Keyakinan Argha

Argha mencoba fokus menatap ponselnya, membaca pesan singkat yang cukup membuat dirinya bertanya- tanya.

“Dibatalkan? Kenapa orderan rotiku di batalkan Oleh Ameera? Apa dia tahu ya kalo aku yang

memesan roti itu?” Ucap Argha bermonolog  sambil memastikan diri bahwa ia memesan menggunakan nomer ponsel yang tidak Ameera ketahui..

Argha langsung saja meraih ponsel utamanya, dan segera menghubungi Ameera saat itu, dua kali

ia mencoba menghubungi Ameera namun tak ada jawaban, perasaannya mulai tak enak di rasa. Bergegas ia beranjak pergi meninggalkan pekerjaanya saat itu. Langkahnya senejak sempat terhenti karena ia hampir saja menabrak seorang wanita yang berada di depan pintu ruangannya.

“Argha.. mau kemana?” Tanya seorang wanita yang baru saja tiba.

“Aduh Nay,sorry yaa aku buru-buru ada meeting..” Ucap Argha meninggalkan ruangannya, langkah Arhga terlihat sanagat cepat dan wajahnya sudah penuh kepanikan.

“Argha, aku sudah bawa makan siang untuk kita??” Ucap wanita itu sambil berdecak kesal menghentakkan satu kakinya.

“Kemana sih dia, selalu saja membuat aku kesal..!!” ucapnya sambil memicingkan matanya.

*

Suara bising sedikit menyamarkan isak tangis Ameera di tengah terik  matahari pada siang hari.  Pelukan Keyla membuat Ameera semakin larut dalam kesedihannya.

“Meer, lo yakin mau sendirian? Apa gak sebaiknya gue ikut? Atau mungkin kak Argha?” Tanya Keyla meyakinkan. Ameera melepas pelukan itu lalu mengusap air matanya, terlintas senyum rapuhnya.

“Jangan, gue gak mau kalo kak Argha tau.. gue gak mau merepotkan dia.. lagi pula dia masih sangat sibuk mengurus usaha keluarganya disini, dia harus berhasil sesuai dengan harapan kedua orang tuanya..” ucap Ameera dengan .

“Tapi Meer, apa lo yakin sendirian? Lo kan gak pernah pergi kemana-mana, apalagi sendirian..” Ucap Keyla penuh kecemasan.

“Tak masalah.. lagian dekat kan? Hanya sekitar lima jam saja” ameera mencoba untuk tenang dan tetap melebarkan senyumnya meski Keyla tahu bahwa itu adalah senyum palsu yang sengaja Ameera berikan.

“Sudah mau jalan, aku naik dulu..” Ucap Ameera mengusap lengan kanan sabahatnya itu.

“take care, jangan sampai putus komunikasi yaa Meer, dan semoga urusan kamu disana segera selesai tanpa meninggalkan sebuah masalah..” Ucap Keyla penuh doa juga harapan.

Ameera mengangguk tak mampu menanggapi ucapan keyla dengan kata-kata. Langkah kaki Ameera cukup pasti menjauh berjalan dan menaiki sebuah Bus besar yang akan menghantarkannya sampai ke tempat tujuannya.

Ameera butuh sejenak ketenangan, ia mematikan ponselnya dan memejamkan matanya merasakan lelahnya ia menghadapi kehidupan yang semula ia pikir akan baik-baik saja.

*

Argha berada di depan toko roti Ibu Fina, tidak nampak sebuah aktivitas disana membuat perasaan Argha ssemakin tak tenang adanya, berkali-kali ia menghubungi Ameera namun tak ada jawaban apapun kala itu, mencoba menghubungi Faiz juga Keyla namun belum juga membuahkan jawaban yang membuatnya tenang. Argha bergegas menuju kediaman Ameera, berharap akan ada petunjuk disana.

Hasilnya sama, nihil dan semakin membuat Argha kebingungan, kembali ia menghubungi Faiz juga Keyla saat itu, dan bersyukurlah mereka menerima panggilan tersebut dan meminta Argha untuk segera menemui mereka di kampus.

Tiga puluh menit, dengan kecepatan yang cukup kencang Argha tiba di kampus dimana Keyla dan Faiz tengah duduk dan saling berbincang membahas Ameera.

“Kalian berdua? Dimana Ameera?” tanya Argha dengan sangat tergesah-gesah dibawah tekanan batinnya yang merasa tak nyaman sejak tadi.

“Tidak ada.. Ameera pergi menyusul ibunya..” Ucap Faiz to the poin.

“hah? Apa ibunya sudah menghubungi Ameera?” Tanya Argha heran.,

“Tidak, bukan ibunya..” Sahut Keyla.

“Yaa bukan Ibunya, tapi Aayah tirinya yang menghubungi puteri Ursula.. keadaanya kacau sekali” Ucap Faiz membuah Argha bingung dengan kalimat yang kurng jelas itu.

“maksudnya bagaimana? Tolong jalaskan, kacau yang seperti apa yang kamu maksud?” Ucap Argha agak sedikit menekan.

“Ibunya Ameera sakit dan dirawat dirumah sakit, aku gak tahu sakit apa.. dan ayahnya Ameera kabur, ia hanya menghubungi Puteri Ursula dan tadi pagi Puteri Ursula langsung memeberi kabart Ameera lewat pesan singkat,

kita coba hibingi kembali namun Puteri Ursula sudah mematikan ponselnya..  ini juga sepertinya rumah Ameera di ancam untuk disita..” Ucap Keyla menjelaskan.

“Apa yang aku khawatirkan akhirnya terjadi.. aku sudah menawarkan diri untuk mencari mereka, tapi Ameera menolak.. “ Ucap Argha penuh sesal.

“Yaa begitulah Ameera, ia sungkan meminta tolong apalagi merepotkan banyak orang.. “ Ucap Keyla menghela nafasnya.

“Kalian tau alamat yang di tuju Ameera?” Tanya Argha penuh rasa penasaran.

“Aku hanya tau ibunya di rawat di rumah sakit milik pemerintah daerah..” Ucap Keyla yang juga membaca pesan singkat yang di kirimkan oleh Yarra.

“Baik kalo begitu aku akan menyusulnya…” Ucap Argha penuh tekat mendampingi ameera.

Disaat yang bersamaan ponsel argha berdering..

 “Apalagi sih wanita ini?!” Kesal Argha mematikan ponselnya itu.

“Wanita? Hemm agak curuga deh aku ini..” Ucap Keyla dnegan mata sinisnya.

"Iya memang wanita, kenapa? Tanya Argha bingung dengan respon Keyla.

"Awas kalo berani menyakiti Ameera..!" Kesal Keyla memberi sebuah ancaman.

“tenang saja, dia bukan siapa-siapa.. dia butuh dekat denganku karena ada tujuan lain.. sudahlah di hatiku saat ini hanya ada Ameera, bahkan Ibuku juga ingin sekali  bertemu dengannya.. aku sudah sangat yakin dengan cintaku,

maka jangan kalian berfikir macam-macam, ya?” Ucap argha dengan sangat serius.

 "Laki banget siih, bikin aku dek-dekan saja deh" Celetuk Faiz dengan gayanya itu.

"Ngomong sama tembok, sana.. aku pamit." Ucap Argha bergegas pergi meninggalkan Keyla dan juga Faiz.

"Di pikir cat tembok anti noda kali ah gue.." Kesal faiz berteriak namun Argha sangat fokus dengan langkah cepatnya saat itu.

Haii Evryone.. kembali lagi yah, jangan lupa jejank usai membaca yah.. like lalub komen dan jangan luoa jika ada rejeki berupa gift mawar atau kopi nya yah hehehe..

Salam Cintaku,

Mei..

Terpopuler

Comments

CebReT SeMeDi

CebReT SeMeDi

deg - degan atau dek - dekan ya

2022-10-07

3

CebReT SeMeDi

CebReT SeMeDi

jebakan dr yarra jgn2 ya

2022-10-07

3

🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️

🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️

kurang ajar bget ayah'a yara.

2022-09-24

2

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Puteri Ursula
3 Sakit
4 Tidak menyangka
5 Terpukul
6 Terpesona Pada Pandang Pertama
7 Candu Asmara
8 Hati Yang Berbicara
9 Rasa Pilu
10 Faiz Yang Konyol
11 Perhatian Argha
12 Kesal Ameera
13 Lagu Cinta
14 Terimakasih Sayang
15 Rencana Baru
16 Pesan Singkat
17 Keyakinan Argha
18 Melepas Rindu
19 Berusaha Tegar
20 DUKA
21 Penolakan Faiz
22 Berpisah
23 Rasa Takut
24 Cinta Tak Harus Memiliki
25 Terenggut
26 Misteri Baru
27 Keputusan Ameera
28 Kekecewaan Argha
29 Sikap Asli Rumi
30 Mantan Kekasih
31 Tinggal Berdua
32 Suara Desahan
33 Ulah Ursula
34 Menjual Mas Kawin
35 Masa Bodo
36 Risca
37 Amarah Rumi
38 Amarah Ameera
39 Nasib Victor
40 Apakah Tujuan Rumi?
41 Masih Tersimpan Cinta
42 Cerita Victor
43 Belum Tertarik
44 Tidur Satu Ranjang
45 Tupai Penggoda
46 Amarah Rima
47 Terbongkar
48 Hantu
49 Cucu Untuk Pak Rudi
50 Ameera Tampak Kecewa
51 Kelakuan Risca
52 Jatuh Sakit
53 Sikap Rumi
54 Kedatangan Argha
55 Tekat Rima
56 Feeling
57 Kedatangan Risca
58 Suara Hati Ameera
59 Kejadian Enam Bulan Lalu
60 Ancaman
61 Roti Cinta
62 Ngidam
63 Si Pembuat Roti Cinta
64 Kesempatan Dalam Kegelapan
65 Sepenggal Cinta
66 Kecupan
67 Luka di Pipi
68 Panah Asmara
69 Yang Terbaik Versi Tuhan
70 Lembar Baru
71 Pear Hijau dan Pisang
72 Gemas
73 Pelukan
74 Bijak
75 Berisik
76 Janji Rumi
77 Feeling Ameera
78 Keceplosan
79 Si Mulut Naga
80 Kejujuran Keyla
81 Gertakan Rumi
82 Sebuah Rasa
83 Sosok Misterius
84 Paket Misterius
85 Rasa Curiga
86 Membujuk
87 Presentasi Ameera
88 Mandi Malam
89 Memikirkan
90 Menunggu Rumi
91 Tanya Hatimu
92 Luka Masa Lalu
93 Ibu Anjani
94 Pilu
95 Bertemu Lagi
96 Terkuak
97 Feeling Berbicara
98 Terbongkar
99 Jalur Langit
100 Up
101 Nasib Argha
102 Kawin Lari
103 Ameera Sakit
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Perkenalan
2
Puteri Ursula
3
Sakit
4
Tidak menyangka
5
Terpukul
6
Terpesona Pada Pandang Pertama
7
Candu Asmara
8
Hati Yang Berbicara
9
Rasa Pilu
10
Faiz Yang Konyol
11
Perhatian Argha
12
Kesal Ameera
13
Lagu Cinta
14
Terimakasih Sayang
15
Rencana Baru
16
Pesan Singkat
17
Keyakinan Argha
18
Melepas Rindu
19
Berusaha Tegar
20
DUKA
21
Penolakan Faiz
22
Berpisah
23
Rasa Takut
24
Cinta Tak Harus Memiliki
25
Terenggut
26
Misteri Baru
27
Keputusan Ameera
28
Kekecewaan Argha
29
Sikap Asli Rumi
30
Mantan Kekasih
31
Tinggal Berdua
32
Suara Desahan
33
Ulah Ursula
34
Menjual Mas Kawin
35
Masa Bodo
36
Risca
37
Amarah Rumi
38
Amarah Ameera
39
Nasib Victor
40
Apakah Tujuan Rumi?
41
Masih Tersimpan Cinta
42
Cerita Victor
43
Belum Tertarik
44
Tidur Satu Ranjang
45
Tupai Penggoda
46
Amarah Rima
47
Terbongkar
48
Hantu
49
Cucu Untuk Pak Rudi
50
Ameera Tampak Kecewa
51
Kelakuan Risca
52
Jatuh Sakit
53
Sikap Rumi
54
Kedatangan Argha
55
Tekat Rima
56
Feeling
57
Kedatangan Risca
58
Suara Hati Ameera
59
Kejadian Enam Bulan Lalu
60
Ancaman
61
Roti Cinta
62
Ngidam
63
Si Pembuat Roti Cinta
64
Kesempatan Dalam Kegelapan
65
Sepenggal Cinta
66
Kecupan
67
Luka di Pipi
68
Panah Asmara
69
Yang Terbaik Versi Tuhan
70
Lembar Baru
71
Pear Hijau dan Pisang
72
Gemas
73
Pelukan
74
Bijak
75
Berisik
76
Janji Rumi
77
Feeling Ameera
78
Keceplosan
79
Si Mulut Naga
80
Kejujuran Keyla
81
Gertakan Rumi
82
Sebuah Rasa
83
Sosok Misterius
84
Paket Misterius
85
Rasa Curiga
86
Membujuk
87
Presentasi Ameera
88
Mandi Malam
89
Memikirkan
90
Menunggu Rumi
91
Tanya Hatimu
92
Luka Masa Lalu
93
Ibu Anjani
94
Pilu
95
Bertemu Lagi
96
Terkuak
97
Feeling Berbicara
98
Terbongkar
99
Jalur Langit
100
Up
101
Nasib Argha
102
Kawin Lari
103
Ameera Sakit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!