Ada yang mau Mommy omongin sama kamu." ucap Khayra.
" Apa Mom?."
" Kita masuk dulu sambil Belanja sambil Mommy bicara." ucap Khayra.
Mereka berdua pun masuk ke dalam supermarket dan Zafran pun mendorong troli.
" Kita kemana dulu Mom? " Tanya Zafran.
" kita beli beras dulu ya."
Mereka pun berjalan ke tempat beras, Sambil berjalan Khayra mulai bercerita dengan Zafran tentang kecurigaannya.
" Mas Deddy kemarin ngomong sama Mommy, Deddy memerhatikan gerak-gerik Bagas ke Fira kok beda ya." ucap Khayra.
" Maksudnya?." tanya Zafran yang belum mengerti arah pembicaraan Mommy nya.
" Kamu memang nggak memperhatikan sikap Bagas ke Fira dan sikap Bagas ke Luna tuh lain." Kata Khayra sambil memasukan barang-barang yang dia butuhkan.
" Oh itu, kirain cuma Zafran aja yang merasa ternyata Deddy juga." ujar Zafran.
" Kamu juga merasa." Khayra langsung menatap sang putra
" Iya tapi baru berapa hari ini Zafran baru ngeh."
" kapan?." Tanya Khayra yang tak sabaran.
Zafran pun menceritakan kejadian dimana Zafira sakit sebelum di bawa ke rumah sakit. Dimana Bagas begitu panik dan khawatir.
" Menurut Mommy kalau mas Bagas beneran suka dengan Fira dan kepingin serius dengan Fira Mommy setuju nggak." tanya Zafran karena dia takut Mommy nya nggak setuju.
" Bagas itu anak angkat Mommy dan Deddy Mommy tahu bagaimana sikap dan sifat Bagas. Bagas pria yanb baik, Soleh, penyayang bertanggung jawab. Mommy sama Deddy sih pada dasarnya nggak masalah toh tidak ada hubungan darah juga." jelas khayra.
" Tapi Mommy dan Deddy balik lagi ke Fira sendiri karena nanti Fira yang akan menjalani pernikahan. Mommy sama Deddy hanya mendukung saja yang terbaik untuk putri Mommy satu-satunya yang lahir dari perut Mommy." kata Khayra.
" Kalau misalnya beneran mas Bagas suka dan melamar Fira gimana Mom?". tanya Khayra.
" Dasarnya Mommy nggak akan menghalangi selama Fira juga menerimanya. Tapi kalau boleh jujur sih Mommy pengennya menunggu Fira lulus kuliah dulu." jawab Khayra.
" Mom kalau misalnya Fira nikah dan di bawa oleh suaminya perasaan Mommy gimana?." tanya Zafran penasaran karena Mommy dan Deddy nggak bisa jauh dari Zafira.
" Dalam prinsip Mommy dan Deddy saat ada laki-laki yang ingin meminang Fira Mommy dan Deddy mempunyai satu syarat."
" Apa tuh mom.?"
" Untuk tidak pergi meninggalkan rumah keluarga al-Fatir."
" Berarti tinggal sama Mommy dan Deddy."
Khayra mengangguk.
" Dan kamu kalau Fira dilamar Dan menikah lebih dulu dari kamu. Kamu gimana?." Kali ini Khayra yang bertanya
" Zafran sih nggak masalah Mom selama pria itu menyayangi Fira Zafran sih santai."
Setelah troli penuh Khayra dan Zafran pun menuju ke kasir untuk membayar belanjaannya.
****
Menjelang tidur Khayra pun mengobrol terlebih dahulu dengan sang suami.
" Yang ternyata bukan kamu aja yang curiga dengan perhatian Bagas ke princess. Zafran juga saat kemarin princess pulang telat bagas yang lebih Uring-uringan dari pada Zafran. Terus saat badan princess demam Zafran mencari termometer dan bilang princess sakit. Kata Zafran Bagas langsung berlari panik dan saat akan di bawa ke rumah sakit Zafran memperhatikan Bagas seperti begitu ketakutan kehilangan princess."
" Dan itu tidak pernah Bagas berikan pas saat Luna sakit." ujar Khayra.
" Kan sayang Deddy juga bilang apa."
" Yang kalau memang Bagas punya perasaan sama princess gimana?." tanya Khayra.
" Gimana apa nya? Memang kenapa kamu nggak setuju?." Tanya ustad Gibran balik.
" Bukan begitu yang, Mommy sih setuju aja kalau princess sama Bagas.Tapi..." Khayra terdiam.
" Tapi apa?." ustad Gibran menatap istrinya menunggu kelanjutan omongannya.
" Mommy menikah masih sekolah begitu juga dengan Dania masa princess juga sih Ded." ucap Khayra
" Memang kenapa sayang, Toh princess sudah kuliah dan tak ada yang salah banyak yang sudah menikah tapi tetap kuliah. Kan Mommy juga begitu."
" Iya itu kan karena ada orang yang udah ngebet pengen nikah padahal perempuan masih sekolah." Ucap Khayra sebal.
" Hahaha... kenapa Mommy menyesal."
" Ih..nggak gitu sayang maksud Mommy apa kata orang ibunya nikah masih sekolah masa anaknya ngikutin jejak ibunya sih nikah muda." ujar Khayra.
" Terus Mommy maunya gimana?." tanya ustad Gibran.
" Kalau boleh sih biar princess selesaikan kuliahnya dulu baru nikah." Jawab Khayra.
" Kalau itu Deddy setuju."
" Sudah yuk kita tidur sudah malam atau mau olahraga malam dulu." goda ustad Gibran.
" Dasar udah tua juga masih aja mesum." omel Khayra sambil memukul bahu ustad Gibran.
" Yakin nih nggak mau." Ucap ustad Gibran sambil menarik turunkan alisnya menggoda sang istri.
" Siapa takut?." Tantang Khayra.
Ustad Gibran pun langsung melaksanakan aksinya setelah mendapat lampu hijau dari sang istri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments