#07

Ke esokan paginya, Clara ditugaskan untuk menyiapkan pakaian kerjanya Arthur. Ia pun masuk kedalam kamar pria itu dan berjalan kedalam walk in closet dan mengambil setelan jas yang akan dipakai oleh Arthur nanti. Tidak lama Arthur pun keluar dari kamar mandi dan melihat maid seksinya yang sedang meletakkan pakaiannya di atas ranjang nya.

"Selamat pagi tuan," ucap Clara menunduk hormat melihat kedatangan tuannya yang baru keluar dari kamar mandi.

"Hmmm pagi," jawab Arthur dan berjalan menghampiri ranjang nya.

Clara menelan saliva nya kala melihat perut sixpack milik Arthur terekspos dengan sempurna hingga wajahnya pun merona, Clara pun kembali menundukkan kepalanya.

"Kau sepertinya maid baru disini," seru Arthur, memakai pakaiannya di depan Clara yang saat ini tertunduk.

"Iya tuan, saya baru bekerja satu minggu disini," jawab Clara.

*Kenapa dia harus memakai nya disini sih* batin Clara.

"Pantas saja aku baru melihat mu," seru Arthur.

"Apa kau sudah mempunyai kekasih?" tanya Arthur.

"Belum tuan," jawab Clara.

"Baguslah, tolong kau pakaikan dasi ini kepadaku," ucap Arthur yang telah selesai memakai seluruh pakaiannya.

"Baik tuan," ucap Clara mendongakkan kepalanya dan memakaikan dasi itu kepada Arthur.

Arthur terus memandangi wajah Clara lalu tiba-tiba ia menarik pinggang wanita itu mendekat ke tubuhnya, sontak Clara melihat kearah wajah pria itu. "Kau akan kesusahan jika jarak nya sejauh itu," ucap Arthur lembut.

Clara kembali memasangkan dasi itu. "Sudah selesai tuan," ucap Clara dan mundur kebelakang.

"Tapi rambut ku belum di sisir," ucap Arthur.

*Clara kau harus sabar menghadapi iblis ini* batinnya.

Lalu Arthur duduk di tepi ranjang dan Clara menyisir rambutnya karena kalau pria itu berdiri, dia tidak bisa menjangkau nya. Arthur menelan saliva nya karena kedua gundukan milik Clara tepat berada di depan matanya. *Wanita ini benar-benar menggoda* batin Arthur.

"Siapa namamu?" tanya Arthur.

"Clara tuan," jawabnya.

"Nama yang cantik, secantik orangnya," ucap Arthur sehingga wajah Clara kembali merona mendengar nya.

"Apa sebelumnya, kau pernah mempunyai kekasih?" tanya Arthur.

"Emm iya pernah tuan," ucap Clara berbohong karena dari dulu dia dan Beatrice tidak pernah menjalin hubungan dengan siapapun, lantaran mereka di sibukkan dengan berbagai misi bayaran.

Arthur mengepalkan tangannya, ia tampak kesal mendengar jawaban Clara barusan. "Sudah, kau keluar sekarang," ucap Arthur sedikit kesal.

Clara pun merasa sedikit bingung kenapa iblis ini tiba-tiba kesal pikirnya. Lalu ia pun permisi dan keluar dari kamar tersebut. "Sialan, kenapa aku sangat kesal mengetahui nya pernah mempunyai kekasih," ucap Arthur sedikit emosi.

Lalu tidak lama Arthur pun keluar dari kamarnya dan di depan kamarnya ia sudah disambut oleh sang asisten pribadinya. "Selamat pagi bos," ucap nya.

"Hmmm," ucap nya dan berjalan menuruni tangga tapi pada saat baru turun kebawah, Arthur mengeraskan rahangnya melihat anak buahnya terlihat tengah bersama dengan Clara. Lalu dia menghampiri mereka berdua.

"Ada apa?" tanya Arthur dingin.

"Bos," ucap anak buah itu.

"Ada apa?" tanya Arthur kembali.

"Keran ini sedikit bermasalah jadi dia meminta bantuan kepada saya bos," jawab penjaga pria yang bertubuh kekar itu.

"Iya tuan, tadi air kerannya sedikit tersumbat," seru Clara.

"Kau masuklah biarkan dia yang mengerjakannya," ucap Arthur kepada Clara.

"Baik tuan," jawab Clara dan pergi dari sana.

"Lain kali jangan dekat-dekat dengannya,, kau mengerti," tegas Arthur kepada anak buahnya itu.

"Saya mengerti bos," jawab nya menunduk.

Lalu dia dan asistennya pergi dari sana. *Sepertinya bos benar-benar sudah tertarik pada wanita tadi,* batin Bastian. "Apa saya perlu mencari informasi mengenai wanita tadi bos?" tanya Bastian.

"Hmmm," jawab Arthur.

"Baik bos," jawab Bastian seakan tahu maksud dari ucapan bos nya itu.

"Kenapa ruangan di mansion ini banyak sekali sih," kesal Clara karena sedari tadi dia terus menelusuri ruangan disana yang tidak ada habisnya hingga membuat dia lelah.

"Clara, ini kan sudah jam istirahat, kenapa kau terus bekerja, ingat kau harus menjaga kesehatan mu," ucap bibi Brenda karena dia sedari tadi melihat Clara yang tidak henti-hentinya bekerja.

"Baik bibi Brenda," jawab Clara tersenyum manis dan pergi beristirahat.

Clara beristirahat di dalam kamarnya lalu ia menelpon sahabat nya. 'Kau masih mengingat ku ternyata,' ucap Beatrice sedikit kesal karena Clara tidak menelepon semenjak ia pergi.

"Maaf Bi, aku sangat sibuk menelusuri mansion besar ini," jawab Clara.

'Lalu, apa kau sudah menemukannya?' tanya Beatrice.

"Kau pikir semudah itu mendapatkan nya," ucap Clara.

'Tapi kau disana baik-baik saja kan?' tanya Beatrice khawatir.

"Kau tenang saja, aku sangat baik disini," ucap Clara.

'Aku merindukanmu Clar,' ucap Beatrice senduh.

"Aku juga Bi, aku akan mencari benda itu secepatnya." Jawab Clara.

"Aku selalu berdoa untukmu," ucap Beatrice. Lalu mereka pun mengakhiri panggilan telepon nya.

Siangnya Arthur pergi menuju markasnya bersama sang asistennya. Setelah beberapa saat mereka tiba di bangunan tua yang terlihat sangat bersih dan terawat. Para anak buahnya langsung menyambut kedatangan bos mereka. Arthur berjalan memasuki ruangan tua itu dengan di ikuti oleh asistennya. "Selamat datang bos," sambut Kenric. Salah satu orang kepercayaan nya di The Devil's.

"Bagaimana persiapan untuk menyelundupkan senjata nanti malam?" tanya Arthur duduk di kursi singlenya.

"Tenang saja bos, semuanya sudah beres," jawab Kenric.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

🌸 Yowu-Kim 🌸

🌸 Yowu-Kim 🌸

Dia yg nanya, dia yg kesel 🤣

2024-03-31

2

Maya Ratnasari

Maya Ratnasari

sendu

2024-03-03

0

Febri Ana

Febri Ana

lanjuuttt

2024-02-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!