Chapter 7

🍁Kesempatan tidak selamanya datang dua kali, jadi jangan mudah memutuskan pergi ketika kamu sedang emosi🍁

.

.

.

.

Saat hendak sampai di pintu ballroom Xander melihat keluarga uncle Albert sudah menunggu kehadiran mereka semua.

Leon dan David berdiri tepat di samping uncle Albert yang memeluk pinggang aunty Mira dengan posesif. Victor lalu melirik Vincent kembarannya menanyakan apa yang terjadi dengan keluarga uncle Albert.

"Mereka masih sama seperti dulu" bisik Vincent.

"Poor brother David dan Leon" ucap Victor dengan kasihan.

"Selamat malam bos dan nyonya" ucap uncle Albert.

"Heemmmm" deham uncle Xavier.

"Malam Albert. Mira loe cantik banget" puji mommy Chloe.

"Ah! Makasih Chloe loe juga cantik banget malam ini" ucap aunty Mira sambil tersipu malu.

"Hay aunty, uncle" ucap Victor sambil memeluk keduanya.

"Wah hari ini artis terkenal juga hadir ya" ucap aunty Mira.

"Aunty bisa aja" ucap Victor sambil tertawa.

Zelena, Vincent, dan Xander juga ikut memeluk uncle Albert dan aunty Mira. Leon dan David juga turut menyambut kedatangan mereka semua, melihat kehadiran Victor membuat Leon menjadi sangat senang.

"Vic foto bareng aku ya" pinta Leon.

"Bayaran aku mahal ka Leon" ucap Victor dengan sombong.

"Ayolah Vic, aku pengen pamer di instagram aku" bujuk Leon.

"Oke tapi beri aku nomor model kemarin ya" bisik Victor.

"Sip tenang aja entar aku kirim"

"Oke"

David memicing mata melihat keduanya yang berbisik, ia tahu pasti ada sesuatu yang akan di lakukan oleh keduanya. Rio yang mendengar ucapan keduanya hanya bisa menggeleng kepala melihat sifat Victor yang sangat playboy.

Vic kamu tidak tobat ya meski udah di hukum sama nyonya besar, batin Rio.

Daddy Xavier lalu mengajak mereka semua untuk masuk ke dalam ballroom karena sebentar lagi acaranya akan dimulai. Saat masuk ke dalam ballroom, semua tamu menatap keluarga Wesly dengan tatapan kagum.

Baru kali ini mereka bisa melihat langsung pesona ketampanan ketiga putra daddy Xavier dan mommy Chloe bersamaan, tapi mereka juga sangat penasaran dengan wajah putri tunggal keluarga Wesly.

Wah ternyata ketiga putra tuan Wesly sangat tampan

Dari ketiga putra tuan Wesly yang paling tampan adalah tuan muda Xander

Tuan muda Xander sangat tampan

Ternyata tuan muda Xander lebih tampan dari tuan muda Victor dan Vincent

Jika tuan muda Victor mendapat julukan sebagai dewa sejuta pesona maka julukan untuk tuan muda Xander yaitu dewa penguasa tertinggi

Victor berdecak kesal mendengar ucapan setiap tamu yang mengatakan ketampanan sang kakak lebih darinya. Ia akui jika pesona Xander memang lebih tampan darinya.

"Ingat jangan pernah biarkan princess sendiri saja" titah Xander dengan suara dingin.

"Iya brother" ucap Victor dan Vincent serentak.

"David apa semua anak buah kita sudah di posisi mereka?" tanya Xander.

"Semuanya berada di posisi masing-masing bos. Sebagian lain ada yang menyamar sebagai pelayan"

"Heemmm"

Tak lama daddy Xavier di persilahkan untuk naik ke podium memberikan sepatah kata. Daddy Xavier di temani istri tercinta untuk memberi sambutan, sebelum memberikan informasi penting mengenai pengangkatan Xander.

...🍁 🍁 🍁 🍁 🍁...

"Malam ini juga saya ingin memberitahu jika posisi saya sebagai direktur utama Wesly Group akan di gantikan oleh anak pertama saya yaitu Xander Leonart Wesly" ucap daddy Xavier dengan suara lantang.

Prok.......prok......prok.......prok.........

Riuh tepuk tangan dari tamu undangan membahana di dalam ballroom menyambut direktur Wesly Group yang baru. Meski baru berumur 23 tahun, tapi sepak terjang Xander dalam dunia bisnis sudah dikenal di seluruh dunia.

Xander berjalan menuju podium dengan langkah tegap dan angkuh. Jangan lupa tatapan tajam dan dinginnya yang membuat semua tamu undangan bergidik ngeri, apa lagi aura yang keluar dari tubuh Xander seperti aura penguasa.

"Selamat malam semuanya, terima kasih kepada daddy yang sudah memberikan tanggung jawab sebesar ini kepada saya. Saya akan membuktikan kepada daddy, mommy, dan ketiga adik saya kalau saya pantas mendapat posisi ini" ucap Xander dengan suara tegas.

Prok.......prok.......prok.......prok........

Riuh tepuk tangan kembali bergema mendengar sambutan seorang pewaris takhta dari Wesly Group. Keluarganya lalu memeluk Xander sebelum turun dari panggung.

Xander lalu berdiri bersama daddy dan mommy menyambut rekan kerja mereka. Sedangkan Zelena ia terus di jaga kedua kakak kembarnya dan Leon. Tak lama uncle Kevin dan keluarganya muncul dan memberi selamat kepada Xander.

"Zelena kenapa kamu pakai topeng" ucap Lili anak uncle Kevin.

"Di suruh brother katanya supaya aman" ucap Zelena dengan polos.

"Aman dari apa?" tanya Lili dengan bingung.

"Aku tidak tahu"

Lili diam dan bingung dengan ucapan Zelena yang menurutnya tak masuk akal. Padahal itu semua di lakukan oleh Xander dan kedua adiknya, agar Zelena tak di kenali musuh mereka.

"Bos, aunty Valeria dan uncle Thomas sudah di depan lobby" ucap David berbisik kepada Xander.

"Heemmm"

Tak lama semua mata tertuju ke pintu ballroom saat melihat kedatangan pasangan Parker. Tatapan angkuh dan dingin seorang aunty Valeria membuat semua orang berdecak kagum dengan pesona nyonya Parker.

"Aunty" pekik Victor dengan senang.

Victor bergegas menuju keduanya dan ingin memeluk aunty Valeria tapi dihentikan oleh uncle Thomas. Melihat hal tersebut ia berdecak kesal, karena unclenya itu di kenal dengan sifat sangat posesif dan pencemburu.

"Ayolah uncle aku itu cuma mau meluk aunty" ucap Victor dengan kesal.

"Yang boleh meluk istriku hanya aku saja" ucap uncle Thomas dengan ketus.

"Dasar posesif"

"Biarin sana jauh-jauh kamu dari istriku"

Aunty Valeria hanya diam saja melihat perdebatan keduanya, ia lalu melepaskan tangan uncle Thomas dari pinggangnya dan berlalu menuju Xander dan orang tuanya. Uncle Thomas yang kaget istrinya sudah pergi hanya bisa menggerutu.

"Selamat buat pengangkatan kamu boy" ucap aunty Valeria sambil memeluk Xander.

"Thank's aunty" ucap Xander sambil tersenyum tipis.

"Honey jangan peluk Xander" ucap uncle Thomas ketus.

"Heemmm"

"Selamat ya boy, akhirnya kamu bisa mengantikan bos juga"

"Terima kasih uncle"

"Dimana anak-anakmu Val?" tanya mommy Chloe.

"Mikhail nanti nyusul kalau Nata ada di asrama" ucap aunty Valeria dengan suara dingin.

"Udah lama aku tidak ketemu mereka" ucap aunty Mira.

"Heemmm"

Seketika di dalam ballroom hotel kembali heboh dengan kedatangan pewaris takhta perusahaan nomor dua di dunia.

Wajah dingin, mata coklat tajam, rahang tegas, badan proposional, tinggi 195 cm, dan rambut blonde membuat penampilannya seperti malaikat seperti namanya.

Meski baru berumur 21 tahun tapi ia sudah menjabat sebagai presdir utama di VA Corp mengantikan sang mommy. Bukan itu saja ia juga sudah mengantikan posisi aunty Valeria di markas Black Shadow.

...🍁 🍁 🍁 🍁 🍁...

"Itu ka Mikhail" ucap Zelena dengan kaget melihat sosok yang baru datang.

"Victor sainganmu bertambah" ucap Rio.

Victor menatap Rio dengan tajam seperti ingin memakannya hidup-hidup. Rio hanya tersenyum sambil mengangkat peace meminta maaf.

"Selamat untuk pengangkatanmu" ucap Mikhail dengan suara dingin.

"Thank's" ucap Xander tak kalah dingin.

Mikhail meski lebih muda dari Xander tapi ia tidak suka memanggil orang yang lebih tua darinya dengan sebutan kakak. Ia lalu memeluk uncle dan auntynya yang berada di sana.

"Kak Mikhail" ucap Zelena dengan senyum manis.

"Zelena right" (benar) ucap Mikhail.

"Iya ka"

Mikhail menatap Zelena dengan tatapan dingin dan datar entah apa yang ia perhatikan. Begitu juga aunty Valeria yang melihat Zelena dengan tatapan tajam, ibu dan anak itu saling memandang dan berbicara lewat batin mereka.

"Kenapa honey?" tanya uncle Thomas.

"Tidak apa-apa honey" jawab aunty Valeria.

Daddy Xavier melihat aunty Valeria dengan tatapan tajam seakan tahu ada sesuatu yang di sembunyikan oleh aunty Valeria dan Mikhail. Ia yakin ada sesuatu yang mereka ketahui dari putrinya itu.

Anak-anak lalu memisahkan diri dan mengobrol sendiri, sedangkan para orang tua sibuk mengobrol dengan tamu undangan. Mikhail saat ini memandang Vincent dengan tatapan tajam dan penuh kebencian.

Begitu pula juga dengan Vincent, aura di sekitar mereka membuat semua yang ada disana bergidik ngeri. Apa lagi aura yang keluar dari tubuh Mikhail membuat suasana semakin mencekam.

"Aku ke kamar mandi dulu" ucap Zelena merinding.

"Brother temani ya princess" ucap Victor.

"Tidak usah brother Vic"

"Tapi" ucapan Victor langsung di potong Zelena.

"Aku sendiri saja brother lagian dekat tuh"

"Baiklah"

Zelena lalu bergegas ke kamar mandi yang tak jauh dari sana, setelah selesai ia bergegas keluar dari kamar mandi. Tapi tiba-tiba langkahnya terhenti melihat kalung yang sangat ia kenali berbentuk segitiga terbalik, di tengah segitiga itu ada pola ular yang melilit di tiang.

Kepalanya seketika sakit melihat kalung yang dipakai seorang kakek. Entah dimana ia pernah melihat kalung itu, tiba-tiba ada bayangan seperti seorang gadis kecil yang berjalan dengan tubuh penuh darah.

...Bunuh dia, bunuh dia, bunuh dia...

Bisik-bisik suara tersebut terus berputar di kepalanya membuat napas Zelena seperti di cekat. Zelena terjatuh di lantai sambil memegang kepalanya yang mau pecah.

...Tenang mi amor aku disini...

Suara seorang anak laki-laki terdengar di telinganya membuat ia tenang, tapi kembali bisik suara bunuh dia kembali terdengar membuat Zelena seperti kehilangan jiwa. Tatapan mata Zelena berubah menjadi kosong memandang ke depan.

Zelena bangun dan berjalan ke luar dengan pandangan kosong, entah sejak kapan ia sudah memegang pisau dan pandangannya tertuju ke salah satu pria paruh baya yang tak jauh dari hadapannya.

Di dalam ballroom hotel, Mikhail tersentak merasakan aura yang sangat ia kenali. Dengan cepat ia berlari keluar membuat Vincent dan lainnya menatapnya dengan bingung.

Bukan hanya Mikhail saja tapi aunty Valeria juga, ia beralasan ingin ke toilet padahal ia ingin mencari asal aura yang sangat ia kenali selama ini. Aunty Valeria menatap anaknya yang entah kapan sudah berada di sampingnya.

"Zelena" ucap keduanya dengan serentak.

Sret.............

...🍁 🍁 🍁 🍁 🍁...

To be continue............

Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Promo Novel Penyesalan Anak Durhaka
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99
101 Chapter 100
102 Chapter 101
103 Chapter 102
104 Chapter 103
105 Chapter 104
106 Chapter 105
107 Chapter 106
108 Chapter 107
109 Chapter 108
110 Chapter 109
111 Chapter 110
112 Chapter 111
113 Chapter 112
114 Chapter 113
115 Chapter 114
116 Chapter 115
117 Chapter 116
118 Chapter 117
119 Chapter 118
120 Chapter 119
121 Chapter 120
122 Chapter 121
123 Chapter 122
124 Chapter 123
125 Chapter 124
126 Chapter 125
127 Chapter 126
128 Chapter 127
129 Chapter 128
130 Chapter 129
131 Chapter 130
132 Chapter 131
133 Chapter 132
134 Chapter 133
135 Chapter 134
136 Chapter 135
137 Chapter 136
138 Chapter 137
139 Chapter 138
140 Chapter 139
141 Chapter 140
142 Chapter 141
143 Chapter 142
144 Chapter 143
145 Chapter 144
146 Chapter 145
147 Chapter 146
148 Chapter 147
149 Chapter 148
150 Chapter 149
151 Chapter 150
152 Chapter 151
153 Chapter 152
154 Chapter 153
155 Chapter 154
156 Chapter 155
157 Chapter 156
158 Chapter 157
159 Chapter 158
160 Chapter 159
161 Chapter 160
162 Chapter 161
163 Chapter 162
164 Chapter 163
165 Chapter 164
166 Chapter 165
167 Chapter 166
168 Chapter 167
169 Chapter 168
170 Chapter 169
171 Chapter 170
172 Chapter 171
173 Chapter 172
174 Chapter 173
175 Chapter 174
176 Chapter 175
177 Chapter 176
178 Chapter 177
179 Chapter 178
180 Chapter 179
181 Chapter 180
182 Chapter 181
183 Chapter 182
184 Chapter 183
185 Chapter 184
186 Chapter 185
187 Chapter 186
188 Chapter 187
189 Chapter 188
190 Chapter 189
191 Chapter 190
192 Chapter 191
193 Chapter 192
194 Chapter 193
195 Chapter 194
196 Chapter 195
197 Chapter 196
198 Chapter 197
199 Chapter 198
200 Chapter 199
201 Chapter 200
202 Chapter 201
203 Chapter 202
204 Chapter 203
205 Chapter 204
206 Chapter 205
207 Chapter 206
208 Chapter 207
209 Chapter 208
210 Chapter 209
211 Chapter 210
212 Chapter 211
213 Chapter 212
214 Chapter 213
215 Chapter 214
216 Chapter 215
217 Ekstra Part 1
218 Ekstra Part 2
219 Ekstra Part 3
220 Ekstra Part 4
221 Ekstra Part 5
222 Ekstra Part 6
223 Ekstra Part 7
224 Ekstra Part 8
225 Ekstra Part 9
226 Ekstra Part 10
Episodes

Updated 226 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Promo Novel Penyesalan Anak Durhaka
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99
101
Chapter 100
102
Chapter 101
103
Chapter 102
104
Chapter 103
105
Chapter 104
106
Chapter 105
107
Chapter 106
108
Chapter 107
109
Chapter 108
110
Chapter 109
111
Chapter 110
112
Chapter 111
113
Chapter 112
114
Chapter 113
115
Chapter 114
116
Chapter 115
117
Chapter 116
118
Chapter 117
119
Chapter 118
120
Chapter 119
121
Chapter 120
122
Chapter 121
123
Chapter 122
124
Chapter 123
125
Chapter 124
126
Chapter 125
127
Chapter 126
128
Chapter 127
129
Chapter 128
130
Chapter 129
131
Chapter 130
132
Chapter 131
133
Chapter 132
134
Chapter 133
135
Chapter 134
136
Chapter 135
137
Chapter 136
138
Chapter 137
139
Chapter 138
140
Chapter 139
141
Chapter 140
142
Chapter 141
143
Chapter 142
144
Chapter 143
145
Chapter 144
146
Chapter 145
147
Chapter 146
148
Chapter 147
149
Chapter 148
150
Chapter 149
151
Chapter 150
152
Chapter 151
153
Chapter 152
154
Chapter 153
155
Chapter 154
156
Chapter 155
157
Chapter 156
158
Chapter 157
159
Chapter 158
160
Chapter 159
161
Chapter 160
162
Chapter 161
163
Chapter 162
164
Chapter 163
165
Chapter 164
166
Chapter 165
167
Chapter 166
168
Chapter 167
169
Chapter 168
170
Chapter 169
171
Chapter 170
172
Chapter 171
173
Chapter 172
174
Chapter 173
175
Chapter 174
176
Chapter 175
177
Chapter 176
178
Chapter 177
179
Chapter 178
180
Chapter 179
181
Chapter 180
182
Chapter 181
183
Chapter 182
184
Chapter 183
185
Chapter 184
186
Chapter 185
187
Chapter 186
188
Chapter 187
189
Chapter 188
190
Chapter 189
191
Chapter 190
192
Chapter 191
193
Chapter 192
194
Chapter 193
195
Chapter 194
196
Chapter 195
197
Chapter 196
198
Chapter 197
199
Chapter 198
200
Chapter 199
201
Chapter 200
202
Chapter 201
203
Chapter 202
204
Chapter 203
205
Chapter 204
206
Chapter 205
207
Chapter 206
208
Chapter 207
209
Chapter 208
210
Chapter 209
211
Chapter 210
212
Chapter 211
213
Chapter 212
214
Chapter 213
215
Chapter 214
216
Chapter 215
217
Ekstra Part 1
218
Ekstra Part 2
219
Ekstra Part 3
220
Ekstra Part 4
221
Ekstra Part 5
222
Ekstra Part 6
223
Ekstra Part 7
224
Ekstra Part 8
225
Ekstra Part 9
226
Ekstra Part 10

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!