"Kau yakin tidak mau ikut dengan aku ke kantor baby?" tanya Arthur yang ke sekian kalinya.
Clara menghembuskan nafasnya karena jengah mendengar pertanyaan dari Arthur. "Hufftt. TIDAK DARLING." ucap Clara menyilangkan kedua tangannya.
"Ayolah, baby," bujuk Arthur.
"Tidak baby, aku ingin bekerja di mansion saja," ucap Clara.
"Tidak, tidak, aku tidak mengizinkan mu untuk kembali bekerja di mansion, jika kau tidak ingin ikut dengan ku ke kantor tidak masalah, tapi aku tidak mengizinkan mu untuk bekerja, bukankah sudah aku katakan kalau kau hanya perlu melayani ku pribadi saja," ujar Arthur.
"Tapi...." Ucap Clara terpotong.
"TIDAK," tegas Arthur.
Clara menatap kesal terhadap Arthur karena pria itu membentak nya, ia pun menghentakkan kakinya dan berjalan keluar. "Oh tidak," ucap Arthur menyusul kekasihnya dengan cepat keluar, karena kekasihnya masih menggunakan pakaian maid yang seksi.
"Babyyy," ucap Arthur menarik tangan Clara yang baru ingin menuruni tangga.
"Apa kau tidak sadar dengan pakaianmu hmmm," ucap Arthur.
Clara tidak menanggapinya, ia bahkan memalingkan wajahnya dari hadapan Arthur. Lalu ia menghempaskan tangan Arthur dan menuruni tangga dengan cepat. "APA KALIAN SEMUA INGIN MATI!" teriak Arthur kepada para anak buahnya yang telah lancang melihat kekasihnya. Mereka semua pun langsung takut dan menundukkan kepala.
Clara terus saja berjalan, sampai Arthur menarik pinggang nya dan menggendong nya ala bridal style. "Turunkan aku," berontak Clara.
"Ssst, diamlah baby," ucap Arthur.
Sampai di kamarnya Arthur menurunkan tubuh Clara. Tapi Clara memalingkan wajahnya kembali karena masih kesal. Arthur pun menarik kedua tangannya. "Baby, maafkan aku, aku sama sekali tidak bermaksud ingin membentak mu," ucap Arthur lembut.
"Baby, aku mohon bicaralah, jangan diamkan aku seperti ini," ucap Arthur.
"Untuk apa aku bicara kalau kau sama sekali tidak mendengar nya," ucap Clara kesal.
"Baiklah baby, aku akan mendengarnya," ucap Arthur.
"Aku ingin bekerja di mansion," ucap Clara menatap kearah Arthur.
"Oh no," keluh Arthur mendengar ucapan Clara barusan.
"Lihat, percuma jika aku bicara," ucap Clara kembali kesal.
*Apa yang ada di kepala wanita ini, kenapa dia sangat keras kepala ingin bekerja seperti itu sih* batin Arthur.
"Apa kau tidak ingin belanja ke Mall saja baby, aku akan membelikan semua yang kau mau bahkan jika kau menginginkan Mall nya sekalipun akan aku berikan," ucap Arthur.
"TIDAK, aku hanya ingin bekerja," tekan Clara.
"Hufttt, baiklah, baiklah baby, jika memang itu keinginan mu, maka lakukan lah, tapi ingat jangan terlalu kelelahan, kalau kau merasa lelah langsung pergi beristirahat, mengerti," ucap Arthur pasrah, daripada kekasihnya semakin bertambah marah pikirnya.
Clara tersenyum sembari mengangguk. *Kau benar-benar wanita yang berbeda* batin Arthur.
"Tapi sebelum itu kau harus mengganti pakaianmu terlebih dahulu," sambungnya.
"Hmmm, aku mengerti darling," ucap Clara mencium pipinya Arthur dan langsung berjalan ke walk in closet untuk mengganti baju.
Arthur memegang pipinya yang dikecup oleh kekasihnya barusan sembari tersenyum. "Dia benar-benar manis sekali," gumam Arthur tersenyum.
Beberapa menit kemudian Clara dan Arthur turun bersamaan dengan di ikuti oleh Bastian di Belakangnya. Sampainya di depan pintu Arthur melepaskan tangannya dari pinggang Clara. "Baby aku pergi dulu ya," ucap Arthur lembut dan mencium puncak kepala Clara layaknya seperti seorang suami yang sedang berpamitan kepada istrinya.
"Hmm, hati-hati ya," ucap Clara tersenyum manis.
"Ingat untuk cepat beristirahat," ucap Arthur.
"Iya, sudah sana, nanti kau terlambat," seru Clara.
"Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu ya," pamit Arthur kembali.
Bastian telah membukakan pintu mobil untuk bosnya, Arthur pun masuk kedalam mobil tersebut. Clara tersenyum melihat kepergian kekasihnya itu. Ia pun kembali masuk kedalam mansion dengan ceria. *Okay, sekarang aku harus melanjutkan pekerjaan ku* batin Clara.
•
•
•
Di dalam mobil, Bastian melihat dari balik kaca kalau bos nya terlihat sedang memijit keningnya seperti seorang yang sedang merasa bingung. "Ada apa bos?" tanya Bastian.
"Aku benar-benar bingung kepada kekasih ku, kenapa dia jauh lebih memilih untuk bekerja menjadi pelayan daripada menjadi istriku," ucap Arthur bingung.
*Aku tidak menyangka kalau bos sudah berpikir sejauh itu* batin Bastian.
"Mungkin nona Clara masih belum mempersiapkan diri saja bos," jawab Bastian.
"Ckk jawaban mu sama persis dengan dia," ucap Arthur sedikit kesal.
•
•
•
•
Setelah beberapa saat kemudian, Arthur dan Bastian memasuki ruangan meeting yang terdapat beberapa orang di dalam sana. "Senang dapat bertemu dengan anda tuan Arthur," sambut seorang pria dengan mengulurkan tangannya.
"Hmmm," ucap Arthur dingin tanpa membalas jabatan pria tersebut.
Pria itu merasa malu dan kembali menarik tangannya. *Dasar sialan, lihat saja sebentar lagi aku akan mengalahkan mu* batin pria tersebut.
Seorang karyawan memberikan sebuah map kepada Bastian, sebelum memberikan kepada bos nya, Bastian pasti akan terlebih dahulu memeriksa berkas tersebut. "Apa-apaan ini," ucap Bastian emosi karena melihat isi berkas tersebut.
"Ada apa?" Tanya Arthur.
"Silahkan anda lihat bos," ucap Bastian seraya memberikan berkas tersebut.
Arthur menyeringai setelah melihat isi perjanjian dari perusahaan tersebut. "Berani sekali kalian, apa kalian tidak sadar kalau sekarang ini kalian yang tengah mengemis untuk bekerjasama dengan perusahaan ku," ucap Arthur melemparkan berkas tersebut kedepan seorang pria.
"Maafkan kami tuan Arthur karena telah lancang, kami berjanji akan membuat proposal yang baru," ucap pria tersebut.
"Tidak usah, perusahaanku tidak membutuhkan sampah seperti kalian," ucap Arthur dingin sembari berdiri.
pria itu pun turut langsung berdiri. "Mohon pertimbangkan lagi tuan Arthur," mohon nya.
Arthur tidak menanggapinya, ia langsung pergi meninggalkan ruang meeting itu dengan di ikuti oleh Bastian di belakangnya. *Aku akan membalas penghinaan mu ini, Arthur* batin pria tersebut.
BERSAMBUNG.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Tini 89
ngapain cape2 nyari berlian cuma buat d tuker sama sertifikat mending porotin tuh harta si mafia
2024-03-27
2
Aidah Djafar
siapa ya pria itu 🤔
2024-03-25
0
Widi Widurai
knp g minta tlg arthur aja
2024-03-20
0