"karena aku tidak mencari istri seperti anda. anda sama sekali tidak menarik untuk saya"
Apa? ayudia, menatap mahesa dengan bingung. dia merasa bahwa kata kata mahesa seperti tamparan baginya. memang apa yang kurang darinya hingga mahesa tidak tertarik, dia cantik, memiliki latar keluarga yang bagus, dia juga lulusan universitas ternama, tidak ada orang yang akan menolaknya dengan cara seperti ini.
"Tuan mahesa anda terlalu kejam" mata ayudia memerah menahan rasa malu yang hebat, tangannya mencengkram pegangan kursi mencari pegangan.
mahesa menatap ayudia dengan dingin bibirnya tertarik sinis, membuat wajahnya yang tampan tampak kejam, jantung ayudia berdebar tanpa sadar saat melihat senyuman itu, entah kenapa dia merasa telah melihat sesuatu yang salah, sesuatu yang tidak seharusnya dia lihat "harap perhatikan ucapan anda, aku tidak melakukan apapun hingga anda bisa mengatakan bahwa aku kejam" mahesa memperingatkan dengan dingin
ayudia termenung lalu berkata dengan suara gemetar "Lalu kenapa kau menolakku dengan ucapan seperti itu, bukankah anda sangat kejam?" matanya berkaca kaca, wajahnya memerah dan dia mencoba menahan air matanya. tidak pernah ada yang memperlakukannya seperti ini,
mahesa mencibir dingin di depan ayudia "aku hanya memberitahukan fakta yang ada, nona bukan wanita yang ingin aku jadikan istri. ini bukanlah tindakan kejam, jika aku memukulmu atau mengutukmu anda baru bisa memanggilku kejam"
"Lalu kenapa anda berkata aku menarik dan menyukai perjodohan ini, tapi kenapa anda menolakku dengan cara seperti ini" Tubuh ayudia bergetar hebat, dia benar benar merasa di rendahkan saat ini.
"anda ingin aku melakukan cara seperti apa untuk menolakmu, kau ingin aku mengumumkannya disini bahwa nona tidak menarik untukku"
hati ayudia mencelos mendengar kata kata mahesa, dia berbicara dengan suara yang keras "Tuan mahesa anda bisa langsung saja langsung menolakku, tidak perlu mengatakan aku tidak menarik"
bibir mahesa lurus kaku, dia menatap gadis di depannya dengan bingung, lalu mengangkat tangannya dengan gerakan pasrah harus dengan cara apa dia menjelaskan pada gadis di depannya?
"kenapa anda harus mengatakan aku cantik dan membual bahwa anda menyukai perjodohan ini, anda mempermainkan perasaan orang!!!"
"apakah dua alasan ini, menunjukan bahwa aku setuju dengan perjodohannya? anda memang cantik semua orang akan mengatakan hal yang sama seperti yang aku katakan jika mereka bertemu anda, perjodohan ini aku juga tidak membencinya, tidak ada masalah dalam perjodohan ini" mahesa mengucapkan kata katanya dengan ekpresi dingin yang jelas, membuat ayudia terdiam dan menatapnya dengan bibir gemetar kehilangan kata katanya,
"tapi bukankah itu artinya...."
"tapi poin yang paling penting disini adalah, anda tidak menarik untuk saya , saya sudah bilang, saya menyukai wanita yang menarik, jadi harap nona sadar diri"
seperti di lemparkan kotoran keseluruh tubuhnya, ayudia bergetar dengan hebat dan mencoba mengontrol emosinya, "anda pikir aku pasti akan menyerah bukan" ayudia mencoba berdiri dengan tegak, wajahnya pucat tapi menunjukan kekeraskepalaan yang besar, "ingat tuan mahesa yang sombong, perjodohan ini akan tetap berjalan aku akan memastikan bahwa anda akan menjadi milikku"
dengan gemetar dia meninggalkan mahesa yang tercengang menatapnya gadis di depannya tidak percaya, jika di depannya ada dua arena perang, yang satu bergulat sampai pingsan dan satu lagi memberikan fakta pada perempuan, mahesa akan memilih bergulat tanpa ragu ragu.
Tuan andi datang tidak lama kemudian dengan wajah yang sumringah, dia menatap mahesa matanya mengerling jahil "benar benar gigih, kupikir dia akan langsung pergi, saat mendengar kata kata kejammu" dia berkomentar dengan kasar, sambil memperhatikan punggung ayudia.
mahesa bangun lalu menatap tuan andi sebentar, "handika, pasti sudah berpesan agar dia tidak melepaskanku" dia memberitahukan kepada tuan andi
Tuan andi melirik mahesa ingin melanjutkan menggodanya, tapi hidungnya sudah mengendus aura kekesalan dari tubuh mahesa, lebih baik dia tutup mulut demi keselamatan hidupnya "Lalu apa yang akan kau lakukan jika dia tidak menyerah, kau benar benar akan menikah dengannya?" Tuan andi akhirnya bertanya dengan serius
mahes menatap ke depan dengan pelan, kakinya bergerak tanpa sadar "apa aku benar benar tidak bisa melakukan apapun padanya?" Dia bertanya dengan suram, suaranya penuh penakan tapi ada nada pahit.
Tuan andi langsung merinding dia menyeka matanya dengan cepat "itu terlalu beresiko, jika dia kenapa napa kau orang pertama yang akan di curigai"
mahesa memeras otaknya, ini adalah pisau bermata dua, mahesa tidak ingin menikah dengan handika, tapi dia juga tidak tahu cara menolaknya, ayahnya yang begitu mendambakan cucu, telah melemparkan banyak wanita padanya dan berharap agar dia cepat menikah, awalnya semua berjalan lancar mahesa bisa melepaskan diri dari semua wanita yang di sodorkan ayahnya dan yakin dia bisa tenang, tapi siapa sangka ibu tirinya yang licik, ingin ikut membantu, demi kepentingan dirinya sendiri.
dia memperkenalkan seorang gadis, anak dari temannya, mahesa ingin menolaknya tapi siapa sangka bahwa ayahnya telah mendapat provokasi dari selly, hingga dia langsung marah besar, dia juga mengancam jika mahesa tidak setuju dengan wanita ini, mahesa akan dinikahkan dengan teman ayahnya, seorang janda, tanpa anak yang memiliki jasa pelayaran kapal pesiar, mahesa mengingat dengan jelas siapa janda yang di maksud ayahnya, seorang wanita yang selalu memakai cincin berlian yang sangat besar.
mahesa sebenernya tidak takut dengan ancaman ayahnya dan tahu dia hanya menggertak saja, tapi jika sudah menyangkut ibu tirinya, itu tidak akan pernah menjadi sederhana, selly pasti akan menggunakan seribu cara agar mahesa benar benar menikah, dan yang lebih menjengkelkan bagi mahesa adalah dia tidak bisa menyentuh handika dan ayudia sedikitpun, jika sesuatu terjadi pada mereka selly pasti akan sadar bahwa itu adalah ulah mahesa untuk menggagalkan perjodohan mereka, selly benar benar menggali dua lubang sekaligus untuk mahesa, mahesa tidak akan masuk dalam jebakan yang di buat selly.
"apakah mungkin memindahak pusat big ke luar negeri" mahesa termenung, dia lalu menunduk menatap lantai dengan sendu.
"kau akan lari keluar negeri?" wajah tuan andi menunjukan ketidaksetujuan,
"aku benar benar tidak ingin menikah" mahesa berterus terang, dia mengangkat wajahnya pelan.
wajah tuan andi keruh, matanya yang coklat bersinar seperti lumpur "tapi rencana kita, anak buah mahendra sudah di tangan kita"
mahesa mengepalkan tangannya, padahal dia sudah mulai menjalankan rencananya, tapi semua sia sia karena sely, "kita bisa menundanya, tapi jika aku benar benar menikah dengan handika, itu akan menjadi keputusan yang buruk"
"kau benar benar tidak memiliki rencana apapun lagi?" mata tuan andi menatap mahesa Sangsi, biasanya mahesa selalu memiliki ide "Bagaimana jika kita mencari seorang gadis yang bisa kita atur, untuk menikah denganmu?"
mata mahesa bersinar seperti menembakan laser membuat tuan andi sadar bahwa dia sudah mengatakan hal yang salah, "siapa? menurutmu ada yang cocok di antara gadis gadis itu, aku sudah memilih marisa tapi kurasa sely juga sudah memblokirnya" suaranya kasar dan penuh dendam, mahesa berbalik untuk dan enggan untuk melanjutkan kembali topik pembicaraan yang menyebalkan ini, karena dia tahu bahwa selly tidak akan melepaskannya kali ini, dia akan memblokir semua jalan yang di siapkan mahesa, daripada terlalu memaksakan lebih baik untuk mundur sebentar dan mengumpulkan kekuatan.
Tuan andi menatap punggung mahesa dengan bingung dan ketakutan, sebenarnya marisa bukan pasangan yang cocok, pasangan yang paling pas untuk mahesa adalah seorang gadis yang memiliki sifat, cerdik, licik dan tahan banting, seseorang yang jelmaan peri seperti marisa akan menderita jika mendapatkan pasangan berjiwa iblis seperti mahesa, matanya menerawang ke kejauhan, wanita yang memiliki sifat seperti ini sangat jarang, rata rata gadis yang sudah melihat mahesa akan langsung menjadi jinak,
tapi tunggu bukankah ada seseorang yang pernah di lihatnya dengan karakteristik seperti ini, seorang gadis dengan mata bintang namun memiliki sifat keras, kejam dan jahat, Nah, wanita seperti ini adalah pasangan yang paling cocok untuk mahesa. jika mereka bersama mereka, dia tidak akan terlalu menderita karena dia juga sama jahatnya dengan mahesa.
Tuan andi mengangguk dengan penuh semangat, lalu beberapa detik kemudian tiba saja dia terdiam, seperti menyadari ada sesuatu yang salah, dia tersedak air ludahnya sendiri dan terbatuk batuk dengan hebat. matanya terbelalak dengan ngeri seperti mendengar lonceng tanda kecelakaan alam,
apa yang baru saja dia pikirkan, mahesa dan gadis itu bersama, pikiran gila ini berasal darimana? mahesa saja sudah cukup gila, di tambah gadis itu. apa tuan andi berharap tidak ada kedamaian dalam hidupnya, bulu kuduknya berdiri dan dia merasa merinding. lupakan lupakan itu, ini hanya halusinasi dia segera berbalik lalu bergegas pergi, tapi pikirannya masih liar, ngomong ngomong dia sedikit penasaran bagaimana kabar gadis itu?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
choe mix
terimakasih kk,semakin seru nih.semangat yaaa
2022-09-23
1