Perhatian Argha

Siang hari yang cukup cerah ini membuat Ameera merasa lega dan cukup senang saat dirinya kembali ke rumahnya tempat dimana ia di besarkan. Ameera di bantu kedua sahabatnya untuk membersihkan rumahnya yang sudah cukup berdebu karena sudah hampir dua minggu Ameera meninggalkannya.

Usai semuanya bersih dan rapih, pada sore hari Ameera Faiz dan juga Keyla memutuskan untuk bersantai di taman yang berada sangat dekat dengan kediaman Ameera, mereka tengah duduk santai di area taman yang biasa di gunakan oleh masyarakat bersantai, joging, hingga tempat bermain anak-anak. Ameera cukup senang melihat keceriaan yang secara natural tumbuh disana, kebahagiaanya kini cukup sederhana, melihat orang lain bahagi , maka tumbuh sendiri rasa itu dalam dirinya.

Ameera dan kedua shaabatnya duduk sambil menyantap ice cream cone yang ia beli dari penjual yang ada di sekitar taman itu. Di tengah obrolan dan candaan mereka, Suara memanggil nama "Ameera" sedikit mengejutkan mereka .

“Siapa?” Tanya bingung Keyla melihat satu orang pria memakai pakaian olahraga dengan jacket parasut di tambah kacamata hitam mulai mendekat.

“Entah..” Jawab Ameera dengan menaikkan bahunya.

Semakin pria itu mendekat, Keyla paling kencang menyambut pria yang semakin mendekatinya.. “Arghaaa?” Ameera kembali memperhatikan pria yang baru bertemu dengannya satu kali saat itu .

Argha mengucapkan salam, yang kemudian kompak di jawab oleh tiga wanita yang tengah memgang ice cream itu.. (Faiz wanita, thor?) sudahlah anggap saja begitu, lihat aja tuh duduknya aja cantik, kukunya lentil, bajunya nyentrik hehehehe.

“Maaf, kakak memanggilku ?” Tanya Ameera sedikit terkejut atas kedatangan Argha saat itu.

“Aku hanya menyapa, apa kabar? Lama aku tidak melihat manis senyummu..” Ucap Argha terkekeh.

“Waah bahaya nih yang begini, buaya dataran rendah” Ucap asal Faiz.

“Dataran??? Mana ada buaya dataran rendah..” Kesal Keyla.

"Yaa ada dong, gue yang ciptakan" ucap Faiz sambil tertawa.

Mendapat sedikit guyonan dari Faiz dan Keyla, tentu Argha merasa malu dan sedikit salah tingkah.

"Kamu jarang kelihatan, bahkan beberapa kali aku mencari mu" ucap Argha mengundang rasa aneh pada ketiganya.

“Untuk apa mencari aku?” Ameera kembali menanyakan hal itu lalu Argha mengangguk sambil tersenyum.

“Aduh.. aduh.. kok gue yang dek-dekan, pengen pingsan aku bangggg ga tahan denger abang senyum kaya gitu.. tangkap aku bang, aku mau pingsan..” Ucap Faiz yang mulai bertingkah seperti cacing terkena butiran garam.

"Memalukan sekali sih!!" Kesal Keyla kala itu pada Faiz.

Namun Argha langsung saja mengalihkan pembahasan.

"Hanya ada hal yang mau aku tanyakan saja sih., boleh bicara berdua?" Jawab dan tanya Argha pada Ameera.

Ameera melirik ke arah kedua sahabatnya itu, hingga akhirnya rasa penasaran kedua sahabat Ameera pun memberikan kesempatan itu pda Argha dan juga Ameera.

"Kalian ngobrol saja berdua, ya?" Ucap Faiz.

"Iya kita mau jajan cilok disana" ucap Keyla beralasan.

"Argha jangan lama-lama, jangan colek-colek Ameera.. gue tinju loh" Ucap Keyla memperlihatkan kepalan tangannya sambil berjalan pergi meninggalkan Ameera dan Argha.

"Ada apa ya kak?" Tanya Ameera pada Argha..

"Tidak ada apa-apa, hemm kamu kemana saja Meer, seperinya habisnpergi berlibur, ya?" Tanya Argha

Ameera terdiam sejenak.

Dia bertanya padaku, kemana saja? Apa dia tahu aku beberapa hari ini sakit? Tapi bagaimana dia bisa tau?? Ameera membatin heran.

"Hemm iya kak" Jawab Ameera yang bingung harus berkata apa.

"Oh iya. Boleh aku tanya sesuatu?" Ucap Argha.

L

Apa yang ingin kaka ini katakan, ya?

"Silahkan kak" Jawab Ameera dengan jantung berdebarnya.

"Kamu kenal dengan Baskoro?" Ucap Argha sangat hati-hati, Ameera sontak terkejut.

Baskoro? Apa yang di maksud ini adalah ayah? Ada hubungan apa? Kenapa dia mengenal ayah? Ucapnya dalam hati.

"Maaf, aku bingung kenapa kakak melontarkan pertanyaan itu?" Ucap Ameera dengan perasaan yang tak enak.

"Jawab saja, aku hanya ingin tahu jawaban mu" ucap Argha semakin membuat Ameera bingung.

"Iya, dia adalah ayah sambungku.. ada apa?" Tanya Ameera dengan bayangan yang cukup menegangkan saat itu.

"Jadi, Yarra Yuanita itu saudara tirimu?" Tanya Argha lalu Ameera menganggukan kepalanya dengan pelan.

"Kaka sebenarnya siapa? Kenapa kakak tanya soal ayah dan Yarra??" Tanya Ameera penasaran.

"Tidak, bukan apa-apa.. aku hanya ingin Tahu jwaban kamu saja" ucap Argha semakin membuat bingung Ameera.

Apa ada hal yang di sembunyikan oleh Argha? Kenapa dia bertanya seperti itu seolah ia tahu sesuatu.. tapi apa?

"Apa rumah kak Argha di dekat sini?" Tanya Ameera.

"Hemm mungkin hampir Satu kilo. Lumayan kalau sambil lari kecil untuk olahraga" ucap Argha.

Mereka berbincang cukup lama, saling membahas hal umum yang membuat Ameera cukup nyaman, meski di awal pembahasan Ameera menaruh rasa penasarannya terhadap pertanyaan Argha terhadap dirinya.

*

Malam itu Ameera tidur seorang diri, ia sudah tidak ingin teru menerua merepotkan keluarga Keyla meski keluarganya tidak merasa terbebani.

Saat Ameera ingin memasak bel pintu kediaman itu berbunyi.

"Siapa ya? Tidak mungkin jika itu adalah Yarra? Atau? Atau mama?" Ucap Ameera dengan harapan itu adalah ibundanya.

Saat Ameera mengintip dari jendela, seorang pria berdiri memakai jaket hitam list hijau.

"Ojeg online? Aku tidak memesan ojeg? Dia bawa makanan kah itu?" Tanya Ameera saat melihat paperbag dengan logo resto terkenal.

Ameera membuka pintu rumahnya, benar saja saat itu ojeg online mengantarkan makanan kepada dirinya, terkejut dan bingung.

"Dari siapa ya pak? Maaf sekali saya tidak merasa order" ucap Ameera yang masih ragu untuk meraihnya.

Dari ini si mbak nomer telfon yang ordernya" ucap bapak itu sambil memperlihatkan nomr ponsel pemesan.

Ameera meraih ponselnya di kantong, ia terkejut saat megecek nomer ponsel tersebut adalah nomer ponsel Argha.

Ameera masuk kedalam rumahnya sesudahnya menerima makanan itu.

Ameera duduk di sofa ruang tamunya sambil mencoba mengirimkan pesan singkat pada Argha.

Tak lama kemudian, Argha menghubungi Ameera melalui panggilan telfon.

"Kenapa malah menghubungi aku? Astaga, malu sekali apa yang harus aku katakan nanti?" Ucapnya bingung sambil debdebar jantungnya terasa lebih cepat dari biasanya.

Setelah cukup menenangkan diri, Ameera menerima pangilan telfon itu. Sedikit gugup mendengar suara Argha dalam sambungan telfon kala itu. Namun waktu berjalan maju, Ameera akhirnya cukup enjoy berbincang dengan Argha saat itu.

*

*

*

Pernah mengalami seperti Ameera dan Argha? Menurut kalian apakah ini sebuah tanda? Tanda apa yaaa hahaha

Terimakasih sudah membaca Gadis Pemilik Lesung Pipi, jangan lupa jejaknya untuk menambah semangatku, ya..

Salam Cintaku,

Mei.

Terpopuler

Comments

𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ

𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ

sepertinya Argha sedang dalam modus pedekate karena sudah tertawan hatinya sejak pertama kali menggendong Ameera yang pingsan waktu itu...

2023-09-21

1

🌹𝓡𝓸𝓼𝓲𝓮 𝓜𝓮𝓬𝓬𝓪🌹🍆

🌹𝓡𝓸𝓼𝓲𝓮 𝓜𝓮𝓬𝓬𝓪🌹🍆

sepertinya ini cerita ka onel udah pernah aku baca deh di akun ku yg hilang🤭

2022-10-07

2

CebReT SeMeDi

CebReT SeMeDi

Argha tau seluk beluk Masalah Ameera sepertinya

2022-10-04

2

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Puteri Ursula
3 Sakit
4 Tidak menyangka
5 Terpukul
6 Terpesona Pada Pandang Pertama
7 Candu Asmara
8 Hati Yang Berbicara
9 Rasa Pilu
10 Faiz Yang Konyol
11 Perhatian Argha
12 Kesal Ameera
13 Lagu Cinta
14 Terimakasih Sayang
15 Rencana Baru
16 Pesan Singkat
17 Keyakinan Argha
18 Melepas Rindu
19 Berusaha Tegar
20 DUKA
21 Penolakan Faiz
22 Berpisah
23 Rasa Takut
24 Cinta Tak Harus Memiliki
25 Terenggut
26 Misteri Baru
27 Keputusan Ameera
28 Kekecewaan Argha
29 Sikap Asli Rumi
30 Mantan Kekasih
31 Tinggal Berdua
32 Suara Desahan
33 Ulah Ursula
34 Menjual Mas Kawin
35 Masa Bodo
36 Risca
37 Amarah Rumi
38 Amarah Ameera
39 Nasib Victor
40 Apakah Tujuan Rumi?
41 Masih Tersimpan Cinta
42 Cerita Victor
43 Belum Tertarik
44 Tidur Satu Ranjang
45 Tupai Penggoda
46 Amarah Rima
47 Terbongkar
48 Hantu
49 Cucu Untuk Pak Rudi
50 Ameera Tampak Kecewa
51 Kelakuan Risca
52 Jatuh Sakit
53 Sikap Rumi
54 Kedatangan Argha
55 Tekat Rima
56 Feeling
57 Kedatangan Risca
58 Suara Hati Ameera
59 Kejadian Enam Bulan Lalu
60 Ancaman
61 Roti Cinta
62 Ngidam
63 Si Pembuat Roti Cinta
64 Kesempatan Dalam Kegelapan
65 Sepenggal Cinta
66 Kecupan
67 Luka di Pipi
68 Panah Asmara
69 Yang Terbaik Versi Tuhan
70 Lembar Baru
71 Pear Hijau dan Pisang
72 Gemas
73 Pelukan
74 Bijak
75 Berisik
76 Janji Rumi
77 Feeling Ameera
78 Keceplosan
79 Si Mulut Naga
80 Kejujuran Keyla
81 Gertakan Rumi
82 Sebuah Rasa
83 Sosok Misterius
84 Paket Misterius
85 Rasa Curiga
86 Membujuk
87 Presentasi Ameera
88 Mandi Malam
89 Memikirkan
90 Menunggu Rumi
91 Tanya Hatimu
92 Luka Masa Lalu
93 Ibu Anjani
94 Pilu
95 Bertemu Lagi
96 Terkuak
97 Feeling Berbicara
98 Terbongkar
99 Jalur Langit
100 Up
101 Nasib Argha
102 Kawin Lari
103 Ameera Sakit
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Perkenalan
2
Puteri Ursula
3
Sakit
4
Tidak menyangka
5
Terpukul
6
Terpesona Pada Pandang Pertama
7
Candu Asmara
8
Hati Yang Berbicara
9
Rasa Pilu
10
Faiz Yang Konyol
11
Perhatian Argha
12
Kesal Ameera
13
Lagu Cinta
14
Terimakasih Sayang
15
Rencana Baru
16
Pesan Singkat
17
Keyakinan Argha
18
Melepas Rindu
19
Berusaha Tegar
20
DUKA
21
Penolakan Faiz
22
Berpisah
23
Rasa Takut
24
Cinta Tak Harus Memiliki
25
Terenggut
26
Misteri Baru
27
Keputusan Ameera
28
Kekecewaan Argha
29
Sikap Asli Rumi
30
Mantan Kekasih
31
Tinggal Berdua
32
Suara Desahan
33
Ulah Ursula
34
Menjual Mas Kawin
35
Masa Bodo
36
Risca
37
Amarah Rumi
38
Amarah Ameera
39
Nasib Victor
40
Apakah Tujuan Rumi?
41
Masih Tersimpan Cinta
42
Cerita Victor
43
Belum Tertarik
44
Tidur Satu Ranjang
45
Tupai Penggoda
46
Amarah Rima
47
Terbongkar
48
Hantu
49
Cucu Untuk Pak Rudi
50
Ameera Tampak Kecewa
51
Kelakuan Risca
52
Jatuh Sakit
53
Sikap Rumi
54
Kedatangan Argha
55
Tekat Rima
56
Feeling
57
Kedatangan Risca
58
Suara Hati Ameera
59
Kejadian Enam Bulan Lalu
60
Ancaman
61
Roti Cinta
62
Ngidam
63
Si Pembuat Roti Cinta
64
Kesempatan Dalam Kegelapan
65
Sepenggal Cinta
66
Kecupan
67
Luka di Pipi
68
Panah Asmara
69
Yang Terbaik Versi Tuhan
70
Lembar Baru
71
Pear Hijau dan Pisang
72
Gemas
73
Pelukan
74
Bijak
75
Berisik
76
Janji Rumi
77
Feeling Ameera
78
Keceplosan
79
Si Mulut Naga
80
Kejujuran Keyla
81
Gertakan Rumi
82
Sebuah Rasa
83
Sosok Misterius
84
Paket Misterius
85
Rasa Curiga
86
Membujuk
87
Presentasi Ameera
88
Mandi Malam
89
Memikirkan
90
Menunggu Rumi
91
Tanya Hatimu
92
Luka Masa Lalu
93
Ibu Anjani
94
Pilu
95
Bertemu Lagi
96
Terkuak
97
Feeling Berbicara
98
Terbongkar
99
Jalur Langit
100
Up
101
Nasib Argha
102
Kawin Lari
103
Ameera Sakit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!