BAB 2 PASRAH DENGAN TAKDIR

Pada Akhirnya Alex menikahi Bella di depan jenazah Ayah Bella. ia juga sudah meminta izin istri pertamanya. Entah terbuat dari apa hati istri pertamanya sehingga mau mengizinkan sang suami menikah lagi. Akan tetapi, ia tidak meminta izin istri keduanya karena tahu istri keduanya pasti akan mengamuk.

“Saya terima nikah dan kawinnya Isabella binti Bapak Husain dengan mas kawin uang lima juta di bayar tunai.” Satu kalimat tersebut sudah membuat Bella sah menjadi milik dan tanggung jawab Alex. Mau tidak mau cinta tidak cinta mereka sudah menepati janji pak Husain.

Masih dengan Isak tangis Bella menyalami Alex, akan tetapi ia juga tidak sepenuhnya sadar sudah jadi istrinya. Tangisan Bella terdengar pilu ditelinga semua orang termasuk ditelinga Alex. Dengan ragu Alek memeluknya, ia mencoba memberi ketenangan dan pelukan agar merasa tenang.

Setelah prosesi pernikahan mereka selesai, Jenazah pak Husain langsung di makamkan di pemakaman setempat yang tidak jauh dari rumanya. Bella terus menangis di dalam dekapan suaminya. Ia tidak tahu harus berbuat apa, ia juga belum sepenuhnya sadar berada di pelukan pria dewasa yang usianya terpaut cukup jauh.

“Ayah ... mungkin aku bisa kehilangan Mas Hadi, tapi kehilangan Ayah, jiwaku rasanya hilang separuh, yah. Ayah bangun...!” Isak tangis itu tidak berhenti membuat yang menyaksikan ikut meneteskan air mata.

“Maaf Nak Alex. Sebaiknya kita pulang. sebagian warga sudah pulang. Biar Nak bella juga istirahat,” ajak sesepuh desa pulang dari pemakaman.

“Iya, pak.” Alex melihat istrinya yang kondisinya begitu lemah.

“Bella ... kita pulang ya. Sudah sore,” ajak Alex lembut.

“Gak mau, Ibel mau sama ayah. Ibel mau nemenin Ayah.”

“Ibel ....”

“Gak mau! Ibel gak mau Ayah sendirian. Ibel mau sama Ayah!” Ibel begitu histeris.

“Bella!!” Suara tinggi Alex mulai terdengar.

“Ayah sudah tidak ada! Biarkan beliau tenang!” Ibel mematung dan langsung tidak sadarkan diri, ia jatuh di pelukan suaminya.

Alex membopong Bella dan membawanya sampai ke rumah. Sesampainya di rumah Alex membaringkan Bella di tempat tidurnya dan di temani Aisyah, sementara Alex menemui tetangga yang masih berada di rumah mertuanya.

Mereka semua menyiapkan pengajian tahlil sampai selesai, setelah itu Alex masih berkumpul dengan para tamu, ada juga yang membereskan hiasan yang seharusnya menjadi hiasan saat pernikahan.

“Nak Alex, apa rencana Nak Alex ke depannya. Ingin menetap di sini atau membawa Ibel ke kota?” tanya salah satu sesepuh. Alex menghela nafas panjang dan menatap satu persatu tetangga istri barunya itu.

“Belum tahu, Kek. Nanti akan saja bicarakan lagi dengan Ibel dan isteri pertama saya. Saya juga tidak tahu, Ibel mau atau tidak kalau saya bawa ke kota.”

“Sebaiknya dibawa saja Nak Alex. nanti kalau di sini, Ibel pasti kesepian dan terus teringat Ayahnya dan calon suaminya yang sudah meninggal. Kalau istri pertama Nak Alex sudah setuju ya tidak apa-apa di bawa. Tetapi saran kami. Tolong jangan di satukan dalam satu rumah, takutnya suatu saat nanti timbul masalah,” sambung sesepuh lainnya.

“Iya Pak. Terima kasih sarannya. Kalau begitu saya mau melihat Ibel dulu.” Alex bangkit dari duduknya dan melihat Bella di kamar.

Saat di ambang pintu Alex melihat Bella duduk diam meringkuk di atas tempat tidur dan sang sahabat berusaha menyuapi makan.

“Ibel ... makan dulu ya. Kamu dari pagi belum makan.” Bella hanya menggeleng lemah lalu semakin erat memeluk lututnya. Ia kembali mengingat sang Ayah dan menangis.

“Aish,” panggil Alex memberi tanda agar Aisyah keluar. Aisyah mengangguk mengerti lalu memberikan piringnya pada Alex.

Aisyah keluar lalu menutup pintunya, Biar Alex sendiri yang menangani Bella. Alex meletakkan piringnya di meja di dekat tempat tidur, lalu ia duduk di tepi tempat tidur. Dengan ragu ia meraih tangan Bella.

“Bella ... Jodoh, rejeki, kematian itu sudah ada yang mengatur. Suka tidak suka, mau tidak mau kita sebagai ciptaannya harus menjalani dengan sabar.”

“Aku tau Bang. Tapi itu tidak mudah buat Bella. Semua terjadi dalam waktu bersamaan. Siapa yang sanggup Bang! Di tambah aku sekarang istri Abang, apa kata orang Bang. Saya saja benci dengan diriku sendiri. Kalau bukan karena Ayah. Aku juga tidak mau menikah dan jadi orang ke tiga dalam rumah tangga Abang.” Bella menyeka air matanya lalu menarik kain selendang yang sedari tadi menempel di kepalanya.

Alex mengambil piring dari atas meja dan mencoba menyuapi istrinya.

“Makan ya,” ucapnya lembut.

“Bella gak lapar Bang.

“Sedikit saja. Kalau kamu tidak ak mau makan nanti sakit.”

Dengan ragu Bella menerima suapan dari tangan suaminya. Sekilas ia melihat Alex penuh arti dan masih belum percaya laki-laki di depannya itu sudah sah menjadi suaminya.

“Besok Abang pulang ke kota dan kamu harus ikut. Abang tidak bisa lama-lama di sini, karena ada kerjaan yang harus Abang kerjakan.”

Bella tidak menjawab, ia hanya diam. Ia berfikir apa harus mengikuti suaminya atau tidak. Tapi sebagai istri memang harus mengikuti suami, bukan. Tapi bagaimana dengan anak didiknya.

“Abang tahu, kamu pasti tidak mau ikut, karena kamu pasti memikirkan anak-anak TK kamu di sekolah. Semua sudah Abang bicarakan dengan kepala sekolah, kalau kamu ikut sama Abang. Jadi Abang mudah mengawasi dan menjaga kamu.”

Lagi-lagi Bella hanya diam sambil mengunyah makanannya dan memikirkan ucapan suaminya. Bagaimana pun ia juga harus patuh dengannya.

“Terserah Abang!” Bella hanya pasrah kemana takdir membawanya. Sudah tidak ada pilihan lain. Otaknya juga tidak bisa berpikir harus berbuat apa dan melakukan apa.

“Ya sudah. Sekarang kamu istirahat, kalau ada apa-apa, Abang ada luar,” ucap Alex saat Bella selesai makan dan minum.

Alax keluar dan membiarkannya Bella istirahat sedangkan dirinya sendiri juga menuju kamarnya dan membereskan barang bawaannya untuk kembali ke kota.

“Bagaimana kalau Iren tahu aku menikah lagi. Pasti dia mengamuk. Tapi kalau Bella tidak aku bawa, nanti di sini pasti jadi bahan omongan. Kalau aku bawa ke kota, kalau ketahuan Iren bagaimana. Apa aku bawa dulu ke rumah Anna, Ya ... ke rumah Ana dulu. Tapi... baiknya aku Carikan rumah sendiri saja.” Alex juga bingung harus membawa Bella kemana. Jika istri keduanya si Irene tahu sudah pasti mengamuk. Tapi jika ia bawa ke rumah istri pertamanya, Anna. Apa kata orang rumah.

“Baiknya aku hubungi Ronald.” Alex kemudian menghubungi asistennya untuk mencarikan rumah beserta isinya.

“Halo, tuan Alex," Suara di seberang sambungan ponselnya mulai terdengar.

“Ronald, besok aku pulang ke kota. Tolong carikan rumah jangan terlalu besar, Carikan satu pembantu rumah tangga.”

“Hah? Untuk siapa tuan?”

“Tidak perlu bertanya. kerjakan saja perintahku. Besok jemput aku di bandara. Dan aku mau setelah sampai, rumah itu sudah ada dan lengkap dengan isinya. Jangan beritahu hal ini pada siapa pun.”

“Baik tuan, laksanakan.” keduanya lalu memutuskan sambungan ponselnya.

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

sedih amat, nasip Ibel 😭

2025-04-10

0

Yunita Carolina

Yunita Carolina

😭

2023-01-06

1

Rose_Ni

Rose_Ni

enaknya ada asisten

2022-10-07

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 BAHAGIA BERUBAH DUKA
2 BAB 2 PASRAH DENGAN TAKDIR
3 BAB 3 RASA CEMBURU
4 BAB 4 ANNA, ISTRI PERTAMA.
5 BAB 5 SEMOGA MEMBERIKU ANAK
6 BAB 6 CEMBURU ITU MANUSIAWI
7 BAB 7 UANG BELANJA
8 BAB 8 DIA ISTRI BARUKU
9 BAB 9 MADU BISA JADI RACUN
10 BAB 10 IKHLAS
11 BAB 11 SEDIKIT EGOIS
12 BAB 12 POSITIF
13 BAB 13 KEKECEWAAN IRENE
14 BAB 14 IRENE MENGHILANG
15 BAB 15 SURAT GUGATAN CERAI.
16 BAB 16 BARU MENYADARI
17 BAB 17 DILEMA ALEX
18 BAB 18 BERITA TELEVISI
19 BAB 19 MELEPASNYA
20 BAB 20 JAWABAN DOA
21 BAB 21 ISTRI TERBAIK
22 BAB 22 MENGANDAI
23 BAB 23 BARANG BEKAS
24 BAB 24 VERSI TERBAIKMU
25 BAB 25 KEBENARAN
26 BAB 26 PASTI BISA
27 BAB 27 DOKTER WAHYU
28 BAB 28 HANYA MEMBANTUMU
29 BAB 29 DIA PASIENKU
30 BAB 30. TULUS MEMBANTU
31 BAB 31 INGIN BERPISAH
32 BAB 32 STATUS
33 BAB 33 DIA ANAKU
34 BAB 34 BUKAN ANAKKU
35 BAB 35 TUHAN BANTU AKU
36 BAB 36 FOKUS MEMBESARKAN ANAK
37 BAB 37 REJEKI ANAK
38 BAB 38 HARI PERTAMA KERJA
39 BAB 39 TIDAK PERNAH MENCINTAIKU
40 BAB 40 ANAKKU BUKAN BEBAN
41 BAB 41 ULANG TAHUN REYHAN
42 BAB 42 PAPAMU SUDAH MATI
43 BAB 43 WAKTU YANG MENJAWAB
44 BAB 44 MENCINTAI KEDUANYA
45 BAB 45 SAYA SUDAH BAHAGIA
46 BAB 46 MENYEMBUHKAN MASA LALU
47 BAB 47 KAPAN KITA NIKAH
48 BAB 48 KEJUTAN
49 BAB 49 WILL YOU MARRY ME
50 BAB 50 SENJATAKU
51 BAB 51 MENCINTAIMU SELAMANYA.
52 BAB 52 TRAUMA
53 BAB 53 PERNIKAHAN BELLA-ARYA
54 BAB 54 MALAM PERTAMA
55 BAB 55 BERIKAN CINTA ITU UNTUKKU
56 BAB 56 PESTA PERNIKAHAN.
57 BAB 57 TERBAYANG
58 BAB 58 MASALAH WAKTU
59 BAB 59 KUNJUNGAN TERAKHIR
60 BAB 60 BAGIAN HIDUP.
61 BAB 61 KECELAKAAN.
62 BAB 62 KONDISI BELLA
63 BAB 63 SULIT MELUPAKAN
64 BAB 64 CINTA DALAM DIAM.
65 BAB 65 BUTUH PENERUS
66 BAB 66 AKU HANYA BEBAN
67 BAB 67 MEMPERSIAPKAN DIRI
68 BAB 68 MENIKAH LAGI?
69 BAB 69 ATAS IZINKU.
70 BAB 70 TIDAK BISA MELAKUKANNYA
71 BAB 71 HANYA FIRASAT
72 BAB 72 HIDUP ITU PILIHAN
73 BAB 73 MASA LALU ARYA.
74 BAB 74 DUA WANITA TERSAKITI
75 BAB 75 LAURA INGIN PENGAKUAN
76 BAB 76 KEPUTUSAN 1
77 BAB 77 KEPUTUSAN 2
78 BAB 78 MEMBIASAKAN DIRIMU TANPAKU
79 BAB 79 SEMUA HANCUR
80 BAB 80 TALAK
81 BAB 81 TAWA LEPAS BELLA DAN REYHAN
82 BAB 82 TASYA MENGAMUK
83 BAB 83 KEMARAHAN ALEX
84 BAB 84 AKAN RUJUK ?
85 BAB 85 BERSATU KEMBALI
86 BAB 86 ISTRI SATU-SATUNYA
87 BAB 87 KEDATANGAN ARYA DI KAMPUNG BELLA
88 BAB 88 INGIN SELALU BERSAMA.
89 BAB 89 LUAPAN EMOSI ARYA
90 BAB 90 KEHILANGAN SEMUANYA
91 BAB 91 SISI GELAP KELUARGA SANJAYA
92 BAB 92 WISUDA BELLA
93 BAB 93 FOKUS KELUARGA SENDIRI
94 BAB 94 AKHIR CERITA
95 PENGUMUMAN
96 PENGUMUMAN 2
Episodes

Updated 96 Episodes

1
BAB 1 BAHAGIA BERUBAH DUKA
2
BAB 2 PASRAH DENGAN TAKDIR
3
BAB 3 RASA CEMBURU
4
BAB 4 ANNA, ISTRI PERTAMA.
5
BAB 5 SEMOGA MEMBERIKU ANAK
6
BAB 6 CEMBURU ITU MANUSIAWI
7
BAB 7 UANG BELANJA
8
BAB 8 DIA ISTRI BARUKU
9
BAB 9 MADU BISA JADI RACUN
10
BAB 10 IKHLAS
11
BAB 11 SEDIKIT EGOIS
12
BAB 12 POSITIF
13
BAB 13 KEKECEWAAN IRENE
14
BAB 14 IRENE MENGHILANG
15
BAB 15 SURAT GUGATAN CERAI.
16
BAB 16 BARU MENYADARI
17
BAB 17 DILEMA ALEX
18
BAB 18 BERITA TELEVISI
19
BAB 19 MELEPASNYA
20
BAB 20 JAWABAN DOA
21
BAB 21 ISTRI TERBAIK
22
BAB 22 MENGANDAI
23
BAB 23 BARANG BEKAS
24
BAB 24 VERSI TERBAIKMU
25
BAB 25 KEBENARAN
26
BAB 26 PASTI BISA
27
BAB 27 DOKTER WAHYU
28
BAB 28 HANYA MEMBANTUMU
29
BAB 29 DIA PASIENKU
30
BAB 30. TULUS MEMBANTU
31
BAB 31 INGIN BERPISAH
32
BAB 32 STATUS
33
BAB 33 DIA ANAKU
34
BAB 34 BUKAN ANAKKU
35
BAB 35 TUHAN BANTU AKU
36
BAB 36 FOKUS MEMBESARKAN ANAK
37
BAB 37 REJEKI ANAK
38
BAB 38 HARI PERTAMA KERJA
39
BAB 39 TIDAK PERNAH MENCINTAIKU
40
BAB 40 ANAKKU BUKAN BEBAN
41
BAB 41 ULANG TAHUN REYHAN
42
BAB 42 PAPAMU SUDAH MATI
43
BAB 43 WAKTU YANG MENJAWAB
44
BAB 44 MENCINTAI KEDUANYA
45
BAB 45 SAYA SUDAH BAHAGIA
46
BAB 46 MENYEMBUHKAN MASA LALU
47
BAB 47 KAPAN KITA NIKAH
48
BAB 48 KEJUTAN
49
BAB 49 WILL YOU MARRY ME
50
BAB 50 SENJATAKU
51
BAB 51 MENCINTAIMU SELAMANYA.
52
BAB 52 TRAUMA
53
BAB 53 PERNIKAHAN BELLA-ARYA
54
BAB 54 MALAM PERTAMA
55
BAB 55 BERIKAN CINTA ITU UNTUKKU
56
BAB 56 PESTA PERNIKAHAN.
57
BAB 57 TERBAYANG
58
BAB 58 MASALAH WAKTU
59
BAB 59 KUNJUNGAN TERAKHIR
60
BAB 60 BAGIAN HIDUP.
61
BAB 61 KECELAKAAN.
62
BAB 62 KONDISI BELLA
63
BAB 63 SULIT MELUPAKAN
64
BAB 64 CINTA DALAM DIAM.
65
BAB 65 BUTUH PENERUS
66
BAB 66 AKU HANYA BEBAN
67
BAB 67 MEMPERSIAPKAN DIRI
68
BAB 68 MENIKAH LAGI?
69
BAB 69 ATAS IZINKU.
70
BAB 70 TIDAK BISA MELAKUKANNYA
71
BAB 71 HANYA FIRASAT
72
BAB 72 HIDUP ITU PILIHAN
73
BAB 73 MASA LALU ARYA.
74
BAB 74 DUA WANITA TERSAKITI
75
BAB 75 LAURA INGIN PENGAKUAN
76
BAB 76 KEPUTUSAN 1
77
BAB 77 KEPUTUSAN 2
78
BAB 78 MEMBIASAKAN DIRIMU TANPAKU
79
BAB 79 SEMUA HANCUR
80
BAB 80 TALAK
81
BAB 81 TAWA LEPAS BELLA DAN REYHAN
82
BAB 82 TASYA MENGAMUK
83
BAB 83 KEMARAHAN ALEX
84
BAB 84 AKAN RUJUK ?
85
BAB 85 BERSATU KEMBALI
86
BAB 86 ISTRI SATU-SATUNYA
87
BAB 87 KEDATANGAN ARYA DI KAMPUNG BELLA
88
BAB 88 INGIN SELALU BERSAMA.
89
BAB 89 LUAPAN EMOSI ARYA
90
BAB 90 KEHILANGAN SEMUANYA
91
BAB 91 SISI GELAP KELUARGA SANJAYA
92
BAB 92 WISUDA BELLA
93
BAB 93 FOKUS KELUARGA SENDIRI
94
BAB 94 AKHIR CERITA
95
PENGUMUMAN
96
PENGUMUMAN 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!