Dan sesuai rencana dari kantor Bagas, Bryan memilih pulang ke apartemennya yang dia beli tanpa sepengetahuan mamanya dan juga keluarga mamanya.
Keesokan harinya Bryan sudah berangkat ke rumah Devano. Dan sebelum kepergiannya ke Swiss Bryan sudah memberitahu theo Asistennya dan juga Julia sekretarisnya tentang rencananya. Dan minta Theo untuk berkoordinasi ke karyawan kantornya.
Bryan juga sengaja memakai nomor baru yang hanya di ketahui oleh Bagas, Theo dan juga Julia.
Sedangkan di rumah Bryan mamanya terus-terusan mengomel karena tidak juga bisa menghubungi anaknya. Di tambah sang kakak terus saja mendesak untuk membelikan mobil sport ke mamanya Bryan.
Sedangkan Bagas sudah berbicara dengan Deddy angkatnya dan juga opa. Tentang rencananya mereka terhadap perusahaan Bryan. Dan Alhamdulillah mereka mendukung rencana Bagas dan sahabatnya.
****
Seminggu kemudian mereka tetap menjalankan rencananya walaupun Bryan dan Devano Masih di Swiss.
Bagas meminta bantuan anak buahnya om Alberto untuk mengurus perusahaan Bryan.
Sedangkan mamanya Bryan makin kebingungan karena anaknya tak kunjung tak bisa di hubungi. Belum lagi dia di rongrong oleh semua keluarganya.
Kakak dan adiknya mama Bryan terus saja memaksa mamanya Bryan untuk memenuhi keinginan mereka. Dan mereka berdua memaksa mamanya Bryan untuk ke kantornya Bryan. Untuk mengambil uang perusahan ke manajer perusahaannya Bryan.
Kini ketiganya sudah sampai di kantornya Bryan, mereka bertiga berjalan dengan gaya sombongnya langsung menuju lift. Tapi mereka langsung di cegah oleh resepsionis.
" Maaf kalian mau kemana?." Tanya resepsionis tersebut.
" Kamu mau tanya kita mau kemana? Sudah berapa lama kamu kerja di sini." tanya kakak mamanya Bryan
" Sudah lima tahun." Jawab resepsionis itu santai.
" Harusnya kamu tahu siapa kami."
" Iya, Saya tahu ibu dan om serta tantenya pak Bryan."
" terus kenapa kamu masih mau tanya Kami mau kemana?." Ucap omnya Bryan kakak mamanya Bryan membentak resepsionis tersebut yang langsung menjadi tontonan banyak orang.
Mereka kasihan ke resepsionis tersebut dan membuat mereka tak suka dengan keluarga mamanya Bryan.
" Tapi maaf tapi kantor ini bukan lagi punya pak Bryan tapi sudah di ambil alih oleh perusahaan al-Fatir corp." Ucap resepsionis.
" Kamu jangan bohong ya." Ucap mereka yang langsung marah ke resepsionis.
" Ada apa ini?." Antonio anak buahnya om Alberto Yang mendapat kabar ada keributan di lobby.
" Anda jangan ikut campur karena urusan saya dengan resepsionis ini." tunjuk omnya Bryan.
" Jelas saya ikut campur karena orang yang anda tunjuk itu karyawan saya." ucap Antonio tegas
" hahaha .... Anda lagi asal Anda tahu perusahaan ini milik almarhum adik ipar saya dan sekarang di pegang keponakan saya. Dan ini ibunya dari pemilik perusahaan ini." tunjuk ke mamanya Bryan.
" Siapa Bryan?." Ucap Antonio.
" Iya." Jawab om nya Bryan congkak.
" Asal Anda tahu mulai dua hari lalu perusahaan ini diambil alih oleh al-Fatir corp. Pak Bryan sedang terjerat hutang yang banyak dan meminta bantuan dengan sahabat yang merupakan anak dari pemilik al-Fatir corp. Kalau bukan karena pak Bryan sahabatnya pak Bagas, Bagas juga malas membeli perusahaan yang hampir bangkrut ini." jelas Antonio
" Anda pasti bohongkan." ucap om nya Bryan yang masih tetap tak percaya.
Karena masih tidak juga percaya akhirnya Antonia meminta mereka ikut dengan Antonio ke ruang meeting. Dan Antonio juga meminta pengacara untuk ke ruangan meeting sekalian membawa surat-surat.
Di ruang meeting Antonia dan pengacara membeberkan surat-surat kepada mereka bertiga
Dan mereka bertiga syok dan juga langsung lemas. Setelah itu mereka langsung pamit dengan rasa malu.
Antonio pun langsung menghubungi Bagas tentang kejadian di perusahaan Bryan barusan.
Bagas pun langsung menghubungi Bryan dengan apa yang terjadi di perusahaannya.
Mamanya Bryan dan juga om dan tantenya Bryan keluar dari kantornya Bryan tergesa-gesa karena malu.
Selama perjalanan pulang om dan Tante nya Bryan terus saja menyalakan mamanya Bryan dan juga memaki Bryan.
Bryan yang sudah tahu kejadian tersebut langsung menghubungi pembantu yang bekerja di rumahnya untuk tetap memantau mamanya.
Karena sudah di pastikan mamanya sudah tak di butuhkan oleh keluarganya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Anisnikmah
semangat
2022-07-16
1
Fitri
semangat KK 😘😘😘
2022-07-15
1
Astri Desi
lanjut author semangat
2022-07-15
0