#03

Saat jam menunjukkan pukul 05.00 pagi, Clara pun terbangun dan merasakan tubuhnya seakan remuk semua. "Sial. Aku harus cepat pergi sebelum iblis ini bangun," ucap Clara. Sebelum beranjak Clara menatap wajah pria itu. Ia terpesona melihat wajah pria itu yang sangat tampan dan tubuh kekar pria itu yang sangat seksi dimatanya.

"Dia pria yang sangat tampan tapi sayang dia seorang iblis," gumam Clara.

"Tidak ku sangka kalau kesucian ku akan direnggut oleh raja iblis ini," gumam Clara.

Lalu ia pun memunguti bajunya semalam yang berada di lantai. Lalu ia pun memakainya dan segera pergi meninggalkan tempat itu dengan cepat. Sepertinya wanita itu sama sekali tidak menyesali perbuatannya bersama pria tampan itu semalam.

"Clara, kau dari mana saja, aku sangat menghawatirkan mu,aku pikir kau langsung kembali kerumah kemarin." ucap Beatrice langsung memeluk sahabatnya itu saat baru masuk keruangan.

"Kau tenanglah, aku baik-baik saja," ucap Clara.

Lalu Beatrice pun melepaskan pelukannya dan menatap sahabatnya. "Kau mendapatkan nya?" tanya Beatrice.

Clara menggeleng. "Tidak, aku gagal," jawab Clara.

"Kita sudahi misi ini. Karena yang kita hadapi sekarang adalah seorang iblis mafia," ucap Beatrice.

"Tidak bisa, kalau kita menghentikan nya sekarang, mereka pasti akan menghancurkan panti asuhan," ucap Clara.

"Berjanjilah padaku setelah menyelesaikan misi ini, kita berdua akan berhenti selamanya bekerja di dunia gelap ini," ucap Beatrice serius.

Clara pun mengangguk. "Baiklah,aku janji," jawab Clara.

Selang beberapa jam Clara pergi. Arthur pun terbangun dari tidurnya, lalu ia menyandarkan tubuhnya di headboard atau sandaran kasur dan mengusap wajahnya dengan telapak tangannya. Lalu ia pun melihat ke sampingnya dan ia tidak menemukan wanita semalam yang telah bercinta dengannya lalu dia berpikir mungkin wanita itu sudah pergi.

Kemudian ia pun menyingkapkan selimut tebal itu sehingga menampakkan sebuah bercak merah di atas kasur itu. "Apa? Ternyata wanita semalam masih perawan, sial ternyata keparat itu telah lancang melemparkan seorang gadis kepada ku." Ucap Arthur sedikit kesal.

Sebenarnya semalam adalah pertama kalinya Arthur bercinta dengan seorang wanita karena biasanya dia menuntaskan hasratnya menggunakan tenaga tangannya saja. Bahkan dia tidak pernah menjalin kasih kepada wanita manapun. Karena dia memang bukan pemain wanita atau seorang cassanova, tapi semalam karena dia dijebak jadi terpaksa dia harus menuntaskan hasratnya yang tidak tertahankan dengan wanita suci itu semalam.

Setelah selesai membersihkan dirinya sang asisten pribadinya datang menemui sang bosnya. "Selamat pagi bos," ucap Bastian.

"Kau sudah menangkap keparat itu?" tanya Arthur yang duduk dengan gagahnya di sofa single kamar hotel itu.

"Sudah bos, dia bilang kalau dia salah sasaran, katanya semalam dia menargetkan tuan Lorny, tapi tanpa ia duga ternyata anda yang telah meminum minuman itu," jelas Bastian.

"Lalu siapa semalam yang mengirim seorang gadis ke kamar ini?" tanya Arthur menautkan alisnya.

"Seorang gadis?" tanya Bastian bingung.

"Iya semalam saat aku masuk kedalam kamar ini, sudah ada seorang gadis, aku pikir kalau keparat Axton itu yang mengirim nya untukku." Ucap Arthur.

"Jangan-jangan wanita itu salah kamar, bos." Ucap Bastian.

"Sial," umpat Arthur.

"Kau batalkan kerjasama AG dengan perusahaan XO sekarang." Perintah Arthur dengan tegasnya.

"Baik bos," jawab Bastian.

*Habislah kau Axton,* batin Bastian.

"Dimana mereka meletakkan benda itu semalam, cepat ambil dan segera pindahkan ke mansion ku." Perintah Arthur, lalu ia beranjak keluar dari kamar itu dengan di ikuti oleh Bastian di belakangnya.

Bastian telah menghubungi anak buah nya untuk segera membawa barang yang bos mereka menangkan dari acara lelang semalam untuk segera di bawa ke mansion Arthur.

Setelah tiba di mansionnya, Arthur masuk ke ruang kerjanya bersama dengan Bastian yang setia mengekorinya sedari tadi. "Kau cari informasi mengenai gadis semalam," perintah Arthur duduk di kursi kerjanya.

"Baik bos," jawab Bastian. Yang berdiri didepan meja kerjanya Arthur.

Tidak lama pintu ruangan itu diketuk oleh anak buahnya. Lalu Arthur pun memerintahkan nya untuk masuk. "Ada apa?" tanya Arthur dingin.

"Lapor bos di depan ada tuan Axton yang memaksa untuk masuk dan bertemu dengan bos," ucap anak buahnya.

"Kau bawa dia kesini," ucapnya.

Lalu anak buahnya pun pergi dan membawa Axton ke hadapan bos nya. "Tuan Arthur, kenapa anda tiba-tiba membatalkan kerjasama kita?" tanya Axton.

*Ckk, dasar tidak tahu malu* batin Bastian kesal.

"Kenapa? Haruskah aku mengingat kan mu, apa yang telah kau lakukan kepada ku semalam." Ucap Arthur dingin.

"Semalam benar-benar kecelakaan tuan, saya sendiri juga tidak tahu, kenapa minuman itu ada pada anda," ucap Axton.

"Aku tidak peduli, harusnya kau bersyukur aku tidak membunuhmu," ucap Arthur dingin dan menatap pria itu dengan sorot mata yang sangat tajam.

Axton menelan saliva nya melihat tatapan maut dari bos mafia itu. *Sangat mengerikan* batin Axton bergidik ngeri.

"Maafkan saya tuan," ucapnya memohon.

"Bastian, cepat seret keparat ini keluar," ucap Arthur.

"Baik bos," ucap Bastian.

Axton terus memohon kepada Arthur, lalu Bastian menarik paksa Axton keluar dari mansion bos nya. Setelah di pelataran mansion, Bastian melempar Axton dengan kuat, karena dia sangat emosi atas perbuatan pria itu, yang telah mencelakai bos nya. "Tuan Bastian aku mohon tolong bujuk tuan Arthur untuk tidak membatalkan kerjasama nya," mohon Axton.

Bastian sangat geram melihat Axton yang tidak tahu malu itu lalu ia pun meninju wajah dan perutnya sehingga membuat pria itu tersungkur ketanah. "Dasar tidak tahu malu, seharusnya kau bersyukur karena tidak dibunuh oleh bos Arthur, karena kalau biasanya dia pasti akan langsung membunuh atau menguliti orang yang telah mencelakai nya hidup-hidup, tapi bos tidak melakukan nya kepadamu karena mengingat hubungan kakeknya dengan ayah mu." Ucap Bastian emosi.

Axton pun langsung merinding takut mendengar ucapan Bastian barusan. *Ternyata rumor itu benar kalau Arthur adalah seorang raja iblis,* batin nya takut.

"Cepat pergi sebelum aku yang akan membunuhmu sekarang," tegas Bastian sehingga membuat Axton langsung berlari dengan terbirit-birit meninggalkan mansion itu.

BERSAMBUNG.

Terpopuler

Comments

🌸 Yowu-Kim 🌸

🌸 Yowu-Kim 🌸

Elu muah sual sial mulu dr td Ar 🤣🤣

2024-03-31

2

Aidah Djafar

Aidah Djafar

keren nih ceritanya 👌👍

2024-03-23

0

Ruk Mini

Ruk Mini

suka visualnya thorr.. geumeuussszzzz

2023-07-14

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!