#20

"Ada apa darling?" tanya Clara menghampiri Arthur yang berdiri di balkon.

Arthur membalikkan badannya. "Baby. Kenapa kau keluar? ayo masuk, disini sangat dingin," ucap Arthur lembut.

Mereka berdua pun masuk kedalam kamarnya dan kembali berbaring diatas ranjang, Arthur memeluk Clara dari belakang. "Siapa yang menelepon tadi?" tanya Clara.

"Bastian dia hanya membicarakan soal pekerjaan saja baby," ucap Arthur berbohong.

*Kenapa perasaanku tidak enak ya,* batin Clara.

"Darling," panggil Clara pelan.

"Hmm, kenapa baby," jawab Arthur yang sudah mengantuk.

"Apa kau benar-benar mencintai ku?" tanya Clara.

Arthur membalikkan posisi Clara menghadap kearahnya dan menatap kedua mata wanita itu. "Apa kau masih meragukan perasaan ku padamu, baby?" ucap Arthur serius.

Clara menundukkan kepalanya. "Pandang mataku baby dan lihat apakah ada keraguan atau kebohongan di dalamnya." Ucap Arthur serius.

Clara tidak bergeming lalu Arthur menarik dagunya pelan. "Lihat aku baby," ucap Arthur lembut.

Clara menatap kedua mata Arthur, tidak bisa di pungkiri kalau ucapan dan tatapan pria itu memang tulus kepadanya, tanpa Clara sadari ait matanya menetes. "Hei, ada apa baby? Kenapa kau jadi menangis?" ucap Arthur.

Clara menggeleng pelan. "Maafkan aku," ucap Clara.

Arthur menautkan alisnya. "Maaf kenapa baby," ucap Arthur lembut.

"Maaf karena aku belum bisa membalas cintamu," ucap Clara pelan.

"Tidak apa-apa, saat ini kau cukup merasakan cinta tulus ku saja baby," ucapnya.

*Aku yakin suatu saat nanti kau akan mencintaiku baby,* batinnya.

Clara menenggelamkan wajahnya di dada bidang milik Arthur. *Maafkan aku Arthur, sejujurnya aku sangat nyaman saat bersamamu* batin Clara senduh.

Paginya Arthur terbangun lebih dulu, dia menatap dan membelai wajah kekasihnya yang sangat terlelap itu. Clara sedikit menggeliat sehingga Arthur mengelus-elus kepalanya dengan lembut hingga Clara kembali tertidur. Arthur terus tersenyum memandangi wajahnya Clara. "Aku tidak menyangka ada hari dimana aku sangat mencintai seseorang," ucap Arthur pelan.

Tidak lama Clara pun membuka kedua kelopak matanya dengan perlahan, lalu dia melihat Arthur di hadapannya yang sedang tersenyum manis kepadanya. "Ya ampun, jam berapa sekarang? Kenapa kau tidak membangun kan ku darling." ucap Clara tersadar karena telah kesiangan.

Arthur menarik tangannya Clara dan memeluknya saat wanita itu baru ingin beranjak. "Cepat lepaskan, aku harus bekerja darling," ucap Clara.

"Sebentar saja baby," ucap Arthur lembut.

"Hmm, Baiklah," jawab Clara membalas pelukannya Arthur.

Beberapa jam kemudian Clara tampak sedikit kesal keluar dari kamar mandi dengan menggunakan bathrobe, dia berjalan kedalam walk in closet dengan di ikuti oleh Arthur di belakangnya yang hanya menggunakan lilitan handuk di pinggangnya. "Baby, maafkan aku," ucap Arthur.

Clara tidak menjawab ucapan Arthur dia membuka lemarinya tapi tiba-tiba Arthur memeluknya dari belakang. "Baby," ucap Arthur memelas.

"Sana, tidak usah mendekati ku karena setiap kau mendekat pasti kau akan selalu menyiksaku," ucap Clara kesal.

"Menyiksa? Tapi kau selalu mendesah, ahh! ahh Darling," ucap Arthur menirukan suara Clara saat lagi *******.

Wajah Clara langsung merah merona mendengar ucapan Arthur barusan, dia memukul sikunya ke perut Arthur. "Ahh! Darling," ucapnya kembali menirukan suara Clara saat wanita itu memukul perutnya.

"Ihhhh, hentikan, kau benar-benar menyebalkan," ucap Clara kesal dan malu.

Arthur pun langsung tertawa melihat wajah lucu dan menggemaskan kekasihnya itu. "Hahaha," tawa Arthur.

Clara mengambil bajunya dan membawanya kedalam kamar mandi dengan kesal. "Hahaha, Baby kau mau kemana," ucap Arthur sedikit berteriak saat melihat kekasihnya itu berjalan kearah kamar mandi.

"Sungguh memalukan," ucap Clara menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya karena merasa malu.

Sudah hampir lima belas menit tapi Clara belum keluar dari kamar mandi. "Baby, ada apa? Kenapa kau lama sekali," teriak Arthur dari luar.

Ckleek! Pintu kamar mandi pun terbuka. "Ada apa baby?" tanya Arthur sedikit cemas.

"Aku lapar," ucap Clara dengan sangat menggemaskan dimata Arthur.

"Baiklah, ayo kita turun dan sarapan," ucap Arthur lembut dan mencium puncak kepala Clara.

Saat Arthur dan Clara baru membuka pintu, mereka berdua melihat Bastian yang berdiri didepan kamar itu. "Selamat pagi bos dan nona," ucap Bastian ramah.

"Hmmm," jawab Arthur.

"Pagi juga, tuan Bastian," ucap Clara lembut dan tersenyum.

Arthur langsung menarik Clara kedalam pelukannya dan menenggelamkan wajahnya di dada bidangnya. "Jangan harap bisa melihat senyuman manis kekasihku," tegas Arthur kepada Bastian.

"Maafkan saya bos," jawab Bastian.

*Ya ampun bos, aku bahkan sama sekali tidak melihat nona* batin Bastian.

"Darling apa yang kau lakukan," ucap Clara mendongakkan kepalanya.

"Baby, aku tidak mengizinkan mu untuk tersenyum kepada siapapun kecuali padaku, karena itu hanya milikku," ucap Arthur serius.

*Ternyata pria ini sangat posesif, tapi dia terlihat lucu jika sedang cemburu seperti ini* batin Clara.

"Hmmm, baiklah darling, maafkan aku," ucap Clara dan langsung mencium pipinya Arthur sekilas.

Arthur pun langsung tersenyum. "Ayo baby kita sarapan." Ucap Arthur lembut dan tersenyum manis.

Mereka berdua pun menuruni tangga bersama-sama. *Sangat sulit dipercaya* batin Bastian menggeleng pelan.

BERSAMBUNG

NOTE : guys maaf ya karena telah buat kalian menunggu lama dan kecewa 🙏tapi author tetap bakal lanjutin ceritanya 🤗 mohon dukungannya ya🙏.

Terpopuler

Comments

Aidah Djafar

Aidah Djafar

raja iblis jadi posesif sekarang mah 🤣ya gitu deh c bucin akut 🤦🤣🤣

2024-03-26

1

Agustina Kusuma Dewi

Agustina Kusuma Dewi

unbelieveble geh..mr.b

2023-10-24

3

Wiewulan97

Wiewulan97

lanjut thorrr

2022-09-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!