Chapter 6

🍁Jangan pernah kamu kehilangan harapan dalam hidupmu🍁

.

.

.

.

Uncle Albert yang sedari tadi mendengar ucapan keduanya hanya bisa menarik napasnya dalam. Sudah balasan tahun kejadian itu tapi masih sangat membekas di dalam ingatannya.

Ia bersyukur istrinya kembali pulang dalam pelukannya tapi anaknya David tidak senang akan hal itu. Sejak kedatangan aunty Mira kembali, anaknya tidak pernah memanggil istrinya dengan sebutan mommy.

Bahkan semua kebutuhannya selalu di siapkan oleh pelayan, David sangat membenci jika aunty Mira mengurusnya apa lagi menyentuh barang miliknya.

Kapan keluargaku bisa seperti keluarga lainnya, batin uncle Albert dengan sedih.

Uncle Albert lalu menghapus air matanya dan keluar menghampiri sang istri yang masih menangis di lantai. Sampainya di sana ia memeluk tubuh aunty Mira yang menangis sambil mengucap kata maaf.

"Tenangkan diri kamu sayang, aku yakin suatu saat David akan kembali seperti dulu lagi" ucap uncle Albert sambil mencium puncak kepala istrinya dengan lembut.

"Hiks hiks hiks........aku istri dan mommy yang buruk......hiks hiks......hatiku sakit sayang" ucap aunty Mira dengan tangis pilu.

Leon yang berada di dalam kamar juga ikut menangis mendengar ucapan sang mommy. Air matanya mengalir deras melihat keluarganya hancur tidak seperti keluarga yang lainnya.

"Kenapa mommy harus pergi dan buat keluarga kita seperti ini.....hiks hiks hiks" gumam Leon dengan sedih.

Aarrgghhhhh..........

Teriak Leon dengan perasaan yang hancur, beruntung kamarnya kedap suara jadi tidak ada yang mendengar teriakannya. Leon menghancurkan seisi kamar melampiaskan amarahnya.

Ceklek..........

David yang membuka pintu kamar sang adik berdiri mematung melihat isi kamar Leon yang sudah seperti kapal pecah. David lalu melihat sang adik yang duduk di dekat sofa sambil menangis.

Grep.........

Leon tersentak kaget saat tubuhnya di peluk, melihat siapa yang memeluknya ia semakin menangis. Hati David seperti di remas mendengar tangisan sang adik yang terdengar sangat menyayat hati.

"Ada kakak disini semua akan baik-baik saja" ucap David dengan suara lembut.

"Kenapa ka........hiks hiks hiks.........kenapa harus seperti ini" isak Leon berkeluh kesah.

David diam tak bisa mengatakan satu kata pun, ia juga tidak tahu harus berkata apa. Ia semakin membenci sang mommy yang menyebabkan ini semua terjadi, karena terlalu lama menangis akhirnya Leon tertidur.

Setelah menaruh adiknya di ranjang ia berlalu keluar, tatapan tajam David langsung mengarah ke aunty Mira dengan tajam di depan kamar sang adik.

"Anda puaskan sudah menghancurkan kami" ucap David dengan tatapan penuh kebencian.

"Hiks hiks......maafin mommy.....hiks hiks....maafin mommy" ucap aunty Mira sambil menangis.

"Simpan maaf anda untuk diri anda sendiri, karena itu semua sudah terlambat!" bentak David dengan suara menggelegar.

"Son" ucap uncle Albert sambil menggelengkan kepalanya.

"Sampai aku mati pun aku tetap membenci anda" ucap David dengan tatapan penuh kebencian.

Semua pelayan hanya diam melihat kemarahan tuan muda mereka, aunty Mira menangis tersedu-sedu sambil menggelengkan kepala melihat David. Hatinya hancur berkeping-keping mendengar ucapan sang anak.

David yang sangat emosi memilih pergi dari mansion sebelum ia menghancurkan isi mansion. Uncle Albert sendiri menatap putra pertamanya dengan tatapan sedih, tak bisa menahan kepergian sang anak.

...🍁 🍁 🍁 🍁 🍁...

Mobilnya melaju dengan kecepatan tinggi tidak memperdulikan pengendara lain yang mengumpat kesal. Emosi David saat ini sudah tidak bisa dikontrol, ia ingin membunuh sang mommy tapi ia tidak ingin melihat kesedihan di wajah daddynya.

Aaarrgggghhh...........

Teriak David dengan suara kencang mengeluarkan semua emosinya. Para pengawal yang mengikuti David sejak tadi, hanya berdiam diri saja di dalam mobil memantau pergerakan bos mereka.

~ Heaven Club ~

David memarkirkan mobilnya dengan sembarang di depan club. Penjaga yang sudah mengetahui siapa David menunduk memberi hormat kepada tangan kanan bos muda mereka.

"Selamat datang bos" ucap manajer Heaven club yang bernama Sandro.

David tak membalas ucapan Sandro dan langsung naik ke lantai 3 ruangan khusus untuknya. Sampai di dalam ia langsung meneguk tequila langsung dari botol.

Prang.......prang.......prang.......

Bunyi botol pecah berserakan di dalam sana setelah David menghabiskan minuman itu dan membuangnya di lantai. Tak berselang lama Sandro masuk untuk melihat keadaan David.

"Bawa wanita ja***g satu" ucap David dengan wajah menyeramkan.

"Baik bos"

Senyum menyeringai terpampang nyata di bibir David saat Sandro membawa satu wanita penghibur, Sandro berharap semoga tidak ada lagi korban keganasan David malam ini.

Ia menutup mata mendengar teriakan dari wanita yang dibawanya tadi, inilah sosok David yang sebenarnya. Ia melampiaskan emosinya dengan cara be*****a dengan kasar dan menyiksa lawannya.

Sandro yang mendengar jeritan kesakitan dari dalam tak bisa berbuat apa-apa. Tak berselang lama hpnya berbunyi ada panggilan masuk.

^^^"Halo bos"^^^

"Bagaimana dia"

^^^"Seperti biasa bos, entah kali ini wanita di dalam selamat atau tidak"^^^

"Urus semuanya seperti biasa jangan sampai uncle Albert tahu"

^^^"Baik bos"^^^

~ Mansion Utama Wesly ~

Setelah mematikan panggilannya Xander lalu meminum wine di tangannya dengan sekali teguk. Pandangannya lurus ke depan entah apa yang sedang dipikirkannya hanya dia saja yang tahu.

"Son" panggil daddy Xavier di belakangnya.

"Heemmm"

Daddy Xavier berdecak kesal melihat kelakuan sang anak yang sangat dingin. Bahkan dengan dirinya sendiri yang daddy kandungnya juga harus merasakan sifat dingin dan arogan sang anak.

"Jangan terlalu di pikirkan, semua ada waktunya" ucap daddy Xavier seakan tahu apa yang ia pikirkan.

"I know dad" (aku tahu papa)

"Besok adalah hari yang penting untukmu persiapkan dirimu karena tanggung jawabmu akan bertambah mulai besok"

"Iya daddy"

"Satu pesan daddy, gunakan otak dan hatimu dengan selaras, sebelum bertindak pelajari situasi dan jangan hanya berpusat pada satu titik saja son" ucap daddy Xavier dengan suara tegas.

"Iya daddy"

"Jangan percaya dengan orang lain selain dirimu sendiri son, meski itu adalah temanmu sendiri"

"Termasuk sahabatku sendiri dad"

"Heemmm! You know daddy tidak pernah punya teman selama hidup karena teman daddy itu adalah keluarga daddy sendiri"

"Thank's dad" ucap Xander yang sudah paham maksud daddynya.

"Tidurlah jangan biarkan masalah David menganggumu son"

"Oke dad"

Waktu berlalu dengan sangat cepat dan tak terasa bulan sudah berganti dengan matahari. Pagi ini mommy Chloe dengan cekatan menyiapkan semua makanan kesukaan suami dan anak-anaknya.

...🍁 🍁 🍁 🍁 🍁...

"Morning mommy" ucap Vincent yang baru saja selesai olahraga.

"Morning too son. Dimana kedua adik dan kakakmu sayang?" tanya mommy Chloe.

"Brother masih di ruang gym mom kalau Vic dan princess sepertinya belum bangun mom"

"Ckk!! Kedua anak itu memang susah untuk bangun pagi" decak mommy Chloe dengan kesal.

"Bangunkan kedua adikmu son" pinta mommy Chloe sambil tersenyum manis.

"Oke mom"

Mommy Chloe lalu menyuruh pak Max menghidangkan sarapan di atas meja makan. Ia akan memanggil anak pertamanya dan suaminya untuk sarapan.

Vincent yang sudah sampai di kamar kembarannya menggelengkan kepalanya melihat sang adik yang masih tidur dengan pulas. Ia lalu tersenyum smirk mendapat ide untuk membangunkan kembarannya itu.

"Kebakaran woy kebakaran" teriak Vincent tepat di telinga Victor.

"Hah! Kebakaran mana kebakaran dimana" ucap Victor dengan panik dan langsung terbangun.

Hahahaha............

Vincent tertawa sambil memegang perutnya melihat wajah panik sang adik yang sangat lucu. Mendengar kembarannya tertawa ia langsung melempar bantal dan guling ke arah Vincent.

"Mukamu jelek banget Vic" ucap Vincent sambil tertawa.

"Sialan kamu twin, lihat saja aku akan balas" ucap Victor dengan kesal.

"Ya ya ya cepat mandi mommy udah nunggu di bawah buat sarapan"

"Heemmm"

Victor hanya menggosok gigi dan memakai baju singlet dan celana pendek menuju ke bawah. Saat hendak menuju ke lift ia berpapasan dengan Vincent yang baru keluar dari kamar princess mereka sambil menggendongnya.

"Princess sayang" ucap Victor sambil mencubit pipi bakpao Zelena.

"Isshh! Sakit brother Vic" pekik Zelena dengan kesal.

"Hehehehe! Gemesin banget princess milik brother" ucap Victor sambil terkekeh.

Zelena mengerucut bibirnya dengan kesal melihat kakaknya yang selalu mencubit pipinya. Sampai di meja makan mommy Chloe lalu menyiapkan sarapan untuk suami dan anak-anaknya.

"Mau kemana kamu Victor?" tanya mommy Chloe saat Victor sudah selesai sarapan.

"Mau nonton mom"

"Kamu tidak lupa dengan hukumanmu kan"

"Ayolah mom. Masa artis terkenal seperti aku harus bersihkan kolam renang" ucap Victor dengan kesal.

"Tidak ada bantahan son cepat kerjakan hukumanmu" ucap mommy Chloe dengan tegas.

"Ckk!!" decak Victor dengan kesal.

Vincent yang melihat kembarannya sudah pergi dengan cepat mengikutinya. Zelena yang penasaran apa yang akan di lakukan kedua kakak kembarnya itu juga bergegas ke sana.

"Aku tahu pasti sebentar lagi semua pelayan akan pusing dengan teriakan Victor dan Zelena hubby" ucap mommy Chloe.

"Bukannya itu lebih seru mom" ucap Xander sambil tersenyum penuh arti.

Mommy Chloe menatap anak sulungnya dengan tatapan tajam, biasanya kalau anaknya tersenyum berarti akan ada sesuatu yang bakal terjadi.

"Brother Vic ngapain?" tanya Zelena.

"Mau pancing buaya" ketus Victor.

"Hah! Dimana?" tanya Zelena sambil celinguk mencari buaya.

"Di kolam renang princess"

"Ehh! Sejak kapan ada buaya di kolam renang brother Vic?" tanya Zelena dengan wajah polos.

"Sini brother tunjukkin princess" ucap Victor sambil tersenyum manis.

Zelena yang penasaran dimana buaya sesuai ucapan kakaknya itu dengan patuh mendekat ke arah sang kakak. Saat hendak melihat ke dalam kolam renang tak disangka Victor mendorongnya.

Byur..............

"Brother Vic" teriak Zelena menggelegar di dalam kolam.

Hahahahaha..........

Tawa Victor pecah melihat adiknya yang mudah dibohongi, Xander dan Vincent hanya menutup telinga mendengar teriakan adik perempuan mereka. Keduanya memilih duduk berjemur tak memperdulikan keduanya yang sudah kejar-kejaran di sana.

Mommy Chloe yang melihat kelakuan keduanya dari balkon lantai dua hanya bisa memijit dahinya yang sakit. Ia tak habis pikir keduanya selalu saja bikin satu mansion gempar dengan kelakuan mereka.

"Biarkan saja baby, karena mereka jarang seperti itu" ucap daddy Xavier dengan lembut.

"Iya hubby"

...🍁 🍁 🍁 🍁 🍁...

Setelah aksi kejar-kejaran akhirnya keduanya membersihkan kolam renang setelah Xander menghentikan mereka. Rio yang datang ke mansion mengantar baju Victor, juga ikut membersihkan kolam renang setelah di paksa Victor.

~ Xander hotel ~

Ballroom hotel Xander sudah di penuhi oleh tamu undangan, hari ini adalah hari ulang tahun Wesly Group yang diadakan di hotel Xander. Sudah banyak wartawan yang berdiri di depan lobby menunggu kedatangan sang tuan pesta.

Tak berselang lama 2 mobil limousine berwana hitam dengan lambang naga emas di depannya memasuki lobby hotel. Petugas keamanan langsung bersiap menyambut kedatangan tuan pesta yang sedari tadi di tunggu.

Bunyi blitz bersahutan saat melihat sosok angkuh dan berwibawa tak lupa wajah tampannya meski usianya sudah setengah abad lebih. Siapa lagi kalau bukan Xavier Arthur Wesly direktur utama Wesly Group yang terkenal dengan sifat angkuh dan dingin.

Daddy Xavier turun lebih dulu sambil menuntun istrinya keluar dari dalam limousine. Wartawan terus mengambil gambar keduanya untuk berita utama nanti, seketika semua orang di buat kaget melihat 4 sosok keturunan dari daddy Xavier dan mommy Chloe.

Dengan cepat bunyi blitz bersahutan mengambil foto pewaris takhta Wesly Group, tak lupa adik kembarnya juga. Meski begitu semua orang di buat penasaran dengan satu sosok bertubuh mungil seperti nyonya Wesly yang memakai topeng.

Dia adalah Zelena Duscha Wesly, putri satu-satunya daddy Xavier dan mommy Chloe yang tidak pernah terekspos rupanya di media sosial. Xander lalu memeluk pinggang adiknya dengan posesif dan berjalan masuk ke dalam hotel.

"Brother kenapa banyak sekali wartawan" ucap Zelena dengan penasaran.

"Karena brother ini seorang artis princess jadi mereka datang untuk mengambil foto brother" ucap Victor dengan sombong.

Vincent dan Xander hanya memutar malas mata mereka mendengar ucapan Victor. Rio yang juga turut hadir menatap Victor sambil menggelengkan kepalanya, melihat sifat sombongnya seorang Victor.

"Berarti brother Vic sangat terkenal dong" ucap Zelena dengan polos.

Vincent menepuk jidatnya mendengar ucapan sang adik yang kelewat polos. Ia tak menduga kepolosan adiknya itu semakin parah setiap hari.

"Jangan dengar ucapan artis gila itu princess" ucap Xander dengan suara dingin.

"Hah! Brother Vic gila, brother ayok cepat ke rumah sakit jiwa kalau tidak nanti brother Vic semakin gila" ucap Zelena dengan panik.

"Princess" teriak Victor dengan kesal.

Sedangkan Vincent dan Rio tertawa kencang mendengar ucapan Zelena. Keduanya sudah tak bisa menahan tawa mereka dan membuat Victor semakin meradang kesal.

Sialan princess masa aku ganteng begini di suruh ke rumah sakit jiwa, batin Victor dengan kesal.

...🍁 🍁 🍁 🍁 🍁...

To be continue...........

Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Promo Novel Penyesalan Anak Durhaka
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99
101 Chapter 100
102 Chapter 101
103 Chapter 102
104 Chapter 103
105 Chapter 104
106 Chapter 105
107 Chapter 106
108 Chapter 107
109 Chapter 108
110 Chapter 109
111 Chapter 110
112 Chapter 111
113 Chapter 112
114 Chapter 113
115 Chapter 114
116 Chapter 115
117 Chapter 116
118 Chapter 117
119 Chapter 118
120 Chapter 119
121 Chapter 120
122 Chapter 121
123 Chapter 122
124 Chapter 123
125 Chapter 124
126 Chapter 125
127 Chapter 126
128 Chapter 127
129 Chapter 128
130 Chapter 129
131 Chapter 130
132 Chapter 131
133 Chapter 132
134 Chapter 133
135 Chapter 134
136 Chapter 135
137 Chapter 136
138 Chapter 137
139 Chapter 138
140 Chapter 139
141 Chapter 140
142 Chapter 141
143 Chapter 142
144 Chapter 143
145 Chapter 144
146 Chapter 145
147 Chapter 146
148 Chapter 147
149 Chapter 148
150 Chapter 149
151 Chapter 150
152 Chapter 151
153 Chapter 152
154 Chapter 153
155 Chapter 154
156 Chapter 155
157 Chapter 156
158 Chapter 157
159 Chapter 158
160 Chapter 159
161 Chapter 160
162 Chapter 161
163 Chapter 162
164 Chapter 163
165 Chapter 164
166 Chapter 165
167 Chapter 166
168 Chapter 167
169 Chapter 168
170 Chapter 169
171 Chapter 170
172 Chapter 171
173 Chapter 172
174 Chapter 173
175 Chapter 174
176 Chapter 175
177 Chapter 176
178 Chapter 177
179 Chapter 178
180 Chapter 179
181 Chapter 180
182 Chapter 181
183 Chapter 182
184 Chapter 183
185 Chapter 184
186 Chapter 185
187 Chapter 186
188 Chapter 187
189 Chapter 188
190 Chapter 189
191 Chapter 190
192 Chapter 191
193 Chapter 192
194 Chapter 193
195 Chapter 194
196 Chapter 195
197 Chapter 196
198 Chapter 197
199 Chapter 198
200 Chapter 199
201 Chapter 200
202 Chapter 201
203 Chapter 202
204 Chapter 203
205 Chapter 204
206 Chapter 205
207 Chapter 206
208 Chapter 207
209 Chapter 208
210 Chapter 209
211 Chapter 210
212 Chapter 211
213 Chapter 212
214 Chapter 213
215 Chapter 214
216 Chapter 215
217 Ekstra Part 1
218 Ekstra Part 2
219 Ekstra Part 3
220 Ekstra Part 4
221 Ekstra Part 5
222 Ekstra Part 6
223 Ekstra Part 7
224 Ekstra Part 8
225 Ekstra Part 9
226 Ekstra Part 10
Episodes

Updated 226 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Promo Novel Penyesalan Anak Durhaka
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99
101
Chapter 100
102
Chapter 101
103
Chapter 102
104
Chapter 103
105
Chapter 104
106
Chapter 105
107
Chapter 106
108
Chapter 107
109
Chapter 108
110
Chapter 109
111
Chapter 110
112
Chapter 111
113
Chapter 112
114
Chapter 113
115
Chapter 114
116
Chapter 115
117
Chapter 116
118
Chapter 117
119
Chapter 118
120
Chapter 119
121
Chapter 120
122
Chapter 121
123
Chapter 122
124
Chapter 123
125
Chapter 124
126
Chapter 125
127
Chapter 126
128
Chapter 127
129
Chapter 128
130
Chapter 129
131
Chapter 130
132
Chapter 131
133
Chapter 132
134
Chapter 133
135
Chapter 134
136
Chapter 135
137
Chapter 136
138
Chapter 137
139
Chapter 138
140
Chapter 139
141
Chapter 140
142
Chapter 141
143
Chapter 142
144
Chapter 143
145
Chapter 144
146
Chapter 145
147
Chapter 146
148
Chapter 147
149
Chapter 148
150
Chapter 149
151
Chapter 150
152
Chapter 151
153
Chapter 152
154
Chapter 153
155
Chapter 154
156
Chapter 155
157
Chapter 156
158
Chapter 157
159
Chapter 158
160
Chapter 159
161
Chapter 160
162
Chapter 161
163
Chapter 162
164
Chapter 163
165
Chapter 164
166
Chapter 165
167
Chapter 166
168
Chapter 167
169
Chapter 168
170
Chapter 169
171
Chapter 170
172
Chapter 171
173
Chapter 172
174
Chapter 173
175
Chapter 174
176
Chapter 175
177
Chapter 176
178
Chapter 177
179
Chapter 178
180
Chapter 179
181
Chapter 180
182
Chapter 181
183
Chapter 182
184
Chapter 183
185
Chapter 184
186
Chapter 185
187
Chapter 186
188
Chapter 187
189
Chapter 188
190
Chapter 189
191
Chapter 190
192
Chapter 191
193
Chapter 192
194
Chapter 193
195
Chapter 194
196
Chapter 195
197
Chapter 196
198
Chapter 197
199
Chapter 198
200
Chapter 199
201
Chapter 200
202
Chapter 201
203
Chapter 202
204
Chapter 203
205
Chapter 204
206
Chapter 205
207
Chapter 206
208
Chapter 207
209
Chapter 208
210
Chapter 209
211
Chapter 210
212
Chapter 211
213
Chapter 212
214
Chapter 213
215
Chapter 214
216
Chapter 215
217
Ekstra Part 1
218
Ekstra Part 2
219
Ekstra Part 3
220
Ekstra Part 4
221
Ekstra Part 5
222
Ekstra Part 6
223
Ekstra Part 7
224
Ekstra Part 8
225
Ekstra Part 9
226
Ekstra Part 10

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!