Mahesa ******* ***** tangannya, lalu teringat pembicaraan antara rendi dan gadis itu, tiba tiba saja simpul di hatinya sedikit berkurang, pikirannya seperti melihat sesuatu yang jelas, dia tersenyum kecil seolah olah menyadari sesuatu yang terlewat, padahal itu sudah ada di depan mata, gadis ini sudah mengetahui bahwa dia datang kemari untuk menyelidiki kasus kematian ibunya, mungkin saja saat malam itu, saat pembicaraan antara dia dan rendi, gadis ini mengetahui bahwa dirinya dan tuan andi bersembunyi di dalam ruangan............ jadi itu sebabnya dia menyelamatkannya malam itu, karena dia tahu mahesa akan mengurus anak buah mahendra yang telah dia ganggu. pantas dia tidak ragu sama sekali melemparkan mario padanya, dia tiba tiba saja merasa konyol dan lucu, dan merasa bahwa seekor hewan kecil yang berbulu mengajaknya bermain, hewan ini cantik, tapi dia memiliki cakar runcing yang tersembunyi dalam bulu tebalnya, dia menggemaskan tapi begitu keras kepala, dia lincah tapi begitu sulit di kendalikan. intinya hewan lucu tapi sulit di jinakan dan sedikit kejam.
"suara apa itu" tuan andi berteriak dengan tertahan dan menatap ke arah kejauhan,
mahesa melirik tuan andi dan tersenyum kecil, ini juga pasti rencana gadis ini, malam ini benar benar tidak membosankan dan penuh kejutan, dia merasa tidak sia sia, untuk pergi ke tempat ini, mahesa menggerakan kakinya dan berjalan dengan tenang di ikuti tuan andi, sebelum dia merasa bahwa ini adalah tanda bahaya.
"kita harus bergegas kembali, ledakan tadi akan membuat mereka waspada" mahesa berkata kepada tuan andi
Tuan andi mengangguk lalu mereka mulai mempercepat langkah, menuju kamar rawat inap mahesa
"ada ledakan bom, dari kamar mawar" Adrian yang berjaga di kamar melaporkan begitu mahesa dan tuan andi datang, wajah mereka tampak tidak terbaca tapi mata mereka berdua penuh kehidupan.
"kamar siapa itu?" mahesa bertanya dengan wajah tenang, dia bergerak untuk mengganti pakaiannya dan melepaskan topinya.
Adrian menatap mahesa sekilas, "Sepertinya kamar rendi" dia berguman dengan tidak yakin.
tangan mahesa yang sedang memasang kancing baju berhenti, dia dan tuan andi saling berpandangan dengan wajah penuh arti,
"benar benar berani" Tuan andi berseru dengan penuh kekaguman, dia menggelengan kepalanya takjub dan duduk di sebelah Adrian ikut melihat apa yang dikerjakan pria jenius ini, tapi pikirannya tidak lepas dari sosok kecil di dalam kegelapan malam.
mahesa menyeringai entah bangga atau jengkel, tapi kata katanya penuh teka teki "aku penasaran dengan tindaknya selanjutnya" dia berkata tanpa beban, dan menaiki ranjangnya, hatinya memiliki banyak simpul yang berkaitan saat ini. dan dia tahu gadis itu adalah salah satu simpul yang ingin dia uraikan suatu saat nanti.
Tuan andi dan Adrian sama sama diam dan memperhatikannya dengan tenang. mahesa yang tampak lebih hidup dari biasanya. wajah pria itu berbinar dengan mata terang yang indah bibirnya tertarik sedikit tidak sekaku biasanya, dia tampak muda dan hidup.
"Apa yang terjadi?" Adrian bertanya dengan pelan, dia merasa tertarik dengan sikap mahesa yang berbeda dari biasanya.
"tadi dia melihat rubah betina yang ganas" Tuan andi menjawab sambil merebahkan tubuhnya bersiap untuk tidur.
mata Adrian tampak bingung dia melirik tuan andi dan mahesa, mata mereka berdua tampak terpejam tapi sudut mulut mereka berdua sedikit naik. sebagai seseorang yang penuh insting Adrian tahu bahwa telah terjadi sesuatu yang menarik perhatian mereka.
Tidak perlu menunggu berhari hari, ibu leny benar benar datang kepada mahesa dengan semua bukti bukti kejahatan tuan Mario, mahesa yang menerimanya tampak setengah bersemangat, dia berjanji akan membantu ibu leny dan membebaskannya dari mahendra.
bukan hanya mahesa yang tidak bersemangat tapi Tuan andi yang sejak tadi berdiri di sebelah mahesa juga mendesah penuh sesal, dia masih berharap bahwa yang datang adalah gadis dengan mata bintang, meskipun kemungkinan ini hanya mimpi,
"Apa kau akan menyerahkannya pada pihak berwajib"
mahesa yang masih duduk dengan pakaian pasien tampak tenggelam dalam pikirannya dia menatap berkas di tangannya dan teringat sesuatu yang kecil "tidak, biarkan galih menerbitkannya di jaringan media sosial biarkan mahendra dan selly meledak dengan pemberitaan ini" dia memberitahukan dengan sikap santai, kakinya menyilang di atas kasur, sangat menikmati hidup
Tuan andi tercengang lalu menatap mahesa dengan tidak yakin, biasanya bukan seperti ini cara mahesa untuk menyelesaikan masalah, dia tidak suka mempublikasikan masalahnya dan akan lebih mengurusnya dengan cara diam diam, dan membuat musuh jera "apa kau yakin?" Tuan andi bertanya sekali lagi, dia berpikir bahwa mahesa sedang tidak fokus.
mahesa mengangguk dengan yakin "biarkan selly tidak bisa mengangkat kepalanya selama beberapa bulan, ini baru permulaan juga baginya" ada senyum keji di wajahnya.
"maksudmu?" Tuan andi bertanya bingung, karena tidak mengerti dengan maksud mahesa yang berputar putar dia merasa mahesa hari ini sedikit aneh, tapi dia tampak lebih sedikit bersemangat.
"aku ingin mencoba metodenya, gunakan tangan orang lain"
"Apa?" Tuan andi semakin merasa aneh.
bibir mahesa tertarik dengan lebar,, senyuman yang mempesona dan jahat hadir di wajah rupawannya "pilih salah satu kasus, lalu viralkan, pihak berwajib pasti akan turun tangan dengan sendirinya dan saat itulah kita akan memberikan bukti secara berkala, juga atur seseorang untuk mengawasinya" mahesa berkata dengan tenang,
mahesa benar benar aneh. kata katanya membuat kepala tuan andi berputar putar.
Tuan andi menatap mahesa sebentar sebelum berpikir sekali lagi "apakah cara ini akan berhasil?"
mahesa menyeringai dingin, berhasil? tentu saja, karena cara ini adalah milik gadis yang kejam tenang dan akurat. mehesa tahu gadis ini tidak akan pernah gagal "berhasil, tentu saja" dia menyeringai bangga.
Tuan andi mengangguk dengan pasrah, apalagi yang bisa dilakukan? tuan muda sudah bersabda siapa yang berani menghadangnya, tembok bermeter meterpun akan mahesa hancurkan jika menghalangi tujuannya.
"urus dengan baik, dan pastikan semua orang mengetahuinya. agar dia tahu bahwa dia tidak bisa selamanya bersembunyi" mahesa mengingatkan dengan terselubung.
Tuan andi semakin menatap mahesa dengan bingung, bukankah tujuan viral itu agar semua orang tahu, siapa seseorang yang di maksudnya, dia berjalan dengan linglung menuju tempat bagian publikasi, dia menyapa semua pegawai dengan pikiran tidak fokus dan mengintruksikan semua yang di perintahkan oleh mahesa.
hingga siang hari tuan andi masih bingung dan bertanya tanya apa maksud dari mahesa, dia merasa kata kata mahesa memiliki semacam arti ganda, pikirannya tidak tenang dia harus mencari seseorang untuk berdiskusi, dia menarik Adrian yang baru datang dan mendiskusikan semua kata kata mahesa yang aneh hari ini.
Adrian yang memiliki kapasitas otak lebih baik dari tuan andi menyeringai aneh, dia berkata tanpa beban "dia ingin rubah betina yang di lihatnya mengetahui bahwa mahesa sudah mengetahui rencanya" Adrian memberitahukan dengan tegas. tidak ada keraguan sama sekali dalam analisisnya.
Tuan andi tercengang dan tidak bisa berkata kata untuk waktu yang lama "karena itu? menurutmu tidakkah ini aneh?" Dia bertanya dengan linglung, masih mencoba mencerna arti dari kata kata mahesa.
Adrian yang lebih peka melirik tuan andi kasihan "tidak aneh, bos mungkin tertarik dengan rubah betina ini, bukankah kau bilang dia sangat mengesankan meskipun wajahnya tidak terlihat"
Tuan andi benar benar tidak bisa berbicara kali ini, dia tiba tiba ingat kejadian malam itu dan langsung bergetar, pelipisnya penuh keringat jika benar mahesa menyukai gadis itu, bukankah itu artinya.....dia tiba tiba merasa ingin pulang ke kampung halamannya, apakah menjadi petani akan lebih baik dan tenteram.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
choe mix
makasih masih berlanjunya cerita ini..
saya masih penasaran dgn sosok risa....kekuatan apa yg di miliki tubuh kecil itu
2022-09-22
1