" Mas Bagas." panggil Zafira.
" Dek kamu sudah bangun?." tanya Bagas begitu melihat Zafira sudah membuka matanya. Bagas pun segera menghampiri
" Mas Bagas, Fira ada dimana?." Tanya Zafira lemas
" Kamu ada di rumah sakit dek demam tinggi makanya mas Bagas dan mas Zafran membawa kamu ke sini." jawab Bagas.
" Mas Bagas Fira haus."
" Tunggu ya." Bagas pun mengambil air minum dan di berikan ke Zafira.
" Sudah dek " Zafira mengangguk.
" Sebentar ya dek mas panggil dokter dulu." Bagas pun menekan tombol.
Tak lama dokter dan suster pun datang
" Selamat siang saya periksa dulu ya." ucap dokter tersebut.
" Iya silahkan dok." jawab Bagas.
Dokter pun memeriksa Zafira.
" Panasnya sudah turun, apa yang nona Zafira rasakan saat ini." tanya dokter.
" Masih pusing dan lemas dok."
" Ada lagi."
Zafira menggeleng.
" Baiklah kalau begitu saya permisi dulu, selamat siang."
" siang juga dok."
Dokter dan suster pergi meninggalkan ruangan rawat Zafira.
" Dek makan dulu ya terus minum obatnya setelah itu kita telpon Mommy." ujar Bagas.
" Tapi Fira nggak nafsu makan mas."
" Ayo dong fir mas suapin ya, Biar cepat sehat dan cepat pulang. Biar Mommy sama Deddy di sana nggak khawatir."
Dan dengan terpaksa Zafira pun mau makan di suapin oleh Bagas. Zafira hanya mampu menghabiskan setengah saja setelah itu Bagas pun menyuruh Zafira minum obat.
" Mau nelpon Mommy sekarang?." Tanya Bagas begitu zafira selesai meminum obat.
" Boleh mas." jawab Zafira lesu.
Bagas pun langsung mengambil ponselnya dan menekan nomor Mommy angkatnya.
" Assalamualaikum gas ada apa nggak ada apa-apa kan sama Fira." tanya Khayra begitu wajahnya muncul di layar ponsel Bagas.
" Walaikum salam Mom, Mommy jangan panik begitu bagas nelpon karena Fira mau ngomong sama Mommy." Ujar Bagas dan langsung mengarahkan ponselnya ke Zafira.
" Ya Allah anak Mommy kenapa pucat begitu sih." ucap Khayra begitu ponselnya menampilkan wajah putri bungsunya.
" Namanya juga lagi sakit Mom."
" Sekarang apa yang kamu rasakan sayang "
" Pusing sama lemas aja Mom."
" Sudah makan."
" Sudah di suapin mas Bagas."
" Minum obat."
" Udah baru aja."
" besok malam Deddy sama Mommy bakal berangkat ke sana ada yang kamu pingin sayang."
" Boleh Mommy."
" Iya apa?."
" Bawain rendang, kering kentang, abon, bawang goreng, Makaroni pedas,"
" Dek jangan makan pedas dulu." potong Bagas sambil geleng-geleng kepala mendengar permintaan Zafira.
" Hiiish .... mas Bagas itu kan buat nanti nggak aku makan sekarang." Zafira langsung memanyunkan bibirnya.
Sedangkan Khayra hanya tersenyum aja.
" Mas Bagas diam aja Fira belum selesai pesannya." Bagas pun pasrah.
" Lanjut ya Mommy Mie lidi, Basreng, Baso Aci yang kemasan Mom, seblak pokoknya Mommy bawain yang nggak ada di sini."
" Banyak banget sayang yakin di makan." tanya Khayra lembut.
" Bukan buat Fira aja Mom, Fira udah janji sama teman kampus buat nyobain makanan dari Indonesia." jelas Zafira.
" Gas kayanya sudah sembuh deh tuh cerewetnya sudah kembali." goda Khayra.
" Iya Mom padahal dari lemes gak ada semangat buat hidup." timpal Bagas yang ikut menggoda Zafira.
" Biarin biar Fira cepat pulang atau mau Fira sakit terus gitu." Zafira ngambek.
" Ya udah jangan ngambek princess Mommy siap nanti Mommy bakal bawain tapi nggak bisa banyak-banyak ya soalnya Mommy sama Deddy nanti naik pesawat komersial."
" Loh memang pesawat pribadi nya kemana?." tanya Zafira.
" Sedang pengecekan rutin. sudah ya Mommy mau ke resto dulu. Assalamualaikum."
" Walaikum salam."
Zafira pun mengembalikan ponsel milik Bagas.
" Sudah ada yang kamu inginkan nggak." Tanya Bagas.
" Mas Bagas bawa ponsel Fira nggak."
Bagas memberikan ponsel milik Fira
' Makasih."
" Ya sudah mas Bagas lanjut ngerjain kerjaan mas Bagas dulu ya."
" Mas Bagas kalau mau ke kantor, ke kantor aja Fira nggak apa-apa kok sendirian di sini." Ucap Zafira.
" Mas Bagas nggak akan masuk ke kantor sebelum kamu pulang ke rumah. Makanya makan yang banyak biar cepat pulang." Ucap Bagas yang langsung membuat Zafira memanyunkan bibirnya.
****
Kedua sahabat Bagas yaitu Bryan dan Devano datang mengunjungi Bagas di kantornya.
" Permisi Mbak pak bagas nya ada." Tanya Bryan ke resepsionis.
" Pak Bagas nya hari ini nggak ke kantor." jawab resepsionis tersebut.
" loh memangnya kemana?."
" nggak tahu pak kalau itu."
" Ya sudah deh mbak."
Bryan dan Devano pun pergi meninggalkan kantor Bagas.
" Coba gue telpon Bagas dulu deh." Ucap Devano begitu mereka sudah di dalam mobil.
Devano pun langsung menghubungi Bagas.
" Assalamualaikum gas Lo ada dimana? Gue sama Bryan ke kantor Lo tapi Lo nggak ada." Tanya Devano begitu telponnya diangkat oleh Bagas.
" Walaikum salam, ngapain kalian ke kantor gue. Gue lagi ada di rumah sakit."
" Lo sakit gas." Tanya Devano yang kaget sahabatnya sedang ada di rumah sakit
" Fira masuk rumah sakit typus." Jawab Bagas.
" Astaga yayang aku sakit." Ucap Devano.
" Van Lo mau besok nggak bisa lihat matahari." ancam Bagas.
" hahaha gue lupa ada pawangnya becanda kali. Nanti gue sama Bryan bakal jenguk Zafira."
" kalau jenguk bawa buah tangan jangan tangan kosong." Ucap Bagas.
" Astaga gue juga ngerti kali, udah ah gue tutup ya. Assalamualaikum."
" Walaikum salam."
Bagas pun menutup telponnya dan meletakkannya di meja.
" Kak Bryan dan kak Devano ya mas." Tanya Zafira begitu Bagas mengakhiri telponnya.
" Iya, nanti mereka bakal jenguk kamu."
Zafira hanya ber"o" saja setelah itu lanjut bermain ponsel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Ella al maghfiro
💪🏻💪🏻💪🏻❤❤❤❤❤
next,,,,
2022-07-13
1