BAB 3 RASA CEMBURU

Alex dan Bella sampai di bandara. Di pintu keluar bandara Mereka sudah di sambut oleh Ronald, asisten Alex.

“Selamat malam, Tuan. Akhirnya Anda sampai.” Ronald memberikan salam dan sekilas melihat gadis cantik di samping Alex.

“Malam, sudah kau siapkan semuanya?”

“Sudah, tuan.” Ronald melihat Bella dengan penuh selidik apakah Bella istri sang tuan yang baru.

“Jaga pandanganmu. Dia istriku.” Seketika Ronald menunduk dan Bella melihat Alex penuh arti.

“Ayo...,” ajak Alex meraih jemari tangan Bella dan asisten serta sopirnya membawakan barang bawaan mereka.

Bella terus melihat Alex dengan segala pemikirannya. Kenapa ia tidak malu mengakui dirinya istri. Padahal ia hanya gadis kampung.

Sopir membukakan pintu mobil untuk mereka. Bella masuk lebih dulu diikuti Alex. Ronald kemudian masuk di bagain samping kemudi.

“Dimana rumah itu?” tanya Alex.

“Di dekat apartemen nona Anna, tuan. Tidak begitu besar sesui permintaan tuan.”

“Hem... langsung ke sana.” Alex terus menggenggam jemari Bella karena Bella seperti orang ketakutan.

“Jangan takut. Mereka sopir dan orang kepercayaanku," ucap Alex melihat Bella sekilas.

“Bella pikir Abang mau jual Bella,” cicit Bella sambil menunduk melihat tangannya di genggam suaminya. Alex tertawa kecil lalu mengusap lembut rambut Bella.

“Abang mana mungkin jual istri Abang yang cantik ini. Orang lain melihat kamu saja bisa Abang bunuh!” balas Alex merangkul Bella.

“Siapa tahu, kan.”

“Tidk Bella. Abang kan sudah janji sama Ayah kamu untuk menjaga kamu, masak mau dijual. Kamu akan selalu sama Abang, hem.”

Seulas senyum terlihat dari bibir Bella, ia tahu saat ini hidupnya tergantung pada Alex, ia juga tidak tahu harus bagaimana jika tidak ada Alex. Hanya Alex lah sandarannya saat ini.

Sesampainya di rumah, mereka sudah di sambut satu orang pembantu rumah tangga. Barang-barang mereka diturunkan sopir dan Ronald.

“Selamat datang, Tuan, Nyonya. Saya Mbok Imah. Pembantu baru Nyonya dan Tuan.“

“Terima kasih Mbok, sudah menyambut kami,” balas Alex tersenyum begitu juga Bella.

“Mari Tuan, kamar Tuan dan Nyonya sudah saya siapkan.” Alex dan Bella masuk ke dalam rumah diikuti Mbok Imah.

“Mari Tuan. Kamarnya di sini.” Mbok Imah mendahului mereka dan membukakan pintu kamarnya.

“Terima kasih Mbok," balas Bella sopan.

Bella masuk dan melihat sekeliling kamarnya. Kamar yang tidak besar dan juga tidak begitu kecil. Kamarnya termasuk luas di banding kamarnya yang ada di rumahnya.

“Kamu istirahat. Abang ada di kamar sebelah,” ujar Alex sambil meletakkan tas milik Bella di samping pintu. Bella mengangguk dan melihat Alex, seolah ia tidak mau sendirian tapi ia tahu dan sadar diri, ia hanya istri kedua. Tanpa tahu jika ia adalah istri ketiga .

Alex menutup pintu kamarnya, namun ia tidak sepenuhnya menutupnya. Alex melihat Bella dari celah pintu.

“Aku harus bagaimana, harus ngapain.” Bella merebahkan tubuhnya. Ia tidak tahu harus melakukan apa. Pikiranya melayang mengingat almarhum Ayah dan kekasihnya. Tidak terasa air mata itu mengalir tanpa henti. kenangan manis bersama Ayah dan kekasihnya menari dipikirannya.

“Ayah ... Mas Hadi. Aku harus apa? Aku sendirian, aku sudah menjadi istri, tapi istri kedua. Apa enaknya jadi istri kedua. Pasti jadi bahan gunjingan tetangga yang tidak suka. Pasti nanti sering di tinggal kerja, terus Abang ke istri pertama. Cita-cita jadi istri satu-satunya kayaknya hanya mimpi,” lirih Bella di sela tangisannya.

Bella tidak tahu jika Alex mendengar dan melihat Bella menangis. Ia juga ingin menenangkan gadis itu. Tetapi ia memilih membiarkan Bella sendiri dulu dan membiarkan ia menangis meluapkan segala kesedihan di hatinya, mungkin itu akan membuat dirinya lebih baik.

Alex kemudian menuju kamarnya lalu membersihkan badannya dan mengganti semua apa yang melekat di tubuhnya. Alex melihat jam dinding. Jarum jam menunjukkan jam 10 malam, ia teringat Bella belum memakan apapun lalu ia keluar menuju kamar Bella.

Alex mengetuk kamar pintunya beberapa kali baru Bella membukanya. Bella juga baru selesai mandi dan mengganti bajunya dengan baju tidur lengan pendek dan celana di atas lutut.

Saat Alex melihat Bella ia sedikit meremang. Melihat kulit putih alami, rambut basah dan betis putih mulus. Namun Alex type pria yang masih bisa mengontrol hasratnya, walau sebenarnya sah-sah saja jika meminta haknya.

“Ada apa Bang?”

“Makan yuk! Abang lapar.” Alex mengusap lembut rambut Bella.

“Tapi gak mau nasi, mau mie.”

“Ya sudah, Kita masak atau kamu mau masakin Abang.”

“Em ... boleh. Tapi Bella taruh handuk dulu.” Bella masuk kembali lalu meletakkan handuknya di tempatnya kemudian ia keluar menuju dapur bersama-sama.

“Wah, dapurnya bagus banget Bang.” Bella melihat dapurnya begitu takjub, semua serba modern dan baru.

Alex tersenyum sambil membuka lemari gantung mencari persediaan mie lalu membuka lemari pendingin untuk mengambil telur dan sayur dan pelengkap lainnya.

Bella juga mengambil panci yang menggantung dan meletakkannya di atas kompor yang menurutnya bagus dan modern.

“Ini mienya, coba masak buat suami kamu ini. Abang mau coba masakan istri baru Abang. Rasanya bagaimana ya?” goda Alex membuat semu merah di wajah Bella.

Bella membuang pandangan lalu ia mencuci sayur dan mencuci cabe serta bawangnya. setelah ia menuangkan air kedalam panci ia menyalakan kompornya. Akan tetapi masih tidak menyala.

“Bang ini ba–” ucapan Bella belum selesai Alex sudah di belakangnya dan menghidupkan kompornya.

“Sudah, kamu masak. Abang siapkan mangkuknya.” Alex tersenyum lalu mengambil mangkuknya.

“Eh ... Non ,Tuan. Kok gak manggil Mbok!” ujar Mbok Imah melihat Bella dan Alex memasak.

“Tidak apa-apa Mbok. Mbok istirahat saja. Kami hanya buat mie kok. Mbok mau?” balas Bella menawari.

“Tidak Non. Terima kasih, ya sudah Mbok tinggal ya. Takut ganggu.” Mbok Imah tertawa kecil melihat Pasangan pengantin baru itu, di matanya Alex sangat perhatian pada Bella. Ia masuk kembali ke dalam kamarnya.

Bella mulai memasak mie instan sesui seleranya dan Alex hanya mengikuti apa yang membuat senyum di bibir Bella.

“Wah ... enak kayaknya ini.” Alex berdiri di belakang Bella membuat Bella sedikit terkejut.

“Ini kan cuma mie Bang.”

“Tapi kalau istri yang buat pasti rasanya lebih wenak...,” goda Alex membuat Bella salah tingkah.

“Abang dari tadi godain terus. aku kasih cabe banyak ni.”

“Jangn dong, nanti perut Abang mules.” keduanya tertawa kecil hingga tawa mereka terhenti ketika ponsel Alex berdering.

“Sebentar!” Alex berjalan ke meja makan dan melihat siapa yang menghubunginya.

“Anna,” batinnya lalu mengangkat ponselnya.

“Ya, Na.”

“Mas ... Mas sudah di Jakarta?”

“Sudah.” Alex melihat Bella.

“Kamu bawa kemana Bella. ke apartemen atau ke rumah.”

“Ke rumah.”

“Ke rumah kita?”

“Tidak. Aku bawa di rumah baru yang di dekat apartemen kamu.” Alex duduk sambil melihat Bella meletakkan mangkuk di meja. Bella hanya diam tidak berbicara.

“Ya sudah... besok atau lusa aku ke sana.”

“Iya, nanti aku izin Bella dulu.”

“Ok! have fun ya!”

“Hem ...” Mereka berdua memutuskan sambungan ponsel masing-masing.

“Siapa Bang?Mbak Anna?Abang disuruh pulang? Ya udah Abang pulang saja. Aku tidak apa-apa sendiri.” ujar Bella membuat Alex tertawa.

“Kayaknya ada yang cemburu!”

“His ... gak! ” Bella kemudian makan mienya diikuti Alex yang tersenyum melihat ekspresi sang istri yang seolah menunjukkan rasa cemburu.

Terpopuler

Comments

Samsuna

Samsuna

Anna kok baik banget rela di madu

2022-12-16

3

N I A 🌺🌻🌹

N I A 🌺🌻🌹

wow reaksi ana bisa sesantai itu😀😀😀😀😀

2022-11-02

1

Neni Anggraini

Neni Anggraini

mampir thor....🤩

2022-10-13

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 BAHAGIA BERUBAH DUKA
2 BAB 2 PASRAH DENGAN TAKDIR
3 BAB 3 RASA CEMBURU
4 BAB 4 ANNA, ISTRI PERTAMA.
5 BAB 5 SEMOGA MEMBERIKU ANAK
6 BAB 6 CEMBURU ITU MANUSIAWI
7 BAB 7 UANG BELANJA
8 BAB 8 DIA ISTRI BARUKU
9 BAB 9 MADU BISA JADI RACUN
10 BAB 10 IKHLAS
11 BAB 11 SEDIKIT EGOIS
12 BAB 12 POSITIF
13 BAB 13 KEKECEWAAN IRENE
14 BAB 14 IRENE MENGHILANG
15 BAB 15 SURAT GUGATAN CERAI.
16 BAB 16 BARU MENYADARI
17 BAB 17 DILEMA ALEX
18 BAB 18 BERITA TELEVISI
19 BAB 19 MELEPASNYA
20 BAB 20 JAWABAN DOA
21 BAB 21 ISTRI TERBAIK
22 BAB 22 MENGANDAI
23 BAB 23 BARANG BEKAS
24 BAB 24 VERSI TERBAIKMU
25 BAB 25 KEBENARAN
26 BAB 26 PASTI BISA
27 BAB 27 DOKTER WAHYU
28 BAB 28 HANYA MEMBANTUMU
29 BAB 29 DIA PASIENKU
30 BAB 30. TULUS MEMBANTU
31 BAB 31 INGIN BERPISAH
32 BAB 32 STATUS
33 BAB 33 DIA ANAKU
34 BAB 34 BUKAN ANAKKU
35 BAB 35 TUHAN BANTU AKU
36 BAB 36 FOKUS MEMBESARKAN ANAK
37 BAB 37 REJEKI ANAK
38 BAB 38 HARI PERTAMA KERJA
39 BAB 39 TIDAK PERNAH MENCINTAIKU
40 BAB 40 ANAKKU BUKAN BEBAN
41 BAB 41 ULANG TAHUN REYHAN
42 BAB 42 PAPAMU SUDAH MATI
43 BAB 43 WAKTU YANG MENJAWAB
44 BAB 44 MENCINTAI KEDUANYA
45 BAB 45 SAYA SUDAH BAHAGIA
46 BAB 46 MENYEMBUHKAN MASA LALU
47 BAB 47 KAPAN KITA NIKAH
48 BAB 48 KEJUTAN
49 BAB 49 WILL YOU MARRY ME
50 BAB 50 SENJATAKU
51 BAB 51 MENCINTAIMU SELAMANYA.
52 BAB 52 TRAUMA
53 BAB 53 PERNIKAHAN BELLA-ARYA
54 BAB 54 MALAM PERTAMA
55 BAB 55 BERIKAN CINTA ITU UNTUKKU
56 BAB 56 PESTA PERNIKAHAN.
57 BAB 57 TERBAYANG
58 BAB 58 MASALAH WAKTU
59 BAB 59 KUNJUNGAN TERAKHIR
60 BAB 60 BAGIAN HIDUP.
61 BAB 61 KECELAKAAN.
62 BAB 62 KONDISI BELLA
63 BAB 63 SULIT MELUPAKAN
64 BAB 64 CINTA DALAM DIAM.
65 BAB 65 BUTUH PENERUS
66 BAB 66 AKU HANYA BEBAN
67 BAB 67 MEMPERSIAPKAN DIRI
68 BAB 68 MENIKAH LAGI?
69 BAB 69 ATAS IZINKU.
70 BAB 70 TIDAK BISA MELAKUKANNYA
71 BAB 71 HANYA FIRASAT
72 BAB 72 HIDUP ITU PILIHAN
73 BAB 73 MASA LALU ARYA.
74 BAB 74 DUA WANITA TERSAKITI
75 BAB 75 LAURA INGIN PENGAKUAN
76 BAB 76 KEPUTUSAN 1
77 BAB 77 KEPUTUSAN 2
78 BAB 78 MEMBIASAKAN DIRIMU TANPAKU
79 BAB 79 SEMUA HANCUR
80 BAB 80 TALAK
81 BAB 81 TAWA LEPAS BELLA DAN REYHAN
82 BAB 82 TASYA MENGAMUK
83 BAB 83 KEMARAHAN ALEX
84 BAB 84 AKAN RUJUK ?
85 BAB 85 BERSATU KEMBALI
86 BAB 86 ISTRI SATU-SATUNYA
87 BAB 87 KEDATANGAN ARYA DI KAMPUNG BELLA
88 BAB 88 INGIN SELALU BERSAMA.
89 BAB 89 LUAPAN EMOSI ARYA
90 BAB 90 KEHILANGAN SEMUANYA
91 BAB 91 SISI GELAP KELUARGA SANJAYA
92 BAB 92 WISUDA BELLA
93 BAB 93 FOKUS KELUARGA SENDIRI
94 BAB 94 AKHIR CERITA
95 PENGUMUMAN
96 PENGUMUMAN 2
Episodes

Updated 96 Episodes

1
BAB 1 BAHAGIA BERUBAH DUKA
2
BAB 2 PASRAH DENGAN TAKDIR
3
BAB 3 RASA CEMBURU
4
BAB 4 ANNA, ISTRI PERTAMA.
5
BAB 5 SEMOGA MEMBERIKU ANAK
6
BAB 6 CEMBURU ITU MANUSIAWI
7
BAB 7 UANG BELANJA
8
BAB 8 DIA ISTRI BARUKU
9
BAB 9 MADU BISA JADI RACUN
10
BAB 10 IKHLAS
11
BAB 11 SEDIKIT EGOIS
12
BAB 12 POSITIF
13
BAB 13 KEKECEWAAN IRENE
14
BAB 14 IRENE MENGHILANG
15
BAB 15 SURAT GUGATAN CERAI.
16
BAB 16 BARU MENYADARI
17
BAB 17 DILEMA ALEX
18
BAB 18 BERITA TELEVISI
19
BAB 19 MELEPASNYA
20
BAB 20 JAWABAN DOA
21
BAB 21 ISTRI TERBAIK
22
BAB 22 MENGANDAI
23
BAB 23 BARANG BEKAS
24
BAB 24 VERSI TERBAIKMU
25
BAB 25 KEBENARAN
26
BAB 26 PASTI BISA
27
BAB 27 DOKTER WAHYU
28
BAB 28 HANYA MEMBANTUMU
29
BAB 29 DIA PASIENKU
30
BAB 30. TULUS MEMBANTU
31
BAB 31 INGIN BERPISAH
32
BAB 32 STATUS
33
BAB 33 DIA ANAKU
34
BAB 34 BUKAN ANAKKU
35
BAB 35 TUHAN BANTU AKU
36
BAB 36 FOKUS MEMBESARKAN ANAK
37
BAB 37 REJEKI ANAK
38
BAB 38 HARI PERTAMA KERJA
39
BAB 39 TIDAK PERNAH MENCINTAIKU
40
BAB 40 ANAKKU BUKAN BEBAN
41
BAB 41 ULANG TAHUN REYHAN
42
BAB 42 PAPAMU SUDAH MATI
43
BAB 43 WAKTU YANG MENJAWAB
44
BAB 44 MENCINTAI KEDUANYA
45
BAB 45 SAYA SUDAH BAHAGIA
46
BAB 46 MENYEMBUHKAN MASA LALU
47
BAB 47 KAPAN KITA NIKAH
48
BAB 48 KEJUTAN
49
BAB 49 WILL YOU MARRY ME
50
BAB 50 SENJATAKU
51
BAB 51 MENCINTAIMU SELAMANYA.
52
BAB 52 TRAUMA
53
BAB 53 PERNIKAHAN BELLA-ARYA
54
BAB 54 MALAM PERTAMA
55
BAB 55 BERIKAN CINTA ITU UNTUKKU
56
BAB 56 PESTA PERNIKAHAN.
57
BAB 57 TERBAYANG
58
BAB 58 MASALAH WAKTU
59
BAB 59 KUNJUNGAN TERAKHIR
60
BAB 60 BAGIAN HIDUP.
61
BAB 61 KECELAKAAN.
62
BAB 62 KONDISI BELLA
63
BAB 63 SULIT MELUPAKAN
64
BAB 64 CINTA DALAM DIAM.
65
BAB 65 BUTUH PENERUS
66
BAB 66 AKU HANYA BEBAN
67
BAB 67 MEMPERSIAPKAN DIRI
68
BAB 68 MENIKAH LAGI?
69
BAB 69 ATAS IZINKU.
70
BAB 70 TIDAK BISA MELAKUKANNYA
71
BAB 71 HANYA FIRASAT
72
BAB 72 HIDUP ITU PILIHAN
73
BAB 73 MASA LALU ARYA.
74
BAB 74 DUA WANITA TERSAKITI
75
BAB 75 LAURA INGIN PENGAKUAN
76
BAB 76 KEPUTUSAN 1
77
BAB 77 KEPUTUSAN 2
78
BAB 78 MEMBIASAKAN DIRIMU TANPAKU
79
BAB 79 SEMUA HANCUR
80
BAB 80 TALAK
81
BAB 81 TAWA LEPAS BELLA DAN REYHAN
82
BAB 82 TASYA MENGAMUK
83
BAB 83 KEMARAHAN ALEX
84
BAB 84 AKAN RUJUK ?
85
BAB 85 BERSATU KEMBALI
86
BAB 86 ISTRI SATU-SATUNYA
87
BAB 87 KEDATANGAN ARYA DI KAMPUNG BELLA
88
BAB 88 INGIN SELALU BERSAMA.
89
BAB 89 LUAPAN EMOSI ARYA
90
BAB 90 KEHILANGAN SEMUANYA
91
BAB 91 SISI GELAP KELUARGA SANJAYA
92
BAB 92 WISUDA BELLA
93
BAB 93 FOKUS KELUARGA SENDIRI
94
BAB 94 AKHIR CERITA
95
PENGUMUMAN
96
PENGUMUMAN 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!