" Dek kamu mau mas kawin apa ?." Tanya Bagas.
" Apa aja yang mas Bagas kasih pasti Fira akan menerimanya dengan senang hati?." Jawab Zafira.
" Jangan gitu dong dek."
" Fira nggak mempermasalahkan apa mas kawin yang mas Bagas berikan. kalau boleh Fira minta jaga terus hati dan cinta mas Bagas hanya untuk aku dan juga Allah. Jangan biarkan ada nama orang lain yang masuk ke dalam hati mas Bagas. Cukup aku berbagi dengan Allah saja jangan perempuan lain. Dan mas Bagas harus janji itu." ucap Zafira.
" Mas Bagas nggak bisa janji tapi mas Bagas akan membuktikan bahwa kamu satu-satunya wanita pemilik hati ini sampai Allah memanggil mas kembali kepadanya." ucap Bagas.
" Fira pegang kata-kata mas Bagas." ucap Zafira.
Itulah obralan antara Bagas dan Zafira selepas acara lamaran resmi.
Setelah itu keduanya benar-benar di sibukkan dengan keribetan mengurus pernikahan. Apalagi Bagas selain mengurus pernikahannya dia juga harus mengurus pekerjaannya.
Bagas yang baru bergabung dengan perusahaan al-Fatir corp yang ada di Indonesia. Membuat Bagas harus bisa mempelajari lagi semuanya. Apalagi dia sebentar lagi akan menjadi menantu dari atasannya saat ini.
Bagas tidak mau orang-orang menilai bagas bekerja di sana karena menikah dengan Zafira. Walaupun sebagian sudah tahu kinerja Bagas selama mengurus cabang di london.
Bahkan dua hari menjelang pernikahan Bagas pun belum cuti dari kantor. Alasannya masih banyak yang dia harus urus soal pekerjaannya.
Karena selalu memikirkan pekerjaannya membuat Rayyan mengancam Bagas membatalkan pernikahannya dengan sang adik kalau Bagas masih tak mau cuti dan beristirahat di rumah.
Dan Bagas pun terpaksa kembali pulang ke rumah. Dia cukup takut ancaman Rayyan jadi dia pun menurut.
*****
Habis Dzuhur rombongan Bagas pun berangkat dari rumah orang tua Bagas. Bagas satu mobil dengan sang papa dan juga kedua adiknya Luna dan aji. Sedangkan Jihan sendiri dia pisah pakai mobil sendiri bersama dengan suaminya.
Di sepanjang perjalan dari rumah Bagas ke hotel, papa memberikan wejangan ke Bagas. Banyak yang Bagas dapat dari wejangan yang di berikan papanya. Dan itu juga membuat Bagas tidak begitu gugup.
Satu jam perjalanan akhirnya mereka pun sampai di hotel. Bagas berjalan dengan diapit oleh papa dan juga adik bungsunya Luna.
Sampai di aula tempat acara akad nikah mereka pun di sambut oleh keluarga mempelai wanita. Mommy mengalungkan rangkaian bunga melati ke Bagas.
setelah itu Bagas pun di giring menuju meja akad.
Tibalah saat dirinya harus mengucap ijab qobul. Dihadapannya sudah ada Deddy nya, dulu laki-laki di hadapannya adalah Deddy angkatnya dan setelah ijab qobul akan menjadi Deddy mertuanya.
" Silahkan di jabat tangannya pak Gibran." ucap pak penghulu.
Bagas pun menjabat tangan Deddy nya, Padahal di hadapannya adalah Deddy angkatnya sendiri tapi kenapa dirinya benar-benar tegang.
" Jangan tegang gas santai aja, tegangnya nanti aja." Bisik Deddy menggoda calon mantunya.
" Silahkan di mulai pak Gibran." Pak penghulu mempersilahkan ustad Gibran untuk menikahkan putrinya.
" Sudah siap gas."
" Siap Ded." Jawab Bagas tegas.
" Bismillahirrahmanirrahim Ananda Bagas putra Pahlevi bin Rudi Pahlevi saya nikahkan dan saya kawinkan ananda dengan putri saya yang bernama Zafira Shakeela Izza al-Fatir binti Muhammad Gibran al-Fatir dengan mas kawin perhiasan emas 50 gr dan juga uang tunai sebesar 50 juta di bayar tunai." ucap ustad Gibran menghentak tangan Bagas.
" Saya terima nikah dan kawinnya ananda Zafira Shakeela Izza al-Fatir binti Muhammad Gibran al-Fatir dengan mas kawin tersebut tunai." ucap Bagas lantang dengan satu tarikan napas.
" Bagaimana para sakti?." Tanya pak penghulu.
" Sah."
"Sah." Gemuruh suara semua orang yang ada di sana mengucapkan kata sah.
Setelah itu bagas pun menunggu Zafira yang kini sudah sah menjadi istrinya keluar.
Tak lama bagas melihat seorang wanita cantik berjalan ke arahnya. Bagas menatap wanita yang sudah menjadi muhrimnya tak berkedip. Bagas sungguh terpesona dengan kecantikannya padahal mereka sering bersama. Tapi kali ini membuat Bagas makin mencintainya.
Setelah Zafira sudah di hadapannya, mereka berdua di minta untuk memasang cincin di jari manis masing-masing.
Bagas pun mengambil cincin dan memasangkannya di jari Zafira. Tangan Bagas sungguh gemetaran saat memegang jemari Zafira. Lalu gantian Zafira yang memasangkan cincin di jari Bagas. Setelah itu Zafira mencium tangan Bagas dan bagas menaruh tangan kirinya di atas kepala zafira sambil membacakan doa setelah itu baru Bagas mencium kening Zafira.
" I Love you, Zafira." Bisik Bagas.
Zafira langsung tersipu malu dan wajahnya sudah merona.
Setelah itu mereka berdua menandatangani berkas dan buku nikah. Di lanjut sungkeman dengan orang tua masing-masing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
ningrum aish
lanjut kak..
2022-07-20
0
Ati Tusmiati
lanjut
2022-07-19
0
Astri Desi
lanjut author semangat
2022-07-19
0