Chapter 16

🍁Stop merasa tidak berguna karena tanpa kamu sadari ternyata selama ini kamu sudah berhasil melewati begitu banyak kesulitan🍁

.

.

.

.

Tin........tin...........tin............tin.........

Bunyi klakson bersahutan di belakang membuat Natasha tersadar, dengan cepat ia menurunkan kaca helmnya dan melajukan motor sport yang ia pakai dengan kecepatan tinggi.

Tanpa Natasha sadari pemilik mata biru tajam tersenyum sekilas melihat aksinya. Vincent tahu jika pengendara motor tadi adalah seorang perempuan, entah kenapa ia sangat tertarik dengan orang tersebut.

"Dimana Alex dude?" tanya Jason yang baru sampai.

"Ckk!! Lemah" cibir Vincent dengan ketus.

Jason yang mendengar cibiran temannya tak memperdulikannya, memang diantara mereka semua dia yang paling lemah soal berlari. Jika memilih dia lebih senang berkelahi dari pada mengejar musuh mereka.

Vincent tak berkata apa-apa dan bergegas menyusul Alex dan lainnya. Setelah berlari agak jauh akhirnya Vincent melihat Alex dan anggota gengnya sedang menghajar musuh mereka di gang sempit.

"Ketua" ucap Angga yang melihat kedatangan Vincent.

"Apa mereka sudah mengaku?" tanya Vincent sambil memainkan pemantik di tangannya.

"Mereka cuma kaki tangan pengedar narkoba dari klan mafia Modis" ucap Angga menjelaskan.

"Ckk!! Aku paling malas berurusan dengan gay itu" ketus Vincent.

"Sepertinya usaha mereka kali ini sudah merajalela di kalangan anak kampus" ucap Alex setelah puas menghajar 3 orang tadi.

"Perketat penjagaan di wilayah kita jangan biarkan pihak lain berbisnis barang haram itu di wilayah kita"

"Siap ketua" ucap anggota geng Vincent serentak.

"Gimana sama 3 orang itu" tunjuk Alex.

"Kino cabut k**u jari dan kaki mereka, lalu kirim ke mansion pria bengkok itu" ucap Vincent dengan suara dingin.

"Apa aku boleh bermain sedikit dengan mereka ketua?" tanya Kino sambil tersenyum smirk.

"Do what do you want" (lalukan apa yang kamu mau)

"Oke ketua"

Kino lalu menyuruh teman-temannya membawa 3 orang tadi ke ruang bawah tanah di basecamp mereka. Tak berselang lama setelah kepergian Kino dan lainnya, Alex menepuk jidatnya melihat temannya yang baru datang dengan napas ngos-ngosan.

"Ka....lia....n berdua mema...ng teman jahan...am" ucap Jason dengan napas satu-satu.

Alex dan Vincent hanya memutar malas mata mereka mendengar ucapan konyol Jason. Mereka segera masuk ke mobil dan bergegas pergi dari sana, Jason yang kelaparan akhirnya meminta mereka untuk singgah di cafe.

~ Nude Cafe ~

Sampainya di cafe Vincent dan lainnya segera masuk ke dalam cafe. Jason yang sudah kelaparan langsung memesan banyak makanan tak lupa makanan kesukaan Vincent dan Alex.

Saat sedang minum americano pandangan mata Vincent tertuju ke motor sport hitam yang terparkir di parkiran. Vincent masih ingat betul motor itu dan segera melihat seisi cafe mencari sosok yang sempat ia kagumi.

Tak lama pandangan matanya menatap seorang gadis yang memakai helm berdiri di depan kasir. Beruntung tempat duduknya tidak jauh dari kasir sehingga ia bisa mendengar suara gadis tersebut.

...🍁 🍁 🍁 🍁 🍁...

Selesai memesan segelas expresso hangat dan membayarnya, Natasha tetap menunggu di bagian kasir untuk mengambil pesanannya. Saat sedang menunggu tiba-tiba hpnya berbunyi.

Kayaknya daddy udah tahu aku bawa motor kesayangannya, batin Natasha sambil tersenyum manis.

"NATASHA OLIVER PARKER" teriak orang di seberang saat Natasha menjawab panggilannya.

Deg............

Jantung Vincent berdetak dengan cepat mendengar ucapan barusan. Matanya seketika menatap gadis yang diketahuinya Natasha dengan tatapan penuh kebencian.

Sedangkan Natasha sendiri sangat malu saat mendengar teriakan daddynya. Dengan cepat ia mengambil pesanannya dan keluar dari cafe, tapi baru saja ia keluar dari cafe tangannya langsung ditarik oleh seseorang.

"Lepas!" bentak Natasha.

Orang yang menarik tangan Natasha tak perduli dengan bentakan Natasha, dengan kasar ia menarik Natasha ke samping cafe.

Bruk..............

Natasha meringis merasa tulang belakangnya sangat sakit saat didorong ke tembok. Baru saja ia akan marah matanya melotot kaget dari dalam helm, melihat siapa yang menariknya barusan.

Vincent, batin Natasha dengan kaget.

Vincent menarik helm dari kepala Natasha dan membuangnya ke tanah. Rambut panjang coklat tergerai membuat Vincent seketika berdecak kagum, apa lagi wajah Natasha yang cantik seperti boneka.

Deg.........deg.......deg........

Jantung Vincent berdetak dengan cepat mencium harum madu bercampur apel dari tubuh Natasha. Entah kenapa aroma tubuh Natasha membuat pikirannya tenang dan membuat tubuhnya ter****ang.

"Akhirnya kamu muncul juga gadis berbisa" bisik Vincent.

Deg..........

Tubuh Natasha menegang mendengar ucapan Vincent, setelah 9 tahun sosok di depannya masih tetap membencinya. Apa dia tak tahu jika selama 9 tahun Natasha berjuang untuk terlepas dari masa lalunya.

"Sambutan yang hangat tuan muda kedua Wesly" ucap Natasha sambil tersenyum smirk.

Grep............

Vincent memegang dagu Natasha dengan kuat membuat Natasha merasakan sakit yang amat luar biasa. Tatapan penuh kebencian dan dendam di dalam mata Vincent, membuat perasaan Natasha hancur.

"Aku ingatkan gadis ular! Hidupmu tidak akan pernah aman lagi setelah ini!" bentak Vincent.

"Aku tunggu tuan muda kedua" ucap Natasha dengan tatapan tajam.

Keduanya saling menatap dengan tajam, Ana yang baru datang dan melihat keduanya mengepal tangannya dengan emosi. Tatapan matanya penuh amarah melihat kedekatan Vincent dengan sosok yang sangat ia benci sedari dulu.

Ternyata gadis sialan itu sudah kembali aku tidak akan pernah membiarkan kamu mendekati milikku, batin Ana dengan emosi.

~ Mansion Kendrick ~

Zelena dan Victor kaget saat masuk ke dalam mansion uncle Albert. Keduanya bingung melihat mansion yang hancur berantakan seperti baru diterpa badai.

"Apa barusan ada badai disini" ucap keduanya dengan serentak.

Zelena dan Victor saling melirik dan terkekeh karena mengatakan hal yang sama. Setelah bertanya kepada pak Ed apa yang terjadi, keduanya bergegas masuk ke dalam kamar Leon.

"Ka Leon" ucap Zelena dengan sedih.

Tatapan mata Leon kosong melihat ke arah depan, Victor dan Zelena lalu naik ke ranjang dan duduk mengapit Leon. Zelena dan Victor memeluk Leon karena tahu saat ini Leon pasti sangat terguncang.

"Keluargaku sudah hancur" ucap Leon dengan sedih.

"Kakak tidak boleh bicara seperti itu, ingat masih ada uncle dan ka David" ucap Zelena.

"Apa yang dibilang princess betul ka Leon, bahkan masih ada kita juga" timpal Victor.

"Orang yang aku panggil mommy selama ini tega menyakiti hati kami! Hehehehe" ucap Leon sambil terkekeh.

...🍁 🍁 🍁 🍁 🍁...

Victor berpikir jika Leon seperti ini ia pasti akan trauma, dengan cepat ia mengajak keduanya pergi. Leon tak berbicara apapun dan hanya mengikuti Victor, Zelena yang tak tahu mau kemana hanya ikut saja.

Saat keluar dari kamar ketiganya berpapasan dengan uncle Kevin dan aunty Rahel. Victor bergegas pergi tak ingin ikut campur masalah orang tua, yang menurutnya sangat merepotkan.

~ Markas Devil Dragon ~

Zelena menatap bangunan di depannya tak percaya jika kakaknya Victor akan membawa mereka ke markas daddy. Meski saat ini tanggung jawab sebagai ketua mafia sudah berpindah tangan ke kakaknya Xander.

"Selamat datang tuan muda dan nona muda" ucap anak buah Devil Dragon serentak.

"Kalian boleh kembali bekerja" usir Victor.

"Brother Vic kenapa kita kesini?" tanya Zelena.

"Kita mau bermain dengan Kenzo dan Kenzi princess" jawab Victor.

"Apa" teriak Zelena dengan kaget.

Victor terkekeh melihat wajah pucat sang adik yang mendengar nama Kenzo dan Kenzi. Dengan cepat ia berlari keluar tak ingin ikut lagi ke dalam, karena takut dengan kedua hewan peliharaan kakak tertua mereka.

"Dasar bocah penakut" cibir Victor.

Uncle Ken dan uncle Sam yang mendengar ucapan tuan muda ketiga mereka malah mencibir dalam hati. Mereka tahu jika Victor juga sangat penakut dengan kedua hewan kesayangan bos muda.

"Nah ka Leon sekarang kamu bebas meluapkan semua perasaanmu disini" ucap Victor sambil menepuk pundak Leon.

Leon melihat beberapa orang yang sedang berlatih di depannya, dengan cepat Victor memberi isyarat kepada mereka untuk bertanding dengan Leon. Ia tahu saat ini Leon sangat ingin melampiaskan semua emosinya.

Bugh.........bugh.......bugh........bugh.......

Benar dugaannya Leon dengan brutal memukul beberapa anak buah Devil Dragon. Ia melampiaskan semua emosinya sedari tadi kepada anggota Devil Dragon.

Victor sendiri duduk sambil memakan apel yang disiapkan oleh anak buahnya, tak berselang lama hpnya berbunyi panggilan masuk dari manajernya Rio.

^^^"Halo"^^^

"Kamu dimana Vic"

^^^"Di markas brother"^^^

"Kamu tidak melakukan hal-hal aneh kan Vic"

^^^"Ckk!! Apa kamu pikir setiap hari aku hanya melakukan hal aneh!" bentak Victor.^^^

"Ya seperti itulah" ucap Rio dari seberang.

^^^"Bulan ini bonus kamu hangus dan juga gajimu aku potong 75% berengsek" ucap Victor dengan suara tinggi.^^^

"Apa! Kamu jangan bercanda Vic" pekik Rio dengan gusar dari seberang.

^^^"Sayangnya aku tidak bercanda! Hehehe" ucap Victor sambil terkekeh.^^^

"Vic kamu tidak bisa gitu dong, biar bagaimana pun aku ini manajer kamu yang paling profesional"

^^^"Aku tidak perduli" ketus Victor.^^^

Dengan cepat ia mematikan panggilannya sepihak tak perduli dengan Rio. Ia yakin pasti saat ini Rio sedang mengumpat dan memakinya disana, benar saja saat ini Rio sedang berteriak memaki Victor di apartemennya.

Victor Anjing Gila

"Besok jangan lupa bawa perawatanku ke mansion tepat jam 09:00"

"Aaarrgghh! Artis jahanam kamu Victor" teriak Rio dengan kesal.

~ Heaven Club ~

David terus meneguk tequila langsung dari botolnya tak perduli jika ia sudah sangat mabuk. Xander yang baru datang hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan asisten sekaligus sahabatnya itu.

"Jangan merusak tubuh kamu sendiri David" ucap Xander dengan suara dingin.

"Hahahaha! Aku tidak perduli dengan tubuhku yang penting aku bisa sedikit lupa tentang wanita j****g itu" ucap David sambil tertawa.

...🍁 🍁 🍁 🍁 🍁...

David kembali mengambil botol baru dan langsung meminumnya, wajahnya sudah merah padam menandakan ia sudah terlalu mabuk. Setelah meneguk habis sebotol tequila David berteriak sambil menangis histeris.

"Kenapa? Kenapa dia tega lakuin itu semua bos......hiks hiks hiks" ucap David sambil menangis dengan pilu.

Xander dan anak buahnya yang mendengar tangisan David merasa sangat kasihan. Mereka baru kali ini melihat sosok David yang terkenal dingin tak tersentuh, hari ini menjadi sosok yang sangat rapuh.

Xander sudah mengetahui apa masalah David dan aunty Mira, ia sebenarnya juga kaget membaca laporan mengenai aunty Mira. Ternyata sosok yang dikenal lembut dan penyayang selama ini ternyata juga sosok ibu yang kejam.

Kali ini aunty benar-benar akan kehilangan sosok David yang sebenarnya, batin Xander.

Xander membuang napas dengan kasar memikirkan masalah David, ia juga menerima laporan mengenai Leon yang bersama adiknya Victor di markas.

"Vincent sebaiknya kamu jangan membangunkan monster yang sedang tertidur" ucap Xander sambil melihat laporan mengenai Vincent dan Natasha.

Xander memijit keningnya memikirkan semua masalah yang datang silih berganti, ia yakin besok David pasti tidak akan masuk kantor. Beruntung David sudah memberitahu Luki besok ia sudah mulai bertugas menjadi asisten keduanya.

"Bos" ucap Christian.

"Heemmm"

"Orang yang mengawasi bos waktu itu di cafe sudah ditangkap"

"Bawa dia kesini" ucap Xander sambil tersenyum penuh arti.

"Baik bos"

Christian segera keluar memerintah anak buahnya untuk membawa orang tersebut. Sedangkan Xander meminum tequila di depannya sambil berpikir permainan apa yang cocok untuk dimainkan sebentar lagi.

Brugh..............

"Bos ini orangnya" ucap Christian sambil mendorong orang tersebut.

Xander tersenyum menyeringai melihat sosok laki-laki bertubuh kecil di depannya. Ia mengangkat dagu laki-laki tersebut dengan ujung sepatunya dan menatapnya dengan tatapan datar dan dingin.

"Siapa yang mengirimmu?" tanya Xander dengan suara dingin.

"Bunuh saja aku" ucap laki-laki itu dengan tatapan tajam.

"Besar juga nyalimu! Hehehe" ucap Xander sambil terkekeh.

Laki-laki itu bergidik ngeri melihat pisau yang dimainkan Xander di tangannya. Perasaannya semakin tak menentu memikirkan apa yang akan di lakukan oleh Xander, ia tak tahu seberapa kejamnya orang yang di depannya.

Sret..............Aaarrghhhh...........

Teriak laki-laki tadi saat pisau lipat milik Xander menusuk pipinya. Darah segar bercucuran dari pipinya, tak sampai situ saja ia juga kaget saat pipinya yang sebelah juga ditusuk dan di tarik ku***nya.

"Bagaimana rasanya?" tanya Xander dengan suara dingin.

"Sampai kapanpun aku tidak akan mengatakannya"

"Baiklah"

Sret...........sret...............

Arrghh..........

Jeritan kesakitan kembali terdengar di dalam sana saat pisau lipat Xander menarik k***t tangan laki-laki itu. Darah segar kembali bercucuran disana, membuat Christian dan beberapa anak buahnya menutup mulut ingin muntah.

David yang melihat aksi Xander tertawa dan tak diduga ia mengambil sebotol tequila. Dengan cepat David memukul kepala laki-laki itu sambil tertawa sinis.

"Bos apa aku boleh bergabung?" tanya David.

"Bukannya kamu sudah bergabung" ketus Xander dengan kesal.

Hehehehehe.............

...🍁 🍁 🍁 🍁 🍁...

To be continue................

Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Promo Novel Penyesalan Anak Durhaka
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99
101 Chapter 100
102 Chapter 101
103 Chapter 102
104 Chapter 103
105 Chapter 104
106 Chapter 105
107 Chapter 106
108 Chapter 107
109 Chapter 108
110 Chapter 109
111 Chapter 110
112 Chapter 111
113 Chapter 112
114 Chapter 113
115 Chapter 114
116 Chapter 115
117 Chapter 116
118 Chapter 117
119 Chapter 118
120 Chapter 119
121 Chapter 120
122 Chapter 121
123 Chapter 122
124 Chapter 123
125 Chapter 124
126 Chapter 125
127 Chapter 126
128 Chapter 127
129 Chapter 128
130 Chapter 129
131 Chapter 130
132 Chapter 131
133 Chapter 132
134 Chapter 133
135 Chapter 134
136 Chapter 135
137 Chapter 136
138 Chapter 137
139 Chapter 138
140 Chapter 139
141 Chapter 140
142 Chapter 141
143 Chapter 142
144 Chapter 143
145 Chapter 144
146 Chapter 145
147 Chapter 146
148 Chapter 147
149 Chapter 148
150 Chapter 149
151 Chapter 150
152 Chapter 151
153 Chapter 152
154 Chapter 153
155 Chapter 154
156 Chapter 155
157 Chapter 156
158 Chapter 157
159 Chapter 158
160 Chapter 159
161 Chapter 160
162 Chapter 161
163 Chapter 162
164 Chapter 163
165 Chapter 164
166 Chapter 165
167 Chapter 166
168 Chapter 167
169 Chapter 168
170 Chapter 169
171 Chapter 170
172 Chapter 171
173 Chapter 172
174 Chapter 173
175 Chapter 174
176 Chapter 175
177 Chapter 176
178 Chapter 177
179 Chapter 178
180 Chapter 179
181 Chapter 180
182 Chapter 181
183 Chapter 182
184 Chapter 183
185 Chapter 184
186 Chapter 185
187 Chapter 186
188 Chapter 187
189 Chapter 188
190 Chapter 189
191 Chapter 190
192 Chapter 191
193 Chapter 192
194 Chapter 193
195 Chapter 194
196 Chapter 195
197 Chapter 196
198 Chapter 197
199 Chapter 198
200 Chapter 199
201 Chapter 200
202 Chapter 201
203 Chapter 202
204 Chapter 203
205 Chapter 204
206 Chapter 205
207 Chapter 206
208 Chapter 207
209 Chapter 208
210 Chapter 209
211 Chapter 210
212 Chapter 211
213 Chapter 212
214 Chapter 213
215 Chapter 214
216 Chapter 215
217 Ekstra Part 1
218 Ekstra Part 2
219 Ekstra Part 3
220 Ekstra Part 4
221 Ekstra Part 5
222 Ekstra Part 6
223 Ekstra Part 7
224 Ekstra Part 8
225 Ekstra Part 9
226 Ekstra Part 10
Episodes

Updated 226 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Promo Novel Penyesalan Anak Durhaka
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99
101
Chapter 100
102
Chapter 101
103
Chapter 102
104
Chapter 103
105
Chapter 104
106
Chapter 105
107
Chapter 106
108
Chapter 107
109
Chapter 108
110
Chapter 109
111
Chapter 110
112
Chapter 111
113
Chapter 112
114
Chapter 113
115
Chapter 114
116
Chapter 115
117
Chapter 116
118
Chapter 117
119
Chapter 118
120
Chapter 119
121
Chapter 120
122
Chapter 121
123
Chapter 122
124
Chapter 123
125
Chapter 124
126
Chapter 125
127
Chapter 126
128
Chapter 127
129
Chapter 128
130
Chapter 129
131
Chapter 130
132
Chapter 131
133
Chapter 132
134
Chapter 133
135
Chapter 134
136
Chapter 135
137
Chapter 136
138
Chapter 137
139
Chapter 138
140
Chapter 139
141
Chapter 140
142
Chapter 141
143
Chapter 142
144
Chapter 143
145
Chapter 144
146
Chapter 145
147
Chapter 146
148
Chapter 147
149
Chapter 148
150
Chapter 149
151
Chapter 150
152
Chapter 151
153
Chapter 152
154
Chapter 153
155
Chapter 154
156
Chapter 155
157
Chapter 156
158
Chapter 157
159
Chapter 158
160
Chapter 159
161
Chapter 160
162
Chapter 161
163
Chapter 162
164
Chapter 163
165
Chapter 164
166
Chapter 165
167
Chapter 166
168
Chapter 167
169
Chapter 168
170
Chapter 169
171
Chapter 170
172
Chapter 171
173
Chapter 172
174
Chapter 173
175
Chapter 174
176
Chapter 175
177
Chapter 176
178
Chapter 177
179
Chapter 178
180
Chapter 179
181
Chapter 180
182
Chapter 181
183
Chapter 182
184
Chapter 183
185
Chapter 184
186
Chapter 185
187
Chapter 186
188
Chapter 187
189
Chapter 188
190
Chapter 189
191
Chapter 190
192
Chapter 191
193
Chapter 192
194
Chapter 193
195
Chapter 194
196
Chapter 195
197
Chapter 196
198
Chapter 197
199
Chapter 198
200
Chapter 199
201
Chapter 200
202
Chapter 201
203
Chapter 202
204
Chapter 203
205
Chapter 204
206
Chapter 205
207
Chapter 206
208
Chapter 207
209
Chapter 208
210
Chapter 209
211
Chapter 210
212
Chapter 211
213
Chapter 212
214
Chapter 213
215
Chapter 214
216
Chapter 215
217
Ekstra Part 1
218
Ekstra Part 2
219
Ekstra Part 3
220
Ekstra Part 4
221
Ekstra Part 5
222
Ekstra Part 6
223
Ekstra Part 7
224
Ekstra Part 8
225
Ekstra Part 9
226
Ekstra Part 10

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!