#12

Clara baru menyadari kalau banyak anak buah Arthur yang mengikuti mereka dari belakang. "Apa mereka semua anak buahmu?" tanya Clara melihat sekilas kebelakang.

"Iya baby, hanya untuk berwaspada saja," jawab Arthur tanpa ingin menjelaskannya karena ia tidak mau kekasihnya kembali merasa takut kepadanya.

Clara mengangguk paham. Lalu tidak lama mereka sampai di sebuah restoran mewah. Arthur dan Clara berjalan memasuki restoran itu dengan di ikuti oleh asisten dan beberapa pengawal nya yang membagi tugas, empat orang yang berjaga di depan restoran dan empat lagi ikut masuk kedalam. Hingga mereka menjadi sorotan para pengunjung disana.

Jujur saja Clara sedikit risih karena para pengawal Arthur terus mengintili dia dan bos-nya. Arthur dan Clara memasuki sebuah ruangan VVIP di restoran itu. "Kalian semua tunggu diluar pintu." Perintah Arthur kepada anak buahnya.

"Baik bos," jawab mereka bersamaan.

"Ayo baby," ucap Arthur lembut dan merangkul kekasihnya kedalam.

Bastian dan para anak buahnya yang lain pun menunggu bos mereka diluar pintu. Arthur menarik kursi dan mempersilahkan kekasihnya itu duduk. Tidak lama tiga orang pelayan datang dan menghidangkan makanan mereka di atas table mereka. Clara dan Arthur menyantap makanan itu dengan santai. "Kau mau kemana setelah ini?" tanya Arthur saat dia dan Clara telah menyelesaikan sarapannya dan para pelayan juga telah membersihkan meja tersebut.

"Aku mau kembali ke mansion saja," jawab Clara.

Arthur berdiri dan berjalan kearah kursi sang kekasihnya. Lalu ia mengangkat tubuh Clara dan duduk di kursinya lalu memangku tubuh wanita itu. Arthur membelai dengan lembut wajah kekasihnya itu dan menatapnya dengan tatapan yang lembut. "Aku mohon jangan takut kepadaku ya, karena aku seorang mafia," ucap Arthur lembut.

"Aku tidak takut kepadamu, tadi aku hanya terkejut saja," jawab Clara tersenyum.

*Ya Tuhan jantungku benar-benar berdebar saat ini, kenapa sikap pria ini terlihat sangat lembut dan tulus kepadaku,* batin Clara.

"Sepertinya aku sudah sangat mencintaimu Clara," ucap Arthur lembut.

Wajah Clara bertambah merah mendengarnya. "Padahal kau baru mengenalku," ucap Clara.

"Aku juga tidak tahu, saat pertama kali melihatmu aku tiba-tiba terpanah dan langsung jatuh cinta kepadamu." Ucap Arthur.

"Berjanjilah kalau kau tidak akan pernah meninggalkan ku," ucap Arthur.

Clara tidak menjawab nya, dia hanya tersenyum manis tapi Arthur menganggapnya itu sebuah jawaban kalau kekasihnya itu tidak akan meninggalkannya. Arthur pun tersenyum dan mencium bibir seksinya, Clara membalas ciuman itu, mereka pun saling bertukar saliva. *Maafkan aku Arthur,* batin Clara menatap mata Arthur yang terpejam saat mereka berciuman.

Setelah beberapa saat ciuman mereka menjadi semakin panas, Arthur menjelajahi leher jenjang kekasihnya itu, ia mengigit nya sehingga meninggalkan bekas merah disana. "Ahh.." Desah Clara karena tangan Arthur menyelinap masuk kedalam bajunya dan meremas squishy nya.

"Baby," ucap Arthur menatap sayu.

"Tidak darling, kita sedang berada di restoran sekarang ini," ucap Clara karena dia tahu arti tatapan kekasihnya.

"Tidak ada siapa-siapa disini baby, dan tidak akan ada yang berani masuk juga," jawab Arthur karena dia tidak bisa menahan hasratnya lagi.

"Tapi...." Ucap Clara terpotong.

"Ayolah baby, hanya sekali saja." Ucap Arthur.

"Huftt baiklah tapi janji hanya sekali ya," ucap Clara.

Arthur pun mengangguk, lalu Clara berdiri dan melepaskan celananya dan Arthur melepaskan ikat pinggangnya lalu ia membuka resleting celananya dan melepaskan nya. Clara kembali duduk dipangkuan nya Arthur sambil memasukkan senjata tumpul milik pria itu kedalam lubang miliknya. "Ahhh," desah keduanya saat benda milik mereka berdua telah menyatu dengan sempurna.

Clara menarik turunkan bokongnya, Arthur pun membantunya. "Ah. Ah. Punya kamu enak banget baby," desah Arthur.

"Emm Darling Bagaimana jika mereka melihat kita di kamera CCTV." Ucap Clara di sela-sela kegiatan panas itu.

"Kau tenang saja baby karena ini ruangan private jadi tidak ada CCTV nya." Jawab Arthur.

Setelah melakukan pelepasan pertamanya, Arthur kembali melakukan penyatuan nya dengan Clara. Ia membawa tubuh Clara untuk berdiri, lalu ia membalik tubuh wanita itu untuk membelakangi nya, kemudian ia menaikkan satu kaki kekasihnya itu keatas kursi, setelah itu ia memasukkan senjata tumpul nya kedalam luba** milik wanita itu. Clara mencengkram kuat meja itu saat Arthur mulai memaju mundurkan pinggulnya. Mereka pun sama-sama mendesah kenikmatan.

Setelah beberapa saat kemudian mereka keluar dari ruangan itu, wajah Arthur tampak bersinar dan dia juga tersenyum bahagia. Tapi berbeda dengan wanita disampingnya, Clara tampak sedikit kesal lantaran tadi Arthur sudah berjanji akan melakukannya hanya satu kali tapi ternyata pria nya itu melakukannya berkali-kali. Dan parahnya pria itu sama sekali tidak merasa bersalah justru pria itu berjalan dengan santainya, berbeda dengan dia yang merasa sedikit sulit untuk berjalan saat ini.

Di dalam mobil, Arthur melihat kekasihnya itu masih cemberut sedari tadi. "Baby. Apa kau masih marah?" tanya Arthur menggenggam tangannya.

"Bukankah kau tadi mengatakan hanya akan melakukan nya sekali saja," ucap Clara kesal.

Tapi tiba-tiba dia menutup mulutnya karena dia baru menyadari kalau bukan hanya mereka berdua saja di dalam mobil itu, melainkan masih ada seorang supir serta asisten pribadinya Arthur yang juga berada disana sehingga dia juga dapat mendengar ucapannya.

Arthur tersenyum melihat kekasihnya itu. "Maafkan aku baby, karena tubuhmu membuat ku kecanduan." Ucap Arthur.

Clara langsung menutup mulut kekasihnya itu dengan tangannya. "Apa yang kau katakan, nanti dia mendengarnya." Ucap Clara berbisik di telinga Arthur.

Arthur pun tersenyum karena tingkah lucu kekasihnya itu, lalu ia melepaskan tangannya Clara dengan lembut. "Kau tenang saja baby, dia bukan tipe pria penggosip. Ia kan Bastian." Seru Arthur.

"Iya bos, anda tenang saja nona," jawab Bastian datar.

Clara pun menutup wajahnya dengan kedua tangannya karena merasa malu. Lalu Arthur memeluknya sehingga Clara membenamkan wajahnya di dada milik pria itu. "Apa kau malu baby? Bukankah kau juga sangat menikmatinya tadi," ucap Arthur menggoda Clara.

Clara pun mencubit perut pria itu, Arthur pura-pura meringis sakit padahal dia sama sekali tidak merasakan apapun. Lalu Arthur tertawa karena merasa gemas melihat tingkah kekasihnya yang sedang merasa malu itu.

*Semoga kau selalu bahagia seperti itu bos,* batin Bastian yang melihat dari kaca mobil kalau bos nya itu terlihat sangat bahagia saat bersama dengan Clara.

BERSAMBUNG.

Terpopuler

Comments

Aidah Djafar

Aidah Djafar

sekali akhirnya berkali kali 🤦🙃🤣🤣gempita Uda c Clara wkwkwkwk

2024-03-25

2

Sunarmi Narmi

Sunarmi Narmi

Coba kmu bisa berfikir cerdas Clara..pacarmu kan mafia..jujur saja klo kmu mau berlian itu krn demi menyelamatkan panti...pasti dibantu..dn bilang klo kmu adalah gadis waktu itu.....

2024-03-06

1

Maya Ratnasari

Maya Ratnasari

terpana (terpukau).

2024-03-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!