#06

Clara sudah tiga hari berada di mansion itu tapi dia sama sekali belum pernah melihat sosok iblis itu disana dan selama tiga hari itu juga Clara mulai menyusuri setiap ruangan itu dan mencari keberadaan berlian merah muda tersebut, tapi sampai hari ini dia masih belum menemukan nya. "Jangan-jangan iblis itu juga membawa berlian itu pergi," gumam Clara.

Tidak lama Clara mendengar derap langkah kaki beberapa orang yang memasuki mansion besar itu. Clara yang sedang membersihkan debu-debu di lemari pun menoleh ke belakang. Degh! Tiba-tiba dadanya berdegup sangat cepat melihat sosok itu. *Ya ampun kenapa dadaku berdebar* batin Clara memegang dadanya.

Arthur berjalan dengan gagahnya menaiki tangga, dia sama sekali tidak melihat Clara yang berada di pojok ruangan tapi salah satu bodyguard Arthur melirik tajam kearah nya, Clara pun langsung menundukkan kepalanya. *Sial, dia telah kembali dan aku masih belum menemukannya* batin Clara.

Seorang maid perempuan mendekati Clara. "Clara, apa yang kau lakukan? Kenapa kau menatap tuan bos seperti itu," bisik maid tersebut.

"Maaf Lisa, tapi aku tidak sengaja," ucap Clara.

"Ingat, kedepannya kau jangan melakukannya lagi karena kau bisa kena hukum," ucapnya.

Clara pun menganggukkan kepalanya. Lalu mereka berdua kembali bekerja. *Dimana berlian itu,* keluh Clara.

Ke esokan paginya Arthur sudah bersiap untuk pergi ke perusahaan bersama dengan asistennya yang telah menunggu dia sedari tadi di depan pintu kamarnya. "Selamat pagi bos," ucap Bastian.

"Apa mereka semua sudah berkumpul?" Tanya Bastian.

"Iya bos, semuanya sudah berkumpul di ruang meeting," ucap Bastian.

Dari pojok ruangan, Clara menatap kedua orang pria yang gagah dan tampan itu menuruni tangga, lalu tidak lama kedua pria itu pergi keluar dari mansion tersebut. "Bagus, dua iblis itu sudah pergi," gumam Clara, lalu ia pun berjalan ke atas saat baru sampai di atas tiba-tiba ada seorang maid yang memanggil nya.

"Clara, kau mau kemana?" tanya maid itu.

"Lisa, i itu aku ingin membersihkan kamar tuan," ucap Clara.

"Ayo aku akan membantumu," ucap Lisa.

Clara pun tersenyum dan mengangguk. *Sial* batin Clara.

Di ruang meeting, nampak suasana disana sangat mencengkram dan semua orang yang hadir disana tengah tegang ketakutan, menghadapi Presdir mereka yang sangat sangar itu. "Aku mau proyek itu harus selesai dalam satu bulan," perintah Arthur mutlak.

"I iya tuan, kami akan menyelesaikan proyek itu dalam satu bulan," jawab salah satu karyawan nya.

"Hmmm," ucap Arthur lalu ia berdiri dan keluar dari ruangan tersebut dengan di ikuti oleh asistennya, menuju ruangan nya.

Clara sudah membersihkan beberapa ruangan di mansion itu tapi dia sama sekali belum menemukan petunjuk tentang keberadaan berlian tersebut. "Dimana iblis itu meletakkannya," gumam Clara.

Lalu ia pun memasuki ruang kerjanya Arthur karena sebelumnya dia belum kesana. Clara membersihkan ruangan itu sembari mencari, supaya gerak-geriknya tidak di ketahui. Ckleek pintu ruangan itu terbuka sehingga Clara kaget, dan nampaklah dua orang pria tampan memasuki tempat itu.

Arthur melihat seorang pelayan nya di dalam sana sedang membersihkan ruang kerjanya. "Selamat sore tuan," ucap Clara tersenyum kearah Arthur.

Arthur tampak terpesona dengan kecantikan yang dimiliki oleh pelayan nya itu, wajah yang cantik, senyum yang manis dan tubuh yang seksi membuat Arthur sepertinya jatuh cinta pada pandangan pertama kepada wanita tersebut. Lalu ia berjalan kearah mejanya dan duduk di kursi singlenya. "Kau keluarlah," ucap Bastian dingin.

"Baik tuan," jawab Clara.

"Tidak usah, kau lanjutkan pekerjaan mu saja," ucap Arthur kepada Clara.

"Tapi bos..." Ucap Bastian dan Arthur langsung menatap tajam asistennya itu, sehingga Bastian menundukkan kepalanya.

"Baik tuan," jawab Clara kembali.

Clara pun kembali melanjutkan membersihkan ruangan itu, sedangkan Arthur ia membicarakan masalah pekerjaan kepada asistennya itu, tapi sekali-kali Arthur melirik kearah Clara yang tengah sibuk bersih-bersih disana, dan Bastian melihat itu. *Sepertinya bos tertarik kepada wanita itu,* batin Bastian.

"Bagaimana apa kau sudah menemukan informasi mengenai wanita yang waktu di hotel itu?" tanya Arthur.

Deghhh!! Jantung Selena seakan berhenti berdetak saat mendengar ucapan Arthur barusan. *Gawat, jadi dia mencariku* batin Clara.

"Belum bos, sepertinya CCTV hotel waktu itu sedang dalam masalah," jawab Bastian.

"Kau cari terus sampai ketemu," perintah Arthur.

"Baik bos," jawab Bastian.

*Ckk, kalian tidak akan menemukanku karena Bi sudah melenyapkan rekaman CCTV itu* batin Clara.

"Kau keluarlah," ucap Arthur kepada Bastian.

"Baik bos, saya permisi," ucap Bastian, lalu ia pun pergi dari ruangan itu dan tinggal hanya Arthur dan Clara di dalam ruangan tersebut.

Clara tampak sedikit kesusahan saat mau membersihkan kaca ruangan itu karena kaca tersebut cukup tinggi. Arthur tersenyum melihat Clara yang sedari tadi melompat-lompat membersihkan kaca tersebut. Ia pun menghampiri Clara dan merangkul pinggang wanita itu dan mengangkat nya keatas sehingga Clara terkejut dan menatap kebawah kearah Arthur. "Tu tuan apa yang anda lakukan," ucap Clara gugup.

"Bersihkanlah aku akan membantumu," ucap Arthur.

"Ta tapi...." Ucap Clara terpotong.

"Cepatlah," ucap Arthur.

Clara pun akhirnya membersihkan bagian atas kaca itu dengan cepat. Arthur tampak santai seolah mengangkat sebuah botol minuman. "Tuan tolong kesamping," ucap Clara dengan santainya.

Arthur pun bergeser kesamping. "Berani sekali kau menyuruhku," ucap Arthur.

"Loh bukannya tadi tuan sendiri yang mengatakan ingin membantuku," ucap Clara sambil mengelap kaca itu.

Arthur pun melihat keatas sehingga ia dapat melihat dengan jelas ****** ***** wanita itu, Arthur pun menelan saliva nya. *Indahnya* batin Arthur. Ia pun tidak mengalihkan pandangannya sehingga tubuhnya menjadi sedikit menegang, lalu ia pun memejamkan matanya untuk mengontrol dirinya.

"Akhirnya selesai juga,tuan tolong turunkan saya," ucap Clara.

"Hmmm," ucap Arthur dan menurunkan tubuh Clara.

"Terimakasih tuan, kalau begitu saya permisi," ucap Clara tersenyum manis.

Arthur kembali terpesona dengan senyuman manis dari wanita itu, lalu Clara pun melenggang pergi keluar dari ruangan tersebut. "Wanita yang sangat manis," gumam Arthur sembari tersenyum.

Sampai di kamarnya, Clara langsung menguncinya dan memegang dadanya yang sedari tadi berdegup dengan sangat cepat. "Ada apa denganku? Kenapa jantungku berdegup sangat cepat ketika di hadapan iblis itu," gumam Clara.

BERSAMBUNG.

Terpopuler

Comments

🌸 Yowu-Kim 🌸

🌸 Yowu-Kim 🌸

Biarin aja bas. Boss mu kayanya lagi beger

2024-03-31

1

🌸 Yowu-Kim 🌸

🌸 Yowu-Kim 🌸

Sabar cla. Takdirmu emg harus tinggal di mansion itu lebih lama lagi 🤣🤣

2024-03-31

0

Aidah Djafar

Aidah Djafar

waah awal ketertarikan 🤔😇😁
Arthur vs Clara 😍

2024-03-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!