RM2. Lift

"Tuh kan?! Telat nyusulin akunya. Pasti habis ngajak ngobrol Ai dulu?!" Wajah teduh Canda sudah basah karena air mata.

Givan menunjukkan tentengan yang ia bawa. "Katanya laper, pesanan tadi aku bungkus," jelas Givan, dengan menurunkan kantong plastik yang ia bawa.

Ia mengeluarkan satu persatu makanan yang ia bawa tersebut.

"Udah nangisnya! Sini makan, Sayang." Givan mencoba membujuk Canda.

"Tak mau! Aku tau Mas tak pernah bisa lupain Ai, aku tau aku tak sebanding sama dia. Aku tetap kalah di mata Mas, meski banyak keturunan yang aku kasih buat Mas." Canda melepaskan perasaan mirisnya, dengan tangis yang begitu hebat.

Ia begitu sensitif, ketika membayangkan akan suaminya yang lebih memilih wanita lain. Apalagi, wanita itu adalah perempuan yang pernah suaminya temui pada awal pernikahan mereka dulu.

Givan yang buka suara sendiri pada Canda, mengenai kebenaran itu. Membuat Canda selalu teringat, bahwa suaminya memang sulit untuk meninggalkan perempuan itu untuk dirinya.

Memang di awal, pernikahan mereka tanpa cinta. Mau tidak mau, mereka harus menikah. Lantaran, Givan mengambil kesucian Canda yang notabene adalah pacar adiknya sendiri. Hal itu ia lakukan, karena ia iri hati pada adiknya.

Saat hubungannya mulai hancur dengan Ai, adiknya malah begitu bahagia dengan Canda. Hingga tindakan asusila itu terjadi, di pagi minggu yang menjadi sejarah.

Givan sempat dipolisikan, karena kasus tersebut. Namun, kasus tersebut akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan. Dengan syarat, pernikahan sah atas keduanya.

"Nyatanya kau yang aku hidupi, Canda. Benih-benihku tumbuh di rahim kau, Canda. Jangan lupakan juga, semua usahaku yang aku maksudkan untuk kelangsungan hidup kau dan anak-anak kita. Jangan pancing emosi aku, Canda. Tak penting dia untuk aku, aku udah bahagia sama kau." Givan membawa Canda dalam pelukannya.

Canda memberontak. "Tapi, tapi.... Tadi dia liat ke arah kita kan? Dia ada ngajak ngobrol Mas kan?" Canda menangis dengan berbicara, bagaikan anak kecil yang tengah mengekspresikan emosinya.

"Tak, Canda. Kau tenang aja." Givan kembali membelenggu tubuh Canda lebih kuat.

"Kau tetap tempatku pulang, Canda. Kau rumahku. Kau tenang lah. Suamimu yang ganteng ini, tetap milikmu." Givan mencoba menghibur istrinya.

"Mas kan suka bohong." Canda membenamkan wajahnya pada dada suaminya yang terlapisi kemeja abu-abu tersebut.

"Tak, sekarang udah jarang bohong."

Canda mencubit perut suaminya, hingga tawa kecil keluar dari mulut mereka.

Givan membingkai wajah istrinya yang terkenal cengeng itu. Ia mengusap air mata, bukti betapa Canda mencintainya itu.

"Kalau di sini ada Ai, kita pindah kota aja. Kita tak usah buka usaha di sini, Mas." Hembusan nafas Canda menerpa wajah Givan.

"Peluangnya besar, Canda. Aku udah nimbang-nimbang semuanya. Nanti malam pun, mas Fahad mau ajak ngobrol tentang usaha aku. Aku minta doanya ya, Canda? Doain semoga usahanya cepat berjalan, terus stabil. Biar kita bisa kumpul sama anak-anak lagi di Kenawat Redelong," ungkap Givan, dengan tersenyum menenangkan.

Sampai saat ini, menurut Canda, hanya suaminya laki-laki tertampan sejagat raya. Terdengar berlebihan memang, tapi begitulah rasanya cinta. Kadang dibutakan dan seolah tak melihat kejelekan pasangan kita.

"Pasti Ra ngambek lagi sekarang." Canda mundur satu langkah, membuatnya terlepas dari belenggu pelukan suaminya.

"Cani pasti lagi baper lagi, pasti dia berpikir kalau aku lebih sayang kau dari dia." Givan teringat akan anak bungsu mereka.

Anak perempuan yang persis seperti Canda, dari wajah hingga ke sifatnya. Benar-benar seperti ibunya, yang mudah menangis dan drama.

"Memang kan? Makanya aku diajak-ajak terus." Canda berjalan ke arah makanan terhidang.

Givan terkekeh kecil, ia hanya bisa geleng-geleng kepala melihat mood Canda yang mudah berubah.

"Lepas KB aja ya, Canda? Cani pun udah tiga tahunan, pantas kali punya adik lagi sih."

Bertepatan dengan ucapan tersebut, Canda begitu terlihat bodoh dengan sepotong makanan yang baru digigitnya.

"Nanti caesar lagi. Hmmm, aku mau hamil dan punya anak lagi tapi tak mau ngerasain operasi lagi." Canda langsung mengerucutkan bibirnya.

Givan duduk di samping istrinya. "Tak apa kali, kan aku selalu urus kau dengan baik. Abis lahiran nanti, terus aku vasektomi," pungkasnya dengan mengambil sebuah makanan yang sudah memiliki tempat sendiri.

Givan tidak tahu, bagaimana ekspresi wajah istrinya sekarang. Canda bagaikan boneka Susan, yang hanya mampu mengedipkan matanya saja.

"Makan nih, Canda. Tadi kau pesan ini." Givan membawa sendok berisi makanan itu berbelok ke arah istrinya.

Namun, Givan langsung menyatukan alisnya melihat wajah istrinya.

"Kau.... Kenapa?" tanyanya bingung.

"Vasektomi? Yang benar aja? Janganlah, Mas!" Canda menggelengkan kepalanya berulang kali.

Menurutnya, itulah adalah hal yang tak pernah dilakukannya. Karena saat dirinya meminta untuk steril pun, suaminya tak mengizinkan.

"Udah tua juga, udah tiga puluh sembilan tahun. Tahun depan kita udah di rumah aja, menikmati masa-masa indah kita." Givan menerawang jauh, membayangkan bagaimana bahagianya dia berkumpul bersama keluarga kecilnya dengan perekonomian yang sejahtera.

"Kan aku masih tiga empat, Mas." Canda menikmati makanan mereka dengan begitu lahap.

"Ya makanya hamil sekali lagi. Mumpung masih di umur produktif kan? Nanti tiga enam udah tak boleh tuh buat punya anak lagi," lontar Givan, dengan kembali menyantap makanannya.

"Iya deh. Nanti abis masa suntik ini, aku tak suntik lagi."

Givan menoleh pada istrinya. Lalu ia berkata, "Kapan suntik KB terakhir?" tanyanya kemudian.

"Awal bulan tadi."

Givan hanya manggut-manggut. Pikirannya berkelana kembali, pada perempuan yang berpenampilan cukup seksi tadi.

Ai Diah, perempuan matang berusia tiga puluh enam tahun. Ia sempat menyapa Givan di kasir, tetapi hanya dibalas dengan senyum samar saja oleh Givan.

Givan masih terlalu bingung, kenapa Ai bisa ada di daerah ini. Ai berasal dari Jawa Barat, tapi kini ia melihat Ai ada di Jawa Tengah.

Penampilannya tidak ada yang berubah menurut Givan, terlihat pas di usia matang. Namun, rasa kebas di hatinya terasa kembali. Kala teringat bagaimana penolakan dan penghinaan yang ia dapat, dari Ai dan keluarganya.

"Canda.... Kau tidurlah dulu. Aku mungkin pulang malam, sampai resto tutup mungkin. Nih, mas Fahad udah nunggu di restoran dalam." Givan menunjukkan ponselnya pada Canda.

Canda mengambil alih ponsel suaminya, kemudian memeriksa chatting tentang pekerjaan tersebut.

"Mas pegang kartunya aja. Biar tak usah bunyikan bel." Canda mengembalikan ponsel suaminya.

"Tak usah, Canda. Khawatir ada kejadian buruk, kebakaran atau apa. Amit-amit, tapi takutnya. Nanti kau tak bisa keluar kamar lagi, bisa amsyong dong Yayah." Givan mengeluarkan sesuatu dari kantongnya.

Panggilan untuk anak-anak mereka adalah ayah dan biyung. Canda yang asli dari Jawa, menginginkan panggilan zaman dulu tersebut. Sedangkan Givan, ia tetap ingin dipanggil ayah. Hingga terciptalah panggilan unik tersebut. Tetapi, anak mereka yang bernama Ra itu tetap memanggil Givan dengan sebutan yayah. Padahal, itu adalah panggilannya saat kecil karena tidak bisa menyebutkan kata ayah.

"Aku punya kartunya juga, tadi pas check in aku minta dua." Givan mengantongi kembali kartu yang barusan ia tunjukkan pada istrinya tersebut.

"Ya, Mas. Jangan malam-malam ya? Cium dulu, Mas." Sudah menjadi kebiasaan, saat mereka berpisah sejenak pasti meninggalkan ciuman kecil.

Cup, cup, cup, cup.

Pipi kanan dan kiri. Dahi dan terakhir bibir, tidak luput dari tanda kasih yang Givan berikan untuk istrinya.

"Doain aku ya, Canda? Ingat mimpi kita. Tahun depan kita udah anteng di kampung, tanpa harus keluar kota dan jauh dari anak lagi." Givan memiliki harapan besar, karena sejujurnya ia sudah tidak ingin berjauhan dengan anak-anaknya lagi.

"Pasti, Mas. Semangat ya? Jaga diri, jaga pandangan." Canda mencium tangan suaminya.

"Siap, Canda. Assalamualaikum...." Givan melangkah meninggalkan istrinya di kamar hotel.

Langkahnya seolah penuh keragu-raguan. Ia hendak memilih untuk menyusuri tangga, tapi nyatanya kakinya membawanya masuk ke dalam lift. Jika ragu seperti ini, ia berpikir akan terjadi hal buruk. Ia memanjat doa, semoga ia sampai dengan selamat di lantai tujuan.

Namun, pintu terbuka kembali dengan masuknya seorang wanita.

Matanya melebar, kemudian Givan beringsut ke sisi paling kanan dari lift tersebut.

...****************...

Awal mula cerita Canda dan Givan ini, ada di novel Belenggu Delapan Saudara. Terus, lanjut di Canda Pagi Dinanti. Lalu novel ini ya, Retak Mimpi.

Terpopuler

Comments

Alea Wahyudi

Alea Wahyudi

mmg gak jamin ya rumah tangga akan aman walaupun udah punya banyak anak ekonomi lancar masih aja ada hal yg bikin goyah iman duh Yayah jangan sakiti biyung lg dong inget jg anak2 mu

2022-07-21

1

Bat Riani

Bat Riani

godaaa u givan, cobaan u canda...

2022-07-18

1

Een Bunda Al-fatih

Een Bunda Al-fatih

ceritanya kek dibikin supaya Yayah kegoda si ai kenapa juga Yayah masih mikirin si ai padahal baru sekali aja ketemu,lah gimana kalo ketemunya semakin sering.awas aja ya Yayah kamu bermain api

2022-07-11

3

lihat semua
Episodes
1 RM1. Kota Jepara
2 RM2. Lift
3 RM3. Ajakan Farhad
4 RM4. Rencana awal
5 RM5. Gas dengan Canda
6 RM6. Keraguan
7 RM7. VVIP
8 RM8. Cawan untuk Ai
9 RM9. Rumah sakit
10 RM10. Check out
11 RM11. Syukuran
12 RM12. Tamu tak diundang
13 RM13. 3 panggilan tak terjawab
14 RM14. Mendengar cerita Givan
15 RM15. Memberi harga
16 RM16. Dendam dan luka terhebat
17 RM17. Menyudutkan Ai
18 RM18. Keinginan sederhana
19 RM19. Madrasah
20 RM20. Melabrak Ai
21 RM21. Givan Gavin
22 RM22. Gavin membawa Canda
23 RM23. Ketegangan ibu Ummu
24 RM24. Mencari kebenaran
25 RM25. Hutan belantara
26 RM26. Ceria Sekalane Waktu
27 RM27. Poker
28 RM28. Menangis berjamaah
29 RM29. Kembali ke rumah
30 RM30. Pillow talk dalam pilu
31 RM31. Pilihan dari Canda
32 RM32. Mengadu
33 RM33. Menasehati
34 RM34. Penginapan
35 RM35. Rahasia dalam video
36 RM36. Gurauan dewasa
37 RM37. Kebenaran yang disalahkan
38 RM38. Rencana awal
39 RM39. Amanat sederhana
40 RM40. Drop
41 RM41. Perut cekung
42 RM42. Makan di teras
43 RM43. Ranjang permohonan untuk kembali
44 RM44. Ranjang penjelasan
45 RM45. Bersama lebih baik
46 RM46. Kabar dari ibu
47 RM47. Cemburu menyerang
48 RM48. Pertengkaran menggemaskan
49 RM49. Pinky Jazz
50 RM50. Mana yang benar?
51 RM51. Usaha-usaha yang diketahui
52 RM52. Tentang test DNA
53 RM53. Mengobrol dengan mamah
54 RM54. Counter sepatu
55 RM55. Fitnah kampung
56 RM56. Keith Malik
57 RM57. Rencana matang
58 RM58. Siasat polos dan lugu
59 RM59. Fitnah Ai
60 RM60. Musyawarah
61 RM61. Kemungkinan retak
62 RM62. Amarah yang memuncak
63 RM63. Poligami
64 RM64. Teleportasi
65 RM65. Panggilan telepon misterius
66 RM66. Insomnia
67 RM67. Mencari lelah
68 RM68. Tongkrongan keluarga
69 RM69. Kabar gembira dari Canda
70 RM70. Asumsi salah
71 RM71. My wife is my life
72 RM72. Bus AC patas
73 RM73. Kedatangan keuchik
74 RM74. Tentang hukuman
75 RM75. Pengakuan
76 RM76. Jual beli jasa
77 RM77. Kesiapan Givan
78 RM78. Permintaan maaf
79 RM79. Sambel asem
80 RM80. Ingin berbicara
81 RM81. Tidak mau dibagi
82 RM82. Bualan Ai
83 RM83. Gagal shock
84 RM84. Saran Canda
85 RM85. Mendapat petuah
86 RM86. Hukuman untuk Ai
87 RM87. Tiga tawaran
88 RM88. Tanpa belepotan
89 RM89. Bunga
90 RM90. Cup cake
91 RM91. Mengobrol dengan mertua
92 RM92. Email masuk
93 RM93. Mediasi
94 RM94. Asuransi kesehatan
95 RM95. Negosiasi
96 RM96. Drop lagi
97 RM97. Bertemu ibu kandung
98 RM98. Hukuman yang disesuaikan
99 RM99. Mie ayam bakso jumbo plus ceker
100 RM100. Uqubat Hudud cambuk
101 RM101. Jasmine anak amanat
102 RM102. Usaha aset Canda
103 RM103. Dipulangkan
104 RM104. Menelpon Putri
105 RM105. Fir'aun
106 RM106. Rombongan pencari harta karun
107 RM107. Putri minder
108 RM108. Mencoba menemui Jasmine
109 RM109. Silaturahmi
110 RM110. Suasana ruang tamu
111 RM111. Obrolan siang yang panas
112 RM112. Berghibah
113 RM113. Gelar ganda
114 RM114. Interogasi dalam obrolan
115 RM115. Isi kepala ada-ada saja
116 RM116. Adi datang
117 RM117. Basa-basi Putri
118 RM118. Saran dan penjelasan Putri
119 RM119. Hilang kesabaran Putri
120 RM120. OCD
121 RM121. OCDP
122 RM122. Kerumitan mainan Ceysa
123 RM123. Gifted
124 RM124. Jus buah
125 RM125. Surat permohonan
126 RM126. Ruangan tindakan
127 RM127. Kesepakatan bersama
128 RM128. Bingkisan amarah
129 RM129. Penyadaran penuh
130 RM130. Nomor telepon keluarga
131 RM131. Nama keluarga Ai
132 RM132. Menghubungi Awang
133 RM133. Di depan ruangan
134 RM134. Pasca operasi
135 RM135. Kabar duka
136 RM136. Penyatuan di tengah kedukaan
137 RM137. Mencari supir
138 RM138. Bertemu Awang
139 RM139. Izza
140 RM140. Ismu Nurul Izza
141 RM141. Sering main
142 RM142. Tentang istri
143 RM143. Rencana diskusi
144 RM144. Nasehat lembut
145 RM145. Saling menghangatkan
146 RM146. Menunggu tamu
147 RM147. Sisa masalah
148 RM148. Ongkos pesawat
149 RM149. Uang jalan
150 RM150. Drama Queen ibu hamil
151 RM151. Definisi cinta
152 RM152. Pubertas
153 RM153. Haid
154 RM154. Cara membersihkannya
155 RM155. Berjalan dengan obrolan
156 RM156. Pendapat Nafisah
157 RM157. Ngamer
158 RM158. Rasional dan logika
159 RM159. Tamu di rumah mamah
160 RM160. Permintaan maaf
161 RM161. Obrolan private
162 RM162. Pengakuan Givan
163 PROMOSI
164 IS163. Foto-foto lama
165 IS164. Tulang kepala bukan tulang rusuk
166 IS165. Bujukan Canda
167 IS166. Pertengkaran
168 RM167. Menawarkan rumah pusaka
169 RM168. Tidak memiliki pekerjaan
170 RM169. Cerita random pembakar cemburu
171 RM170. Nasehat dalam cerita
172 RM171. Privilege
173 RM172. Rengekan Chandra
174 RM173. Dermoid
175 RM.174. Second opinion
176 RM175. Jebret-jebret padamu
177 RM176. Kista benalu
178 RM177. Hasil tes DNA
179 RM178. Tamu yang tidak disangka
180 RM179. Zio
181 RM180. Cicak jatuh
182 RM181. Mantan istri
183 RM182. Teguran Putri
184 RM183. Terong balado
185 RM184. Rengekan Givan
186 RM185. Bunda
187 RM186. Pertanyaan-pertanyaan Zio
188 RM187. Kopi kakek
189 RM188. Menunggu Nadya
190 RM189. Kurang ramah
191 RM190. Luapan Zio
192 RM191. Aset orang tua
193 RM192. Keputusan bersama
194 RM193. Perdebatan tentang anak-anak
195 RM194. Staycation di rumah sakit
196 RM195. Kepasrahan Canda
197 RM196. Tanggung jawab Givan
198 RM197. Ungkapan terdalam
199 RM198. Ceysa dan Hadi
200 RM199. Persalinan dan tindakan
201 RM200. Calandra Sheeva Luna
202 RM201. Mengkhawatirkan Canda
203 RM202. Kost-kostan Padang
204 RM203. Drop dan tukak lambung
205 RM204. Dicek oleh dokter
206 RM205. Vasektomi
207 RM206. Tentang vasektomi
208 RM207. Obrolan laki-laki
209 RM208. Tentang anak-anak
210 RM209. Kabar mengejutkan
211 RM210. Persiapan penerbangan
212 RM211. Panggilan video untuk papah
213 RM212. Video call bersama keluarga
214 RM213. KB laki-laki
215 RM214. KB suntik untuk laki-laki
216 RM215. Kamar hotel
217 RM216. Kesensitivan Cala
218 RM217. Camper van
219 RM218. Drama sarapan
220 RM219. Amarah dan kekalutan
221 RM220. Anak kembar
222 RM221. Mencari biyung
223 RM222. Keleraian kerumitan
224 RM223. Tentang nafkah bersama
225 RM224. Hadiah perhiasan
226 RM225. Rindu yang tumpah
227 RM226. Pelawak
228 RM227. Ikhlaskan
229 RM228. Jimat pusaka
230 RM229. Rumah furniture
231 RM230. Keramaian di masjid
232 RM231. Permintaan maaf yang salah
233 RM232. Meloloskan penjelasan
234 RM233. Menjemput di rumah sakit
235 RM234. Mendewasakan pikiran
236 RM235. Cek laboratorium
237 RM236. Fogging
238 RM237. Mencari papah
239 RM238. Semangat Cani
240 RM239. Titik lemah Gavin
241 RM240. Ingin bertemu
242 RM241. Pertumbuhan Cala & Cali
243 RM242. Taman wanita
244 RM243. Disiplin, OCD atau OCPD?
245 RM244. Di balik keinginan orang tua
246 RM245. Fix menikah
247 RM246. Video call bersama biyung
248 RM247. Kesombongan beradu dengan keangkuhan
249 RM248. Menyembunyikan dari Canda
250 RM249. Keputusan bu Ummu
251 RM250. Ghibah
252 RM251. Pillow talk
253 RM252. Tamu tak diundang
254 RM253. Kakak tertua
255 RM254. Mengemas obrolan
256 RM255. Sudut pandang berbeda
257 RM.256. Sudut pandang berbeda 2
258 RM257. Ranjang kasar
259 RM258. Membahas Ria dan Kenandra
260 RM259. Tiket perjalanan
261 RM260. Keminatan Gibran
262 RM261. Gurauan ekstrim si bungsu
263 RM262. Gelar Gibran
264 RM263. SDA dan seni
265 RM264. Berpamitan
266 RM265. Rombongan berangkat
267 RM266. Bidang usaha milik sendiri
268 RM267. Brasilia
269 RM268. Penjelasan Ajeng
270 RM269. Keterangan Yazid
271 RM270. Pendapat masing-masing
272 RM271. Dalam pesawat
273 RM272. Tukang pukul?
274 RM273. Perubahan untuk siapa?
275 RM274. Pernikahan Shauwi dan Keith
276 RM275. Cat tembok
277 RM276. Membagi waktu untuk semuanya
278 RM277. Jalan keluar untuk Ghavi
279 RM278. Kebahagiaan yang sempurna (TAMAT)
280 PROMOSI!
281 PROMOSI!
282 KARYA BARU NIH BANG BENGKEL
283 KARYA BARU NIH DEK CANI KESAYANGAN KAKEK ADI
284 KARYA BARU DI NOVELTOON
Episodes

Updated 284 Episodes

1
RM1. Kota Jepara
2
RM2. Lift
3
RM3. Ajakan Farhad
4
RM4. Rencana awal
5
RM5. Gas dengan Canda
6
RM6. Keraguan
7
RM7. VVIP
8
RM8. Cawan untuk Ai
9
RM9. Rumah sakit
10
RM10. Check out
11
RM11. Syukuran
12
RM12. Tamu tak diundang
13
RM13. 3 panggilan tak terjawab
14
RM14. Mendengar cerita Givan
15
RM15. Memberi harga
16
RM16. Dendam dan luka terhebat
17
RM17. Menyudutkan Ai
18
RM18. Keinginan sederhana
19
RM19. Madrasah
20
RM20. Melabrak Ai
21
RM21. Givan Gavin
22
RM22. Gavin membawa Canda
23
RM23. Ketegangan ibu Ummu
24
RM24. Mencari kebenaran
25
RM25. Hutan belantara
26
RM26. Ceria Sekalane Waktu
27
RM27. Poker
28
RM28. Menangis berjamaah
29
RM29. Kembali ke rumah
30
RM30. Pillow talk dalam pilu
31
RM31. Pilihan dari Canda
32
RM32. Mengadu
33
RM33. Menasehati
34
RM34. Penginapan
35
RM35. Rahasia dalam video
36
RM36. Gurauan dewasa
37
RM37. Kebenaran yang disalahkan
38
RM38. Rencana awal
39
RM39. Amanat sederhana
40
RM40. Drop
41
RM41. Perut cekung
42
RM42. Makan di teras
43
RM43. Ranjang permohonan untuk kembali
44
RM44. Ranjang penjelasan
45
RM45. Bersama lebih baik
46
RM46. Kabar dari ibu
47
RM47. Cemburu menyerang
48
RM48. Pertengkaran menggemaskan
49
RM49. Pinky Jazz
50
RM50. Mana yang benar?
51
RM51. Usaha-usaha yang diketahui
52
RM52. Tentang test DNA
53
RM53. Mengobrol dengan mamah
54
RM54. Counter sepatu
55
RM55. Fitnah kampung
56
RM56. Keith Malik
57
RM57. Rencana matang
58
RM58. Siasat polos dan lugu
59
RM59. Fitnah Ai
60
RM60. Musyawarah
61
RM61. Kemungkinan retak
62
RM62. Amarah yang memuncak
63
RM63. Poligami
64
RM64. Teleportasi
65
RM65. Panggilan telepon misterius
66
RM66. Insomnia
67
RM67. Mencari lelah
68
RM68. Tongkrongan keluarga
69
RM69. Kabar gembira dari Canda
70
RM70. Asumsi salah
71
RM71. My wife is my life
72
RM72. Bus AC patas
73
RM73. Kedatangan keuchik
74
RM74. Tentang hukuman
75
RM75. Pengakuan
76
RM76. Jual beli jasa
77
RM77. Kesiapan Givan
78
RM78. Permintaan maaf
79
RM79. Sambel asem
80
RM80. Ingin berbicara
81
RM81. Tidak mau dibagi
82
RM82. Bualan Ai
83
RM83. Gagal shock
84
RM84. Saran Canda
85
RM85. Mendapat petuah
86
RM86. Hukuman untuk Ai
87
RM87. Tiga tawaran
88
RM88. Tanpa belepotan
89
RM89. Bunga
90
RM90. Cup cake
91
RM91. Mengobrol dengan mertua
92
RM92. Email masuk
93
RM93. Mediasi
94
RM94. Asuransi kesehatan
95
RM95. Negosiasi
96
RM96. Drop lagi
97
RM97. Bertemu ibu kandung
98
RM98. Hukuman yang disesuaikan
99
RM99. Mie ayam bakso jumbo plus ceker
100
RM100. Uqubat Hudud cambuk
101
RM101. Jasmine anak amanat
102
RM102. Usaha aset Canda
103
RM103. Dipulangkan
104
RM104. Menelpon Putri
105
RM105. Fir'aun
106
RM106. Rombongan pencari harta karun
107
RM107. Putri minder
108
RM108. Mencoba menemui Jasmine
109
RM109. Silaturahmi
110
RM110. Suasana ruang tamu
111
RM111. Obrolan siang yang panas
112
RM112. Berghibah
113
RM113. Gelar ganda
114
RM114. Interogasi dalam obrolan
115
RM115. Isi kepala ada-ada saja
116
RM116. Adi datang
117
RM117. Basa-basi Putri
118
RM118. Saran dan penjelasan Putri
119
RM119. Hilang kesabaran Putri
120
RM120. OCD
121
RM121. OCDP
122
RM122. Kerumitan mainan Ceysa
123
RM123. Gifted
124
RM124. Jus buah
125
RM125. Surat permohonan
126
RM126. Ruangan tindakan
127
RM127. Kesepakatan bersama
128
RM128. Bingkisan amarah
129
RM129. Penyadaran penuh
130
RM130. Nomor telepon keluarga
131
RM131. Nama keluarga Ai
132
RM132. Menghubungi Awang
133
RM133. Di depan ruangan
134
RM134. Pasca operasi
135
RM135. Kabar duka
136
RM136. Penyatuan di tengah kedukaan
137
RM137. Mencari supir
138
RM138. Bertemu Awang
139
RM139. Izza
140
RM140. Ismu Nurul Izza
141
RM141. Sering main
142
RM142. Tentang istri
143
RM143. Rencana diskusi
144
RM144. Nasehat lembut
145
RM145. Saling menghangatkan
146
RM146. Menunggu tamu
147
RM147. Sisa masalah
148
RM148. Ongkos pesawat
149
RM149. Uang jalan
150
RM150. Drama Queen ibu hamil
151
RM151. Definisi cinta
152
RM152. Pubertas
153
RM153. Haid
154
RM154. Cara membersihkannya
155
RM155. Berjalan dengan obrolan
156
RM156. Pendapat Nafisah
157
RM157. Ngamer
158
RM158. Rasional dan logika
159
RM159. Tamu di rumah mamah
160
RM160. Permintaan maaf
161
RM161. Obrolan private
162
RM162. Pengakuan Givan
163
PROMOSI
164
IS163. Foto-foto lama
165
IS164. Tulang kepala bukan tulang rusuk
166
IS165. Bujukan Canda
167
IS166. Pertengkaran
168
RM167. Menawarkan rumah pusaka
169
RM168. Tidak memiliki pekerjaan
170
RM169. Cerita random pembakar cemburu
171
RM170. Nasehat dalam cerita
172
RM171. Privilege
173
RM172. Rengekan Chandra
174
RM173. Dermoid
175
RM.174. Second opinion
176
RM175. Jebret-jebret padamu
177
RM176. Kista benalu
178
RM177. Hasil tes DNA
179
RM178. Tamu yang tidak disangka
180
RM179. Zio
181
RM180. Cicak jatuh
182
RM181. Mantan istri
183
RM182. Teguran Putri
184
RM183. Terong balado
185
RM184. Rengekan Givan
186
RM185. Bunda
187
RM186. Pertanyaan-pertanyaan Zio
188
RM187. Kopi kakek
189
RM188. Menunggu Nadya
190
RM189. Kurang ramah
191
RM190. Luapan Zio
192
RM191. Aset orang tua
193
RM192. Keputusan bersama
194
RM193. Perdebatan tentang anak-anak
195
RM194. Staycation di rumah sakit
196
RM195. Kepasrahan Canda
197
RM196. Tanggung jawab Givan
198
RM197. Ungkapan terdalam
199
RM198. Ceysa dan Hadi
200
RM199. Persalinan dan tindakan
201
RM200. Calandra Sheeva Luna
202
RM201. Mengkhawatirkan Canda
203
RM202. Kost-kostan Padang
204
RM203. Drop dan tukak lambung
205
RM204. Dicek oleh dokter
206
RM205. Vasektomi
207
RM206. Tentang vasektomi
208
RM207. Obrolan laki-laki
209
RM208. Tentang anak-anak
210
RM209. Kabar mengejutkan
211
RM210. Persiapan penerbangan
212
RM211. Panggilan video untuk papah
213
RM212. Video call bersama keluarga
214
RM213. KB laki-laki
215
RM214. KB suntik untuk laki-laki
216
RM215. Kamar hotel
217
RM216. Kesensitivan Cala
218
RM217. Camper van
219
RM218. Drama sarapan
220
RM219. Amarah dan kekalutan
221
RM220. Anak kembar
222
RM221. Mencari biyung
223
RM222. Keleraian kerumitan
224
RM223. Tentang nafkah bersama
225
RM224. Hadiah perhiasan
226
RM225. Rindu yang tumpah
227
RM226. Pelawak
228
RM227. Ikhlaskan
229
RM228. Jimat pusaka
230
RM229. Rumah furniture
231
RM230. Keramaian di masjid
232
RM231. Permintaan maaf yang salah
233
RM232. Meloloskan penjelasan
234
RM233. Menjemput di rumah sakit
235
RM234. Mendewasakan pikiran
236
RM235. Cek laboratorium
237
RM236. Fogging
238
RM237. Mencari papah
239
RM238. Semangat Cani
240
RM239. Titik lemah Gavin
241
RM240. Ingin bertemu
242
RM241. Pertumbuhan Cala & Cali
243
RM242. Taman wanita
244
RM243. Disiplin, OCD atau OCPD?
245
RM244. Di balik keinginan orang tua
246
RM245. Fix menikah
247
RM246. Video call bersama biyung
248
RM247. Kesombongan beradu dengan keangkuhan
249
RM248. Menyembunyikan dari Canda
250
RM249. Keputusan bu Ummu
251
RM250. Ghibah
252
RM251. Pillow talk
253
RM252. Tamu tak diundang
254
RM253. Kakak tertua
255
RM254. Mengemas obrolan
256
RM255. Sudut pandang berbeda
257
RM.256. Sudut pandang berbeda 2
258
RM257. Ranjang kasar
259
RM258. Membahas Ria dan Kenandra
260
RM259. Tiket perjalanan
261
RM260. Keminatan Gibran
262
RM261. Gurauan ekstrim si bungsu
263
RM262. Gelar Gibran
264
RM263. SDA dan seni
265
RM264. Berpamitan
266
RM265. Rombongan berangkat
267
RM266. Bidang usaha milik sendiri
268
RM267. Brasilia
269
RM268. Penjelasan Ajeng
270
RM269. Keterangan Yazid
271
RM270. Pendapat masing-masing
272
RM271. Dalam pesawat
273
RM272. Tukang pukul?
274
RM273. Perubahan untuk siapa?
275
RM274. Pernikahan Shauwi dan Keith
276
RM275. Cat tembok
277
RM276. Membagi waktu untuk semuanya
278
RM277. Jalan keluar untuk Ghavi
279
RM278. Kebahagiaan yang sempurna (TAMAT)
280
PROMOSI!
281
PROMOSI!
282
KARYA BARU NIH BANG BENGKEL
283
KARYA BARU NIH DEK CANI KESAYANGAN KAKEK ADI
284
KARYA BARU DI NOVELTOON

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!