ketenangan Zira perlahan memudar

Kini malam pun tiba. Tepat nya di pukul 21:05, Sebuah mobil hitam berhenti di depan gerbang rumah keluarga Akiyama. Di selang beberapa menit kemudian seorang gadis terurai putih perak keluar dari mobil hitam itu tak lain gadis pemilik surai putih perak ini berasal dari keluarga akiyama. ( Akiyama Hikaru ).

Hikaru yang baru saja turun dari mobilnya, Tiba tiba mata nya secara tidak sadar mulai mengamati halaman rumahnya. terdapat dua mobil sport terparkir di sana.

"Non...Ada apa?? Apakah non telah melupakan sesuatu?" tanya super pribadinya saat melihat Hikaru terdiam melamun.

"Paman.... Jam berapa kau datang menjemputku??" tanya Hikaru tanpa menolehkan kepala nya.

Saat mendengar pertanyaan Hikaru, supir pribadi nya sempat terheran mengapa Hikaru menanyakan hal seperti itu pada nya. "Sekitar jam 20:30 Non.." jawab nya dengan sopan.

"Mobil itu?? Apakah saat ini ayah dan ibu sedang ada di rumah??" tanya Hikaru lagi.

"Benar non. Ayah dan Ibu sudah pulang. Mereka sampai kesini sekitar jam 09.30 pagi tadi" jelas si supir pribadi Hikaru memberi tahu kapan Ayah dan Ibunya sampai.

"Lalu, kapan terakhir kali paman melihat Haruko??" Hikaru bertanya untuk ketiga kali nya lagi.

Supir pribadi Hikaru terdiam sejenak, Sembari memasang ekspresi sedang mengingat sesuatu di kepalanya. "Terakhir kali saya melihatnya, Saat jemput Non di sekolah tadi sore" jawabnya setelah berhasil mengingat kapan terakhir kali ia melihat Haruko.

Hikaru hanya terdiam saat mendengar jawaban si supir pribadi nya ini. "...."

Ini terasa sangat aneh. Tidak biasanya Haruko tidak terlihat lagi setelah pulang sekolah, Ya... walaupun kepulangan kedua orang tua yang sangat mengganggu pikiran serta ketenangan nya. Tidak mungkin kan jika dia tetap berada di kamarnya??.

Setelah terdiam beberapa saat, Hikaru mulai mengambil langkah nya, dan mulai berjalan memasuki halaman rumah yang begitu luas. Suasana malam ini terasa sangat berbeda dibandingkan sebelumnya, Bahkan angin yang bertiup udara saja membuat bulu duduk Hikaru berdiri cara perlahan.

*Krekkk*

Suara pintu terbuka perlahan. Hikaru dapat melihat dengan kedua mata nya, bahwa suasana di ruang utama terlihat begitu kosong, seolah tak ada siapa pun di rumah itu. Apakah mereka semua telah tertidur?? Ahg- itu tidak sangat mustahil.

Bahkan saat Hikaru telah berada di ruangan utama itu, berada bersama sangat kosong bunyinya ada apa sih saat irama si sibuk mengamati sekelilingnya tanpa sadar atau seseorang berjalan dari arah belakang.

"Hikaru"

Panggilan itu membuat gadis itu sepontan terkejut, Lalu memutar arah tubuhnya secara antusias. Ia berusaha melihat siapa yang saat ini berdiri tepat di belakang.

"Ma-Mama?" panggil Himaru saat pandangannya melihat sosok sang ibu berdiri tepat di belakang.

"Hikaru.. Mengapa kau terlihat begitu terkejut??" tanya sang ibu yang sedikit mencemaskan putri kedua nya ini.

Mendengar hal itu membuat Hikaru tak percaya dengan dirinya sendiri. Mengapa tubuhnya sampai bergetar seperti ini, Apaa yang ia takut kan?

"Mama.. Kau datang dari mana??" tanya Hikaru dengan nada suara aneh nya.

"Dari mana?? Kau ini bicara apa sih? Dari tadi mama ada di sofa ruang utama, Namun begitu kamu pulang. kau berjalan seolah tengah mencari sesuatu. Hikaru, ada apa?? apakah telah terjadi sesuatu??" tanya sang ibu yang begitu mengkhawatirkan putri nya.

"...." Himaru hanya terdiam. isi pikirannya mulai ngelantur keluar jalur, Rasa nya seolah ada yang tengah mengendalikan dirinya saat ini.

Melihat Hikaru seperti orang kebingungan, Membuat sang ibu justru semakin mengkhawatirkan nya. "...."

"Maaa.... Haruko?? Apakah dia sudah pulang?? Dimana dia sekarang?" tanya Hikaru dengan ekspresi aneh di wajah nya.

"Haruko?? Justru mama di sini nunggu kalian pulang" jawab sang ibu hingga membuat Hikaru terkejut.

"Hah?!! Haruko belum pulang??" ucap Hikaru yang terkejut, sekaligus tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh sosok sang ibu di sebelah nya.

Sang ibu menggelengkan pelan kepala nya, lalu berkata pada gadis lawan bicara nya. "Seharian ini mama belum bertemu dengannya." sambung sang ibu yang masih berada di ambang kebingungan

Mendengar ucapan sang ibu, Membuat Hikaru secara spontan berlari ke arah tangga. Dia ingin memastikan bahwa Haruko ada atau tidak, di kamar nya ini benar-benar malam nya sangat membuat Hikaru kebingungan.

*Brakkk*

Suara pintu terbanting dengan sangat kencang. Hikaru masuk ke dalam kamar Haruko yang terlihat begitu sunyi, sepi, dan gelap. Kemana dia pergi??. ini adalah malam yang sangat mengejutkan Hikaru.

'Haruko kamu di mana?? Apakah telah terjadi sesuatu sepulang sekolah??' batin Hikaru kembali gelisah dan terus bergerumuh.

Hal yang terjadi saat ini, selah menyerap seluruh ketenangan Hikaru. Hati serta pikiran Hikaru mulai memanik, dan bahkan ia juga mengecek pesan di ponsel nya. Dengan harapan jika terjadi sesuatu pada Haruko, ia akan menghubungi diri nya.

Namun, tebakan hati Hikaru salah. Tak ada satupun notif dari Haruko. Hal itu membuat Hikaru kembali berlari turun ke lantai bawah, ia berniat akan mencari kemana Haruko pergi.

Namun saat Hikaru melewati ruang utama, sang ibu yang tadi nya berdiri di sana, sudah menghilang entah kemana. Entah kemana pergi nya, Saat ini Hikaru tidak begitu peduli. Ia tetap berlari ke arah pintu luar. Tetapi, saat tangan nya akan meraih gagang pintu.

Disisi lain, pintu yang berada di depan nya, justru terbuka dari luar. Manik mata Hikaru di buat tak berkedip saat melihat sosok yang berdiri tepat setelah pintu rumah nya terbuka.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***