmzz kayaknya dari auranya ada yang lagi jatuh cinta nih? " Wisnu terus menggoda Narendra seraya kembali ke dapur.

"Dasar Wisnu gendeng" Narendra yang melihat Wisnu dengan menggelengkan kepala.

" Apa iya,aku jatuh cinta ? " ucap Narendra.

"kenapa boss,kok ngomong sendiri"ucap Nayra yang tengah berdiri didepan bosnya dengan membawa nampan berisi piring kotor.

"Mmm,sejak kapan kamu disini ?A- apa kamu dengar ucapanku tadi? " Narendra sangat gugup dan salah tingkah.

"Kenapa Bos ? aneh deh,gak aku gak denger apa-apa? permisi,kalau mau lanjut ngomong sendiri silahkan mari bossku."

Nayra langsung berjalan begitu saja tanpa menoleh sedikitpun.

" menyebalkan sekali ini cewek, tapi aku semakin kagum. wanita seperti ini jarang sekali ditemukan diera sekarang kebanyakn wanita kalau lihat bos akan nempel,cari muka,perhatian dan juga lemah lembut .tapi ini cewek beda bwanget. Ah,kok malah ngomong sendiri lagi ? " Ucap Narendra seraya menempelkan tangan ke jidat sesekali menggelengkan kepala.

Narendra kembali melanjutkan aktivitasnya mengecek data keuangan dan omset penjualan dicafe ini.

***

Didapur Nayra makan nasi goreng buatan Wisnu chef terhandal dicafe ini. Nayra sangat menikmati makan nasi goreng ini meski sebenarnya dalam hatinya sangat sedih kala mengenang adiknya yang sangat suka sekali dengan nasi goreng.Namun inilah salah satu cara Nayra dalam meluapkan emosinya jika kangen dengan Nayma adiknya maka ia akan memakan nasi goreng dan melakukan hal-hal yang disukai Nayma membaca buku misalnya.

"Enak nasi gorengnya Nay lahap bener makannya? jadi ikut laper aku. ucap Doni.

"Eh..ya enak banget ini Don nasi gorengnya mau coba deh"Nayra menodongkan satu sendok nasi kedepan Doni.

"Gak ah makasih kenyang akunya hehe" Doni terkekeh melihat tingkah Nayra.

Karyawan disini memang biasa bercanda,mencairkan suasana yang beku. karna,bagi karyawan dicafe ini membentuk suatu kenyamanan itu sulit.perlu pendekatan dan kecocokan tersendiri. karna kerja itu selain cari uang juga cari kenyamanan,nyaman dengan lingkungan,nyaman dengan sesama teman kerja dan nyaman dengan bos.

" Katanya tadi lapar cuma dengan lihat aku makan nasi goreng gini. " ucap Nayra dengan mulut penuh nasi goreng.

"Iya sih tadinya hehe." ucap Doni

Uhuk..uhuk..uhuk

"Eh... Nayra pelan-pelan hehe" ucap Doni terkekeh.

Nayra sering melakukan itu ,pura-pura tersedak makanan.jika temannya sudah pada panik baru deh berhenti.

" Nayra ..!Ucap Narendra ,dengan cepat mengambil gelas kosong,mengisinya dengan air dan memberikan pada Nayra.

"Kamu gak papa kan cepat minum ini ?"

Narendra menepuk- nepuk punggung Nayra dengan pelan meringankan rasa sakit akan kesendak.Doni hanya senyum-senyum melihat tingkah bos dan Nayra .

" Itu Nayra hanya bercanda bos ? biasanya juga begitu."ucap Doni

"Apa? " Narendra membulatkan mata memandang Doni dan Nayra secara bergantian.

Nayra yang mulai reda mengatur nafas dan meminum air putih yang tersisa digelas.

" Ini tersedak beneran Don ,sakit nih .untung saja ada bos?"Ucap Nayra

"Maaf Nayra saya kira kamu bercanda seperti biasanya?"

"Iya don gak papa?"

" Makasih bos udah tolong saya tadi "Nayra melihat Narendra dengan malu-malu.

"Ehem...Ya sudah kembali bekerja lain kali hati-hati kalau makan . jangan sampai tersendak lagi." ucap Narendra dengan tegas.

Dan kamu Doni kalau ada teman tersendak makanan atau apapun itu cepat - cepat dibantu. saya gak mau ada alasan yang bercanda atau apapun itu.karna keselamatan karyawan sangat penting.

" Ya bos"

Nayra dan Doni saling pandang bergantian dengan pikiran masing -masing.

Narendra keluar bergegas meninggalkan dapur.Nayra pun kembali membereskan sisa nasi goreng yang ada dipiring ,begitupun Doni kembali dengan pekerjaannya.

"Nay kamu gak merasa aneh dengan sikap bos tadi ke kamu? "ucap Doni membuyarkan keheningan.

"Aneh kenapa?ucap Nayra yang membawa piring bekas nasi goreng ke tempat cucian piring.

"Ya kalau aku perhatikan dari sisi kacamata sesama lelaki tingkah bos tadi,itu ke kamu kayak beda perlakuannya dengan karyawan lain . Bos kayaknya diam-diam perhatian sama kamu Nay? "

" Perhatian,hehe ya gak lah Don .itu hanya rasa kemanusiaan aja. aku klau lihat kamu begitu juga akan bantu."ucap Nayra.

"Hmm dibilangin gak percaya "ucap Doni

" Ya deh percaya aja biar kamu seneng hehe?"

Episodes
1 bab 1.Pencarian.
2 2.Kenangan itu menyakitkan.
3 3.Alasan yang membingungkan.
4 4.Setitik petunjuk.
5 Pov.WISNU Jika jodoh akan tetap bersama.
6 6.Rencana..
7 7. Aku tak percaya??
8 8. Pov.Reyna
9 9.Pov Reyna.
10 10.Terungkap.
11 11.Ada Apa?
12 12 Udara segar
13 13.Mengelak.
14 14. Baku hantam.
15 15. Diam- diam perhatian.
16 16.Kedatangan Tante Ninda
17 17. Harus aku yang tanggung jawab?
18 18. keputusan.
19 19.Tak termaafkan.
20 kini berbeda.
21 Lemparan batu.
22 22. Alampun ikut membantu
23 23. Pura - pura tersesat.
24 24. POV .Nayma DIHIANATI SAHABAT SENDIRI.
25 25 POV nayma
26 26 Kenyataan tepahit.
27 27. Ajakan makan malam
28 28. Pria berjaket.
29 29. Demi apa?
30 30.Sumpah serapahpun keluar
31 31. Doa buruk belum tentu dikabulkan.
32 32.pov Narendra .Cinta masak iya?
33 33.Semakin dekat.
34 34.Bikin ulah.
35 35.Berlanjut.
36 36. Pertolongan.
37 37 makan berdua
38 38. Apa Mungkin?.
39 39. pendengar setia.
40 40.Rumah Nayma
41 41.Ulah Rayna
42 42.meyimpan dendam.
43 43. Penusukan orang tidak dikenal.
44 44. Pura- pura kritis.
45 45. POV .Tante Ninda.
46 46. Malam penuh bintang.
47 47. Tak disangka.
48 48. lelah
49 49. Acara ulang tahun Narendra .
50 50. Pasang badan.
51 51.Jangan pergi.
52 52. Tidak !
53 53. Harus kehilangan.
54 54. Mungkin ini karma .
55 55.Maya sadar.
56 56. Terjebak cinta dan benci.
57 57.Kabar.
58 58. lamaran.
59 59. Hari lamaran.
60 60 .Tolong !
61 61. Berdarah.
62 62.Masih berlanjut.
63 63 . Apakah Maya orang misterius itu
64 64.Dirumah.
65 65. Pekerjaan Baru .
66 66. pencitraan.
67 67.Kabar Maya.
68 68. Kerja !
69 69. Menghilang.
70 70 . pertemuan kembali.
71 71. Tak bisa dimaafkan.
72 72.Hanya karma yang bisa menyadarkan.
73 Kecewa kedua kalinya.
74 Harus apa?
75 POV . Dinda cobaan berat.
76 Kembali atau tidak
77 Sakit tanpa luka .
78 Memastikan
79 Jaya dan Sardi.
80 Kabur.
81 Perjalanan dihutan. POV .jaya Kusuma
82 Berubah POV lanjutan POV jaya.
83 Hilang ?
84 Kebakaran
85 Terganggu
86 Cemburu.
87 Kedatangan Seno ditoko
88 lirik kan aneh ?
89 Terpuruk untuk beberapa saat.
90 Tiba - Tiba pergi ?
91 Mendatangi kantor polisi
92 Pria misterius .
93 Kemalangan
94 Orang yang sama .
95 Sebab kematian ibu Dinda.
96 Cctv menghilang dan hancur.
97 Curiga
98 Apa ini ayahku ?
99 Kebiasaan yang sama. POV . Narendra
100 Mencari jawaban !
101 Potongan baju itu?
102 Tidak semudah itu.
103 Pendekatan .
104 Penangkapan senja Ilaga.
105 Kepanikan
106 Berharap !
107 pilihan tersulit POV Agus
108 Ikatan batin.
109 PELUK KAN HANGAT.
110 Bebas tanpa syarat .
111 Susah mengaku.
112 Membuahkan hasil .
113 Berfikir keras
114 Hampir hilang
115 Memberi tahu narendra
116 Semakin ganas.
117 Alasan Wisnu.
118 Itu anakku?
119 Penghalang harus tiada !
120 Kejujuran Wisnu.
121 Menyakiti untuk kesekian kali.
122 Ingatan Narendra .
123 Gelap segalanya.
124 Akting yang meragukan.
125 Mulai dijauhi .
126 Semakin sendiri .
127 Tentang masa lalu .
128 Pembalasan terakhir .
129 Dibenci selamanya.
130 Seperti debu yang tertiup angin.
131 Senyuman terakhir.
132 Akhir cerita .
Episodes

Updated 132 Episodes

1
bab 1.Pencarian.
2
2.Kenangan itu menyakitkan.
3
3.Alasan yang membingungkan.
4
4.Setitik petunjuk.
5
Pov.WISNU Jika jodoh akan tetap bersama.
6
6.Rencana..
7
7. Aku tak percaya??
8
8. Pov.Reyna
9
9.Pov Reyna.
10
10.Terungkap.
11
11.Ada Apa?
12
12 Udara segar
13
13.Mengelak.
14
14. Baku hantam.
15
15. Diam- diam perhatian.
16
16.Kedatangan Tante Ninda
17
17. Harus aku yang tanggung jawab?
18
18. keputusan.
19
19.Tak termaafkan.
20
kini berbeda.
21
Lemparan batu.
22
22. Alampun ikut membantu
23
23. Pura - pura tersesat.
24
24. POV .Nayma DIHIANATI SAHABAT SENDIRI.
25
25 POV nayma
26
26 Kenyataan tepahit.
27
27. Ajakan makan malam
28
28. Pria berjaket.
29
29. Demi apa?
30
30.Sumpah serapahpun keluar
31
31. Doa buruk belum tentu dikabulkan.
32
32.pov Narendra .Cinta masak iya?
33
33.Semakin dekat.
34
34.Bikin ulah.
35
35.Berlanjut.
36
36. Pertolongan.
37
37 makan berdua
38
38. Apa Mungkin?.
39
39. pendengar setia.
40
40.Rumah Nayma
41
41.Ulah Rayna
42
42.meyimpan dendam.
43
43. Penusukan orang tidak dikenal.
44
44. Pura- pura kritis.
45
45. POV .Tante Ninda.
46
46. Malam penuh bintang.
47
47. Tak disangka.
48
48. lelah
49
49. Acara ulang tahun Narendra .
50
50. Pasang badan.
51
51.Jangan pergi.
52
52. Tidak !
53
53. Harus kehilangan.
54
54. Mungkin ini karma .
55
55.Maya sadar.
56
56. Terjebak cinta dan benci.
57
57.Kabar.
58
58. lamaran.
59
59. Hari lamaran.
60
60 .Tolong !
61
61. Berdarah.
62
62.Masih berlanjut.
63
63 . Apakah Maya orang misterius itu
64
64.Dirumah.
65
65. Pekerjaan Baru .
66
66. pencitraan.
67
67.Kabar Maya.
68
68. Kerja !
69
69. Menghilang.
70
70 . pertemuan kembali.
71
71. Tak bisa dimaafkan.
72
72.Hanya karma yang bisa menyadarkan.
73
Kecewa kedua kalinya.
74
Harus apa?
75
POV . Dinda cobaan berat.
76
Kembali atau tidak
77
Sakit tanpa luka .
78
Memastikan
79
Jaya dan Sardi.
80
Kabur.
81
Perjalanan dihutan. POV .jaya Kusuma
82
Berubah POV lanjutan POV jaya.
83
Hilang ?
84
Kebakaran
85
Terganggu
86
Cemburu.
87
Kedatangan Seno ditoko
88
lirik kan aneh ?
89
Terpuruk untuk beberapa saat.
90
Tiba - Tiba pergi ?
91
Mendatangi kantor polisi
92
Pria misterius .
93
Kemalangan
94
Orang yang sama .
95
Sebab kematian ibu Dinda.
96
Cctv menghilang dan hancur.
97
Curiga
98
Apa ini ayahku ?
99
Kebiasaan yang sama. POV . Narendra
100
Mencari jawaban !
101
Potongan baju itu?
102
Tidak semudah itu.
103
Pendekatan .
104
Penangkapan senja Ilaga.
105
Kepanikan
106
Berharap !
107
pilihan tersulit POV Agus
108
Ikatan batin.
109
PELUK KAN HANGAT.
110
Bebas tanpa syarat .
111
Susah mengaku.
112
Membuahkan hasil .
113
Berfikir keras
114
Hampir hilang
115
Memberi tahu narendra
116
Semakin ganas.
117
Alasan Wisnu.
118
Itu anakku?
119
Penghalang harus tiada !
120
Kejujuran Wisnu.
121
Menyakiti untuk kesekian kali.
122
Ingatan Narendra .
123
Gelap segalanya.
124
Akting yang meragukan.
125
Mulai dijauhi .
126
Semakin sendiri .
127
Tentang masa lalu .
128
Pembalasan terakhir .
129
Dibenci selamanya.
130
Seperti debu yang tertiup angin.
131
Senyuman terakhir.
132
Akhir cerita .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!