“Bodoh kalian!” maki seseorang. “Kerja begitu saja tidak becus!”
“Maafkan kami, Tuan. Kami lengah, saat kami mengejarnya. Tiba-tiba saja, gadis itu berlari ke arah jalan raya dan ia tertabrak oleh mobil,” ucap salah satu dari tiga orang yang ada di hadapan Tuan nya.
“Lalu, dimana gadis itu sekarang?” tanya sang Tuan yang tak lain adalah Juragan Karto.
“Dia di bawa oleh orang yang menabraknya, mungkin di bawa ke rumah sakit,” kata salah satu anak buah Juragan Karto itu.
“Mungkin, dia sudah mati, Tuan!” ujar Anak buah yang lainnya. “Karena, gadis itu terluka di bagian kepala dan juga kaki tangannya. Saat di angkat dari jalanan, tubuhnya sudah di penuhi oleh darah.”
“Gagal sudah aku menjadikan gadis itu sebagai istriku!” umpat Juragan Karto.
“Kenapa Tuan begitu khawatir, bukankah wanita itu masih memiliki dua anak gadis? Dan semuanya tidak kalah cantik dari gadis itu.”
“Cih! Aku hanya ingin gadis itu, dia begitu cantik dan juga lembut. Berbeda dengan dua gadis yang lainnya,” kata Juragan Karto. Ia membayangkan sosok cantik Larasati yang menjadi istri mudanya. Gadis baik, cantik dan juga lemah lembut itu yang menunggunya di atas ranjang besar dan juga empuk. Sungguh benar-benar bandot tua yang mesum.
Ketiga anak buah Juragan Karto saling melempar pandang. Sudah tua, sudah punya dua istri dan banyak anak. Masih saja mencari daun muda. Bahkan dengan cara paksa, karena hutang.
“Hubungi Yanti, katakan padanya. Bahwa keponakannya mengalami kecelakaan, dan sekarang tidak tahu bagaimana keadaannya!” perintah Juragan Karto kepada anak buahnya. Ia meminta anak buahnya memberi kabar pada Yanti. Bibi dari Larasati.
.
.
.
“Arkan, kemari sayang!” panggil Mama Arkan, yang bernama Rita.
“Ada apa, Ma?” Arkan dengan wajah dinginnya mendekat pada Mama Rita yang duduk di sofa ruang tengah.
“Sini!” Mama Rita menepuk sofa yang ada di sebelahnya. Nampak ada seorang gadis yang duduk di hadapan Mama Rita, gadis itu senyum-senyum pada Arkan yang berdiri tidak jauh darinya.
“To the point aja, Mama mau apa? Gak usah basa-basi,” ucap Arkan dengan malas.
“Mama mau kenalin kamu sama anak dari temen arisan, Mama,” kata Mama Rita. Mama Rita tersenyum ke arah gadis itu, dan memberi kode.
Gadis itu segera bangkit dari sofa, dan dengan percaya diri. Ia mengulurkan tangannya pada Arkan.
“Kenalin, namaku Maya!” ujar gadis itu.
“Arkan!” tanpa membalas uluran tangan gadis itu. Arkan menyebutkan namanya, lalu, ia hendak pergi meninggalkan Mama nya dan gadis itu.
Gadis itu tersenyum masam, karena baru pertama kalinya ia di acuhkan oleh seorang pria.
“Arkan!” Mama Rita menghentikan langkah Arkan yang hendak menjauh itu.
“Maaf, Ma. Arkan harap, ini yang terakhir kalinya, Mama membawa seorang gadis ke rumah ini!” Arkan menoleh sejenak pada Mama nya. Setelah itu, ia segera berjalan dan menaiki anak tangga.
“Maya, tolong maafkan Arkan, ya! Dia emang begitu orangnya,” ucap Mama Rita pada Maya.
“Gak apa-apa, Tante. Maya ngerti kok, Maya bakal deketin Mas Arkan pelan-pelan. Maya yakin, Mas Arkan pasti bakalan suka sama Maya,” kata Maya.
Mama Rita memeluk tubuh gadis itu. Ia mengusap rambut Maya dengan lembut. Ia harap, Maya bisa meluluhkan hati putranya yang sekeras batu.
“Semoga saja, Maya bisa meluluhkan hati Arkan.” Batin Mama Rita.
“Udah tajir, cakep pula. Aku harus bisa dapetin Arkan dan masuk ke keluarga ini, apapun caranya.” Batin Maya. Gadis itu tersenyum licik.
Pertama melihat Arkan, Maya sudah menyukainya. Bukan hanya mengingkan Arkan, tapi juga harta keluarga Sudrajat.
“Selama ini, Arkan itu emang dingin sama siapa aja. Tapi, sebenarnya dia baik dan perhatian kok!” ujar Mama Rita. Ia mencoba untuk membuat Maya betah dan mau mendekati putranya.
“Iya, Tan. Maya bakal usaha buat deketin Mas Arkan, Maya percaya kalau dia itu cowok yang baik,” kata Maya.
“Kalo gitu, Maya pamit dulu ya, Tan. Takut di cariin Mama.” Maya segera pamit kepada Mana Rita. Karena niatnya untuk melihat sosok Arkan sudah terpenuhi. Tinggal berpikir lagi bagaimana cara mendekati pria itu.
.
.
.
BERSAMBUNG!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Ida Lailamajenun
dih baru kenal aja otaknya dah kotor duluan gimana mo dapetin arkan.arkan dah ktmu ma pawangnya tuh si Laras
2022-09-29
0
himawatidewi satyawira
bnr" pengen disleding onlen rider ni juragan omes
2022-09-25
0
himawatidewi satyawira
2 gadis 1 lg induknya tuan yng sdh berpengalaman
2022-09-25
0