Chapter 4

🍁Jangan pernah berbohong kepada seseorang yang mempertahankan kamu dengan ketulusan, jika kamu kehilangan dia maka kamu tidak akan menemukan dia lagi🍁

.

.

.

.

Setelah berjam-jam di atas pesawat akhirnya jet pribadi milik Victor landing di landasan pribadi milik sang daddy.

Beruntung ia menaiki jet pribadi jika tidak ia akan kesulitan saat keluar di pintu kedatangan di dalam bandara.

Penampilan Victor saat ini hanya menggunakan celana pendek putih, baju kemeja hitam yang di buka 3 kancingnya tak lupa sepatu sneaker putih. Rio yang melihat penampilan Victor berdecak kagum.

Ia yang laki-laki saja sampai merasa iri dengan ketampanan wajah Victor apa lagi kaum hawa. Belum lagi postur tubuh Victor yang sangat mendukung dengan tonjolan otot di tubuhnya, semakin membuat penampilannya terlihat hot dan macho.

Pantas saja dia di juluki dewa sejuta pesona, batin Rio.

"Aku tahu aku tampang, tidak perlu sampai menganga mulutmu" cibir Victor dengan sombong.

Ehh.........

Rio tergelak mendapati ia yang terpesona akan ketampanan Victor artisnya sendiri. Victor hanya melihatnya dengan tatapan ketus seakan mencibirnya.

"Jangan sampai kamu suka sama aku, aku masih normal" ucap Victor dengan sinis.

"Aku sukanya yang lobang bukan batang Vic" bantah Rio dengan tegas.

"Tapi reaksimu menunjukkan sebaliknya Rio" ucap Victor sambil tersenyum remeh.

"Aku itu normal Vic! Normal!" ucap Rio menekan setiap ucapannya.

"Ya ya ya terserah kamu itu privasi kamu bukan aku" ketus Victor.

Victor langsung memakai kaca mata hitam dan segera turun dari jet dengan langkah tegap. Rio yang melihat hal tersebut segera bergegas mengikuti Victor dari belakang, menuju mobil yang sudah stand by di bawah.

"Kamu pulang saja ke apartemen aku sendiri ke mansion utama"

"Langsung pulang ke mansion ya Vic jangan buat macam-macam" ucap Rio memperingati.

"Iya iya bawel banget kamu kayak mommy" ucap Victor dengan kesal.

"Pokoknya langsung ke mansion Vic, jangan singgah kemana-mana lagi"

"Heeemm"

Victor segera melajukan mobil sportnya meninggalkan bandara di ikuti pengawal pribadinya. Melihat kepergian Victor, entah kenapa Rio merasa jika Victor tidak akan langsung pulang ke mansion.

"Semoga tuh anak tidak bikin ulah di luar sana" gumam Rio dengan khawatir.

Selama perjalanan Victor memutar lagu dengan kencang sambil ikut bernyanyi, tak berselang lama ia memarkirkan mobil sport miliknya di salah satu restoran terkenal di California.

~ Kenzo Resto ~

Sesuai prediksi Rio tadi Victor tidak akan langsung pulang ke mansion. Ia memakai topi hitam tak lupa masker menutup wajahnya, karena tidak ingin fansnya melihat ia berada di sini.

Victor segera masuk ke restoran sambil menunjukkan kartu VVIP miliknya ke pelayan di pintu masuk. Melihat kartu tersebut pelayan langsung membuka pintu untuk Victor agar bisa masuk ke dalam.

Ia berjalan menuju salah satu ruangan VIP setelah memberitahu pelayan maksud kedatangannya. Saat masuk ke dalam Victor langsung membuka topi, masker, dan kaca mata hitamnya melihat seseorang yang sangat ia kenali.

"My twin" (kembaranku) pekik Victor dengan senang.

"Kamu terlambat 20 menit Vic" ucap Vincent dengan ketus.

"Hehehehe! Santai twin tadi sedikit macet" ucap Victor sambil terkekeh.

"Jangan alasan kamu Vic. Kamu pikir ini di Jakarta apa yang sering macet di jam segini" ucap Vincent dengan tatapan tajam.

...🍁 🍁 🍁 🍁 🍁...

Tak membalas ucapan saudara kembarnya ia malah memeluk saudaranya yang sudah tak bertemu selama 3 bulan.

Karena jadwalnya yang padat ia tidak bisa bertemu dengan keluarganya, apa lagi ia sering berpesta bersama wanita bayaran di luar sana sehingga jarang pulang.

"Twin dimana brother" ucap Victor sambil mengunyah steak di depannya.

"Kakak Vic kakak"

"Ckk!! Kakak 5 menit doang" ketus Victor dengan kesal.

"Terserah kamu" ucap Vincent dengan suara dingin.

Victor dan Vincent lalu memakan steak yang di pesan mereka, selama makan keduanya diam tidak berbicara karena sudah dari dulu daddy Xavier membuat peraturan saat makan tidak boleh berbicara.

"Ah! Kenyangnya" ucap Victor sambil mengelus perutnya.

"Jangan terlalu bermain perempuan Vic" ucap Vincent sambil menyesap wine.

"Aku udah putus sama dia kemarin"

"Kenapa"

"Punya dia longgar tidak enak lagi" ucap Victor dengan santai.

Uhhukk.......uhukkk.........uhukk.........

Vincent terbatuk mendengar ucapan saudara kembarnya yang terlalu frontal. sedangkan Victor hanya terkekeh melihat raut wajah saudara kembarnya yang terkejut barusan.

"Bisa tidak sebelum bicara kamu filter dulu ucapanmu!" bentak Vincent.

"Loh memang kenyataan"

"Kena penyakit baru tau rasa kamu"

"Santai twin aku pilihnya yang bersih kok, sama kayak kamu" ucap Victor sambil menaik turun alisnya.

"Ckk!!" decak Vincent dengan kesal.

Hahahaha............

Victor tertawa melihat kembarannya yang sudah kesal, ia selama ini sangat tahu jika saudara kembarnya juga sebelas dua belas sepertinya yang penikmat ONS. Meski mereka melakukannya dengan rapi agar tidak di ketahui oleh sang ibunda ratu.

Ceklek.............

Victor yang tadinya ketawa seketika berhenti saat merasakan aura yang sangat mengintimidasi dari arah pintu. Keduanya lalu melihat sosok yang baru datang di dampingi oleh tangan kanannya, siapa lagi kalau bukan kakak tertua mereka.

"Brother" ucap twins serentak.

"Heemm! Kalian sudah makan?" tanya Xander dengan suara dingin.

"Sudah brother" jawab keduanya serentak lagi.

"David pesankan makanan seperti biasa dan untukmu juga"

"Baik bos" ucap David dengan datar.

David segera menyuruh pelayan membawakan steak dengan tingkat kematangan well done dan sebotol wine berumur 30 tahun. Victor yang baru melihat keduanya segera memeluk Xander dan David bergantian.

"Brother kenapa suruh kita ketemuan disini" ucap Vincent to the point.

"Besok acara ulang tahun perusahaan dan kita semua di wajibkan hadir" ucap Xander dengan suara dingin.

"Aku kayaknya bakal telat brother karena ada pemotretan" ucap Victor.

"Batalkan" ucap Xander dengan tegas tak menerima penolakan.

"Oke brother"

"Ingat besok kita harus menjaga princess" ucap Xander.

"Apa princess akan di perkenalkan brother?" tanya Victor dengan cepat.

"Tidak. Tapi daddy berencana akan membawa princess kali ini" ucap Xander.

"Bukannya itu berbahaya brother, apa lagi sifat princess yang kelewat polos" timpal Victor mengingat sifat polos sang adik.

"Maka diri itu besok kita bertiga yang akan menjaganya"

"Baik brother" ucap keduanya serentak.

"Victor besok apapun yang terjadi jangan pernah meninggalkan princess sendirian" ucap Xander memperingati.

"Oke brother"

"Satu lagi besok uncle Thomas dan aunty Valeria akan hadir" ucap Xander sambil melirik Vincent.

...🍁 🍁 🍁 🍁 🍁...

Deg.............

Jantung Vincent berdetak dengan cepat mendengar nama aunty Valeria dan uncle Thomas. Bukan ia takut dengan keduanya tapi ia memikirkan seseorang yang sangat ia benci sejak kecil.

"Apa Mikhail akan ikut brother" pekik Victor dengan senang.

Xander hanya mengangkat bahunya menjawab pertanyaan Victor. Vincent sendiri mengepal tangannya dengan erat entah apa yang ia pikirkan, Xander tahu saat ini adik kembarnya pasti sedang memikirkan satu nama yang sedari dulu ia benci.

Seandainya ingatan kamu tidak hilang apa kamu akan membencinya, batin Xander.

"Brother apa sudah bertemu Mikhail dan Nata" ucap Victor dengan penasaran.

"Belum"

"Semoga mereka juga hadir nanti, aku penasaran apa Nata masih gendut atau udah kurus ya! Hehehe" ucap Victor sambil terkekeh.

"Jangan sebut nama sialan itu disini!" bentak Vincent dengan tatapan tajam mengarah ke Victor.

Victor kaget bukan main mendapat bentakan dari saudara kembarnya itu, selama ini Vincent selalu marah jika mereka menyebut nama Nata adik Mikhail yang sangat ia sayangi.

"Jangan buat aku jantungan twin" ucap Victor dengan suara tinggi.

"Sekali lagi aku dengar kamu sebut nama sialan itu aku akan jahit mulutmu itu" ancam Vincent.

Brak...........

Victor mengebrak meja tak terima di ancam Vincent, meski keduanya kembar tapi mereka memiliki sifat yang sangat bertolak belakang. Tatapan mata Victor menatap kembarannya tak kalah tajam.

"Jangan ancam aku twin karena aku juga bisa menjahit mulut sialanmu itu!" bentak Victor.

"Kita bisa ke markas dan mencobanya" ucap Vincent sambil tersenyum smirk.

"Kamu" ucap Victor yang langsung di potong Xander.

"Diam!" bentak Xander menggelegar di dalam sana.

Keduanya seketika diam tak bersuara, aura kekuasaan Xander menguar membuat keduanya diam tak bisa bergerak. Tatapan matanya menajam membuat keduanya merinding.

"Jika berdebat lagi kalian berdua akan menemani Kenzi dan Kenzo semalaman" ucap Xander dengan suara dingin.

"Maa...f brot...her" ucap keduanya dengan gugup.

"Jabat tangan dan saling minta maaf" perintah Xander dengan tatapan tajam.

"Maaf" ucap keduanya sambil berjabat tangan.

"Kita itu adalah keluarga, jika salah satu jatuh maka keluarga kita akan hancur" ucap Xander dengan suara tegas.

"Maafkan kami brother" ucap keduanya serentak.

"Heemmm"

Ketiganya akhirnya pulang dengan mobil masing-masing menuju mansion utama. David yang akan menjemput adiknya memilih pulang dengan mobilnya sendiri setelah memberitahu Xander.

~ Mansion Utama Wesly ~

"Aku pulang" teriak Victor saat masuk ke dalam mansion.

"Selamat datang tuan muda sekalian" ucap pak Max dan para pelayan menyambut ketiganya.

"Pak Max tambah tua aja, apa masih sanggup angkat beras sekarung! Hehehe" ucap Victor sambil terkekeh.

"Saya tidak kuat lagi mengangkat beras sekarung tuan muda ketiga"

"Nanti aku kasi obat kuat ya pak Max kebetulan obatnya manjur banget" bisik Victor.

"Baik tuan muda ketiga" ucap pak Max dengan sopan.

"VICTOR ROLANDO WESLY" teriak sang ibunda ratu dari lantai dua dengan kencang.

Xander dan Vincent menutup telinga mereka mendengar teriakan sang mommy, berbeda dengan Victor yang tertawa cengengesan melihat sang mommy di lantai dua.

"Mommy i miss you" (mama aku kangen) ucap Victor berlari naik ke lantai dua.

Aaarrghhhh..........

Beberapa detik setelah Victor naik, suara teriakannya menggelegar di dalam mansion. Mommy Chloe sudah sangat kesal dengan sang anak yang setiap hari pasti muncul di gosip.

"Mom sakit mom lepasin telinga Victor mom" rengek Victor dengan manja.

"Tidak akan. Kamu itu tidak di mansion di luar sana juga selalu saja buat mommy pusing lihat gosip tentang kamu tiap hari Victor" omel mommy Chloe dengan suara tinggi.

"Mommy kan aku itu seorang artis terkenal jadi wajar dong tiap hari masuk gosip" bantah Victor dengan cepat.

"Wajar kamu bilang, nih rasakan hukuman dari mommy" ucap mommy Chloe dengan emosi.

"Ah! Mom sakit lepas telinga Victor mom, nanti kegantengan Victor berkurang mom" pekik Victor dengan histeris.

...🍁 🍁 🍁 🍁 🍁...

To be continue............

Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Promo Novel Penyesalan Anak Durhaka
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99
101 Chapter 100
102 Chapter 101
103 Chapter 102
104 Chapter 103
105 Chapter 104
106 Chapter 105
107 Chapter 106
108 Chapter 107
109 Chapter 108
110 Chapter 109
111 Chapter 110
112 Chapter 111
113 Chapter 112
114 Chapter 113
115 Chapter 114
116 Chapter 115
117 Chapter 116
118 Chapter 117
119 Chapter 118
120 Chapter 119
121 Chapter 120
122 Chapter 121
123 Chapter 122
124 Chapter 123
125 Chapter 124
126 Chapter 125
127 Chapter 126
128 Chapter 127
129 Chapter 128
130 Chapter 129
131 Chapter 130
132 Chapter 131
133 Chapter 132
134 Chapter 133
135 Chapter 134
136 Chapter 135
137 Chapter 136
138 Chapter 137
139 Chapter 138
140 Chapter 139
141 Chapter 140
142 Chapter 141
143 Chapter 142
144 Chapter 143
145 Chapter 144
146 Chapter 145
147 Chapter 146
148 Chapter 147
149 Chapter 148
150 Chapter 149
151 Chapter 150
152 Chapter 151
153 Chapter 152
154 Chapter 153
155 Chapter 154
156 Chapter 155
157 Chapter 156
158 Chapter 157
159 Chapter 158
160 Chapter 159
161 Chapter 160
162 Chapter 161
163 Chapter 162
164 Chapter 163
165 Chapter 164
166 Chapter 165
167 Chapter 166
168 Chapter 167
169 Chapter 168
170 Chapter 169
171 Chapter 170
172 Chapter 171
173 Chapter 172
174 Chapter 173
175 Chapter 174
176 Chapter 175
177 Chapter 176
178 Chapter 177
179 Chapter 178
180 Chapter 179
181 Chapter 180
182 Chapter 181
183 Chapter 182
184 Chapter 183
185 Chapter 184
186 Chapter 185
187 Chapter 186
188 Chapter 187
189 Chapter 188
190 Chapter 189
191 Chapter 190
192 Chapter 191
193 Chapter 192
194 Chapter 193
195 Chapter 194
196 Chapter 195
197 Chapter 196
198 Chapter 197
199 Chapter 198
200 Chapter 199
201 Chapter 200
202 Chapter 201
203 Chapter 202
204 Chapter 203
205 Chapter 204
206 Chapter 205
207 Chapter 206
208 Chapter 207
209 Chapter 208
210 Chapter 209
211 Chapter 210
212 Chapter 211
213 Chapter 212
214 Chapter 213
215 Chapter 214
216 Chapter 215
217 Ekstra Part 1
218 Ekstra Part 2
219 Ekstra Part 3
220 Ekstra Part 4
221 Ekstra Part 5
222 Ekstra Part 6
223 Ekstra Part 7
224 Ekstra Part 8
225 Ekstra Part 9
226 Ekstra Part 10
Episodes

Updated 226 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Promo Novel Penyesalan Anak Durhaka
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99
101
Chapter 100
102
Chapter 101
103
Chapter 102
104
Chapter 103
105
Chapter 104
106
Chapter 105
107
Chapter 106
108
Chapter 107
109
Chapter 108
110
Chapter 109
111
Chapter 110
112
Chapter 111
113
Chapter 112
114
Chapter 113
115
Chapter 114
116
Chapter 115
117
Chapter 116
118
Chapter 117
119
Chapter 118
120
Chapter 119
121
Chapter 120
122
Chapter 121
123
Chapter 122
124
Chapter 123
125
Chapter 124
126
Chapter 125
127
Chapter 126
128
Chapter 127
129
Chapter 128
130
Chapter 129
131
Chapter 130
132
Chapter 131
133
Chapter 132
134
Chapter 133
135
Chapter 134
136
Chapter 135
137
Chapter 136
138
Chapter 137
139
Chapter 138
140
Chapter 139
141
Chapter 140
142
Chapter 141
143
Chapter 142
144
Chapter 143
145
Chapter 144
146
Chapter 145
147
Chapter 146
148
Chapter 147
149
Chapter 148
150
Chapter 149
151
Chapter 150
152
Chapter 151
153
Chapter 152
154
Chapter 153
155
Chapter 154
156
Chapter 155
157
Chapter 156
158
Chapter 157
159
Chapter 158
160
Chapter 159
161
Chapter 160
162
Chapter 161
163
Chapter 162
164
Chapter 163
165
Chapter 164
166
Chapter 165
167
Chapter 166
168
Chapter 167
169
Chapter 168
170
Chapter 169
171
Chapter 170
172
Chapter 171
173
Chapter 172
174
Chapter 173
175
Chapter 174
176
Chapter 175
177
Chapter 176
178
Chapter 177
179
Chapter 178
180
Chapter 179
181
Chapter 180
182
Chapter 181
183
Chapter 182
184
Chapter 183
185
Chapter 184
186
Chapter 185
187
Chapter 186
188
Chapter 187
189
Chapter 188
190
Chapter 189
191
Chapter 190
192
Chapter 191
193
Chapter 192
194
Chapter 193
195
Chapter 194
196
Chapter 195
197
Chapter 196
198
Chapter 197
199
Chapter 198
200
Chapter 199
201
Chapter 200
202
Chapter 201
203
Chapter 202
204
Chapter 203
205
Chapter 204
206
Chapter 205
207
Chapter 206
208
Chapter 207
209
Chapter 208
210
Chapter 209
211
Chapter 210
212
Chapter 211
213
Chapter 212
214
Chapter 213
215
Chapter 214
216
Chapter 215
217
Ekstra Part 1
218
Ekstra Part 2
219
Ekstra Part 3
220
Ekstra Part 4
221
Ekstra Part 5
222
Ekstra Part 6
223
Ekstra Part 7
224
Ekstra Part 8
225
Ekstra Part 9
226
Ekstra Part 10

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!