🍁Jangan pernah berbohong kepada seseorang yang mempertahankan kamu dengan ketulusan, jika kamu kehilangan dia maka kamu tidak akan menemukan dia lagi🍁
.
.
.
.
Setelah berjam-jam di atas pesawat akhirnya jet pribadi milik Victor landing di landasan pribadi milik sang daddy.
Beruntung ia menaiki jet pribadi jika tidak ia akan kesulitan saat keluar di pintu kedatangan di dalam bandara.
Penampilan Victor saat ini hanya menggunakan celana pendek putih, baju kemeja hitam yang di buka 3 kancingnya tak lupa sepatu sneaker putih. Rio yang melihat penampilan Victor berdecak kagum.
Ia yang laki-laki saja sampai merasa iri dengan ketampanan wajah Victor apa lagi kaum hawa. Belum lagi postur tubuh Victor yang sangat mendukung dengan tonjolan otot di tubuhnya, semakin membuat penampilannya terlihat hot dan macho.
Pantas saja dia di juluki dewa sejuta pesona, batin Rio.
"Aku tahu aku tampang, tidak perlu sampai menganga mulutmu" cibir Victor dengan sombong.
Ehh.........
Rio tergelak mendapati ia yang terpesona akan ketampanan Victor artisnya sendiri. Victor hanya melihatnya dengan tatapan ketus seakan mencibirnya.
"Jangan sampai kamu suka sama aku, aku masih normal" ucap Victor dengan sinis.
"Aku sukanya yang lobang bukan batang Vic" bantah Rio dengan tegas.
"Tapi reaksimu menunjukkan sebaliknya Rio" ucap Victor sambil tersenyum remeh.
"Aku itu normal Vic! Normal!" ucap Rio menekan setiap ucapannya.
"Ya ya ya terserah kamu itu privasi kamu bukan aku" ketus Victor.
Victor langsung memakai kaca mata hitam dan segera turun dari jet dengan langkah tegap. Rio yang melihat hal tersebut segera bergegas mengikuti Victor dari belakang, menuju mobil yang sudah stand by di bawah.
"Kamu pulang saja ke apartemen aku sendiri ke mansion utama"
"Langsung pulang ke mansion ya Vic jangan buat macam-macam" ucap Rio memperingati.
"Iya iya bawel banget kamu kayak mommy" ucap Victor dengan kesal.
"Pokoknya langsung ke mansion Vic, jangan singgah kemana-mana lagi"
"Heeemm"
Victor segera melajukan mobil sportnya meninggalkan bandara di ikuti pengawal pribadinya. Melihat kepergian Victor, entah kenapa Rio merasa jika Victor tidak akan langsung pulang ke mansion.
"Semoga tuh anak tidak bikin ulah di luar sana" gumam Rio dengan khawatir.
Selama perjalanan Victor memutar lagu dengan kencang sambil ikut bernyanyi, tak berselang lama ia memarkirkan mobil sport miliknya di salah satu restoran terkenal di California.
~ Kenzo Resto ~
Sesuai prediksi Rio tadi Victor tidak akan langsung pulang ke mansion. Ia memakai topi hitam tak lupa masker menutup wajahnya, karena tidak ingin fansnya melihat ia berada di sini.
Victor segera masuk ke restoran sambil menunjukkan kartu VVIP miliknya ke pelayan di pintu masuk. Melihat kartu tersebut pelayan langsung membuka pintu untuk Victor agar bisa masuk ke dalam.
Ia berjalan menuju salah satu ruangan VIP setelah memberitahu pelayan maksud kedatangannya. Saat masuk ke dalam Victor langsung membuka topi, masker, dan kaca mata hitamnya melihat seseorang yang sangat ia kenali.
"My twin" (kembaranku) pekik Victor dengan senang.
"Kamu terlambat 20 menit Vic" ucap Vincent dengan ketus.
"Hehehehe! Santai twin tadi sedikit macet" ucap Victor sambil terkekeh.
"Jangan alasan kamu Vic. Kamu pikir ini di Jakarta apa yang sering macet di jam segini" ucap Vincent dengan tatapan tajam.
...🍁 🍁 🍁 🍁 🍁...
Tak membalas ucapan saudara kembarnya ia malah memeluk saudaranya yang sudah tak bertemu selama 3 bulan.
Karena jadwalnya yang padat ia tidak bisa bertemu dengan keluarganya, apa lagi ia sering berpesta bersama wanita bayaran di luar sana sehingga jarang pulang.
"Twin dimana brother" ucap Victor sambil mengunyah steak di depannya.
"Kakak Vic kakak"
"Ckk!! Kakak 5 menit doang" ketus Victor dengan kesal.
"Terserah kamu" ucap Vincent dengan suara dingin.
Victor dan Vincent lalu memakan steak yang di pesan mereka, selama makan keduanya diam tidak berbicara karena sudah dari dulu daddy Xavier membuat peraturan saat makan tidak boleh berbicara.
"Ah! Kenyangnya" ucap Victor sambil mengelus perutnya.
"Jangan terlalu bermain perempuan Vic" ucap Vincent sambil menyesap wine.
"Aku udah putus sama dia kemarin"
"Kenapa"
"Punya dia longgar tidak enak lagi" ucap Victor dengan santai.
Uhhukk.......uhukkk.........uhukk.........
Vincent terbatuk mendengar ucapan saudara kembarnya yang terlalu frontal. sedangkan Victor hanya terkekeh melihat raut wajah saudara kembarnya yang terkejut barusan.
"Bisa tidak sebelum bicara kamu filter dulu ucapanmu!" bentak Vincent.
"Loh memang kenyataan"
"Kena penyakit baru tau rasa kamu"
"Santai twin aku pilihnya yang bersih kok, sama kayak kamu" ucap Victor sambil menaik turun alisnya.
"Ckk!!" decak Vincent dengan kesal.
Hahahaha............
Victor tertawa melihat kembarannya yang sudah kesal, ia selama ini sangat tahu jika saudara kembarnya juga sebelas dua belas sepertinya yang penikmat ONS. Meski mereka melakukannya dengan rapi agar tidak di ketahui oleh sang ibunda ratu.
Ceklek.............
Victor yang tadinya ketawa seketika berhenti saat merasakan aura yang sangat mengintimidasi dari arah pintu. Keduanya lalu melihat sosok yang baru datang di dampingi oleh tangan kanannya, siapa lagi kalau bukan kakak tertua mereka.
"Brother" ucap twins serentak.
"Heemm! Kalian sudah makan?" tanya Xander dengan suara dingin.
"Sudah brother" jawab keduanya serentak lagi.
"David pesankan makanan seperti biasa dan untukmu juga"
"Baik bos" ucap David dengan datar.
David segera menyuruh pelayan membawakan steak dengan tingkat kematangan well done dan sebotol wine berumur 30 tahun. Victor yang baru melihat keduanya segera memeluk Xander dan David bergantian.
"Brother kenapa suruh kita ketemuan disini" ucap Vincent to the point.
"Besok acara ulang tahun perusahaan dan kita semua di wajibkan hadir" ucap Xander dengan suara dingin.
"Aku kayaknya bakal telat brother karena ada pemotretan" ucap Victor.
"Batalkan" ucap Xander dengan tegas tak menerima penolakan.
"Oke brother"
"Ingat besok kita harus menjaga princess" ucap Xander.
"Apa princess akan di perkenalkan brother?" tanya Victor dengan cepat.
"Tidak. Tapi daddy berencana akan membawa princess kali ini" ucap Xander.
"Bukannya itu berbahaya brother, apa lagi sifat princess yang kelewat polos" timpal Victor mengingat sifat polos sang adik.
"Maka diri itu besok kita bertiga yang akan menjaganya"
"Baik brother" ucap keduanya serentak.
"Victor besok apapun yang terjadi jangan pernah meninggalkan princess sendirian" ucap Xander memperingati.
"Oke brother"
"Satu lagi besok uncle Thomas dan aunty Valeria akan hadir" ucap Xander sambil melirik Vincent.
...🍁 🍁 🍁 🍁 🍁...
Deg.............
Jantung Vincent berdetak dengan cepat mendengar nama aunty Valeria dan uncle Thomas. Bukan ia takut dengan keduanya tapi ia memikirkan seseorang yang sangat ia benci sejak kecil.
"Apa Mikhail akan ikut brother" pekik Victor dengan senang.
Xander hanya mengangkat bahunya menjawab pertanyaan Victor. Vincent sendiri mengepal tangannya dengan erat entah apa yang ia pikirkan, Xander tahu saat ini adik kembarnya pasti sedang memikirkan satu nama yang sedari dulu ia benci.
Seandainya ingatan kamu tidak hilang apa kamu akan membencinya, batin Xander.
"Brother apa sudah bertemu Mikhail dan Nata" ucap Victor dengan penasaran.
"Belum"
"Semoga mereka juga hadir nanti, aku penasaran apa Nata masih gendut atau udah kurus ya! Hehehe" ucap Victor sambil terkekeh.
"Jangan sebut nama sialan itu disini!" bentak Vincent dengan tatapan tajam mengarah ke Victor.
Victor kaget bukan main mendapat bentakan dari saudara kembarnya itu, selama ini Vincent selalu marah jika mereka menyebut nama Nata adik Mikhail yang sangat ia sayangi.
"Jangan buat aku jantungan twin" ucap Victor dengan suara tinggi.
"Sekali lagi aku dengar kamu sebut nama sialan itu aku akan jahit mulutmu itu" ancam Vincent.
Brak...........
Victor mengebrak meja tak terima di ancam Vincent, meski keduanya kembar tapi mereka memiliki sifat yang sangat bertolak belakang. Tatapan mata Victor menatap kembarannya tak kalah tajam.
"Jangan ancam aku twin karena aku juga bisa menjahit mulut sialanmu itu!" bentak Victor.
"Kita bisa ke markas dan mencobanya" ucap Vincent sambil tersenyum smirk.
"Kamu" ucap Victor yang langsung di potong Xander.
"Diam!" bentak Xander menggelegar di dalam sana.
Keduanya seketika diam tak bersuara, aura kekuasaan Xander menguar membuat keduanya diam tak bisa bergerak. Tatapan matanya menajam membuat keduanya merinding.
"Jika berdebat lagi kalian berdua akan menemani Kenzi dan Kenzo semalaman" ucap Xander dengan suara dingin.
"Maa...f brot...her" ucap keduanya dengan gugup.
"Jabat tangan dan saling minta maaf" perintah Xander dengan tatapan tajam.
"Maaf" ucap keduanya sambil berjabat tangan.
"Kita itu adalah keluarga, jika salah satu jatuh maka keluarga kita akan hancur" ucap Xander dengan suara tegas.
"Maafkan kami brother" ucap keduanya serentak.
"Heemmm"
Ketiganya akhirnya pulang dengan mobil masing-masing menuju mansion utama. David yang akan menjemput adiknya memilih pulang dengan mobilnya sendiri setelah memberitahu Xander.
~ Mansion Utama Wesly ~
"Aku pulang" teriak Victor saat masuk ke dalam mansion.
"Selamat datang tuan muda sekalian" ucap pak Max dan para pelayan menyambut ketiganya.
"Pak Max tambah tua aja, apa masih sanggup angkat beras sekarung! Hehehe" ucap Victor sambil terkekeh.
"Saya tidak kuat lagi mengangkat beras sekarung tuan muda ketiga"
"Nanti aku kasi obat kuat ya pak Max kebetulan obatnya manjur banget" bisik Victor.
"Baik tuan muda ketiga" ucap pak Max dengan sopan.
"VICTOR ROLANDO WESLY" teriak sang ibunda ratu dari lantai dua dengan kencang.
Xander dan Vincent menutup telinga mereka mendengar teriakan sang mommy, berbeda dengan Victor yang tertawa cengengesan melihat sang mommy di lantai dua.
"Mommy i miss you" (mama aku kangen) ucap Victor berlari naik ke lantai dua.
Aaarrghhhh..........
Beberapa detik setelah Victor naik, suara teriakannya menggelegar di dalam mansion. Mommy Chloe sudah sangat kesal dengan sang anak yang setiap hari pasti muncul di gosip.
"Mom sakit mom lepasin telinga Victor mom" rengek Victor dengan manja.
"Tidak akan. Kamu itu tidak di mansion di luar sana juga selalu saja buat mommy pusing lihat gosip tentang kamu tiap hari Victor" omel mommy Chloe dengan suara tinggi.
"Mommy kan aku itu seorang artis terkenal jadi wajar dong tiap hari masuk gosip" bantah Victor dengan cepat.
"Wajar kamu bilang, nih rasakan hukuman dari mommy" ucap mommy Chloe dengan emosi.
"Ah! Mom sakit lepas telinga Victor mom, nanti kegantengan Victor berkurang mom" pekik Victor dengan histeris.
...🍁 🍁 🍁 🍁 🍁...
To be continue............
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 226 Episodes
Comments