Chapter 2

🍁Dunia ini terlalu keras untuk kita yang hanya memandang kesetiaan🍁

.

.

.

.

...****************...

...16 Tahun kemudian...

Tak terasa waktu berlalu sangat cepat dan dan sudah banyak sekali momen yang di lewati keluarga Wesly selama 16 tahun. Kehidupan rumah tangga Xavier dan Chloe sangat harmonis selama ini, bahkan di usia mereka yang sudah mencapai setengah abad keduanya masih tetap harmonis.

Seorang laki-laki bertubuh tinggi tegap sekitar 190 cm dengan wajah sangat tampan, sedang memandangi landasan pribadinya dari ruang tunggu. Mata tajam biru seperti laut itu memandang ke luar dengan tatapan tajam dan dingin dari balik kaca mata hitamnya.

"Bos mereka sudah tiba" ucap asisten sekaligus tangan kanannya.

Pria tampan berwajah seperti dewa yunani itu berbalik melihat asistennya dengan tatapan tajam. Aura di sekitarnya seketika menjadi sangat dingin seperti ingin memangsa buruannya.

"Mr. Wesly" ucap Stefano Hamilton rekan kerjanya dari Hamilton Group di Spanyol.

Pria yang di panggil Mr. Wesly tak lain adalah Xander Leonart Wesly putra pertama dari pasangan Xavier dan Chloe. Saat ini ia sedang berada di Spanyol dan sedang menunggu rekan kerjanya, yang ingin bekerja sama dengan perusahaan Xander Sport.

Xander menjabat sebagai direktur utama di Xander Sport setahun yang lalu setelah menyelesaikan studi S2 di Jerman. Di umur 23 ia sudah menyelesaikan kuliahnya hingga ke S2, karena otaknya yang sangat pintar ia bisa menyelesaikan kuliahnya dengan predikat lulusan termuda.

"Kita mulai meetingnya" ucap David dengan suara dingin.

Keempat orang tersebut lalu memulai meeting membahas kerja sama mereka. Xander yang belakangan ini mengurus Xander sport ternyata sudah bisa membuat Xander sport semakin maju.

"Bagaimana Mr. Wesly apa anda tertarik dengan proposal kami?" tanya Stefano.

"Jadi perusahaan anda hanya mengambil keuntungan sebanyak 40%?" tanya balik Xander dengan tatapan tajam.

"Benar tuan"

"Heemmm! Alasannya?" tanya Xander lagi.

"Keuntungan 40% itu sudah lebih dari cukup untuk perusahaan kami tuan. Karena disini jika kami berhasil bekerja sama dengan perusahaan anda maka akan ada banyak investor yang menanam saham di perusahaan kami tuan" jawab Stefano dengan jujur.

"Jadi bisa di bilang kami seperti batu loncatan untuk perusahaan anda" ucap Xander sambil tersenyum smirk.

"Semua yang tuan ucapkan benar" ucap Stefano dengan sopan.

"Menarik"

Xander menatap klien di depannya dengan tatapan datar dan dingin tak ada ekspresi apapun. Ia tahu apa yang di bilang oleh Stefano semuanya benar, dan hal tersebut yang ia sukai dari rekan kerjanya ini.

"Deal" (setuju) ucap Xander dengan suara dingin.

"Maksudnya tuan?" tanya Stefano dengan bingung.

"Maksud bos, Xander sport menerima proposal anda tuan Hamilton" ucap David dengan suara dingin.

"Terima kasih Mr. Wesly suatu kehormatan bagi kami bisa bekerja sama dengan perusahaan anda" ucap Stefano dengan senang.

"Heemmm"

Xander lalu memberi isyarat kepada David untuk mengantar Stefano dan asistennya keluar. Dengan cepat David segera mengarahkan keduanya untuk keluar, tak lupa menyuruh mereka menyiapkan kontrak kerja sama untuk di tanda tangani.

...🍁 🍁 🍁 🍁 🍁...

Tak lama hpnya berbunyi ada panggilan masuk, saat melihat nama yang tertera di layar hpnya Xander tersenyum tipis.

^^^"Halo mom"^^^

"Halo son kamu dimana?" tanya mommy Chloe dari seberang.

^^^"Di bandara mommy"^^^

"Loh kamu mau kemana son" pekik wanita yang sangat ia sayangi dari seberang.

^^^"Ada ada meeting di luar negeri mom"^^^

"Kapan kamu kembali son"

^^^"Nanti mom"^^^

"Nanti itu kapan nak. Mommy kangen banget sama kamu sayang"

^^^"Aku juga kangen sama mommy"^^^

"Jaga kesehatanmu disana son dan ingat jangan telat makan"

^^^"Heemmm"^^^

"Baby dimana bajuku" ucap daddy Xavier dari seberang.

"Sudah dulu ya son, mommy mau ngurus bayi besar mommy dulu" ucap mommy Chloe sambil terkekeh.

^^^"Oke mommy, love you mom"^^^

"Love you more boy"

Xander menggelengkan kepalanya setelah sang mommy mematikan panggilan. Ia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan keluarganya yang sudah setahun lebih ia tinggalkan di California.

"Bos jetnya sudah siap" ucap David dengan suara dingin.

"Heemmm"

Xavier dan David segera melangkah menuju jet pribadi yang sudah stand by di bawah. Saat masuk keduanya langsung di sambut 3 pramugari cantik dengan sopan.

David lalu menyuruh pilot untuk segera lepas landas, selama di dalam pesawat David dan Xander tidak istirahat sama sekali. Keduanya sibuk memeriksa laporan dari Xander Sport dan juga mempelajari laporan mengenai Wesly Group.

"Bos tuan muda Vincent mengirim pesan jika ada yang menganggu di club heaven" ucap David membaca laporan di emailnya.

"Suruh Patrik buat hendel semuanya"

"Baik bos"

"Dimana Victor?" tanya Xander mengingat adik kembarnya yang sangat nakal.

"Tuan muda Victor saat ini sedang liburan bersama kekasihnya di Maldevis bos"

"Hah! Apa baru lagi?" tanya Xander dengan kesal.

"Iya bos mereka semalam baru jadian"

"Suruh manager artis gila itu menjaganya agar jangan sampai wartawan tahu"

"Iya bos"

"Bagaimana hubunganmu dengan aunty" ucap Xander sambil menikmati wine.

"Seperti biasa bos" ucap David dengan gusar.

"Apa masih bermimpi buruk?" tanya Xander dengan wajah datar.

"Heemmm"

David mengambil wine di depannya dan langsung meminumnya dengan sekali teguk. Hatinya selalu sakit mengingat kejadian waktu itu, saat aunty Mira pergi meninggalkannya dengan daddy dan adiknya.

Sejak saat itu David sangat membenci aunty Mira meski sekarang aunty Mira sudah kembali dan bersatu kembali dengan sang daddy. Selama David pulang hubungan keduanya seperti orang asing di dalam mansion.

Xander melihat asisten sekaligus tangan kanannya dengan wajah datar, meski dalam hati ia sangat kasihan. Selama ini hanya Xander yang tahu jika David selalu mengalami mimpi buruk dan sering meminum obat tidur.

Semoga kamu bisa menyelesaikan masalahmu dengan aunty, batin Xander.

~ Bandar udara International Los Angeles (LAX) ~

Setelah menempuh perjalanan selama 8 jam dari Madrid, Spanyol akhirnya Xander tiba di California, Los Angeles. Kepulangan Xander kali ini tidak diketahui oleh keluarganya.

Xander yang sudah 1 tahun tak pulang akhirnya pulang hari ini untuk merayakan ulang tahun perusahaan lusa nanti. Anak buah pribadi Xander sudah berdiri di bawah menyambut kedatangan bos mereka.

"Selamat datang kembali bos" ucap anak buah pribadi Xander dengan serentak.

"Heemmm"

...🍁 🍁 🍁 🍁 🍁...

Christian sebagai kepala pengawal pribadi Xander segera membuka pintu untuk bos dan tangan kanannya. Aura dingin seketika menyeruak di sana membuat anak buah Xander gemetar ketakutan.

"Christian arah jam 3" ucap Xander dengan suara dingin.

"Anak buahku sudah mengepung mereka bos" ucap Christian sambil melirik sniper mereka di atas gedung.

"Kerja bagus"

"Terima kasih bos"

Xander segera masuk ke dalam mobil Rolls Royce Boat Till miliknya bersama David. Mereka lalu bergegas pergi menuju mansion utama di kawal 4 mobil pengawal.

"David suruh Christian bawa pengganggu tadi ke markas"

"Baik bos"

~ Mansion Utama Wesly ~

Selang 40 menit akhirnya mereka tiba di mansion utama, saat ini Xander sudah membangun mansion pribadinya sendiri tanpa di ketahui oleh orang tuanya. Ia berencana akan pindah ke mansion miliknya setelah selesai di bangun.

"Brother" pekik suara cempreng dengan kencang dari dalam mansion.

Grep.............

Tubuh tingginya langsung di tubruk adik bungsunya yang sangat senang melihatnya. Beruntung Xander bisa menjaga keseimbangan jika tidak keduanya pasti sudah jatuh.

"Ternyata princess kakak susah besar" ucap Xander dengan lembut.

"Brother kenapa tidak bilang kalau akan pulang hari ini" ucap Zelena adik bungsu Xander yang paling ia sayangi.

"Biar jadi kejutan princess" ucap Xander sambil mengelus kepala adiknya dengan lembut.

"Kejutan ya brother pantas Zelena terkejut" ucap Zelena dengan wajah polos.

David dan Xander mengulum senyum geli mendengar ucapan Zelena yang terlalu polos. Xander lalu masuk ke dalam mansion sambil mengendong adik kecilnya yang berkoala di tubuhnya.

"Selamat datang kembali tuan muda pertama" ucap pak Max dengan sopan meski ia sudah berumur.

"Dimana mommy dan daddy?" tanya Xander dengan suara dingin.

"Tuan dan nyonya ada di taman kaca tuan muda"

"Heeemmm"

"Mommy sama daddy tiap hari kerjaannya pacaran terus brother" ucap Zelena sambil terkekeh.

"Biarkan saja princess" ucap Xander.

Xander lalu menurunkan adiknya dan berlalu pergi ke rumah kaca. Zelena yang melihat Christian masuk sambil membawa beberapa paper bag dengan tak sabar ingin melihatnya.

"Om Tian itu hadiah buat aku kan?" tanya Zelena dengan antusias.

"Iya nona muda. Ada untuk tuan dan nyonya besar serta kedua tuan muda juga" ucap Christian memaksa tersenyum meski ia sangat kesal di panggil om.

"Aku sudah tidak sabar ingin melihat punyaku"

"Iya nona muda"

Sedangkan di rumah kaca Xander yang menghampiri kedua orang tuanya langsung di peluk erat oleh mommy Chloe. Mommy Chloe tak menyangka jika anaknya akan pulang hari ini.

"Bagaimana kabarmu son?" tanya daddy Xavier.

"Seperti yang daddy lihat aku baik-baik saja"

"I'm so proud of you son" (papa sangat bangga sama kamu nak) puji daddy Xavier sambil memeluk anak kesayangannya.

"Thank's dad"

"Son mommy kangen banget sama kamu" ucap mommy Chloe sambil memeluk anaknya kembali.

"Aku juga kangen sama mommy" balas Xander.

"Baby jangan terlalu lama peluk" ucap daddy Xavier dengan cemburu.

"Ckk!! Hubby ini anak kita bukan orang lain" ucap mommy Chloe dengan ketus.

"I know baby. Tapi Xander bukan anak kecil lagi dia sudah dewasa" (aku tahu sayang) ucap daddy Xavier sambil menarik istrinya ke dalam pelukannya.

"Oh come on dad, she is my mom" (oh ayolah papa, ini mamaku juga) ucap Xander dengan tatapan tajam.

"No ini milik daddy pergi cari punyamu sana" ketus daddy Xavier dengan tatapan tak kalah tajam.

"Stop stop! Udah jangan berdebat lagi mending kita masuk ke dalam" ucap mommy Chloe menengahi keduanya.

Mereka lalu masuk ke dalam mansion yang langsung di sambut oleh David. Daddy Xavier memeluk David yang sudah mereka anggap seperti anak mereka sendiri.

Tak lama mata Xander melotot membaca pesan dari pengawal sang adik. Wajahnya merah padam menandakan ia sangat emosi, membuat suasana di sana menjadi sangat mencekam karena aura Xander.

...🍁 🍁 🍁 🍁 🍁...

To be continue................

Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Promo Novel Penyesalan Anak Durhaka
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99
101 Chapter 100
102 Chapter 101
103 Chapter 102
104 Chapter 103
105 Chapter 104
106 Chapter 105
107 Chapter 106
108 Chapter 107
109 Chapter 108
110 Chapter 109
111 Chapter 110
112 Chapter 111
113 Chapter 112
114 Chapter 113
115 Chapter 114
116 Chapter 115
117 Chapter 116
118 Chapter 117
119 Chapter 118
120 Chapter 119
121 Chapter 120
122 Chapter 121
123 Chapter 122
124 Chapter 123
125 Chapter 124
126 Chapter 125
127 Chapter 126
128 Chapter 127
129 Chapter 128
130 Chapter 129
131 Chapter 130
132 Chapter 131
133 Chapter 132
134 Chapter 133
135 Chapter 134
136 Chapter 135
137 Chapter 136
138 Chapter 137
139 Chapter 138
140 Chapter 139
141 Chapter 140
142 Chapter 141
143 Chapter 142
144 Chapter 143
145 Chapter 144
146 Chapter 145
147 Chapter 146
148 Chapter 147
149 Chapter 148
150 Chapter 149
151 Chapter 150
152 Chapter 151
153 Chapter 152
154 Chapter 153
155 Chapter 154
156 Chapter 155
157 Chapter 156
158 Chapter 157
159 Chapter 158
160 Chapter 159
161 Chapter 160
162 Chapter 161
163 Chapter 162
164 Chapter 163
165 Chapter 164
166 Chapter 165
167 Chapter 166
168 Chapter 167
169 Chapter 168
170 Chapter 169
171 Chapter 170
172 Chapter 171
173 Chapter 172
174 Chapter 173
175 Chapter 174
176 Chapter 175
177 Chapter 176
178 Chapter 177
179 Chapter 178
180 Chapter 179
181 Chapter 180
182 Chapter 181
183 Chapter 182
184 Chapter 183
185 Chapter 184
186 Chapter 185
187 Chapter 186
188 Chapter 187
189 Chapter 188
190 Chapter 189
191 Chapter 190
192 Chapter 191
193 Chapter 192
194 Chapter 193
195 Chapter 194
196 Chapter 195
197 Chapter 196
198 Chapter 197
199 Chapter 198
200 Chapter 199
201 Chapter 200
202 Chapter 201
203 Chapter 202
204 Chapter 203
205 Chapter 204
206 Chapter 205
207 Chapter 206
208 Chapter 207
209 Chapter 208
210 Chapter 209
211 Chapter 210
212 Chapter 211
213 Chapter 212
214 Chapter 213
215 Chapter 214
216 Chapter 215
217 Ekstra Part 1
218 Ekstra Part 2
219 Ekstra Part 3
220 Ekstra Part 4
221 Ekstra Part 5
222 Ekstra Part 6
223 Ekstra Part 7
224 Ekstra Part 8
225 Ekstra Part 9
226 Ekstra Part 10
Episodes

Updated 226 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Promo Novel Penyesalan Anak Durhaka
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99
101
Chapter 100
102
Chapter 101
103
Chapter 102
104
Chapter 103
105
Chapter 104
106
Chapter 105
107
Chapter 106
108
Chapter 107
109
Chapter 108
110
Chapter 109
111
Chapter 110
112
Chapter 111
113
Chapter 112
114
Chapter 113
115
Chapter 114
116
Chapter 115
117
Chapter 116
118
Chapter 117
119
Chapter 118
120
Chapter 119
121
Chapter 120
122
Chapter 121
123
Chapter 122
124
Chapter 123
125
Chapter 124
126
Chapter 125
127
Chapter 126
128
Chapter 127
129
Chapter 128
130
Chapter 129
131
Chapter 130
132
Chapter 131
133
Chapter 132
134
Chapter 133
135
Chapter 134
136
Chapter 135
137
Chapter 136
138
Chapter 137
139
Chapter 138
140
Chapter 139
141
Chapter 140
142
Chapter 141
143
Chapter 142
144
Chapter 143
145
Chapter 144
146
Chapter 145
147
Chapter 146
148
Chapter 147
149
Chapter 148
150
Chapter 149
151
Chapter 150
152
Chapter 151
153
Chapter 152
154
Chapter 153
155
Chapter 154
156
Chapter 155
157
Chapter 156
158
Chapter 157
159
Chapter 158
160
Chapter 159
161
Chapter 160
162
Chapter 161
163
Chapter 162
164
Chapter 163
165
Chapter 164
166
Chapter 165
167
Chapter 166
168
Chapter 167
169
Chapter 168
170
Chapter 169
171
Chapter 170
172
Chapter 171
173
Chapter 172
174
Chapter 173
175
Chapter 174
176
Chapter 175
177
Chapter 176
178
Chapter 177
179
Chapter 178
180
Chapter 179
181
Chapter 180
182
Chapter 181
183
Chapter 182
184
Chapter 183
185
Chapter 184
186
Chapter 185
187
Chapter 186
188
Chapter 187
189
Chapter 188
190
Chapter 189
191
Chapter 190
192
Chapter 191
193
Chapter 192
194
Chapter 193
195
Chapter 194
196
Chapter 195
197
Chapter 196
198
Chapter 197
199
Chapter 198
200
Chapter 199
201
Chapter 200
202
Chapter 201
203
Chapter 202
204
Chapter 203
205
Chapter 204
206
Chapter 205
207
Chapter 206
208
Chapter 207
209
Chapter 208
210
Chapter 209
211
Chapter 210
212
Chapter 211
213
Chapter 212
214
Chapter 213
215
Chapter 214
216
Chapter 215
217
Ekstra Part 1
218
Ekstra Part 2
219
Ekstra Part 3
220
Ekstra Part 4
221
Ekstra Part 5
222
Ekstra Part 6
223
Ekstra Part 7
224
Ekstra Part 8
225
Ekstra Part 9
226
Ekstra Part 10

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!