Bab 06. Lolos seleksi

...🌿🌿🌿...

...•...

...•...

...•...

Arimbi

Sepeninggal Yusa, Arimbi terlihat manyun. Ibu pasti akan mencecarnya dengan obrolan yang tak jauh soal pernikahan tak jelas ini. Ia kini sibuk membereskan sisa cangkir kosong, dan juga bolu pisang yang hanya dimakan sepotong oleh Yusa.

" Kurang opo Ar Ar, Yusa itu anak baik, punya kerjaan jelas. Kamu dulu belain Wira sableng itu ee.... gak taunya malah di selingkuhi!" Ucap Ibu yang kini membuka bingkisan dari keluarga Yusa, berisikan beres, minyak, gula, mie instan, teh, kopi, juga telur.

Ibu dan dirinya memang memiliki sifat yang hampir sama. Definisi dari buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.

" Nih lihat!" Ucap Ibu terus membanggakan Yusa. Menunjukkan bingkisan yang baru beliau buka.

" Lihat apanya, itu kan emang tiap triwulan keluarga mereka ngasih bingkisan buat janda-janda Buk, bukan murni karena sesuatu!" Sanggah Arimbi yang tak setuju.

Ibu hanya menyebikkan bibirnya. " Kamu itu harusnya bersyukur Ar, wong Lanang sekelas Yusa doyan sama kamu!"

Ia semakin kesal. " Sekelas aku? Memangnya aku seburuk itu apa?"

" Pokonya kalau kamu enggak lolos interview, kamu harus mau nikah kalau Yusa nanyain lagi. Ibuk cuman pingin kamu bahagia terus bisa hidup lebih baik, itu aja!"

Arimbi tertegun.

" Kamu tahu Ar, kita ini masih ada tanggungan tinggalannya bapak kamu dulu sama Bu Lastri!" Wajah ibu berubah murung demi mengingat nama rentenir yang kini kerap menjadi momok untuk mereka, semua ini di perparah manakala Farel yang kerap minta uang saat uang itu hendak di setor. Membuat hutang itu gak kunjung lunas.

Ibu memang selalu tak bisa menolak jika Farel yang meminta. Entahlah, ia sendiri kadang juga bingung dengan ibunya itu.

" Udah lah buk, Arimbi pasti keterima tenang kok aja!" Ucapnya cepat walau dalam hati menjerit resah. Tak mau mendengar soal nikah ,nikah dan nikah.

" Percaya diri sekali kamu, kamu di tolong Pak Setyo aja enggak mau gimana mau pede!" Ucap Ibu yang terlihat kesal.

" Buk, ibuk ingat enggak kalau pak Setyo itu minta uang ke kita berapa biar biasa masuk kesana? Lima belas juta buk! Itu namanya bukan nolong. Nepotisme dia itu namanya!" Geram Arimbi demi mengingat kebusukan pria berkulit legam dengan tinggi kotor satu meter itu.

Pria yang kerap mencari mangsa untuk di masukkan ke bandara lewat jalur salam tempel. Ibu diam, tak bisa menjawab sebab itulah kenyataannya.

" Udah lah buk, jangan mikir nikah nikah terus. Mumet aku jadinya. Nanti kalau Arimbi keterima terus dapat gaji, kita lunasi hutang bapak dulu. Aku tuh ya buk, bukan enggak mau nikah, tapi mbok ya nanti dulu, aku ini baru sakit hati lo buk!"

Arimbi kesal dan kecewa dengan ibunya. perempuan itu sejurus kemudian melesat menuju kamarnya.

Bu Ning menghela napas panjang. Bukan maksudnya untuk memaksa sebenarnya. Namun, merasa ada pemuda baik yang mau mendekati putrinya, membuat hati seorang ibu goyah.

.

.

Pagi menjelang, nampak geliat penghuni rumah dengan ukuran 9x 8 itu. Rumah janda dengan dua orang anak yang tiap hari adu mulut.

" Ar! Ar!"

Gedoran membabi buta Bu Ning rupanya tak berpengaruh bagi perawan satu itu.

" Ar!"

" Arimbi!"

" Ada sih buk?" Farel yang baru keluar kamar dan bersiap hendak pergi ke sekolah itu, terlihat terganggu dengan suara ribut yang sedari tadi mengusiknya.

" Itu kamu enggak denger ada telepon bunyi keras begitu dari tadi? Lama loh, tuh denger!"

Farel terdiam seraya memasang telinganya betul-betul. Dan benar, suara deringan ponsel milik kakaknya masih terdengar meraung-raung.

" Lah mbak Ar kemana sih emangnya?" Farel keheranan, apa tidak ada manusia di dalam kamar itu?

" Nah itu dia, mana di kunci lagi ini pintu!" Dengus Bu Ning sambil mengoklak - oklek pintu kamar anak-nya.

" Sebentar buk, Farel ada nyimpen kunci cadangan!!" Pria itu melesat menuju kamarnya.

Dua manusia lintas usia itu kini bekerjasama membobol pintu itu, dan akhirnya...

CEKLEK!

Ibu dan anak itu mendelik demi melihat Arimbi yang tidur dengan bibir mangap dan sebuah headset besar yabg tersambung dengan walkman menyumpal telinganya.

" Ya Allah Gusti!!!!"

.

.

Arimbi kesal kepada ibunya, bajunya sebagian basah kuyup karena ibunya menyiram air ke wajahnya.

Benar-benar lebih jahat dari seorang ibu tiri.

" Aku itu barusan aja bisa tidur loh buk, semalaman gak bisa tidur!" Ucap Arimbi yang kini kepalanya pusing sebab di bangunkan deng cara tak wajar. Asem tenan.

" Habis kamu ini, telepon meraung-raung kayak gitu enggak ada kamu dengar apa? Ibuk aja yang di dapur sampek pening dengernya!"

Arimbi mendelik, sejurus kemudian ia menyambar ponselnya. " Astaga, ini dari Darmawan Angkasa Buk!" Ucap Arimbi dengan wajah pias.

" CK!" Ia mendecak demi menyadari jika dirinya teledor.

" Makanya kamu itu, tidur kuping jangan di sumpal! Untung adikmu punya kunci serep kalau enggak?" Ini terlihat berang.

Arimbi terdiam dan tak menyahuti ocehan ibunya, ia lebih memilih untuk membuka pesan yang masuk.

Selamat pagi saudari Arimbi, selamat anda telah lolos seleksi tahap wawancara,mohon untuk datang ke kantor Darmawan Angkasa besok pada :

Hari : Sabtu

Tanggal : 09 / 07 / 20xx

Jam : 08.00 - selesai

Acara : Ujian tes tulis dan kemampuan

Lain-lain : Mohon untuk datang tepat waktu dan mengenakan seragam putih bawahan hitam.

" Yee!!! Aku lolos!!!" Arimbi langsung memeluk Farel yang kini mendorong- dorong tubuh kakaknya yang bau. Hi!

" Mandi sana, bau Iler!" Ucap Farel dengan wajah jijik.

" Sialan lu ya!"

...----------------...

Hari yang dinantikan akhirnya tiba, Arimbi kini mencoba menuruti ucapan wanita bernama Fransisca kemarin dan kini sedikit bersolek. Ia menambahkan mascara dan juga eyeliner, serta lipstik warna nude, hasil dari semalaman mengulik metode berdandan natural.

" Lumayan!" Ucapnya puas saat mematut dirinya di cermin. Arimbi memang cantik dan manis sebab memiliki lesung pipi.

Ia kali ini mengenakan celana panjang, sebab agak riweh kalau memakai rok. Toh kemarin ia juga mendapati ada banyak pelamar yang mengenakan celana bahan.

Sesampainya di bandara ia bingung, ia membaca ulang pesan dari manajemen Darmawan Angkasa, yang menerangkan jika mereka harus ke kantor mereka, bukan di ruang BOEING.

Ia lantas memacu motor maticnya menuju kantor Darmawan Angkasa ,yang berada di barisan perkantoran karyawan Nawangsa Pura. Ia mengernyit manakala mendapati kantor itu sepi sekali.

" Bener kok jam delapan ini!" Ucapnya melihat arloji yang melingkar di pergelangan tangannya.

Tak mau ambil pusing, ia kini melangkah menuju dalam. Dan saat ia hendak membuka pintu. Ia terkejut karena nyaris saja bertabrakan dengan Deo.

Astaga!

" Ma- maaf!"

Deo terlihat kesal namun tak menjawab Arimbi yang terlihat sungkan. Ia belum tahu jika pria itu merupakan direktur utama PT Darmawan Angkasa, yang ia tahu orang itu jelas memiliki posisi krusial dalam tubuh Ground Handling yang ia minati saat ini.

" Sombong banget tuh orang!"

" Peserta ujian?" Tanya pria muda yang terlihat lebih ramah. Membuatnya tersentak. Pria berpakaian rapih itu sangat wangi sekali. Bulu hidung Arimbi bahkan menari-nari saat ini.

" Wangi banget!"

" Langsung naik ke atas aja ya, udah ada yang datang kok!"

" Hah, udah datang? Kok di parkiran cuma ada motorku aja?"

Arimbi mengangguk. " Terimakasih banyak Pak!"

Erik mendelik, " Hah, Pak? Apa tampangku boros? Bisa-bisanya dia manggil aku Pak!" Erik mendengus kesal.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞𝐀⃝🥀иσνιєℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥࿐

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞𝐀⃝🥀иσνιєℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥࿐

Hahaha.. udah basah sama iler masih diguyur lagi 🤣

2023-12-15

0

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞𝐀⃝🥀иσνιєℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥࿐

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞𝐀⃝🥀иσνιєℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥࿐

Icip aja belum bilang doyan buk buk.. memangnya Arimbi makanan

2023-12-15

0

dementor

dementor

aduh pagi2 sudah kena guyur saja.. tidurnya arimbi kayak kebo.. 😅😅😅

2023-05-21

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 01. Interview
2 Bab 02. Kamu!
3 Bab 03. Arimbi yang berkompeten
4 Bab 04. Griya untuk Deo
5 Bab 05. Di ujung keresahan
6 Bab 06. Lolos seleksi
7 Bab 07. You are my enemy
8 Bab 08. Kurang ajar!
9 Bab 09. Gangguan
10 Bab 10. Masih ada orang baik
11 Bab 11. Interupsi Erik
12 Bab 12. Briefing intern
13 Bab 13. Lesehan Sayu Wiwit
14 Bab 14. Wanita pengupas degan
15 Bab 15. Oh sial!
16 Bab 16. Wanita manis
17 Bab 17. Direktur
18 Bab 18. You are my enemy
19 Bab 19. Kecemasan Daniel
20 Bab 20. Rasa penasaran bagi semua orang
21 Bab 21. Ready to work
22 Bab 22. Benar-benar musuh
23 Bab 23. Lintas cerita
24 Bab 24. Arti sebuah pertemanan
25 Bab 25. Bertemu lagi
26 Bab 26. Bertemu manusia normal
27 Bab 27. For Complain to be a Compliment
28 Bab 28. Sebuah bahaya
29 Bab 29. Menikah?
30 Bab 30. Pasangan Tom and Jerry
31 Bab 31. Flashback
32 Bab 32. Suami
33 Bab 33. Keresahan
34 Bab 34. Perjanjian tak masuk akal
35 Bab 35. Deep talk
36 Bab 36. Silent husband
37 Bab 37. Menjemput
38 Bab 38. Pulang ke rumahmu
39 Bab 39. Kegusaran seorang kekasih
40 Bab 40. Inikah rasanya....
41 Bab 41. Berduel
42 Bab 42. SP satu
43 Bab 43. Satu permohonan
44 Bab 44. Apakah itu perhatian?
45 Bab 45. Rasa di luar kendali
46 Bab 46. Menebar benih simpati segulut demi segulut
47 Bab 47. Deraan keresahan
48 Bab 48. Di kegelisahan hati
49 Bab 49. Percikan api kecemburuan
50 Bab 50. Gengsi amat Pak!
51 Bab 51. Mulai peduli
52 Bab 52. Sebentuk rasa perhatian
53 Bab 53. Menyingkap tabir
54 Bab 54. Kita selesai!
55 Bab 55. Mabuk
56 Bab 56. Jackpot untuk pria mabuk
57 Bab 57. What' wrong?
58 Bab 58. Perubahan sikap
59 Bab 59. Rencana
60 Bab 60. Tugas sang Baginda
61 Bab 61. Rasa di hati
62 Bab 62. Sejumput rasa yang mengakar
63 Bab 63. Takdir macam apa ini?
64 Bab 64. Semakin mengusik
65 Bab 65. Hakikat rasa cemburu
66 Bab 66. Nyari penyakit
67 Bab 67. Wanita yang pandai bersiasat
68 Bab 68. Apa mereka bertengkar?
69 Bab 69. Menjadi teman baik
70 Bab 70. Ikhtiar insan biasa
71 Bab 71. Kena kau
72 Bab 72. Asmaradahana
73 Bab 73. Menyambut
74 Bab 74. Cause you are My Boss My Enemy My Husband
75 Bab 75. Benci itu, biasanya awal dari?
76 Bab 76. Buaian Cinta
77 Bab 77. Sakit
78 Bab 78. Bertanggungjawab
79 Bab 79. Crowdit
80 Bab 80. Sebuah masalah yang beranak pinak
81 Bab 81. Serangan rival
82 Bab 82. Arti sebuah kerinduan
83 Bab 83. Satu cerita dua manusia
84 Bab 84. Terciduk?
85 Bab 85. Interogasi kelas amatir
86 Bab 86. Sayonara
87 Bab 87. Kemarahan Deo
88 Bab 88. Secuil ungkapan
89 Bab 89. Getaran itu ada
90 Bab 90. Sirnanya kegundahan
91 Bab 91. Diculik
92 Bab 92. In danger
93 Bab 93. Deo, tolong aku!
94 Bab 94. Lari dari kejaran
95 Bab 95. Get ready for action
96 Bab 96. Save Arimbi part 1
97 Bab 97. Save Arimbi part 2
98 Bab 98. Save Arimbi part 3
99 Bab 99. Find You
100 Bab 100. Karena kau ada bersamaku
101 Bab 101. Kegundahan rival
102 Bab 102. Kedatangan sirine
103 Bab 103. Are you...?
104 Bab 104. Defeat the enemy
105 Bab 105. Mengusik hati
106 Bab 106. Pungkas sebuah ketegangan
107 Bab 107. Sinyal debaran
108 Bab 108. Kena sawan?
109 Bab 109. Trending pada waktunya
110 Bab 110. Semua mesti berubah
111 Bab 111. Why you so Jeleous?
112 Bab 112. Cemburu
113 Bab 113. Kilas cerita
114 Bab 114. OMG
115 Bab 115. Bikin malu
116 Bab 116. Mencuri start
117 Bab 117. I love you my Boss My Enemy My Husband
118 Bab 118. Dikamar
119 Bab 119. What the...?
120 Bab 120. Serpihan perasaan
121 Bab 121. Istri saya!
122 Bab 122. Budak cinta
123 Bab 123. Bungkus!
124 Bab 124. Menuju hari bahagia part 1
125 Bab 125. Menuju hari bahagia part 2
126 Bab 126.Tagihan cicilan
127 Bab 127. Cinta itu, deritanya tiada akhir
128 Bab 128. Saya terima nikah dan kawinnya.
129 Bab 129. Ada yang berdesir
130 Bab 130. Waktu kan berlalu, tapi tidak cintaku
131 Bab 131. Tok Cer
132 Bab 132. Jangan tutup dirimu
133 Bab 133. Akan menjadi ?
134 Bab 134. Pregnant
135 Bab 135. Balada calon Bapak
136 Bab 136. What's wrong with Demas?
137 Bab 144. Salah letak
138 Bab 137. Ujian hidup
139 Bab 138. Paraplegia
140 Bab 139. Ayo kita menikah!
141 Bab 140. Titah orang tua
142 Bab 141. Tak bisa menunda
143 Bab 142. All support for a better life
144 Bab 143. Menuju pernikahan
145 Bab 145. Pilihan hidup
146 Bab 146. Jangan sedih-sedih
147 Bab 147. Ngidam
148 Bab 148. Imbang
149 Bab 149. Siklus kehidupan
150 Bab 150. Jamuan kasih
151 Bab 151. Devil beside you
152 Bab 152. Mencurigakan
153 Bab 153. Tak semudah rencana
154 Bab 154. Sebuah kasus
155 Bab 155. Sepenggal kisah dua insan
156 Bab 156. Situasi crowdit
157 Bab 157. Jalan menuju....
158 Bab 158. Hanya insan biasa
159 Bab 159. Secuil keresahan
160 Bab160. Dari hati ke hati
161 Bab 161. Mencium aroma kebusukan
162 Bab 162. Tiada menduga
163 Bab 163. Kenyataan itu pahit
164 Bab 164. Kenyataan ini begitu menyakitkan
165 Bab 165. Buah dari kecerobohan
166 Bab 166. Dua garis merah
167 Bab 167. Rencana kepindahan
168 Bab 168. Warna hidup manusia yang berbeda
169 Bab 169. Kehidupan baru
170 Bab 170. Pak Deo, finally i get it!
171 Bab 171. Aku telah kembali sayang!
172 Bab 172. Seberkas sinar kebahagiaan
173 Bab 173. Bimasena Wiwasata Darmawan
174 Bab 174. My Boss My Enemy My Husband END
175 Bab 175. Kisah Sadawira dan Claire
Episodes

Updated 175 Episodes

1
Bab 01. Interview
2
Bab 02. Kamu!
3
Bab 03. Arimbi yang berkompeten
4
Bab 04. Griya untuk Deo
5
Bab 05. Di ujung keresahan
6
Bab 06. Lolos seleksi
7
Bab 07. You are my enemy
8
Bab 08. Kurang ajar!
9
Bab 09. Gangguan
10
Bab 10. Masih ada orang baik
11
Bab 11. Interupsi Erik
12
Bab 12. Briefing intern
13
Bab 13. Lesehan Sayu Wiwit
14
Bab 14. Wanita pengupas degan
15
Bab 15. Oh sial!
16
Bab 16. Wanita manis
17
Bab 17. Direktur
18
Bab 18. You are my enemy
19
Bab 19. Kecemasan Daniel
20
Bab 20. Rasa penasaran bagi semua orang
21
Bab 21. Ready to work
22
Bab 22. Benar-benar musuh
23
Bab 23. Lintas cerita
24
Bab 24. Arti sebuah pertemanan
25
Bab 25. Bertemu lagi
26
Bab 26. Bertemu manusia normal
27
Bab 27. For Complain to be a Compliment
28
Bab 28. Sebuah bahaya
29
Bab 29. Menikah?
30
Bab 30. Pasangan Tom and Jerry
31
Bab 31. Flashback
32
Bab 32. Suami
33
Bab 33. Keresahan
34
Bab 34. Perjanjian tak masuk akal
35
Bab 35. Deep talk
36
Bab 36. Silent husband
37
Bab 37. Menjemput
38
Bab 38. Pulang ke rumahmu
39
Bab 39. Kegusaran seorang kekasih
40
Bab 40. Inikah rasanya....
41
Bab 41. Berduel
42
Bab 42. SP satu
43
Bab 43. Satu permohonan
44
Bab 44. Apakah itu perhatian?
45
Bab 45. Rasa di luar kendali
46
Bab 46. Menebar benih simpati segulut demi segulut
47
Bab 47. Deraan keresahan
48
Bab 48. Di kegelisahan hati
49
Bab 49. Percikan api kecemburuan
50
Bab 50. Gengsi amat Pak!
51
Bab 51. Mulai peduli
52
Bab 52. Sebentuk rasa perhatian
53
Bab 53. Menyingkap tabir
54
Bab 54. Kita selesai!
55
Bab 55. Mabuk
56
Bab 56. Jackpot untuk pria mabuk
57
Bab 57. What' wrong?
58
Bab 58. Perubahan sikap
59
Bab 59. Rencana
60
Bab 60. Tugas sang Baginda
61
Bab 61. Rasa di hati
62
Bab 62. Sejumput rasa yang mengakar
63
Bab 63. Takdir macam apa ini?
64
Bab 64. Semakin mengusik
65
Bab 65. Hakikat rasa cemburu
66
Bab 66. Nyari penyakit
67
Bab 67. Wanita yang pandai bersiasat
68
Bab 68. Apa mereka bertengkar?
69
Bab 69. Menjadi teman baik
70
Bab 70. Ikhtiar insan biasa
71
Bab 71. Kena kau
72
Bab 72. Asmaradahana
73
Bab 73. Menyambut
74
Bab 74. Cause you are My Boss My Enemy My Husband
75
Bab 75. Benci itu, biasanya awal dari?
76
Bab 76. Buaian Cinta
77
Bab 77. Sakit
78
Bab 78. Bertanggungjawab
79
Bab 79. Crowdit
80
Bab 80. Sebuah masalah yang beranak pinak
81
Bab 81. Serangan rival
82
Bab 82. Arti sebuah kerinduan
83
Bab 83. Satu cerita dua manusia
84
Bab 84. Terciduk?
85
Bab 85. Interogasi kelas amatir
86
Bab 86. Sayonara
87
Bab 87. Kemarahan Deo
88
Bab 88. Secuil ungkapan
89
Bab 89. Getaran itu ada
90
Bab 90. Sirnanya kegundahan
91
Bab 91. Diculik
92
Bab 92. In danger
93
Bab 93. Deo, tolong aku!
94
Bab 94. Lari dari kejaran
95
Bab 95. Get ready for action
96
Bab 96. Save Arimbi part 1
97
Bab 97. Save Arimbi part 2
98
Bab 98. Save Arimbi part 3
99
Bab 99. Find You
100
Bab 100. Karena kau ada bersamaku
101
Bab 101. Kegundahan rival
102
Bab 102. Kedatangan sirine
103
Bab 103. Are you...?
104
Bab 104. Defeat the enemy
105
Bab 105. Mengusik hati
106
Bab 106. Pungkas sebuah ketegangan
107
Bab 107. Sinyal debaran
108
Bab 108. Kena sawan?
109
Bab 109. Trending pada waktunya
110
Bab 110. Semua mesti berubah
111
Bab 111. Why you so Jeleous?
112
Bab 112. Cemburu
113
Bab 113. Kilas cerita
114
Bab 114. OMG
115
Bab 115. Bikin malu
116
Bab 116. Mencuri start
117
Bab 117. I love you my Boss My Enemy My Husband
118
Bab 118. Dikamar
119
Bab 119. What the...?
120
Bab 120. Serpihan perasaan
121
Bab 121. Istri saya!
122
Bab 122. Budak cinta
123
Bab 123. Bungkus!
124
Bab 124. Menuju hari bahagia part 1
125
Bab 125. Menuju hari bahagia part 2
126
Bab 126.Tagihan cicilan
127
Bab 127. Cinta itu, deritanya tiada akhir
128
Bab 128. Saya terima nikah dan kawinnya.
129
Bab 129. Ada yang berdesir
130
Bab 130. Waktu kan berlalu, tapi tidak cintaku
131
Bab 131. Tok Cer
132
Bab 132. Jangan tutup dirimu
133
Bab 133. Akan menjadi ?
134
Bab 134. Pregnant
135
Bab 135. Balada calon Bapak
136
Bab 136. What's wrong with Demas?
137
Bab 144. Salah letak
138
Bab 137. Ujian hidup
139
Bab 138. Paraplegia
140
Bab 139. Ayo kita menikah!
141
Bab 140. Titah orang tua
142
Bab 141. Tak bisa menunda
143
Bab 142. All support for a better life
144
Bab 143. Menuju pernikahan
145
Bab 145. Pilihan hidup
146
Bab 146. Jangan sedih-sedih
147
Bab 147. Ngidam
148
Bab 148. Imbang
149
Bab 149. Siklus kehidupan
150
Bab 150. Jamuan kasih
151
Bab 151. Devil beside you
152
Bab 152. Mencurigakan
153
Bab 153. Tak semudah rencana
154
Bab 154. Sebuah kasus
155
Bab 155. Sepenggal kisah dua insan
156
Bab 156. Situasi crowdit
157
Bab 157. Jalan menuju....
158
Bab 158. Hanya insan biasa
159
Bab 159. Secuil keresahan
160
Bab160. Dari hati ke hati
161
Bab 161. Mencium aroma kebusukan
162
Bab 162. Tiada menduga
163
Bab 163. Kenyataan itu pahit
164
Bab 164. Kenyataan ini begitu menyakitkan
165
Bab 165. Buah dari kecerobohan
166
Bab 166. Dua garis merah
167
Bab 167. Rencana kepindahan
168
Bab 168. Warna hidup manusia yang berbeda
169
Bab 169. Kehidupan baru
170
Bab 170. Pak Deo, finally i get it!
171
Bab 171. Aku telah kembali sayang!
172
Bab 172. Seberkas sinar kebahagiaan
173
Bab 173. Bimasena Wiwasata Darmawan
174
Bab 174. My Boss My Enemy My Husband END
175
Bab 175. Kisah Sadawira dan Claire

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!