Karena sibuk mengobrol dengan Bryan dan Devano membahas kejadian tadi. Akhirnya Bagas pun harus pulang telat karena masih ada pekerjaan yang belum dia selesai.
Saat akan pulang tiba-tiba ada notifikasi masuk ke ponselnya. Dan ternyata dari Zafira, Bagas pun langsung membaca pesannya.
Zafira
mas Bagas kalau pulang boleh nitip nggak. Fira minta tolong mampir ke apotik buat beli plester luka, antiseptic, Betadine dan juga anti biotik.
" Astaghfirullahaladzim, ya Allah ada apa ya dengan Fira apa Fira jatuh terus terluka." Gumam Bagas khawatir.
Mendapat pesan dari Zafira Bagas pun langsung mengambil ponsel dan kunci mobilnya dan bergegas menuju ke parkiran.
Bagas pun langsung melaju mobilnya cepat meninggalkan kantornya. Tapi sebelumnya dia mampir dulu ke apotik membeli pesanan Zafira. Setelah itu dia kembali melajukan mobilnya.
Sampai apartemen Bagas langsung memarkirkan mobilnya dan berlari masuk ke dalam lift yang membawanya ke lantai tempat tinggalnya.
Keluar dari kotak besi itu Bagas langsung berjalan tergesa-gesa untuk mencapai unitnya. Bagas langsung menekan kode apartemennya dan langsung masuk kedalam dan mencari keberadaan Zafira.
Ternyata Zafira sedang duduk di sofa sambil menonton Drakor bersama Luna.
" Fira mana yang sakit coba mas Bagas lihat dulu takut infeksi." Ucap Bagas khawatir.
Sedangkan Zafira yang tak mengerti apa yang di maksud kakak angkatnya itu langsung menengok ke Luna meminta jawaban. Luna hanya menaikkan kedua bahunya menandakan dia tidak tahu.
" Mana mas Bagas lihat lukanya?." Ucap Bagas lagi karena Zafira tidak kunjung memberitahu dimana lukanya.
Zafira langsung menepuk keningnya, dia baru paham.
" Mas Bagas Fira nggak apa-apa, Fira nyuruh mas Bagas mampir ke apotik. Bukan karena Fira terluka itu cuma buat persediaan aja soalnya sudah habis tadi dipakai buat anaknya pak Riki yang terluka." Jelas Zafira.
Bagas bernafas lega.
" Jadi kamu nggak apa-apa?." Tanya Bagas memastikan.
Zafira mengangguk.
Sedangkan Luna langsung memutar bola mata malas melihat kakaknya yang lebay.
" Mas Bagas mendingan mandi terus ganti baju terus makan malam udah di sisain buat mas Bagas di meja makan." Ucap Luna.
" Ya udah mas Bagas ke kamar dulu." Bagas pun pergi menuju ke kamarnya.
" Lun mas Bagas kenapa?" Tanya Zafira begitu Bagas sudah masuk ke kamarnya.
" Nggak tahu, ke sambet kali di jalan." jawab Luna.
" Hah..."
" Udah kita lanjut nontonnya." Ucap Luna.
*****
Rencananya mereka akan pergi ke Amerika untuk menghadiri acara wisuda Rayyan.
Bagas yang pulang kerja langsung pergi mandi selesai mandi dan pakai baju Tiba-tiba ponselnya berdering. Bagas pun langsung mengambil ponselnya yang di taruh di atas nakas.
Tertera nama adiknya aji memanggil, Bagas pun segera mengangkatnya.
" Assalamualaikum ji, "
" .................."
" Kapan? Tapi papa nggak apa-apa kan?."
" ................."
" Ya udah mas Bagas sama Luna akan pulang ke Indonesia. Kamu jagain papa."
" ............"
" Walaikum salam."
Bagas pun menutup telpon dari aji dan langsung menelpon sekretarisnya untuk mencari tiket untuk besok dia pulang ke Indonesia.
Setelah itu Bagas pun keluar kamar dan menuju meja makan untuk makan malam.
" Fir, Fran, mas Bagas sama Luna nggak jadi ikut ke Amerika." ucap Bagas begitu dia sudah duduk di meja makan.
" Kok gitu mas, mas Bagas nggak mau lihat mas Rayyan wisuda." ucap Zafran.
" Bukan nggak mau tapi tadi mas Bagas dapat telpon dari aji kalau papa kecelakaan." jelas Bagas.
" Mas Bagas papa kecelakaan, terus papa gimana mas. hiks...hiks ...." Luna langsung menangis dan Zafira langsung memeluk saudara angkatnya itu.
" Kapan mas?." tanya Zafran.
" Papa kecelakaan beruntun tapi Alhamdulillah tidak terluka parah. Untuk kronologinya mas Bagas belum tahu."
" Terus kapan mas Bagas dan Luna berangkat? sudah dapat tiketnya belum?." Tanya Zafran.
" Mas Bagas sudah minta sekretaris mas Bagas untuk beli tiket untuk besok." jawab Bagas.
Tak lama ponsel Bagas berdering dan ternyata sekretarisnya yang menelpon memberitahukan keberangkatannya.
" Gimana mas?." tanya Zafran begitu Bagas menutup telpon dari sekretarisnya.
" Besok pesawat jam sepuluh siang." ucap Bagas.
" Syukurlah kalau sudah dapat." jawab Zafran.
" Luna kamu sudah packing kan." Tanya Bagas.
" Sudah hanya sebagian kecil aja yang belum Luna masukin tapi kayanya mesti Luna bongkar lagi deh." ucap Luna.
" Ya udah lebih baik kita makan dulu setelah itu istirahat." Ucap Zafran.
*****
Keesokan harinya Bagas dan Luna di antar ke bandara oleh pak Riki. Sedangkan Zafran dan Zafira di antar oleh supir yang lainnya. Mereka sama-sama akan menuju ke bandara tapi tempatnya beda.
Bagas dan Luna menuju penerbangan komersial sedangkan Zafran dan Zafira mereka menggunakan private jet bersama keluarga yang lainnya.
Walaupun Bagas tidak akan bertemu dengan pujaan hatinya dua Minggu ke depan. Tapi keadaan papanya saat ini nomor satu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Maya Sari
Thor keadaan yg sedang terjadi harus nya d sesuaikan, kaya Bagas kan baru cerita klo papah nya kecelakaan n harus pulang k Indonesia lalu Luna kan kaget n nagis2 tuh kok tau2 Bagas bilang Luna kamu dah packing baju mu kan lalu Luna jawab sudah padahal Luna kan baru tau klo dia mau pulang n blm berubah kondisi nya hrs nya Bagas bukan bertanya sdh packing atau blm tp menyuruh Luna tuk packing baju buat besok pagi berangkat bgtu . maaf ya Thor cuma mau koreksi aja 🤭✌️🙏
2022-08-12
4
Ati Tusmiati
lanjut thor
2022-07-16
0
Oma Umi
semoga lancar up nya...semangat ya thorr
2022-07-16
0