Kesibukan di dalam perpustakaan

*TAKK...TAKK..TAKK*

...Suara langkah kaki terdengar begitu cepat, bahkan hampir membuat lantai yang terinjak saja hampir bergetar. Tia, Manda, Haruko, dan Lisa tengah berlari mengejar gadis bersurai putih di koridor sekolah. Tak lain gadis bersurai putih itu ialah, Hikaru....

...Entah apa yang ada di pikiran mereka saat ini, Namun, tidak kah mereka berpikir jika ada guru yang melintas di sana dan melihat mereka berlari larian di koridor. Itu akan membuat akhir dari nasib mereka sangat buruk.....

"Hikaru, tunggu!!" seru manda memanggil nama gadis itu dengan nada teriak nya.

...Sementara itu, Hikaru yang mendengar suara teriakan dari ke empat sahabat nya itu, membuat diri nya sedikit merasa malu. Terkadang mereka ini selalu bersikap semau nya....

...Dengan berat hati, Hikaru menghentikan langkah nya. Tepat setelah dia selesai menuruni anak tangga....

...Di sisi lain, Tia, Manda, Lisa dan Haruko yang melihat Hikaru mulai menghentikan langkah nya, membuat mereka juga ikut terhenti di tengah tengah tangga....

"Kalian tidak perlu berlari seperti itu!! Ini di tangga, Jika ada yang terjatuh bagaimana??" tanya Hikaru pada ke empat makhluk yang berdiri di belakang nya.

"Euhhh, Habis nya kau pergi begitu cepat si!!" kata Manda sembari mengubah postur tubuh nya, berawal dari berdiri menjadi terduduk di tangga, dengan kedua tangan di atas lutut nya.

"....." Mendengar sahutan Manda, Hikaru hanya bisa mendenguskan napas nya. Kedua mata Hikaru hanya bisa menatap ke empat gadis itu dengan tatapan lelah nya.

"Hikaruu" panggil Lisa sembari berjalan mendekati Hikaru yang berada di lantai bawah.

"Iya??"

"Mengapa kau berjalan begitu cepat?? Memang nya kau ingin pergi ke mana??" tanya Lisa yang kini berdiri tepat di depan Hikaru.

"Aku akan pergi ke perpus" jawab Hikaru sembari mengalihkan pemandangan nya lalu menunjuk ke arah perpus di sekolahan mereka.

"Perpus??" ke tiga sahabat nya itu menjawab dengan serempa, hingga membuat Hikaru sendiri tersenyum kecil.

"Mengapa kau ingin sekali pergi ke perpus??" tanya Tia yang ikut menuruni tangga dan menghampiri kedua gadis yang telah berada di lantai bawah.

"Beli baju Ti" sahut Manda setelah mendengar pertanyaan aneh dari Tia.

"Aku tidak bertanya pada mu" sambung Tia tidak mau kalah.

"Sudahlah, Hal apa si yang sedang kalian permasalahan?? Jangan bertengkar di sini..!!" sela Hikaru di tengah perdebatan Manda dengan Tia

...Ucapan Hikaru bahkan membuat ke tiga sahabat nya terdiam. Namun hal yang paling aneh adalah, di saat seperti ini, Haruko hanya memperhatikan tanpa membuka mulut nya sama sekali, Sebenarnya dia itu kenapa??...

...Entah lah, Tetapi setelah mendengar ucapan Hikaru suasana di sana menjadi hening. Mereka hanya menatap satu sama lain....

"A-Ahhh, Sudahh-sudahh. Hikaru bisakah aku ikut dengan mu pergi ke perpus??" tanya Lisa di sela keheningan itu.

Hikaru melirik ke arah Lisa, dan mengangguk pelan "Tentu" nya dengan santai.

"Kami??" Tia ikut bertanya pada Hikaru dan Lisa.

"Yasudah, kita pergi bersama saja" ajak Hikaru sembari tersenyum kecil. Dia mencoba mengubah suasana yang telah dia rusak karna ucapan nya barusan.

"Ayoo lahh" sahut Manda sembari bangun dari duduk nya, dia menuruni tangga setelah dia hendak akan sampai di lantai bawah, dia meraih tangan Tia dan menggandeng nya.

...Di sisi lain, Haruko hanya bisa mengikuti ke empat sahabatnya yang berjalan di depan nya. Namun manik mata nya hanya tertuju pada punggung saudari kembar nya. Dia berdiri dengan sangat tegak, Bahkan cara berjalan nya juga sedikit aneh.. Ini hanya dugaan ku saja atau memang benar??....

...( Perpustakaan sekolah )...

...Setelah sampai di perpustakaan Tia, Manda, Lisa dan Haruko di kejutkan saat melihat beberapa rak buku besar berjajar di sana. Bahkan buku buku nya juga tersusun rapi di setiap rak nya, pemandangan ini membuat ke lima sahabat itu saling tersenyum satu sama lain....

"Heii kami pergi duluan ya.. Ada beberapa komic yang ingin kami ambil, jika kalian sudah mendapatkan buku yang kalian inginkan.. Kita bertemu lagi di meja no. 13 ya" kata Lisa dengan nada tergesa gesa nya, sebelum dia pergi meninggalkan Haruko dan Hikaru.

...Hanya ada sepasang tatapan aneh, serta anggukan yang menjawab ucapan dari sahabat nya itu. Karena sejak awal Haruko sudah bertingkah cukup aneh, itu membuat Hikaru sendiri ikut merasa canggung....

"Pergilah ambil buku yang kau inginkan. Aku akan menunggu kalian di meja no.13" kata Haruko sembari berjalan menuju ke arah sela sela rak buku. Karena meja no.13 berada tepat di sebelah jendela.

...Saat pandangan Hikaru dapat menyadari bahwa punggung saudari kembar nya Haruko telah menghilang dari hadapan nya. Membuat dirinya ikut mengambil langkah nya, dia juga pergi menuju ke arah sela sela rak buku....

...Tia, Lisa, Manda dan Hikaru pergi mengambil buku yang mereka inginkan, sekitar 15 menit lama nya. Di sisi lain, Haruko hanya duduk di kursi dengan meja yang bertulis no.13 di atas nya, ia duduk dengan gitar yang berada di pangkuan nya....

...Kalau di pikir-pikir, Kapan dia mengambil gitar milik nya itu?? Apakah di dalam perpus juga menyediakan beberapa alat music?? Ini sangat baik, walau terlihat sedikit aneh.. Ya tak apa lah, setidak nya makhluk anti buku itu tidak kesepian....

...( Di sisi Hikaru )...

...Hikaru tengah memilih beberapa buku Novel yang tersusun rapi di depan nya, ia terlihat begitu sangat kebingungan dalam memilih novel itu. Bahkan dia juga mengambil beberapa buku lain nya dan kini tengah di pegang oleh tangan lain nya....

...Ahh.. Makhluk satu ini terlihat begitu tergila gila oleh buku. Apakah dia tidak bosan melihat lembaran lembaran bertulis di dalam buku itu??....

...Di tengah kesibukan Hikaru, tiba tiba saja seorang lelaki datang entah dari mana, dan dia mengambil tumpukan buku yang berada di tangan kiri Hikaru. Sementara itu, Hikaru yang terkejut saat seseorang mengambil buku nya, dengan antusias membuat Hikaru menolehkan kepala nya....

"Heii apa yang kau-" belum selesai bicara Hikaru dapat mengenali sosok lelaki yang berdiri di sebelah nya ini.

"Hikaru, Anda mengambil buku terlalu banyak" lemak itu berkata dengan senyuman di wajah nya.

"Shion..." Hikaru menyebut nama lelaki itu dengan ekspresi terkejut nya.

Lelaki yang dipanggil Shion oleh Hikaru hanya tersenyum kecil "Aku tidak menduga, bahwa kita bisa bertemu di sini" kata lelaki itu.

"Entahlah, Mungkin hanya kebetulan" sahut Hikaru sembari menolehkan kepala nya kembali ke arah rak buku di depan nya.

Mendengar sahutan Hikaru, Lelaki itu hanya mengangguk pelan "Dengan siapa kau datang kemari?" tanya lelaki itu pada gadis bersurai putih yang masih terlihat begitu sibuk memilih novel di depan nya.

"Dengan sahabatku" jawab Hikaru tanpa menoleh bahkan melirik ke arah lelaki di sebelah nya.

"Haruko?? Apakah dia juga ikut??"

Hikaru mengangguk pelan "Tentu, Tidak mungkin aku tidak mengajak nya bukan?"

"Lalu?? Mengapa kau sendirian di sini?? Yang lain pergi ke mana??"

"Seperti nya mereka pergi ke rak buku komic. Kalau Haruko, dia pergi ke meja no.13"

"Apakah dia tidak begitu tertarik dengan buku??"

"Entahlah, Anak itu sangat sulit di mengerti" jawab Hikaru setelah dia berhasil mengambil salah satu novel yang menarik.

Shion dengan penasaran, dia hanya melirik ke atas sampul buku yang berada di tangan Hikaru saat ini. "Buku apa itu??" tanya Shion, Karena mata nya tidak begitu jelas saat melihat kover buku nya.

"Ohh inii?? Novel" Hikaru memperlihatkan kover buku nya pada Shion.

"Legende Mafia??" Shion membaca judul yang berada di atas kover buku itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!