#10

...WARNING!!!...

Arthur merebahkan Clara di atas kasur king size miliknya dan menciumi setiap inc* tubuhnya hingga Clara mengeluarkan lenguhan lembut nya. Setelah beberapa saat keduanya kini telah sama-sama nak**.

Arthur pun mengarahkan senjata tumpulnya ke goa kecil milik Clara. Jleebbb! Milik mereka saling menyatu hingga Clara sedikit meringis karena goa nya masih sempit. Arthur pun memaju mundurkan pinggulnya sembari mendongak keatas seolah menjabarkan kenikmatan itu. Mereka berdua tidak henti-hentinya saling mendesah.

Mereka melakukan penyatuan sangat lama hingga berhenti di jam 03.00 dini hari. " I love you baby," ucap Arthur di akhir permainan panasnya. Mereka berdua tampak ngos-ngosan.

"Emm. Capek," ucap Clara pelan.

Arthur menarik tubuh wanita itu kedalam pelukannya dan menyelimuti nya. "Tidurlah, baby," ucap Arthur lembut dan mengelus-elus kepalanya.

Clara pun mengangguk, tidak butuh lama akhirnya Clara tertidur di dalam pelukan nya Arthur. "Siapa bajingan yang telah berani membuka segel milikku," geram Arthur karena dia menyadari kalau hal itu bukan untuk pertama kalinya bagi Clara.

•

•

•

•

Paginya sinar matahari yang melalui jendela menyilaukan mata Clara, lalu ia pun membuka kedua kelopak matanya dengan perlahan. Clara sedikit terkejut melihat wajah seorang pria tampan di depannya yang masih terlelap, dan tanpa sadar ia mengelus wajah pria tampan itu. Arthur pun terbangun saat menyadari ada yang menyentuh wajahnya. "Maaf tuan aku mengganggu tidurmu," ucap Clara menarik tangannya.

Arthur pun kembali menarik tangannya, dan mencium punggung tangan kekasihnya itu. "Mulai sekarang kau harus memberikan panggilan sayang untukku baby," ucap Arthur.

"Ta tapi, bukankah itu tidak sopan tuan," ucap Clara.

"Kau bukan maid lagi disini tapi seorang kekasih ku," ucap Arthur.

Sontak membuat Clara kaget. *Tidak, aku tidak bisa menemukan barang itu jika aku tidak menjadi maid disini,* batin Clara, karena dengan menjadi maid dia bisa bergerak dengan bebas mencari benda itu.

"Tidak aku tidak mau berhenti menjadi maid," ucap Clara.

"Kenapa?" tanya Arthur heran, bukankah seharusnya wanita ini senang pikirnya.

"Karena aku masih ingin bekerja," jawab Clara.

"Lalu, apa aku tidak berguna untukmu," ucap Arthur menatap serius.

"Bukan seperti itu, aku hanya sudah terbiasa bekerja sedari dulu," jawab Clara.

"Baiklah. Kalau begitu kita menikah saja," ucap Arthur serius.

Clara menelan saliva nya, dia tidak menyangka jika pria ini mempunyai pikiran sejauh itu. "Darling,kita jalani dulu saja hubungan ini ya, biarkan aku terbiasa dulu, okay." Ucap Clara lembut.

Deghhh jantung Arthur seketika langsung berhenti berdetak saat mendengar wanita itu memberikan nya nama panggilan sayang, bahkan wajah nya sedikit merona. Lalu dia memeluk wanita itu supaya Clara tidak bisa melihat wajah merahnya.

"Baiklah baby, aku tidak akan melarang mu jika ingin bekerja tapi mulai sekarang kau hanya bertugas menyiapkan kebutuhan pribadi ku saja, jadi kamu tidak usah membersihkan mansion lagi," ucap Arthur.

Clara tercengang mendengar nya. *Sial, kenapa jadi seperti ini* batin Clara.

"Darling..." Protes Clara yang langsung dipotong oleh Arthur.

"Ssttt. Aku tidak ingin mendengar penolakan lagi." Ucap Arthur.

Hufttt Clara menghembuskan nafasnya. Lalu Arthur melepaskan pelukannya dan menatap wajah kekasihnya. "Kau ingin jalan-jalan ke pantai?" tanya Arthur.

Clara pun mengangguk tersenyum karena memang sudah lama dia tidak merefresh kan pikiran nya. "Baiklah, kau bersiaplah aku akan menunggumu di bawah." Ucap Arthur lembut.

"Okay kalau begitu aku kembali ke kamar ku dulu." Ucap Clara melepaskan tangan Arthur yang melingkar di pinggang nya tapi Arthur semakin mengeratkan nya.

"Kiss me, baby," ucap Arthur.

Clara pun akhirnya mencium bibir Arthur sekilas tapi Arthur kembali menarik dagunya dan ******* bibir tebal milik Clara lumayan lama. Lalu ia pun melepaskan nya. Clara melihat kearah Arthur dengan sedikit cemberut. "Kenapa hah?" ucap Arthur tersenyum.

"Ckk," decak Clara dan ingin turun dari tempat tidur tapi Arthur menarik tangannya dan mencium seluruh wajah Clara.

"Emm. Darling lepaskan." Ucap Clara.

Arthur pun tersenyum dan melepaskan nya. Clara pun langsung turun dengan cepat dari ranjang dan tanpa sadar ia memakai pakaiannya semalam dihadapan Arthur, pria itu tampak tersenyum melihat tubuh seksi kekasihnya itu, lalu ia berjalan keluar dan semua maid tampak menundukkan kepalanya saat melihat Clara yang baru turun dari kamar tuan bos mereka.

Clara berjalan dengan biasa, dia juga tersenyum ramah kepada para maid. Lalu saat baru memasuki paviliun dia berpapasan dengan Brenda. "Hii bibi Brenda, selamat pagi. Maaf karena aku telah telat bekerja," ucap Clara ramah.

Brenda membalas senyuman Clara. "Tidak nona, mulai sekarang kau hanya akan mengurus urusan pribadi tuan bos Arthur saja," ucap Brenda.

"Bibi tolong jangan panggil aku nona." Ucap Clara merasa tidak enak.

"Maaf nona, ini sudah bagian dari peraturan milik tuan bos, jika kami melanggar nya maka kami akan terkena masalah." jawab Brenda.

"Hufttt, Baiklah bibi Brenda." Jawab Clara lalu ia pun pamit masuk kedalam kamarnya.

"Aku harus membiasakan diriku supaya Arthur tidak mencurigai tujuan ku sebenarnya," gumam Clara.

Arthur telah selesai bersiap dan tengah menunggu kekasihnya di sofa ruang tamunya, ia juga sedang berbincang kepada sang asistennya. "Apa kau masih belum menemukan informasi mengenai wanita itu?" tanya Arthur.

"Maaf bos, CCTV hotel itu telah rusak sebelum wanita itu masuk ke hotel." Jawab Bastian.

"Apa bos benar-benar tidak mengingat ciri-ciri wanita itu?" tanya Bastian yang berdiri disamping kursi bos nya duduk.

Bersambung.

Sebelumnya author mau minta maaf kepada para readers, karena nggak pernah update lagi tapi author mau ngejelasin sebenarnya author udah mencoba update dari dulu untuk episode ini tapi selalu ditolak oleh pihak MG karena terlalu vulgar padahal author udah edit puluhan kali malah tapi tetap selalu saja ditolak hingga membuat author LELAH dan nggak tahu mau nulis apa lagi, padahal udah nggak ada vulgar nya lagi loh😢

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***