Ghost Partner
Chapter 1: Sweet Pea.
Hari pertama di tempat persembahan makanan untuk para arwah dupa dupa masih menyala mengisi udara disana di sebuah tempat peristirahatan terakhir untuk jiwa yang sudah meninggal yang terletak di pinggir jalan umum. Seorang hantu cantik sedang memakan donat kentang hangat dan gurih dengan saus tomat.
"Apa yang kamu makan?" tanya hantu berambut panjang berbaju putih.
"Donat kentang" jawab Si Hantu Cantik.
"Kau tidak makan makanan hantu?" tanya Si Hantu berambut panjang.
"Tidak" Jawab Si Hantu cantik.
"Tapi, itu kan makanan manusia. Dari mana kau mendapatkan itu?" tanya Si Hantu berambut panjang.
"Aku tahu tapi aku ingin makan ini" kata Si Hantu Cantik.
Mereka berdua bersandar duduk di pagar depan tempat pemakaman disana menatap ke arah jalan raya yang amat rumit untuk dijelaskan.
"Aku ingin bersekolah seperti mereka" kata Si Hantu Cantik.
"Permintaanmu tidak masuk akal" kata Si Hantu temannya itu.
"Sepertinya mengasyikkan" kata Si Hantu Cantik.
"Jangan berulah takdir kita sudah menjadi hantu" kata Si Hantu temannya itu.
"Aku akan menjadi manusia yang baik" kata Si Hantu Cantik membuat janji.
"Siapa yang suka merusak pemakaman ini?" tanya Si Hantu berambut panjang.
"Itu aku. Oke, aku tahu. Aku selalu buat masalah disini" kata Si Hantu Cantik.
"Apa mereka tidak lelah hampir setiap hari seperti itu?" tanya Si Hantu berambut panjang.
Dari dua kubu yang berbeda dari wilayah berbeda sedang memperebutkan entah apa itu membuat semua yang melihatnya langsung lari menjauh dari segala aksi mereka. Senjata yang mereka bawa tak segan untuk digunakan saling serang dengan masih memakai seragam sekolah mereka terlibat tawuran antar sesama sekolah menengah atas dengan berbeda sekolah. Kedua hantu ini datang lebih awal di hari yang seperti biasa mereka melakukan aktivitas itu di hari hari sebelumnya sudah bersiap dengan makanan yang mereka bawa layaknya akan menonton film di sebuah bioskop.
"Geser ke kanan kami juga ingin menonton mereka berkelahi" kata Hantu yang lain datang ikut menonton aksi tawuran antar pelajar.
Hantu hantu duduk berjejer di depan makam dengan tertib menonton aksi tawuran yang sudah menjadi tontonan biasa di wilayah itu.
"Hitung berapa bangunan yang rusak akibat mereka?" Kata Si Hantu berambut panjang.
Para hantu sedang bersaing menghitung berapa jumlah bangunan yang telah rusak.
"Tiga puluh" kata Hantu yang lain berambut merah diikat ke arah atas kepala.
"Kau kalah, aku akan menjadi pemilik wilayah ini minggu ini" kata Si Hantu berambut merah.
Semua hantu memberikan sebagian makanan yang mereka punya untuk pemenang kuis sore ini.
"Apa kita perlu ikut campur urusan mereka?" tanya Si Hantu Cantik.
"Kau ingin dimarahi penjaga pemakaman umum ini" kata Si Hantu berambut merah.
"Iya. Tidak jadi, aku anak baik" jawab Si Hantu Cantik.
"Berhenti memarahi junior mu" kata Si Hantu berambut panjang.
"Aku tidak memarahinya, tapi aku pernah melakukan apa yang ingin ia lakukan" kata Si Hantu berambut merah.
"Dan dia digantung selama seminggu di pohon dibelakang kita" kata Hantu berambut pendek berwarna orange.
"Aku ingat itu" kata Si Hantu Cantik'
"Terimakasih sudah memberi ku makan waktu itu" kata Si Hantu berambut merah kepada hantu cantik.
Hantu yang dibilang cantik adalah hantu yang minggu sebelumnya telah menguasai wilayah pemakaman itu di minggu berikutnya setelah kekuasaan berganti mereka sama seperti hantu yang lainnya yang memang semua hantu disana berwujud sama saja seperti selayaknya seorang hantu tak ada perbedaan.
"Dari mana kau dapat linen dress itu?" tanya Si Hantu Cantik.
Hantu berambut merah menjawab, dan berkata "Aku mendapatkan ini di pasar malam baru di dekat sini".
"Lalu kau, cotton dress mu?" tanya Si Hantu Cantik.
Si Hantu berambut panjang menjawab "Sama juga dengan dia".
"Aku akan mencari baju baru juga di sana" kata Si Hantu cantik.
"Kau tidak ingin menonton pertandingan mereka sampai selesai?" tanya Si Hantu berambut panjang.
"Kabari aku siapa yang menang nanti. Aku pergi" kata Si Hantu Cantik.
Dia pergi berlari menuju pasar malam para hantu tentu saja untuk membeli baju baru yang ia inginkan.
Sampailah Si Hantu Cantik di pasar malam gaib yang tidak jauh dari pemakaman keramat tempat ia tinggal bersama dengan yang lainnya kira kira berjarak satu setengah kilometer jauhnya jika dihitung seperti perhitungan manusia.
Si Hantu cantik langsung saja memilah dan memilih pakaian yang ia butuhkan dan cocok sesuai gaya berpakaian yang ia sukai.
"Aku dapat!" Kata Si Hantu Cantik berteriak agak keras.
Semua hantu hantu disana mendengar Hantu gadis ini berbicara cukup keras. Satu linen pants berwarna putih dan satu sweatshirt berwarna hitam ke abu abuan dengan gambar kepala harimau di belakangnya ia pilih.
Gadis ini membayar dengan dedaunan dengan jumlah sepuluh lembar kepada penjual untuk pakaian yang ada di lengan kirinya.
Dia bergegas cepat pergi ke toilet umum yang tersedia disana dengan kecepatan bertambah ia berlari.
"Salah siapa memakan makanan manusia, kau kan hantu" kata Si Hantu Cantik sedang tiba tiba mengalami sakit perut.
Dia telah selesai dengan urusan pribadi di toilet umum itu. Saat ia keluar dari sana sama saja ekspresi yang biasa hantu perlihatkan dengan berbagai ekspresi kekocakkan mereka. Mereka sedang berpesta malam ini.
"Aku harus cepat pulang, jangan sampai mereka menyeret ku mengikuti pesta malam ini" kata Si Hantu Cantik.
Si Hantu Cantik tak ingin ikut serta dalam pesta karena ia takut dengan orang orang yang tidak ia kenal meski ia tahu mereka juga sesama hantu sepertinya.
"Kabur cepat!" kata Si Hantu Cantik. Dia terbang menghilang dari tempat itu untuk segera pulang.
Dia lupa dia cuma hantu sederhana dia tidak bisa seenaknya terus pergi menghilang seperti hantu hantu seniornya.
Di hari yang belum terlalu malam dia masuk kedalam bus untuk alat transportasinya agar cepat sampai di rumah sendirian disana bergabung dengan manusia manusia yang juga terlihat sedang sibuk dengan aktivitas mereka.
Si Hantu Cantik menjaga keseimbangan dengan memegang alat yang tersedia di atasnya berdiri sekarang. Dia juga melihat seorang paranormal yang ia tahu dia bukan dari wilayah ini lebih tepatnya orang itu baru saja ia lihat di dalam bus yang sama ia naiki ini.
Ia turun dengan perasaan putus asa tanpa mempedulikan Si Hantu Cantik dia hanya menatap sejenak dan segera turun dari dalam bus.
Dia tak sadar bahwa sesuatu miliknya telah tertinggal di kursi bus tempat ia duduk sebelumnya disana lalu hantu cantik itu mengambil sebuah botol kecil berukuran tujuh sentimeter dengan tertutup rapat tutup yang terbuat dari kayu sebuah benda cair berwarna biru gelap ada didalam botol kecil itu.
Si Hantu Cantik sedang memeriksa botol itu dan mencoba membuka tutup botol itu dan akan meminum isi dari botol yang ia temukan.
Bus berhenti secara tiba tiba lalu botol dan seluruh isinya terlempar mengenai pundak gadis yang ada di depan si hantu.
Gadis itu tak mungkin merasakan apa yang akan diminum oleh si hantu karena si hantu tahu isi dari botol itu adalah sebuah mantra yang langka yang ia tahu sebuah mantra yang memudahkan setiap hantu bisa menjadi manusia meski dengan batas waktu yang tidak menentu.
"Bagaimana ini, aku kehilangan mantra dari paranormal itu?" tanya Si Hantu Cantik sedih.
Si Hantu Cantik terus memandangi gadis itu dengan rasa marah seperti kebanyakan hantu jika sedang marah.
Gadis itu turun dari bus lalu Si Hantu Cantik ikut turun setelah gadis itu turun dari bus.
"Kenapa dia juga terlihat sedih, padahal menjadi manusia sungguh sangat sempurna" kata Si Hantu Cantik.
Si Hantu Cantik mengikuti langkah kemana gadis ini pergi dia dengan gaun putih dan bersepatu hak sedang berwarna coklat dan ponsel di tangan.
Bagaimana gadis ini berjalan, Si Hantu Cantik mengikut persis gaya gadis ini berjalan.
"Apa dia habis di bully. Sayang sekali tangan dan kakinya banyak terdapat luka" kata Si Hantu Cantik.
Hantu ini berjalan didepan gadis ini dengan berjalan mundur menatap gadis ini terus menerus.
"Apa dia lapar, tapi tidak mungkin. Gadis jaman sekarang suka diet" kata Si Hantu Cantik.
"Lalu dia kenapa, tidak mungkin karena alasan itu. Dia terlihat masih baik baik saja. Beruntungnya kamu" kata Si Hantu Cantik.
"Kamu kenapa, kenapa nangis sejak turun dari bus tadi?" tanya Si Hantu Cantik.
"Raganya sangat wangi, sangat cocok dengan ku pula. Itu mungkin karena dia terkena mantra yang tertumpah di pundaknya tadi" kata Si Hantu Cantik.
"Hai gadis cantik, aku hanya merasa kasihan padamu. Mungkin aku bisa menolongmu" kata Si Hantu Cantik.
Dia membuka pintu masuk rumah sebuah rumah di lantai ketiga rumah vertikal yang dihuni banyak orang dari golongan kelas menengah kebawah.
Dia terlihat marah juga sedih saat berbicara dengan seseorang di dalam ponsel.
"Berhenti menyuruh ku lagi, aku tak akan tertipu lagi dengan ucapanmu" kata Gadis yang diikuti oleh Hantu ini.
Ponselnya bergetar lagi namun ia tak meladeni orang yang sedang memanggilnya sekarang.
"Ku kira dia akan mengajakku pergi ke sebuah pesta ternyata dia memerintah ku untuk membeli barang haram itu" kata Gadis ini menghapus make up natural yang ia pakai di wajahnya dengan micellar water yang ia taruh diatas kapas putih.
Gadis ini kabur setelah ia tahu akan dimanfaatkan oleh seseorang yang ia kenal untuk membeli barang barang yang akan digunakan saat akan melakukan tawuran.
Si Hantu ikut bercermin di cermin yang sama dengan gadis di sebelahnya. Gadis ini tak menyadari keberadaan hantu cantik itu.
Seharusnya dia lebih tertarik dengan bisnisnya sendiri tapi hatinya sangat berat kepada gadis yang ia temui secara tak sengaja di bus. Dia tertarik reaksi apa yang akan ditimbulkan dari sebotol kecil mantra dari paranormal tadi terhadap gadis ini.
Hantu ini menunggu gadis ini sampai ia tertidur dan itu sangat lama. Ia harus ikut belajar bersama menunggu gadis ini tidur.
Gadis ini sudah berganti pakaian berselimut tipis berwarna abu abu tidur diatas tempat tidur tipis di rumah sendirian.
Hantu Cantik dengan segera masuk kedalam raga gadis yang baru ia temui tadi.
"Aku bisa menjadi manusia?" tanya Si Hantu Cantik.
Dia langsung bangun dari tempat tidur pergi kemudian mengambil cermin pecah yang dimiliki pemilik raga gadis itu.
"Wahhh. Wajah gadis ini berubah menjadi wajah ku" kata Si Gadis Hantu Cantik.
Dia sangat senang dengan mimpinya yang telah terwujud.
Menari kegirangan di dalam rumah dengan menyetel musik dengan suara keras di tengah tengah malam hampir menuju pukul satu pagi.
"Apa apaan aku ini, ini sudah malam" kata Si Hantu Cantik.
Karena ulahnya ini bayi bayi dan anak anak kecil tetangganya terbangun dan menangis.
Hantu Cantik ini seperti mendapatkan kesempatan kedua untuk bisa menjadi manusia seperti di kehidupan sebelum ia meninggal dulu.
Hantu itu juga merasakan mengantuk.
"Aku bisa merasakan mengantuk, apa karena aku ada di dalam raga gadis ini. Anggap saja iya" kata Si Hantu Cantik.
Dia tertidur seperti manusia pada umumnya.
Jarum jam dinding rumah terus berputar tiap detik hingga pukul empat pagi.
Jam alarm berbunyi di dekat bantal gadis ini tidur.
Waktunya bersiap untuk berangkat ke sekolah.
"Apa yang terjadi dengan ku?" Tanya Si Hantu Cantik.
Dia mengambil cermin milik gadis ini lagi. Bercermin kembali.
"Aku tidak bisa keluar dari tubuh gadis ini, bagaimana ini?" tanya Si Hantu Cantik.
Dia mulai panik dia berusaha mencari jalan keluar dari masalah yang ia alami sekarang. Dia ingin segera pergi mencari seseorang untuk membantunya keluar dari tubuh gadis itu.
"Aku baru ingat, gadis ini bukan hantu" kata Si Hantu Cantik.
Dia bersiap akan masuk ke kamar mandi membersihkan diri dan berganti pakaian bersih.
Gadis ini tidak pergi ke sekolah meja yang ia duduki saat ini kosong tak terisi oleh siapapun.
Dari luar kelas di jam istirahat sekolah pertama datang sendirian berstyle keren belum sempurna tinggi juga tampan. Setiap langkah kehadiran remaja ini semua siswa terlihat takut pada remaja ini. Hidupnya selalu tak pernah susah itulah pandangan semua orang tentang Jun.
Remaja ini mencengkram kerah salah satu siswa di kelas pemilik raga gadis yang dirasuki oleh hantu cantik.
"Dimana dia?" tanya seorang remaja laki laki kepada salah satu teman kelas gadis yang tubuhnya dirasuki oleh Hantu Cantik.
"Aku tidak tahu, dia tidak masuk hari ini" jawab teman gadis yang dirasuki oleh hantu cantik.
Dia melepaskan tangannya dari kerah baju remaja laki laki tersebut kemudian pergi setelah melihat gadis yang ia cari temuk
"Malang benar teman kita disukai oleh preman seperti dia" kata salah satu siswi di kelas itu.
Siswi ini adalah siswa yang menyandang siswi tercantik dan terkeren di sekolah juga gadis tergolong mulai jarang di trampolin cerita. Lalu dari keluarga. Berambut panjang dan tak pernah lupa di styling setiap berangkat ke sekolah, penampilan adalah yang utama. Bee teman teman sekolahnya memanggil.
Si Hantu Cantik berlari naik bus menuju tempat pemakaman itu yaitu tempat tinggalnya dengan menggunakan raga gadis yang ia temui tadi malam.
Jemari tangan manisnya tidak berhenti mengetuk besi yang ia pegang dari dalam bus yang tak jauh dari kursi tempat ia duduk didalam bus.
"Seandainya saja aku tak ingin menjadi manusia, pasti ini takkan terjadi" kata Si Hantu Cantik kepalanya ia bentur-benturkan di dalam kaca bus.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments