RM19. Madrasah

"I love you." Canda mengirimkan ciuman jarak jauh, pada anak perempuannya yang berusia lima tahun itu.

"I love you too," sahut Ghifar dengan menangkap ciuman jarak jauh tersebut.

"Heh!!!" bentak Givan dengan memperhatikan Canda dan Ghifar bergantian.

Sedangkan dua orang dewasa tersebut, malah terkekeh geli.

"Aku kan sama Ra, Mas." Canda menunjuk anaknya yang berada di samping Ghifar.

"Aku kan selaku ayah angkatnya nyahutin dong." Ghifar bersikap seolah dirinya baik-baik saja dengan kakaknya itu.

Padahal, semalam hampir terjadi baku hantam jika Ghifar tidak ditarik ayahnya.

Givan melirik sinis adiknya, kemudian ia berlutut untuk memperhatikan anaknya yang berwajah sendu itu. "Kau kenapa, Ra?" tanya Givan pada anaknya.

"Mau sama mama." Ra terisak dengan menoleh ke kiri dan kanan.

"Istri kau mana?" tanya Canda dengan maju satu langkah.

"Ke warung, entah ke warung siapa. Yang kecil juga di rumah, sama kakak-kakaknya. Ra tak bisa bangun tidur tak lihat mamanya." Mereka berdiri di situ, semata-mata untuk menunggu orang terdekat untuk Ra itu kembali ke rumah.

"Yuk ikut Yayah?" ajak Givan dengan mencoba menggendong tubuh padat anaknya.

Ra menggeleng. "Mau mama." Ra kembali sesenggukan, dengan air mata yang tak terbendung.

"Yuk ke nenek dulu kah?" Ghifar mencoba menenangkan anak Canda, yang ia minta untuk tinggal bersamanya itu.

Ketenangan Ghifar selalu hadir, lewat wajah teduh yang mirip dengan Canda tersebut. Ia sampai rela merepotkan dirinya sendiri, agar anak kakaknya dan mantan kekasihnya itu hidup di dalam rumahnya. Karena ia sadar, membawa Canda ke dalam rumah itu sangatlah tidak mungkin.

"Mau ke mama." Ra menjawab dengan mengusap air matanya.

Givan tidak menyangka, namanya yang selalu dieluh-eluhkan anak nomor limanya tersebut akan kalah dengan perempuan yang Ra panggil mamah tersebut.

"Yuk kita cari, ke sana ya kita?" Ghifar menunjuk ke arah kiri.

"Kita mau ke sana. Aku bilang ke mama kalau ketemu," putus Canda dengan menunjuk arah kanan.

"Oh, iya." Ghifar mengangguk dan menggandeng anak Canda tersebut berjalan pergi.

"Kapan ya Ra mau sama kita lagi? Keknya dia lebih condong sama Ghifar sekarang." Canda melangkah berdampingan dengan suaminya, tetapi pikirannya sendiri berjalan ke arah sebaliknya.

Ia ingin anak-anaknya berkumpul bersama mereka, di 'pondok biyung' yang menjadi sebutan untuk lingkungan rumah mereka.

"Mau kok, sore aja kan sama aku terus. Cuma ya mungkin udah bergantung sama mama-mamanya itu." Givan tidak ingin istrinya sedih.

"Hmmm...." Canda hanya menghela napasnya dan menoleh ke kiri dan kanan.

"Masih sepi tuh, Canda. Ayo, terus kita belanja beberapa sayuran. Terus nanti aku bantuin masaknya."

Namun, Canda menoleh heran pada suaminya. Ia bertanya-tanya, kenapa suaminya menjadi sosok yang agak berbeda. Givan tidak pernah menemaninya membeli sayur, apalagi membantunya untuk masak. Canda merasa, suaminya tengah menutupi sesuatu dengan sikapnya.

Ia tahu karakter Givan, ia tahu watak Givan, ia pun paham dengan sifat Givan. Tindakan yang tidak pernah dilakukan Givan itu, jelas langsung mengundang kecurigaan Canda.

"Ada apa sih, Mas?" tanya Canda penuh selidik.

Canda yang polos, tentu tidak akan mengerti jika ia bertanya langsung seperti ini, Givan tidak akan langsung berterus-terang. Jika itu adalah dirinya, tentu saja Canda langsung buka suara ketika ditanya.

"Ada apa, apanya?" Givan memahami mimik kecurigaan istrinya. Tapi, ia pun mencoba pura-pura tidak tahu akan arah pertanyaan istrinya.

"Mas agak lain, ada apa?" terang Canda, yang masih berharap suaminya menjawab langsung.

"Tak ada apa-apa. Ayo cepat makan bubur dulu." Givan menarik tangan istrinya, membuat Canda kembali mengayunkan langkah kakinya.

Kecurigaan Canda padam kembali, karena canda tawa mereka di pagi ini. Kehadiran orang yang Givan khawatirkan kemunculannya itu, rupanya tidak sampai mengusik hari pertamanya menutupi bangkai di belakang Canda.

Menyembunyikan Ai di lingkungannya, menurutnya itu jelas tidak aman. Membuat Ai pergi, ia merasa tak mampu mengusir dengan kekerasan. Jalan terbaik satu-satunya, yaitu menyelamatkan pikiran istrinya dari kehadiran Ai di sini.

"Canda, pak Sam udah nelponin lagi. Keknya harus kita percepat deh, sekarang baru Rabu, nunggu hari Minggu keknya terlalu lama." Givan sudah ketar-ketir, khawatir Canda melihat Ai.

"Masa?" Canda merespon wajar, karena ia tengah makan siang bersama anak-anaknya di teras rumahnya.

"Kok masa sih, Cendol?" Givan membingkai wajah istrinya dan menarik kedua pipinya berlawanan arah.

"Duh, entah kenapa aku malas pergi-pergian. Kalau insting bilang begini tuh, harusnya dipatuhi aja. Takut terjadi apa-apa di jalannya, Mas. Lebih-lebih, di pesawatnya." Canda membayangkan hal buruk itu langsung bergidikan.

Givan berpikir, apa ini adalah naluri seorang istri? Tapi, jika tidak segera dibawa pergi. Maka, keharmonisan seperti ini pasti tinggal kenangan.

"Mas, Mas. Aku pengen buat madrasah Islam gitu di dekat masjidnya bang Daeng. Aku hibah tanah yang disitu ya? Nanti pembangunan juga pakai uang aku aja."

Givan mengusap tengkuknya, mendengar ungkapan random istrinya. Otaknya sudah mumet dengan kehadiran Ai di sini, ditambah lagi ucapan Canda yang terbilang mendadak itu. Membuat Givan, teringat akan mendiang Lendra yang sempat membangun masjid sebelum dirinya wafat.

Pikiran buruknya meracuninya sendiri. Ia khawatir kehamilan istrinya bermasalah, kemudian istrinya tidak kuat dengan gempuran ombak ini. Lalu, Canda mengalami penurunan kesehatan dan berakhir wafat dengan madrasah tersebut yang menjadi bekal di akhiratnya nanti.

"Jangan ngomong gitu lah, Canda." Givan langsung merengkuh saja leher istrinya. Ia malah bersandar pada pundak mungil istrinya.

"Madrasah jauh, kasian anak-anak. Kita buat madrasah dekat sini, biar anak-anak tak capek jalan kaki." Seringan itu ucapan Canda menurut Givan.

Canda tidak tahu saja, jika mendirikan madrasah itu memerlukan izin dan juga guru pengajar yang seimbang. Belum lagi harus kerjasama dengan suatu yayasan, agar tidak kurang pendanaannya.

"Nanti aku cari tau dulu ya, tentang mendirikan madrasah pendidikan." Givan tidak kuasa menolak permintaan istrinya. Ia akan berusaha mencarikan informasi untuk itu, daripada menerangkan bahwa mendirikan madrasah perlu beberapa syarat tertentu.

"Ya, Mas." Canda menyuapkan sendok makannya pada suaminya.

Namun, hal ini menimbulkan keharuan pada diri Givan. Padahal, sebelumnya kegiatan seperti ini sering dilakukan. Givan takut, Givan khawatir, jika hal manis seperti ini tidak bisa diulangi lagi. Ia pasti akan merindukan keharmonisan seperti ini, jika sampai badai ini menepi ke tepian pantai.

"Mas kenapa sih? Sedih kah? Bad mood kah? Pengen sesuatu kah?" Canda menangkap wajah murung suaminya yang tidak biasa.

Givan meluruskan pandangannya pada Canda. Ia tidak mungkin mampu untuk menguak semuanya, jika hal itu bisa menghancurkan rumah tangganya sendiri.

Namun, Givan yakin Canda pasti sangat membencinya. Jika kebenaran ini didengarnya dari orang lain. Ia dirumitkan dengan beban pikirannya sendiri.

Givan tidak menyangka, ternyata misi balas dendamnya malah menjadi bumerang untuk rumah tangganya sendiri. Jika sudah begini, ia ingin mengulangi waktu dan membenahi tindakannya kemarin. Ia akan memilih untuk tidak memperdulikan egonya akan dendam, jika tahu akhirnya seperti ini.

"Yah, ada yang nanya begini loh." Key datang dengan tergopoh-gopoh. Napasnya terengah-engah, karena larinya cukup cepat tadi.

"Ngomong apa?" tanya Givan dengan menyambut anaknya, untuk duduk dekatnya.

"Assalamualaikum dulu, Kak Key. Biar adik-adiknya ikutan," timpal Canda kemudian.

Tidak diragukan lagi, jika keluarga Adi's Bird pandai mengadu hingga ke anak cucu. Sulung yang datang dari sekolahnya itu, terlihat terburu-buru untuk segera mengadu.

"Iya, assalamualaikum." Key masih berusaha mengatur napasnya.

"Wa'alaikum salam," jawab Canda dan Givan serentak.

"Minum dulu nih, terus cerita." Canda menyodorkan segelas air putih miliknya.

Key mengangguk dan menerima segelas air putih tersebut. Setelahnya, ia menaruh dan memperhatikan wajah kedua orang tuanya.

"Ada kakak-kakak tapi kek mamak-mamak, keknya sebesar tante Novi. Dia nanya aneh, katanya ayah jahatnya ada di rumah tak dek. Aku jawab kan, ayah jahat siapa. Dia jawab katanya ayah kamu. Ngomongnya kamu bukan kau, ngomongnya bahasa Indonesia bukan bahasa Aceh." Clue dari Key membuat Givan tahu siapa pelakunya.

...****************...

Terpopuler

Comments

Red Velvet

Red Velvet

Disini mengajarkan bahwa dendam itu gak baik ya, Mas Givan pasti menyesal sdh begitu. Andai gak balas dendam pasti rumah tangganya tentram saja sampai sekarang. Tapi nasi sdh jd bubur apa boleh buat dia berani berbuat ya harus berani tanggung jawab.

2022-07-21

3

fitrizakiah

fitrizakiah

aku ga tau hrs comen apa 🤔 yg jelas aku sedih knp keadaannya jd begini 🥺🥺

2022-07-21

2

Windarti

Windarti

ia matrelialistis bgt kayaknya dikasih hati minta jantung.entar kalau sudah habis kesabaran givan dibuang ngo dikasih apa apa.orang hamil seharusnya berbuat baik biar anaknya baik.ini kehamilannya malah senjata menghancurkan orang lain.untuk memenuhi obsesi dia.

2022-07-21

2

lihat semua
Episodes
1 RM1. Kota Jepara
2 RM2. Lift
3 RM3. Ajakan Farhad
4 RM4. Rencana awal
5 RM5. Gas dengan Canda
6 RM6. Keraguan
7 RM7. VVIP
8 RM8. Cawan untuk Ai
9 RM9. Rumah sakit
10 RM10. Check out
11 RM11. Syukuran
12 RM12. Tamu tak diundang
13 RM13. 3 panggilan tak terjawab
14 RM14. Mendengar cerita Givan
15 RM15. Memberi harga
16 RM16. Dendam dan luka terhebat
17 RM17. Menyudutkan Ai
18 RM18. Keinginan sederhana
19 RM19. Madrasah
20 RM20. Melabrak Ai
21 RM21. Givan Gavin
22 RM22. Gavin membawa Canda
23 RM23. Ketegangan ibu Ummu
24 RM24. Mencari kebenaran
25 RM25. Hutan belantara
26 RM26. Ceria Sekalane Waktu
27 RM27. Poker
28 RM28. Menangis berjamaah
29 RM29. Kembali ke rumah
30 RM30. Pillow talk dalam pilu
31 RM31. Pilihan dari Canda
32 RM32. Mengadu
33 RM33. Menasehati
34 RM34. Penginapan
35 RM35. Rahasia dalam video
36 RM36. Gurauan dewasa
37 RM37. Kebenaran yang disalahkan
38 RM38. Rencana awal
39 RM39. Amanat sederhana
40 RM40. Drop
41 RM41. Perut cekung
42 RM42. Makan di teras
43 RM43. Ranjang permohonan untuk kembali
44 RM44. Ranjang penjelasan
45 RM45. Bersama lebih baik
46 RM46. Kabar dari ibu
47 RM47. Cemburu menyerang
48 RM48. Pertengkaran menggemaskan
49 RM49. Pinky Jazz
50 RM50. Mana yang benar?
51 RM51. Usaha-usaha yang diketahui
52 RM52. Tentang test DNA
53 RM53. Mengobrol dengan mamah
54 RM54. Counter sepatu
55 RM55. Fitnah kampung
56 RM56. Keith Malik
57 RM57. Rencana matang
58 RM58. Siasat polos dan lugu
59 RM59. Fitnah Ai
60 RM60. Musyawarah
61 RM61. Kemungkinan retak
62 RM62. Amarah yang memuncak
63 RM63. Poligami
64 RM64. Teleportasi
65 RM65. Panggilan telepon misterius
66 RM66. Insomnia
67 RM67. Mencari lelah
68 RM68. Tongkrongan keluarga
69 RM69. Kabar gembira dari Canda
70 RM70. Asumsi salah
71 RM71. My wife is my life
72 RM72. Bus AC patas
73 RM73. Kedatangan keuchik
74 RM74. Tentang hukuman
75 RM75. Pengakuan
76 RM76. Jual beli jasa
77 RM77. Kesiapan Givan
78 RM78. Permintaan maaf
79 RM79. Sambel asem
80 RM80. Ingin berbicara
81 RM81. Tidak mau dibagi
82 RM82. Bualan Ai
83 RM83. Gagal shock
84 RM84. Saran Canda
85 RM85. Mendapat petuah
86 RM86. Hukuman untuk Ai
87 RM87. Tiga tawaran
88 RM88. Tanpa belepotan
89 RM89. Bunga
90 RM90. Cup cake
91 RM91. Mengobrol dengan mertua
92 RM92. Email masuk
93 RM93. Mediasi
94 RM94. Asuransi kesehatan
95 RM95. Negosiasi
96 RM96. Drop lagi
97 RM97. Bertemu ibu kandung
98 RM98. Hukuman yang disesuaikan
99 RM99. Mie ayam bakso jumbo plus ceker
100 RM100. Uqubat Hudud cambuk
101 RM101. Jasmine anak amanat
102 RM102. Usaha aset Canda
103 RM103. Dipulangkan
104 RM104. Menelpon Putri
105 RM105. Fir'aun
106 RM106. Rombongan pencari harta karun
107 RM107. Putri minder
108 RM108. Mencoba menemui Jasmine
109 RM109. Silaturahmi
110 RM110. Suasana ruang tamu
111 RM111. Obrolan siang yang panas
112 RM112. Berghibah
113 RM113. Gelar ganda
114 RM114. Interogasi dalam obrolan
115 RM115. Isi kepala ada-ada saja
116 RM116. Adi datang
117 RM117. Basa-basi Putri
118 RM118. Saran dan penjelasan Putri
119 RM119. Hilang kesabaran Putri
120 RM120. OCD
121 RM121. OCDP
122 RM122. Kerumitan mainan Ceysa
123 RM123. Gifted
124 RM124. Jus buah
125 RM125. Surat permohonan
126 RM126. Ruangan tindakan
127 RM127. Kesepakatan bersama
128 RM128. Bingkisan amarah
129 RM129. Penyadaran penuh
130 RM130. Nomor telepon keluarga
131 RM131. Nama keluarga Ai
132 RM132. Menghubungi Awang
133 RM133. Di depan ruangan
134 RM134. Pasca operasi
135 RM135. Kabar duka
136 RM136. Penyatuan di tengah kedukaan
137 RM137. Mencari supir
138 RM138. Bertemu Awang
139 RM139. Izza
140 RM140. Ismu Nurul Izza
141 RM141. Sering main
142 RM142. Tentang istri
143 RM143. Rencana diskusi
144 RM144. Nasehat lembut
145 RM145. Saling menghangatkan
146 RM146. Menunggu tamu
147 RM147. Sisa masalah
148 RM148. Ongkos pesawat
149 RM149. Uang jalan
150 RM150. Drama Queen ibu hamil
151 RM151. Definisi cinta
152 RM152. Pubertas
153 RM153. Haid
154 RM154. Cara membersihkannya
155 RM155. Berjalan dengan obrolan
156 RM156. Pendapat Nafisah
157 RM157. Ngamer
158 RM158. Rasional dan logika
159 RM159. Tamu di rumah mamah
160 RM160. Permintaan maaf
161 RM161. Obrolan private
162 RM162. Pengakuan Givan
163 PROMOSI
164 IS163. Foto-foto lama
165 IS164. Tulang kepala bukan tulang rusuk
166 IS165. Bujukan Canda
167 IS166. Pertengkaran
168 RM167. Menawarkan rumah pusaka
169 RM168. Tidak memiliki pekerjaan
170 RM169. Cerita random pembakar cemburu
171 RM170. Nasehat dalam cerita
172 RM171. Privilege
173 RM172. Rengekan Chandra
174 RM173. Dermoid
175 RM.174. Second opinion
176 RM175. Jebret-jebret padamu
177 RM176. Kista benalu
178 RM177. Hasil tes DNA
179 RM178. Tamu yang tidak disangka
180 RM179. Zio
181 RM180. Cicak jatuh
182 RM181. Mantan istri
183 RM182. Teguran Putri
184 RM183. Terong balado
185 RM184. Rengekan Givan
186 RM185. Bunda
187 RM186. Pertanyaan-pertanyaan Zio
188 RM187. Kopi kakek
189 RM188. Menunggu Nadya
190 RM189. Kurang ramah
191 RM190. Luapan Zio
192 RM191. Aset orang tua
193 RM192. Keputusan bersama
194 RM193. Perdebatan tentang anak-anak
195 RM194. Staycation di rumah sakit
196 RM195. Kepasrahan Canda
197 RM196. Tanggung jawab Givan
198 RM197. Ungkapan terdalam
199 RM198. Ceysa dan Hadi
200 RM199. Persalinan dan tindakan
201 RM200. Calandra Sheeva Luna
202 RM201. Mengkhawatirkan Canda
203 RM202. Kost-kostan Padang
204 RM203. Drop dan tukak lambung
205 RM204. Dicek oleh dokter
206 RM205. Vasektomi
207 RM206. Tentang vasektomi
208 RM207. Obrolan laki-laki
209 RM208. Tentang anak-anak
210 RM209. Kabar mengejutkan
211 RM210. Persiapan penerbangan
212 RM211. Panggilan video untuk papah
213 RM212. Video call bersama keluarga
214 RM213. KB laki-laki
215 RM214. KB suntik untuk laki-laki
216 RM215. Kamar hotel
217 RM216. Kesensitivan Cala
218 RM217. Camper van
219 RM218. Drama sarapan
220 RM219. Amarah dan kekalutan
221 RM220. Anak kembar
222 RM221. Mencari biyung
223 RM222. Keleraian kerumitan
224 RM223. Tentang nafkah bersama
225 RM224. Hadiah perhiasan
226 RM225. Rindu yang tumpah
227 RM226. Pelawak
228 RM227. Ikhlaskan
229 RM228. Jimat pusaka
230 RM229. Rumah furniture
231 RM230. Keramaian di masjid
232 RM231. Permintaan maaf yang salah
233 RM232. Meloloskan penjelasan
234 RM233. Menjemput di rumah sakit
235 RM234. Mendewasakan pikiran
236 RM235. Cek laboratorium
237 RM236. Fogging
238 RM237. Mencari papah
239 RM238. Semangat Cani
240 RM239. Titik lemah Gavin
241 RM240. Ingin bertemu
242 RM241. Pertumbuhan Cala & Cali
243 RM242. Taman wanita
244 RM243. Disiplin, OCD atau OCPD?
245 RM244. Di balik keinginan orang tua
246 RM245. Fix menikah
247 RM246. Video call bersama biyung
248 RM247. Kesombongan beradu dengan keangkuhan
249 RM248. Menyembunyikan dari Canda
250 RM249. Keputusan bu Ummu
251 RM250. Ghibah
252 RM251. Pillow talk
253 RM252. Tamu tak diundang
254 RM253. Kakak tertua
255 RM254. Mengemas obrolan
256 RM255. Sudut pandang berbeda
257 RM.256. Sudut pandang berbeda 2
258 RM257. Ranjang kasar
259 RM258. Membahas Ria dan Kenandra
260 RM259. Tiket perjalanan
261 RM260. Keminatan Gibran
262 RM261. Gurauan ekstrim si bungsu
263 RM262. Gelar Gibran
264 RM263. SDA dan seni
265 RM264. Berpamitan
266 RM265. Rombongan berangkat
267 RM266. Bidang usaha milik sendiri
268 RM267. Brasilia
269 RM268. Penjelasan Ajeng
270 RM269. Keterangan Yazid
271 RM270. Pendapat masing-masing
272 RM271. Dalam pesawat
273 RM272. Tukang pukul?
274 RM273. Perubahan untuk siapa?
275 RM274. Pernikahan Shauwi dan Keith
276 RM275. Cat tembok
277 RM276. Membagi waktu untuk semuanya
278 RM277. Jalan keluar untuk Ghavi
279 RM278. Kebahagiaan yang sempurna (TAMAT)
280 PROMOSI!
281 PROMOSI!
282 KARYA BARU NIH BANG BENGKEL
283 KARYA BARU NIH DEK CANI KESAYANGAN KAKEK ADI
284 KARYA BARU DI NOVELTOON
Episodes

Updated 284 Episodes

1
RM1. Kota Jepara
2
RM2. Lift
3
RM3. Ajakan Farhad
4
RM4. Rencana awal
5
RM5. Gas dengan Canda
6
RM6. Keraguan
7
RM7. VVIP
8
RM8. Cawan untuk Ai
9
RM9. Rumah sakit
10
RM10. Check out
11
RM11. Syukuran
12
RM12. Tamu tak diundang
13
RM13. 3 panggilan tak terjawab
14
RM14. Mendengar cerita Givan
15
RM15. Memberi harga
16
RM16. Dendam dan luka terhebat
17
RM17. Menyudutkan Ai
18
RM18. Keinginan sederhana
19
RM19. Madrasah
20
RM20. Melabrak Ai
21
RM21. Givan Gavin
22
RM22. Gavin membawa Canda
23
RM23. Ketegangan ibu Ummu
24
RM24. Mencari kebenaran
25
RM25. Hutan belantara
26
RM26. Ceria Sekalane Waktu
27
RM27. Poker
28
RM28. Menangis berjamaah
29
RM29. Kembali ke rumah
30
RM30. Pillow talk dalam pilu
31
RM31. Pilihan dari Canda
32
RM32. Mengadu
33
RM33. Menasehati
34
RM34. Penginapan
35
RM35. Rahasia dalam video
36
RM36. Gurauan dewasa
37
RM37. Kebenaran yang disalahkan
38
RM38. Rencana awal
39
RM39. Amanat sederhana
40
RM40. Drop
41
RM41. Perut cekung
42
RM42. Makan di teras
43
RM43. Ranjang permohonan untuk kembali
44
RM44. Ranjang penjelasan
45
RM45. Bersama lebih baik
46
RM46. Kabar dari ibu
47
RM47. Cemburu menyerang
48
RM48. Pertengkaran menggemaskan
49
RM49. Pinky Jazz
50
RM50. Mana yang benar?
51
RM51. Usaha-usaha yang diketahui
52
RM52. Tentang test DNA
53
RM53. Mengobrol dengan mamah
54
RM54. Counter sepatu
55
RM55. Fitnah kampung
56
RM56. Keith Malik
57
RM57. Rencana matang
58
RM58. Siasat polos dan lugu
59
RM59. Fitnah Ai
60
RM60. Musyawarah
61
RM61. Kemungkinan retak
62
RM62. Amarah yang memuncak
63
RM63. Poligami
64
RM64. Teleportasi
65
RM65. Panggilan telepon misterius
66
RM66. Insomnia
67
RM67. Mencari lelah
68
RM68. Tongkrongan keluarga
69
RM69. Kabar gembira dari Canda
70
RM70. Asumsi salah
71
RM71. My wife is my life
72
RM72. Bus AC patas
73
RM73. Kedatangan keuchik
74
RM74. Tentang hukuman
75
RM75. Pengakuan
76
RM76. Jual beli jasa
77
RM77. Kesiapan Givan
78
RM78. Permintaan maaf
79
RM79. Sambel asem
80
RM80. Ingin berbicara
81
RM81. Tidak mau dibagi
82
RM82. Bualan Ai
83
RM83. Gagal shock
84
RM84. Saran Canda
85
RM85. Mendapat petuah
86
RM86. Hukuman untuk Ai
87
RM87. Tiga tawaran
88
RM88. Tanpa belepotan
89
RM89. Bunga
90
RM90. Cup cake
91
RM91. Mengobrol dengan mertua
92
RM92. Email masuk
93
RM93. Mediasi
94
RM94. Asuransi kesehatan
95
RM95. Negosiasi
96
RM96. Drop lagi
97
RM97. Bertemu ibu kandung
98
RM98. Hukuman yang disesuaikan
99
RM99. Mie ayam bakso jumbo plus ceker
100
RM100. Uqubat Hudud cambuk
101
RM101. Jasmine anak amanat
102
RM102. Usaha aset Canda
103
RM103. Dipulangkan
104
RM104. Menelpon Putri
105
RM105. Fir'aun
106
RM106. Rombongan pencari harta karun
107
RM107. Putri minder
108
RM108. Mencoba menemui Jasmine
109
RM109. Silaturahmi
110
RM110. Suasana ruang tamu
111
RM111. Obrolan siang yang panas
112
RM112. Berghibah
113
RM113. Gelar ganda
114
RM114. Interogasi dalam obrolan
115
RM115. Isi kepala ada-ada saja
116
RM116. Adi datang
117
RM117. Basa-basi Putri
118
RM118. Saran dan penjelasan Putri
119
RM119. Hilang kesabaran Putri
120
RM120. OCD
121
RM121. OCDP
122
RM122. Kerumitan mainan Ceysa
123
RM123. Gifted
124
RM124. Jus buah
125
RM125. Surat permohonan
126
RM126. Ruangan tindakan
127
RM127. Kesepakatan bersama
128
RM128. Bingkisan amarah
129
RM129. Penyadaran penuh
130
RM130. Nomor telepon keluarga
131
RM131. Nama keluarga Ai
132
RM132. Menghubungi Awang
133
RM133. Di depan ruangan
134
RM134. Pasca operasi
135
RM135. Kabar duka
136
RM136. Penyatuan di tengah kedukaan
137
RM137. Mencari supir
138
RM138. Bertemu Awang
139
RM139. Izza
140
RM140. Ismu Nurul Izza
141
RM141. Sering main
142
RM142. Tentang istri
143
RM143. Rencana diskusi
144
RM144. Nasehat lembut
145
RM145. Saling menghangatkan
146
RM146. Menunggu tamu
147
RM147. Sisa masalah
148
RM148. Ongkos pesawat
149
RM149. Uang jalan
150
RM150. Drama Queen ibu hamil
151
RM151. Definisi cinta
152
RM152. Pubertas
153
RM153. Haid
154
RM154. Cara membersihkannya
155
RM155. Berjalan dengan obrolan
156
RM156. Pendapat Nafisah
157
RM157. Ngamer
158
RM158. Rasional dan logika
159
RM159. Tamu di rumah mamah
160
RM160. Permintaan maaf
161
RM161. Obrolan private
162
RM162. Pengakuan Givan
163
PROMOSI
164
IS163. Foto-foto lama
165
IS164. Tulang kepala bukan tulang rusuk
166
IS165. Bujukan Canda
167
IS166. Pertengkaran
168
RM167. Menawarkan rumah pusaka
169
RM168. Tidak memiliki pekerjaan
170
RM169. Cerita random pembakar cemburu
171
RM170. Nasehat dalam cerita
172
RM171. Privilege
173
RM172. Rengekan Chandra
174
RM173. Dermoid
175
RM.174. Second opinion
176
RM175. Jebret-jebret padamu
177
RM176. Kista benalu
178
RM177. Hasil tes DNA
179
RM178. Tamu yang tidak disangka
180
RM179. Zio
181
RM180. Cicak jatuh
182
RM181. Mantan istri
183
RM182. Teguran Putri
184
RM183. Terong balado
185
RM184. Rengekan Givan
186
RM185. Bunda
187
RM186. Pertanyaan-pertanyaan Zio
188
RM187. Kopi kakek
189
RM188. Menunggu Nadya
190
RM189. Kurang ramah
191
RM190. Luapan Zio
192
RM191. Aset orang tua
193
RM192. Keputusan bersama
194
RM193. Perdebatan tentang anak-anak
195
RM194. Staycation di rumah sakit
196
RM195. Kepasrahan Canda
197
RM196. Tanggung jawab Givan
198
RM197. Ungkapan terdalam
199
RM198. Ceysa dan Hadi
200
RM199. Persalinan dan tindakan
201
RM200. Calandra Sheeva Luna
202
RM201. Mengkhawatirkan Canda
203
RM202. Kost-kostan Padang
204
RM203. Drop dan tukak lambung
205
RM204. Dicek oleh dokter
206
RM205. Vasektomi
207
RM206. Tentang vasektomi
208
RM207. Obrolan laki-laki
209
RM208. Tentang anak-anak
210
RM209. Kabar mengejutkan
211
RM210. Persiapan penerbangan
212
RM211. Panggilan video untuk papah
213
RM212. Video call bersama keluarga
214
RM213. KB laki-laki
215
RM214. KB suntik untuk laki-laki
216
RM215. Kamar hotel
217
RM216. Kesensitivan Cala
218
RM217. Camper van
219
RM218. Drama sarapan
220
RM219. Amarah dan kekalutan
221
RM220. Anak kembar
222
RM221. Mencari biyung
223
RM222. Keleraian kerumitan
224
RM223. Tentang nafkah bersama
225
RM224. Hadiah perhiasan
226
RM225. Rindu yang tumpah
227
RM226. Pelawak
228
RM227. Ikhlaskan
229
RM228. Jimat pusaka
230
RM229. Rumah furniture
231
RM230. Keramaian di masjid
232
RM231. Permintaan maaf yang salah
233
RM232. Meloloskan penjelasan
234
RM233. Menjemput di rumah sakit
235
RM234. Mendewasakan pikiran
236
RM235. Cek laboratorium
237
RM236. Fogging
238
RM237. Mencari papah
239
RM238. Semangat Cani
240
RM239. Titik lemah Gavin
241
RM240. Ingin bertemu
242
RM241. Pertumbuhan Cala & Cali
243
RM242. Taman wanita
244
RM243. Disiplin, OCD atau OCPD?
245
RM244. Di balik keinginan orang tua
246
RM245. Fix menikah
247
RM246. Video call bersama biyung
248
RM247. Kesombongan beradu dengan keangkuhan
249
RM248. Menyembunyikan dari Canda
250
RM249. Keputusan bu Ummu
251
RM250. Ghibah
252
RM251. Pillow talk
253
RM252. Tamu tak diundang
254
RM253. Kakak tertua
255
RM254. Mengemas obrolan
256
RM255. Sudut pandang berbeda
257
RM.256. Sudut pandang berbeda 2
258
RM257. Ranjang kasar
259
RM258. Membahas Ria dan Kenandra
260
RM259. Tiket perjalanan
261
RM260. Keminatan Gibran
262
RM261. Gurauan ekstrim si bungsu
263
RM262. Gelar Gibran
264
RM263. SDA dan seni
265
RM264. Berpamitan
266
RM265. Rombongan berangkat
267
RM266. Bidang usaha milik sendiri
268
RM267. Brasilia
269
RM268. Penjelasan Ajeng
270
RM269. Keterangan Yazid
271
RM270. Pendapat masing-masing
272
RM271. Dalam pesawat
273
RM272. Tukang pukul?
274
RM273. Perubahan untuk siapa?
275
RM274. Pernikahan Shauwi dan Keith
276
RM275. Cat tembok
277
RM276. Membagi waktu untuk semuanya
278
RM277. Jalan keluar untuk Ghavi
279
RM278. Kebahagiaan yang sempurna (TAMAT)
280
PROMOSI!
281
PROMOSI!
282
KARYA BARU NIH BANG BENGKEL
283
KARYA BARU NIH DEK CANI KESAYANGAN KAKEK ADI
284
KARYA BARU DI NOVELTOON

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!