Kehidupan adalah sebuah permainan

Kehidupan adalah sebuah permainan

Anak kembar keluarga Akiyama.

Di sebuah kota yang cukup besar, hiduplah sepasang suami istri yang berasal dari keluarga besar Akiyama. pada awal nya, kehidupan suami istri ini berjalan baik baik saja, namun seiring berjalan nya waktu. tepat dimana saat mereka baru saja di karunia seorang anak kembar perempuan yang sangat cantik, kehidupan mereka perlahan mulai meredup dan berubah.

Meski begitu, kelahiran anak kembar ini sempat membuat kedua nya terheran, karna mereka terlahir dengan fisik yang berbeda. Seorang kaka terlahir memiliki surai serta warna hitam pada mata nya yang indah. di samping itu, seorang adik terlahir cukup unik, dia memiliki surai berwarna putih perak yang sangat indah. tak hanya itu, dia juga memiliki lingkaran biru di mata nya, itu terlihat begitu indah, bagai sebuah bintang di angkasa.

Meski kedua nya terlihat sangat berbeda, wajah yang mereka miliki tetap sangat mirip. dari alis, hidung yang mancung, bibir merah mungil, serta warna putih bersih pada kulit nya.

Kelahiran anak kembar ini sempat membuat heboh dunia maya, bahkan jabatan seorang ayah yang pada awal nya hanya seorang pegawai biasa di sebuah perusahaan besar. setelah kelahiran anak nya ia mendapatkan kenaikan jabatan sebagai seorang direktur di perusahaan tempat kerja nya.

keberuntungan yang ayah dapat di hari kelahiran putri nya, ia mengira bahwa keburuntungan ini datang dari putri kedua nya. seorang bayi yang memiliki surai putih perak yang indah, bahkan sang ayah juga memberi nya nama sesuai dengan marga nya saat ini.

Akiyama Hikaru, nama yang ia berikan pada bayi yang begitu ia cintai. disisi lain, ia lupa memberikan sebuah nama pada putri pertama nya. Seorang kaka saudari kembar dari Hikaru.

Merasa di lupakan, sang ibu menegur dan menasihati sang ayah bahwa, diri nya melahirkan dua anak perempuan. mengapa ia hanya memberikan nama pada anak perempuan kedua nya, lalu bagaimana dengan anak perempuan pertama nya?

"Kau saja yang beri nama, jangan ganggu aku!! kau tahu, hanya anak inilah yang akan membawa keberuntungan besar untuk ku"

Ucapan itu terlontar jelas dari mulut suami nya. Namun sang istri tak bisa berbuat apa apa, ia hanya bisa terdiam sembari menatap ke arah sosok bayi perempuan dalam pelukan nya. dapat terlihat jelas, ia tengah menahan tangis nya, melihat seorang bayi yang baru lahir telah mendapat perlakuan yang begitu kejam dari ayah nya.

"Selamat datang di dunia mu yang baru putri ku, Akiyama Haruko adalah nama mu" sang ibu menangis saat memberikan nama untuk putri pertama nya.

Kehidupan pahit mulai Haruko rasakan sejak diri nya masih kecil, ia di perlakukan sangat tidak adil oleh ayah nya. Namun berbeda dengan saudari kembar nya, meski sang ayah selalu membedakan diri nya dengan Haruko, ia tetap berperilaku baik, dan tak pernah menganggap diri nya jauh lebih baik dari Haruko.

Perlakuan ini terus berlanjut hingga Haruko dan Hikaru berusia 14 tahun. atau lebih tetap nya, sampai mereka menduduki kelas 2 SMP perlakuan sang ayah tak pernah berubah pada Haruko.

Akan tetapi, Hikaru tetaplah obat dari segala sakit yang di berikan ayah nya pada saudari kembar nya ini. Hikaru selalu memanjakan Haruko, hingga membuat Haruko selalu bersikap malas dan santai saat bersama dengan nya.

...( Next Story )...

...Pagi ini, tepat nya di hari senin sekitar pukul 06:30, Hikaru baru saja keluar dari kamar nya. Dia terlihat masih dalam keadaan yang setengah sadar, bahkan cara berjalan nya saja seperti orang habis meminum beberapa botol bir....

"06:30??" ujar gadis itu saat mata nya melihat ke arah jam yang sepasang di dinding tak jauh dari nya.

'Seperti nya aku bangun terlalu siang hari ini' ia bergumam sembari berjalan menuruni tangga.

...Setelah ia sampai di depan pintu kamar mandi di lantai 1, saat tangan nya hendak akan meraih gagang pintu kamar mandi di depan nya, tiba-tiba saja tangan nya terhenti secara antusias saat telinga nya mendengar suatu alunan melintas lembut di telinga nya....

"Hmm??"

...Hikaru menolehkan kepala nya, mata nya pun mulai menelusuri ke seluruh ruang tamu nya, Namun pandangan Zira tiba tiba tertuju pada gadia bersurai hitam yang tengah duduk di sofa dengan gitar yang berada di atas pangkuan nya. Tak lain gadis itu adalah saudari kembar nya, Akiyama Haruko....

"...??...."

...Ah ya ampun, perlahan Hikaru mulai merubah tatapan nya, ia menatap Haruko dengan tatapan horor nya. Meski Hikaru tak menegur nya, Dilain sisi justru Haruko telah merasakan kehadiran serta tatapan datar Hikaru terlebih dahulu pada nya....

"Oii, Berhenti menatap ku seperti itu!!" tegur Haruko tanpa melihat ke arah Hikaru di belakang nya. ia juga telah menghentikan jari nya dalam memetik senar pada gitar nya.

...Hikaru melipat tangan nya di dada, Namun tak mengubah arah pandangan nya dari si makhluk santai yang duduk di sofa tak jauh dari nya....

"Biarkan aku bertanya satu hal pada mu"

"Eum..Katakan!" sahut Haruko sembari menyilang posisi kaki nya.

"Sudah dari jam berapa kau bangun?" tanya Hikaru.

...Mendengar pertanyaan Hikaru, membuat Haruko menyenderkan punggung nya pada sandaran sofa, hingga membuat diri nya terlihat begitu malas. "Eum.. Coba ku ingat, jam berapa aku bangun..." kata Haruko sembari memasang ekspresi sedang berpikir....

Sementara itu, Haruko hanya terdiam menunggu jawaban dari si makhluk menyebalkan itu "...."

"Ahh...Seperti nya aku bangun dari jam 05:30 tadi" sahut nya setelah mengingat kapan dia terbangun.

...Setelah mendengar jawaban dari makhluk itu, sebuah kerutan muncul di antara kedua alis Hikaru, bahkan cara dia menatap makhluk santai itu pun perlahan mulai berubah....

"Kau sudah bangun di jam 05:30??"

"Mungkin.."

"Lalu?? Mengapa kau tidak pergi ke kamar ku, dan membangun kan ku??" Hikaru mulai menaiki nada suara nya.

"Ahh..Kau benar, Tetapi rasanya aku melupakan hal itu" Haruko menanggapi semua ucapan Hikaru dengan nada ledek nya.

"Melupakan?? Apa kau pikir hal seperti itu mudah tuk di lupakan??!!!!"

"Sudahlah tak perlu di ingat kembali, Lagi pula sekarang ini kau sudah bangun bukan??"

"Bukan itu maksud ku!!!"

..."Heyy.. Mengapa kau begitu marahh??" tanya Haruko sembari menolehkan kepala nya dan melihat ke arah...

...Hiraku yang tengah berdiri di depan pintu kamar mandi, dengan tatapan marah nya....

"Setidak nya, Setelah kau bangun, pergilah ke kamar mandi dan bersihkan diri mu di sana!!"

"Itu masih sangat pagi untuk mandi, kau tahu"

...Sahutan demi sahutan, Hikaru hanya bisa mengepalkan tangan nya karena menahan kesal. Lagi pula ini juga masih terlalu pagi jika harus bertengkar dengan makhluk menyebalkan seperti nya....

"Sebaiknya kau pergi bersihkan diri mu, lalu bersiap siap, Kau tahu?? Ini sudah sangat siang, BERHENTI BERSIKAP MALASS!!" ucap Hikaru sembari menolehkan kepala nya , dan menghadap ke arah pintu kamar mandi yang pada awala nya ada dibelakang diri nya.

"Kau duluan saja!! tak perlu pedulikan aku"

*BRAKKK*

"Sekarang!!" bentak Hikaru sembari memukul pintu kamar mandi yang berada tepat di depan nya.

"Kau ini berisik sekali!!" dengan kesal Haruko bangun dari duduk nya, dan beranjak pergi ke kamar mandi di kamar nya.

"Aku akan mandi sekarang, Kau tidak perlu membentak ku seperti itu, Rasa nya kau telah kehilangan sifat kesopanan mu pada kaka mu sendiri" lanjut Haruko.

"Bisakah kau katakan sekali lagi ucapan mu itu??" sahut Hikaru yang sekali lagi memukul pintu kamar mandi di depan nya. Namun kali ini suara nya terdengar lebih keras di bandingkan sebelum nya.

"Tidak ada... Kau ini cepat sekali marahhh"

"Apa?!!"

"Berhenti bersikap mudah marah, Tidak kah kau berpikir bagaimana jika pacar mu tahu, kalau kau memiliki sifat yang begitu menyeramkan"

"Lalu??"

"Tidak ada, Aku hanya ingin mengatakan sesuatu pada mu"

"Apa??"

"Kau ini terlihat lebih menyeramkan di bandingkan para makhluk astral yang pernah ku temui" ledek Haruko sembari berlari menaiki tangga menuju ke lantai dua, Karena dia akan mandi di kamar mandi yang berada di kamar nya.

...Di sisi lain, Hikaru hanya bisa mendenguskan napas panjang nya, pelan-pelan raut serta aura tubuh Zira kembali menjadi tenang setelah ia selesai menghadapi makhluk santai itu. ia membuka pintu, Lalu masuk ke dalam kamar mandi, untuk membersihkan tubuh nya di sana....

"Dasar bodoh!! Dia selalu saja membuat ku merasa kesal" ujar Hikaru setelah diri nya berada di dalam kamar mandi.

...Terkadang Hikaru sebagai adik dari Haruko sering berpikir, Mengapa Haruko tak pernah menyesuaikan sifat nya. Bahkan dalam hal sekolah saja, dia masih bisa bersikap usil seperti ini. Dalam pikiran nya hanya terisi dengan ide ide licik nya saja....

...Beberapa saat kemudian, sekitar jam 06:40 Hikaru dan Haruko keluar dari rumah nya. Mereka telah menggunakan seragam sekolah nya, namun saat mereka berjalan menuju ke gerbang rumah nya. terlihat sebuah mobil hitam telah terparkir di depan gerbang yang akan siap mengantar mereka ke sekolah....

"Nona Haruko, Nona Hikaru... Tuan besar menintipkan pesan pada ku untuk mengantar kalian kesekolah menggunakan mobil nya" ucap sopir pribadi dari ayah kedua saudara kembar itu.

"Kami akan pergi berjalan kaki saja!" tolak Hikaru dengan nada sopan nya.

"Euhh...Te-tetapi nona... Tuan besar telah berpesan-

"Tak apa, Kami tak kan berkata apa pun pada ayah dan bunda.... Ayoo Hikaru kita berangkat!!" ajak Haruko menyela perkataan sopir pribadi ayahnya yang belum selesai, sembari menggandeng lalu membawa Hikaru berlari bersama dengan nya.

...Tangan yang tergandeng, Mengubah suasana menegangkan karena terlambat ke sekolah, kini bertukar menjadi sebuah senyuman yang terukir di wajah kedua nya gadis itu....

...Ahh sungguh pagi yang cukup menyenangkan, Meski Hikaru selalu terlambat pergi kesekolah hanya karena dia harus bertengkar terlebih dahulu dengan kaka nya yang selalu berbuat hal aneh setiap pagi nya. Namun hal seperti itu, justru sangatlah menyenangkan.....

...Kau tahu, berlari menuju ke sekolah dengan udara yang begitu sejuk, rasa nya ingin sekali pergi ke halaman belakang sekolah. Namun niat licik dalam pikiran Haruko terkadang di buat terhenti, karena setiap mereka sampai di gerbang sekolah, Hikaru lah yang akan mengandeng tangan Haruko yang hendak akan pergi ke halaman belakang sekolah, hanya untuk melakukan hal yang tidak begitu penting, yaitu memainkan gitar nya di sana....

Terpopuler

Comments

「Hikotoki」

「Hikotoki」

14 bukannya masih smp?

2022-10-02

0

Lina Zascia Amandia

Lina Zascia Amandia

Like n Fav mampir..... smgt...

2022-08-22

0

naumiiii🎈✨

naumiiii🎈✨

Aku mampir memberikanmu bom like othorrrr

2022-08-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!