#16

Di dalam mobil Arthur memegang paper bag yang berisi sebuah cake dengan sangat erat seakan takut terjadi apa-apa dengan cake tersebut. Bastian dan sang supir yang duduk bersebelahan hanya bisa melempar pandangan melihat tingkah aneh bos mereka tersebut.

"Baby Clara pasti sangat menyukainya nanti," ucap Arthur sembari tersenyum seperti orang bodoh.

Sang supir mengulum senyumnya melihat tingkah konyol bos nya yang tidak pernah ia lihat sebelumnya. *Ku mohon hentikan bos,* batin Bastian memijit keningnya.

Sampainya di mansion Arthur langsung bergegas masuk dengan menenteng sebuah paper bag ditangannya. "Dimana Clara?" tanya Arthur kepada seorang pelayan.

"Nona Clara ada di kamarnya tuan," jawab pelayan itu menunduk.

Arthur langsung melebarkan langkahnya menuju kamar Clara yang berada di paviliun belakang. Ckleek! Arthur membuka pintu dengan sangat pelan. Ia pun menghampiri Clara yang sedang pulas tertidur dan meletakkan paper bag yang ia bawa ke atas nakas di samping ranjangnya Clara. "Dia kelihatan sangat lelah," gumam Arthur pelan seraya menyelipkan anak rambut ke belakang kuping Clara. Arthur mencium pipinya dan ia ikut merebahkan diri disamping kekasihnya. Mereka berdua saling berhadapan dengan Arthur memeluk tubuh mungil wanita itu.

Satu jam kemudian Clara membuka matanya, dia sontak kaget melihat ada Arthur didepannya. "Astaga, sejak kapan dia ada disini," ucap Clara pelan.

Ia pun memperhatikan wajah tampan milik pria itu. Lalu kemudian dia mengangkat tangannya dan mengelus dengan halus rahang milik Arthur yang memiliki brewok yang halus. *Kenapa kau harus jatuh cinta kepada ku dan kenapa sikap mu sangat lembut kepadaku, jika kau terus seperti itu aku benar-benar merasa sangat bersalah kepadamu, Arthur* batin Clara.

Tidak lama Arthur membuka kedua kelopak matanya. "Baby kau sudah bangun," ucap Arthur dengan suara seraknya.

"Hmmm," jawab Clara sembari tersenyum.

Arthur menikmati belaian lembut dari tangan kekasihnya. Lalu ia pun ikut mengangkat tangannya dan membelai pipi cabi milik kekasihnya. "I love you baby," ucap Arthur.

Clara tersenyum mendengarnya. Lalu Arthur mendekatkan wajahnya ke wajah Clara, semakin dekat dan semakin dekat hingga kedua kening mereka saling menempel. Arthur megusap bibir tebal milik Clara dengan lembut, lalu ia pun mencium nya dengan lembut, Clara pun membalas ciuman dari Arthur, mereka saling bertukar saliva hingga Clara memukul pelan dada Arthur karena hampir kehabisan nafas, Arthur pun melepaskan ******* nya.

"Baby, aku punya sesuatu untuk kamu," ucap Arthur lembut.

"Apa?" tanya Clara.

Arthur pun duduk dan mengambil paper bag yang ia letakkan di atas nakas tadi. Ia pun membukanya dan mengeluarkan sebuah cake vanila dari dalam sana. "Apa itu, darling?" Tanya Clara, yang juga bangun dan duduk.

"Ini cake rasa vanilla yang aku beli khusus untuk mu baby, ayo buka mulut mu dan cobalah," ucap Arthur menyondorkan sesendok cake tersebut kepada Clara.

Clara pun membuka mulutnya dan memakan suapan tersebut. "Bagaimana baby?" tanya Arthur.

Clara menganggukkan kepalanya. "Ini enak banget baby," ucapnya tersenyum.

Arthur tersenyum mendengarnya, ia merasa puas karena dugaan nya benar kalau kekasihnya pasti akan sangat menyukainya. "Baguslah baby, ayo makan lagi," ucap Arthur kembali menyondorkan sendok.

Clara pun kembali memakannya. "Darling, kau juga harus mencoba nya," ucap Clara.

"Baiklah baby," ucap Arthur.

Ia pun ******* bibir Clara yang sedang mengunyah cake itu, sehingga Clara sontak merasa sangat kaget dan membulatkan matanya. "Ternyata benar-benar sangat enak baby," ucap Arthur tersenyum puas.

"Kau ini selalu saja mencari keuntungan," ucap Clara sedikit memanyunkan bibirnya.

Arthur pun tertawa pelan melihat wajah menggemaskan kekasihnya itu. "Bukankah kita sama-sama di untungkan baby," ucap Arthur tersenyum.

"Emangnya keuntungan apa yang aku dapatkan dari mu," ucap Clara.

"Kau tahu, kalau kau satu-satunya wanita yang bisa mendapatkan ciuman langsung dari ku baby," ucap Arthur menyeringai.

"Benarkah, aku satu-satunya wanita yang pernah kau cium?" ucap Clara menaikkan satu alisnya seolah tak percaya.

Arthur tiba-tiba terdiam, karena dia mengingat kalau masih ada satu wanita yang pernah mendapatkan ciuman darinya bahkan itu adalah ciuman pertamanya dan juga lebih dari sekedar ciuman. Ia pun merasa sedikit gugup dan mengangguk dengan pelan.

"Ckk, aku tidak percaya," ucap Clara berdecak.

"Maaf baby, sebenarnya kau wanita yang kedua, tapi aku sama sekali tidak mengetahui siapa wanita pertama yang pernah mendapatkan ciuman dariku baby," ucap Arthur.

"Maksudmu?" tanya Clara.

"Aku pernah memperkosa seorang gadis tapi aku benar-benar sumpah kalau waktu itu aku benar-benar dibawah pengaruh obat perangsang dan saat aku masuk kedalam kamar ku di sebuah hotel, tiba-tiba ada seorang gadis di dalam sana, karena hasrat gila ku yang tidak tertahankan lagi akhirnya aku memperkosa wanita tersebut," ujar Arthur.

"Dan saat aku terbangun di pagi harinya, wanita itu sudah pergi dari kamarku dan sampai sekarang aku tidak dapat menemukan nya," sambungnya.

Clara menelan saliva nya, karena menurut dia itu adalah cerita horor baginya. *Jadi berarti aku adalah wanita pertama dan wanita kedua itu,* batin Clara.

BERSAMBUNG.

Terpopuler

Comments

Aidah Djafar

Aidah Djafar

mnding jujur Cla sama c Arthur klo kmu wanita pertama yg di jamah dia 🤔 dan sekalian jujur klo panti asuhanmu dlm masalah jika ngk bisa dapetin berlian puny Arthur itu 🤔

2024-03-25

2

Kartini

Kartini

thor jangan lama2.... buat clara jujur aja, trs minta tolong artur selametin pantinya

2024-03-01

5

Nami chan

Nami chan

mending jujur trs minta tolong aja ma artur soal panti

2023-12-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!