“Abang pulang...! Sayang!” seru Alex setelah membuka pintu rumah.
“Ibel!” serunya lagi.
“Maaf tuan, Non Ibelnya sedang tidur siang dan Nenek sudah pulang!” saut mbok Imah.
“Oh, Iya Mbok, terima kasih.” Alex tersenyum lalu menuju kamar.
Alex melihat Bella sedang tidur dan sepertinya selesai membaca buku tumbuh kembang anak lalu ketiduran. Alex mengambil bukunya lalu meletakkan di meja nakas. Alex juga memeriksa ponsel Bella Akan tetapi tidak ada media sosial satu pun yang ia miliki kecuali media sosial chat, itupun hanya untuk berkomunikasi dengannya.
Alex bersyukur Bella tidak begitu tertarik dengan media sosial di ponselnya, tidak seperti wanita kebanyakan. Apalagi di Jaman modern saat ini dan memang Bella tidak menyukainya. Ia lebih senang membaca buku dan berlama-lama di toko buku atau di perpustakaan. Baginya membaca sudah menjadi bagian hidupnya dan itu semua adalah ajaran sang Ayah.
Alex terus memperhatikan wajah Bella. Memang Bella tidak secantik Irene. Akan tetapi bagi Alex Bella mempunyai daya tarik tersendiri dimatanya.
Alex mengusap perut Bella lalu tersenyum tipis. mengingat kandungan Bella ia sejenak bisa melupakan masalah perceraian dengan Irene.
“Tumbuh sehat di perut mama sayang. Semoga kamu adalah jawaban doa Papa selama ini.”
Alex ikut berbaring di samping Bella dan terus memandangi wajahnya. Ia teringat pesan Almarhum mertuanya agar selalu menjaga Bella.
Bella merasakan ada Seseorang di sampingnya pun perlahan membuka matanya. Ia tersenyum saat tahu orang tersebut adalah sang suami.
"Abang sudah pulang? Kok aku gak dengar Abang pulang?"
"Kamu tidur pulas sayang, capek ya?"
Bella masuk kedalam pelukan Alex. Ia senang Alex terus bersamanya semenjak ia hamil.
"Gak kok, Bang. Bella gak ngerjain apa-apa, Gak boleh bantu-bantu sama mbok Imah.”
“Iya ... kamu mang gak boleh ngerjain pekerjaan yang sekiranya sudah jadi tugas mbok Imah ya. fokus sama anak kita. Oh iya... kamu kan hobi baca. Nanti Abang belikan buku kesukaan kamu.” Alex sengaja agar Bella terus berkutat dengan hobinya agar tidak tahu kabar berita tentang dirinya dan Iren.
“Beneran Bang?”
“Iya, sayang ... buku apa saja, boleh!”
“Buku yang temannya tentang tumbuh kembang anak ya. Karena istri mudamu ini suka anak-anak.”
Alex mengangguk setuju untuk membeli apa yang di minta Bella.
“Oh iya, kenapa Abang sudah pulang? Bukannya katanya ada meeting?”
“Iya, sudah selesai. Terus Abang pulang saja. Abang kangen sama kamu dan adik bayi,” ujar Alex sambil mengusap perut Bella.
Tok-tok terdengar bunyi ketukan pintu kamarnya.
“Ya...! Siapa?” jawab Bella masih di pelukan Alex
“Ini Mbok, Non. Makan siangnya sudah siap?"
“Iya, Mbok! Sebentar lagi.”
Alex mulai melepaskan pelukannya dan mengganti baju santai. Bella bangkit dan mencuci wajahnya.
“Abang, Ayo makan!” ujar Bella saat keluar dari kamar mandi.
“Ayo! Tapi sebentar Abang telpon Mbak Ana dulu.” Alex meraih ponselnya lalu mencari kontak sang istri.
“Hallo, Na!”
“Ya, Mas?”
“Laporan yang kemarin tolong kirim ke emailku ya. Nanti biar aku Periksa dari rumah!”
“Iya, segera aku kirim.”
“Hm ... Jangan lupa makan siang ya.”
“Iya, Mas, terima kasih. Salam untuk bella.”
“Iya, nanti aku sampaikan.” Keduanya mematikan sambungan ponselnya.
Alex melihat Bella duduk di di kursi meja riasnya dan sedang menyisir rambutnya.
“Ya sudah, ayo!”
“Iya!” Mereka keluar dari kamar dan menuju ruang makan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Katherina Ajawaila
kalau. liat di visual yg aouthour jsh jauh thour, bella sm iren, maaf iren ngebohai sprt mba kamu. maaf ya thour
2025-04-10
0
⏤͟͟͞R◇Adist
no coment ..belom dpat greget🤣🤣🤣🤣
2022-08-19
0
🍭ͪ ͩ☠ᵏᵋᶜᶟ印尼🇮🇩小姐ᗯ𝐢DYᗩ 𝐙⃝🦜
Bella istri ketiga?? wahhhhh, Alex kuat juga yaaaaa
2022-08-14
0