Arkan memasuki rumah orangtuanya sembari bersiul-siul. Entah setan apa yang merasukinya? Hingga ia begitu bersemangat. Yang pasti, ia sangat bahagia pagi itu.
Saat ia melewati ruangan dapur dan hendak menaiki anak tangga menuju lantai atas. Tiba-tiba, mamanya menegurnya.
“Tidur dimana kamu? Kenapa akhir-akhir ini jarang pulang?” tanya Mama Rita sembari menatap putra semata wayang nya itu dengan tatapan aneh.
“Tidur di ranjang lah, Ma. Masa di kamar mandi!” celetuk Arkan. Membuat Papa nya yang sedang makan tersedak.
“Uhuk!” Papa Han segera meraih segelas air mineral yang ada di hadapannya. Hatinya geli mendengar jawaban yang keluar dari mulut putranya.
“Sarapan dulu, Ar,” tawar Papa Han kepada putra tunggalnya itu.
“Udah, Pa. Arkan sarapan sama sambal balado ikan asap, enak banget, Pa,” kata Arkan pada Papa-nya itu. Sedangkan Mama Rita, ia hanya menyimak pembicaraan anak dan papa itu dengan perasaan dongkol.
“Sarapan dimana kamu? Kok ada sambal segala, sambal ikan asap itu. Lebih enak lagi kalo di makan sama nasi putih anget dan gorengan tahu tempe,” kata Papa Han. Membayangkan makanan itu, membuat air liurnya seakan mau menetes.
“Nah! Pas banget, Arkan tadi juga makan itu. Nasi anget, goreng tempe me-me me apa ya, Pa? Arkan lupa namanya apa?” Arkan mencoba mengingat menu masakan sederhana Laras yang ia makan pagi itu.
“Tempe mendoan kali!” ujar Papa Han.
“Betul, tempe mendoan, Pa,” kata Arkan dengan cengengesan.
“Papa jadi pengen, Ar. Papa jadi inget sama mendiang nenek mu, dulu waktu dia masih hidup. Papa selalu sarapan yang enak-enak setiap pagi, gak kayak gini. Makan roti sama macam-macam selai mulu setiap hari,” kata Papa Han sembari melirik istrinya yang ada di sampingnya.
“Kalau papa pingin, nanti malam deh Arkan bawain kesini,” kata Arkan.
“Beneran, gak bohong kan kamu?” Papa Han begitu senang mendengarnya. Ke antusiasan Papa Han membuat Mama Rita kesal dan merasa tersindir.
Selama ini, memang Mama Rita jarang sekali memasak menu untuk sarapan. Bahkan tidak pernah, anak dan suaminya selalu saja memakan roti tawar yang di olesi oleh selai.
Jadi, anak dan suaminya jarang sarapan. Mereka lebih memilih pergi dan mencari sarapan di luar.
“Arkan naik ke lantai atas, Pa. Mau ganti pakaian terus berangkat ke kantor,” kata Arkan pada Papa nya. Sedangkan Mama nya, ia hanya melewatinya tanpa menyapa.
“Arkan, bisa sopan tidak? Mama ini Mama kamu, bukan patung!” teriak Mama Rita dengan kesal.
Arkan hanya diam saja sembari berjalan menaiki anak tangga. Ia sama sekali tidak menghiraukan teriakan Mama nya itu.
“Papa sudah kenyang, Papa berangkat ke kantor dulu,” kata Papa Han sembari bangkit dari kursi yang ia duduki.
“Papa sama Arkan kenapa sih! Gak pernah mau dengerin, Mama.” Mama Rita kesal, ia marah. Bukan hanya Arkan yang tidak mendengarkan tapi juga suaminya, yaitu Papa Han.
Papa Han dan Arkan bukan tidak perduli, tapi mereka tidak ingin di buat pusing. Mama Rita yang dulunya lembut dan tidak banyak bicara, sekarang menjadi cerewet dan banyak maunya. Semua itu berawal dari Arkan yang sudah memasuki usia kepala tiga, tapi tidak berniat untuk menikah.
Jadi, ia selalu ingin menjodohkan Arkan. Agar anaknya itu segera berumah tangga dan dapat memberinya cucu.
Tak lama kemudian, Arkan turun dari lantai atas dengan pakaian yang sudah rapi. Di lantai bawah itu, Mama Rita kembali menegurnya.
“Arkan!” belum selesai Mama Rita menyelesaikan perkataannya.
“Arkan mau berangkat, udah telat,” kata Arkan, sembari membenarkan jasnya.
“Nanti, Maya akan datang ke perusahaan untuk menemui kamu!” teriak Mama Rita pada Arkan yang berjalan meninggalkan ruangan itu.
“Anak sama bapak, sama aja. Sama-sama susah di atur.” Gerutu Mama Rita dengan perasaan dongkol. Pasalnya, suami dan anaknya itu sama-sama tidak pernah mau mendengarkan perkataannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Mr.VANO
masih mengamati,,smg menari sampai tamat
2023-08-15
0
Gina
mama yg egois ,cari in jodog wanita murahan
2022-11-30
0
@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ
mama nya aja yg gk mau ngertiin anak sama suami nya
2022-07-24
0