18. malam pertama

Bagas yang mendapat lampu ijo pun langsung mengendong Zafira. Lalu dia letakkan di ranjang dengan hati-hati.

Bagas langsung mengecup lembut bibir Zafira, Zafira langsung melotot saat Bagas mengecup bibirnya.

" Manis..." Gumam Bagas setelah mengecup bibir istrinya itu.

Bagas pun melanjutkan mencium kening Zafira lanjut ke kedua matanya terus ke hidung mancungnya dan kembali ke bibir ranum yang pastinya akan menjadi candunya.

Bagas tak hanya mengecup tapi mulai ******* bibir yang menurut Bagas sangat manis.

" Di buka yang mulut kamu." Ucap Bagas menghentikan ciumannya karena Zafira hanya diam saya tak membalas ciumannya.

Bagas pun kembali ******* bibir Zafira, Dan Zafira pun membalas ciuman Bagas. Ada getaran aneh dalam diri Zafira dan dia nggak tahu itu apa.

Cukup lama mereka berciuman setelah itu Bagas pun mulai mencumbu leher Zafira yang membuat Zafira menggeliat kegelian.

" Yang mas boleh minta hak mas." Ucap Bagas dengan suara seraknya karena sudah di penuhi oleh hasratnya.

Zafira mengangguk.

" Kita sholat sunah dulu yuk." Mereka berdua beranjak untuk mengambil wudhu dan shalat sunah sebelum bersenggama.

Selesai shalat Bagas langsung membuka mukena zafira dan membawanya ke tempat tidur. Bagas pun langsung memulai aksinya mencumbu Zafira.

Zafira yang terhanyut dalam setiap sentuh yang Bagas berikan sampai dia tidak tahu kalau tubuhnya sudah polos tanpa sehelai benang pun begitu juga dengan Bagas.

" Yang mas masukin ya, kalau sakit kami tahan aja ya."

Zafira mengangguk

Bagas mulai mengarahkan miliknya ke milik Zafira. Zafira yang merasakan ada sesuatu yang menerobos masuk ke intinya.

" Aaaw...mas sakit." Teriak Zafira ketika merasakan sakit.

Bagas menghentikan aksinya dan menatap sang istri yang sudah mengeluarkan air mata. Bagas tidak tega tapi dia tidak bisa berhenti begitu saja di tengah jalan.

" Tanggung yang belum semuanya, Aku belum juga membobol yang baru aja masuk."

" Tapi sakit mas."

" Tahan ya sayang awalnya memang sakit tapi nanti juga nggak kok. Mas lanjut ya."

Zafira pun mengangguk karena dia juga nggak tega melihat bagas yang sudah sangat ingin memiliki dirinya seutuhnya.

Akhirnya Bagas dapat membobol gawang milik Zafira.

*****

Menjelang subuh Bagas membangunkan istrinya untuk shalat berjamaah.

" Yang bangun yuk udah mau subuh." Bisik Bagas di telinga sang istri sambil menggigit kecil kuping istrinya itu.

" Hem." Zafira hanya berdehem karena dia kesal tidurnya terganggu.

" Yang ayo bangun cepetan udah mau adzan subuh." Ucap Bagas yang masih terus membangunkan istrinya.

" Mas bagas bisa diam nggak Fira masih ngantuk tahu." Ucap Zafira sebal dia benar-benar masih sangat ngantuk karena baru tidur pukul dua dini hari akibat ulah suaminya yang seakan tak pernah puas.

" Tapi sayang udah mau subuh tidurnya di lanjutkan habis subuh lagi." ucap Bagas lagi.

Zafira pun dengan malas bangun dari tidurnya, dia duduk sejenak mengumpulkan nyawanya. Setelah itu Zafira mulai menurunkan kakinya turun dari ranjang.

" Aaaw...." Teriak Zafira yang merasakan bagian intinya sakit.

Sedangkan Bagas yang dari tadi diam terpaku pada dada istrinya yang terpampang jelas saat istrinya bangun dari tidurnya.

Zafira lupa kalau tubuhnya masih polos tak memakai apa-apa.

" kenapa yang? " Tanya Bagas yang melihat istrinya meringis kesakitan.

" Itu aku sakit mas."

" Ya udah mas gendong kamu ke kamar mandi." Ucap Bagas.

Bagas pun langsung mengendong Zafira menuju ke kamar mandi dengan tubuh yang masih polos. Bagas mendudukkan Zafira di closed setelah itu Bagas mengisi bathtub dengan air hangat untuk zafira bisa berendam.