Pesan Singkat

Ameera kini merasa cukup tenang, ia mendapat bantuan dari kedua orang tua Keyla untuk membantu biaya kuliahnya menjelang ujian akhir semester ini. Beberapa tugas kampus demi memenuhi nilai akhir semesternya sudah ia kerjakan dengan baik dan selesai sebelum waktu yang di tentukan, begitu juga dengan kedua sahabat Ameera.  Mengisi waktu luang menunggu jadwal ujian akhir semester, Ameera dan kedua sahabatnya menghabiskan waktu mereka untuk mencoba membuat sebuah cake, dan beberapa jenis roti lainnya.

Beruntung Ameera masih menyimpan beberapa basic resep yang Ibu Fina pernah tulis di sebuah buku kecil.

Canda tawa dan suka duka di lalui oleh kedua sahabatnya itu, Ameera memang beruntung saat sebuah kesulitan di tengah kepedulian Faiz juga Keyla. Malam itu mereka mencoba membuat beberapa jenis roti dan mendapatkan hasil yang cukup memuaskan hati mereka. Tak berselang lama, Argha datang membawa beberapa makanan untuk mereka santap bersama malam itu,

Usai makan malam, Keyla dan Faiz memberi ruang pada pasangan itu untuk berbincang melepas cerita satu sama lain. Ameera tentu senang sekali atas kehadiran kekaishnya itu yang sudah dua hari tidak mengunjunguinya karena kesibukan Argha mengurus bisnis keluarganya.

“Ameera, boleh aku katakana sesuatu padamu?” Tanya Argha cukup serius.

“Apa? Jangan membuat aku dek-dekan.. wajahmu sangat serius" Ucap Ameera melihat wajah Argha yang nampak sangat serius itu.

“Hahaha…" Argha melepas tawanya melihat wajah takut dan panik Ameera.

“Ahh, sungguh menyebalkan..” Kesal Ameera menekuk wajahnya.

“Maaf deh, maaf.. jangan merajuk.. oke oke.. kita focus..”Ucap argha sambil meraih satu tangan Ameera dan mengenggamnya.

“Kamu mau aku bantu mencari dimana keberadaan kedua orang tuamu?” Tanya Argha.

“Aku memang bukan siapa-siapa disini, bahkan aku hanya menghabiskan waktuku selama di Jakarta hanya untuk kuliah kala itu, dan baru ini aku Kembali lagi. Tapi, aku bisa membantu kau jika kamu mau, aku bisa meminta tolong pada kakak sepupu

atau pamanku..” Ucap Argha meyakinkan Ameera gar dapat membantunya.

“Bukannya kamu tau siapa Mama dan Ayah sambungku?” Tanya Ameera.

“Tidak, aku hanya melihat biodatamu di data yang kampus miliki, itu pun secara diam-diam aku membukanya.. Dan ternyata ada dua alamat yang sama, yang ternyata adalah Yarra.

Ameera melepas senyumnya kala itu sambil melepas kasar nafasnya.

“Aku rasanya tidak ingin mencari tahu tentang mereka, aku tidak ingin menambah rasa sakit hatiku saat aku menemukan keberadaan mereka.. aku hanya berharao mereka sehat dan aku juga sehat secara mental dan fisik disini..” Ucap Ameera yang tengah menahan tangisnya.

Arga merasa bersalah kal itu telah emmbuka pembahasan yang tak semsestinya ia tanyakan Kembali pada Ameera.. Ia Sudah berjanji pada Ameera unu tidak membahas tentang kedua orang tuanya, terselip kepedihan dan rasa kecewa ameera yang memang tidak di ketahui oleh Argha.

*

Sepuluh hari berlalu, Ameera telah menyelesaikan Ujian Akhir semesternya dengan baik. Ameera sudah sangat siap untuk mengisi waktu libur kuliahnya yang sampai tiga bulan untuk Kembali membuka toko Roti Ibu Fina dengan menu seadanya, dan tentu akan di bantu oleh Faiz dan juga Keyla.

Ameera benar-benar sudah cukup tenang dengan keadaanya saat ini, sudah sepuluh hari pula nomer Ibu Fina tidak dapat di hubungi, Ameera sempat sedih karena ia sempat mengirimkan pesan singkat saat dirinya hendak menjalankan Ujian Akhir Semesternya.

Tapi kembali jiwa semangatnya untuk menjalani hidup. Ameera melupakan ibunya di tengah kesibukannya, namun saat sendiri tentu itu menambah kesedihan dan luka untuk dirinya.

Memiliki seorang kekasih yang sudah cukup mapan dalam segi materi tidak membuat Ameera berbangga diri apalagi mengantungkan keperluan hidupnya pada Argha, bahkan tidak jarang Ameera menolak pertolongan dari Argha.

Berbagai cara promosi Ameera lakukan, bahkan ia juga melakukan promosi toko rotinya di beberapa media sosial. Beberapa menu dengan resep yang sudah ia kunci pun akan menjadi menu andalan di toko rotinya. Bakat terpendam Ameera menurun dari Ibunya, hanya saja kesempatan untuk belajar bersama sang ibunya hanya harapan kala ia kecil saja.

Hari ini adalah hari pertama toko rotinya kembali beroprasional, Ameera senang saat Dua ratus roti dengan berbagai variants sudah laku terjual. Amera, Fais dan Keyla tersenyum lebar karena saat sore hari pun mereka sudah bisa menghabiskan beberapa roti tersebut.

"Kita harus tambah stok lagi, Meer" kata Faiz yang begitu semangat bekerja membantu Ameera menjadi pelayan dan kasir di toko.

"Iy tapi tidak perlu banyak, dua puluh atau yaa tiga luluh lagi cukup.. agar yang kehabisan juga penasaran dong" ucap Ameera sambil menimbang beberapa bahan.

"Sudah ayo istirahat.." ajak Keyla yang nampaknya sudah sangt lelah itu.

"Duluan saja, aku masih siapkan bahan nya dulu supaya subuh nanti kita langsung siap baking" ucap Ameera menyiapkan variant andalan nya.

"Hemm baiklah, aku mau bebersih dulu ya?" Ucap Keyla.

"Yaudah sana, gue temenin Ameera dulu" ucap Faiz.

Tiga jam berlalu, kedua sahabat Ameera sudah terlelap dalam tidurnya, kini saatnya Ameera merebahkan tubuhnya usai menyelesaikan tugasnya.

*

Pagi itu sangat cerah, Ameera tersenyum lebar membaca pesan singkat dari seseorang yang hendak memesan rotiny sebanyak 50pc . Ameera bersorak kegirangan, entah siapa itu orangnya namun ia yakin ini bukan sekedar penipuan, karena orang tersebut langsung membayarnya.

Ameera sangat beraemangat, begitu juga dengan Faiz dan Keyla.

Di tengah persiapan mereka untuk hari kedua kembalinya Toko Roti Ibu Fina beroprasional, Ameera di kejutkan kembali dengan sebuah pesan singkat dari Yarra. Matanya fokus membaca pesan singkat yang sempat ia abaikan bebeapa saat, namun hatinya terketuk untuk bergegas membacanya..

Setelah Ameera membaca dengan fokus, saat itu juga tubuh Ameera lemas seketika. Ameera duduk dan terdiam di lantai membuat kedua sahabatnya terkejut.

Faiz dan Keyla berlari kecil mendekati Ameera yang sudah diam dengan tatapan kosongnya.

“Astaga.. Meer kenapa? Ada apa?” Tanya Faiz mengundang perhatian Keyla untuk segera memeluknya.

Keyla lansung saja meraih ponsel yang di genggam Ameera, ia yakin dari situ sumber dari terdiam membisunya Ameera saat itu.

Keyla tidak banyak berkata-kata dalam sebuah tanya dalam hatinya, ia berjongkok mengimbangi dua sahabatnya, menatap Ameera penuh pilu..

"Meer.." Keyla ikut memeluk Ameera dan Faiz dengan erat sambil menahan tangisnya. Sementara dalam pelukan itu, Ameera seketika berterak, menangis hiteris.

"KENAPA LAGI? ADA APALAGI INI?" Ucapnya nembuat kedua sahabat Ameera bingung namun dengan penuh kasih sayang keduanya pada Ameera mereka mencoba tetap tenang memberi kekutan pada Ameera.

*

*

*

Hai, apa kabar semua?

Terimakasih sudah membaca karyaku. Mohon maaf ya jika banyak kekurangan dalam menulis.

Oh iya itu kira-kira apa isi pesan nya ya? Hehe

Coba komen yok..

Oh iya, jika sudah komen boleh ya send likenya... Terimakasih 🥰

Salam Cintaku,

Mei..

Terpopuler

Comments

𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ

𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ

dapat pesan dari mana yah itu kok Ameera langsung lemas kayak gitu....🤔

2023-09-21

1

CebReT SeMeDi

CebReT SeMeDi

jgn² Argha ya yg mesen roti sengaja bantu tapi biar g ketauan

2022-10-07

3

CebReT SeMeDi

CebReT SeMeDi

biang kerok amat Yara ursulla ini

2022-10-07

3

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Puteri Ursula
3 Sakit
4 Tidak menyangka
5 Terpukul
6 Terpesona Pada Pandang Pertama
7 Candu Asmara
8 Hati Yang Berbicara
9 Rasa Pilu
10 Faiz Yang Konyol
11 Perhatian Argha
12 Kesal Ameera
13 Lagu Cinta
14 Terimakasih Sayang
15 Rencana Baru
16 Pesan Singkat
17 Keyakinan Argha
18 Melepas Rindu
19 Berusaha Tegar
20 DUKA
21 Penolakan Faiz
22 Berpisah
23 Rasa Takut
24 Cinta Tak Harus Memiliki
25 Terenggut
26 Misteri Baru
27 Keputusan Ameera
28 Kekecewaan Argha
29 Sikap Asli Rumi
30 Mantan Kekasih
31 Tinggal Berdua
32 Suara Desahan
33 Ulah Ursula
34 Menjual Mas Kawin
35 Masa Bodo
36 Risca
37 Amarah Rumi
38 Amarah Ameera
39 Nasib Victor
40 Apakah Tujuan Rumi?
41 Masih Tersimpan Cinta
42 Cerita Victor
43 Belum Tertarik
44 Tidur Satu Ranjang
45 Tupai Penggoda
46 Amarah Rima
47 Terbongkar
48 Hantu
49 Cucu Untuk Pak Rudi
50 Ameera Tampak Kecewa
51 Kelakuan Risca
52 Jatuh Sakit
53 Sikap Rumi
54 Kedatangan Argha
55 Tekat Rima
56 Feeling
57 Kedatangan Risca
58 Suara Hati Ameera
59 Kejadian Enam Bulan Lalu
60 Ancaman
61 Roti Cinta
62 Ngidam
63 Si Pembuat Roti Cinta
64 Kesempatan Dalam Kegelapan
65 Sepenggal Cinta
66 Kecupan
67 Luka di Pipi
68 Panah Asmara
69 Yang Terbaik Versi Tuhan
70 Lembar Baru
71 Pear Hijau dan Pisang
72 Gemas
73 Pelukan
74 Bijak
75 Berisik
76 Janji Rumi
77 Feeling Ameera
78 Keceplosan
79 Si Mulut Naga
80 Kejujuran Keyla
81 Gertakan Rumi
82 Sebuah Rasa
83 Sosok Misterius
84 Paket Misterius
85 Rasa Curiga
86 Membujuk
87 Presentasi Ameera
88 Mandi Malam
89 Memikirkan
90 Menunggu Rumi
91 Tanya Hatimu
92 Luka Masa Lalu
93 Ibu Anjani
94 Pilu
95 Bertemu Lagi
96 Terkuak
97 Feeling Berbicara
98 Terbongkar
99 Jalur Langit
100 Up
101 Nasib Argha
102 Kawin Lari
103 Ameera Sakit
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Perkenalan
2
Puteri Ursula
3
Sakit
4
Tidak menyangka
5
Terpukul
6
Terpesona Pada Pandang Pertama
7
Candu Asmara
8
Hati Yang Berbicara
9
Rasa Pilu
10
Faiz Yang Konyol
11
Perhatian Argha
12
Kesal Ameera
13
Lagu Cinta
14
Terimakasih Sayang
15
Rencana Baru
16
Pesan Singkat
17
Keyakinan Argha
18
Melepas Rindu
19
Berusaha Tegar
20
DUKA
21
Penolakan Faiz
22
Berpisah
23
Rasa Takut
24
Cinta Tak Harus Memiliki
25
Terenggut
26
Misteri Baru
27
Keputusan Ameera
28
Kekecewaan Argha
29
Sikap Asli Rumi
30
Mantan Kekasih
31
Tinggal Berdua
32
Suara Desahan
33
Ulah Ursula
34
Menjual Mas Kawin
35
Masa Bodo
36
Risca
37
Amarah Rumi
38
Amarah Ameera
39
Nasib Victor
40
Apakah Tujuan Rumi?
41
Masih Tersimpan Cinta
42
Cerita Victor
43
Belum Tertarik
44
Tidur Satu Ranjang
45
Tupai Penggoda
46
Amarah Rima
47
Terbongkar
48
Hantu
49
Cucu Untuk Pak Rudi
50
Ameera Tampak Kecewa
51
Kelakuan Risca
52
Jatuh Sakit
53
Sikap Rumi
54
Kedatangan Argha
55
Tekat Rima
56
Feeling
57
Kedatangan Risca
58
Suara Hati Ameera
59
Kejadian Enam Bulan Lalu
60
Ancaman
61
Roti Cinta
62
Ngidam
63
Si Pembuat Roti Cinta
64
Kesempatan Dalam Kegelapan
65
Sepenggal Cinta
66
Kecupan
67
Luka di Pipi
68
Panah Asmara
69
Yang Terbaik Versi Tuhan
70
Lembar Baru
71
Pear Hijau dan Pisang
72
Gemas
73
Pelukan
74
Bijak
75
Berisik
76
Janji Rumi
77
Feeling Ameera
78
Keceplosan
79
Si Mulut Naga
80
Kejujuran Keyla
81
Gertakan Rumi
82
Sebuah Rasa
83
Sosok Misterius
84
Paket Misterius
85
Rasa Curiga
86
Membujuk
87
Presentasi Ameera
88
Mandi Malam
89
Memikirkan
90
Menunggu Rumi
91
Tanya Hatimu
92
Luka Masa Lalu
93
Ibu Anjani
94
Pilu
95
Bertemu Lagi
96
Terkuak
97
Feeling Berbicara
98
Terbongkar
99
Jalur Langit
100
Up
101
Nasib Argha
102
Kawin Lari
103
Ameera Sakit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!