Terpukul

Seluruh tubuh Ameera nampak dingin dan sudah terasa basah karena keringat yang keluar di tubuhnya, kesal Keyla karena Faiz yang masih belum bisa di hubungi saat itu. Keyla berusaha menenangkan Ameera seorang diri selama perjalanan mereka menuju rumah sakit.

Ameera dan Keyla tiba dirumah sakit, Keyla langsung membawa Ameera menuju IGD untuk segera mendapat pertolongan medis.

"Meer, Jangan takut ada aku .." Kata Keyla pada  Ameera.

"Aku takut di suntik, Key.." Jawab Ameera.

"Seperti anak kecil yang mau di imunisasi saja kamu ini.. " Ledek Keyla memecah suasana tegang.

Tidak perlu menunggu waktu yang lama kemudian, dokter jaga datang dan mendengar keluhan yang di ucapkan oleh Ameera.

“Sepertinya harus ada pemeriksaan lebih lanjut” Ucap dokter muda yang terlihat tampan rupanya.

“Maksud dokter lab ya?” Polos Keyla bertanya.

“Yaa.. Tidak hanya Lab saja, bisa kita lakukan juga dengan USG untuk mengetahui pasti penyebab rasa sakit ini” kata Dokter menjelaskan.

“USG?” terkejut Keyla.

Apa Ameera hamil? kenapa Ameera harus USG segala ya? Batin polos Keyla kala itu.

“Meer, lo emang hamil?” Polos Keyla dengan celotehannya yang membuat dokter terkekeh.

Ameera langsung memasang wajah kesalnya pada Keyla kala itu.

“USG tidak hanya di peruntukkan untuk orang yang hamil.." ucap Dokter

"Oh iya, kalian ini hanya berdua? Tidak sama orang tua?” Tanya dokter heran.

“Tidak dokter, orang tua saya ada di luar negeri..” ucap Ameera beralasan.

“Luar Negeri? Meer kata lo luar kota?” Polos Keyla mulai membuat kepala Ameera ingin pecah rasanya.

“Dari luar kota ke luar negeri..” Singkat jawaban Ameera karena sakit di tambah rasa kesalnya pada Keyla.

"Maaf dokter, orang tua saya sedang ada pekerjaan di luar negeri dok.." Ucap Ameera pada Dokter yang sejak tadi terus tersenyum pada Ameera.

“hmm.. baik jadi kalian harus tetap ya mengikuti serangkaian test, saya akan buat pengantarnya” Ucap dokter sangat lembut.

“Selanjutnya nanti suster akan berikan obat penahan nyeri dulu ya untuk sementara..” ucap dokter.

Ameera benar-benar tak tenang, wajah pucatnya kini terlihat semakin jelas karena rasa paniknya dan pikirannya terus melayang memikirkan sebuah penyakit berbahaya tengah menyarang di perutnya.

Keyla mencoba menenangkan Ameera, ia juga meminta Faiz agar segera datang kerumah sakit menemaninya dan juga Ameera segera.

Hari itu  memang hari yang cukup melelahkan bagi ketiga sahabat itu, Ameera, Keyla dan juga Faiz yang baru saja tiba hrus menunggu waktunya giliran Ameera.

"Gue kok dek-dekan, berasa ingin di sentuh" Ucap Faiz dengan gaya kemayunya memecah.

"kenapa lo yang dek-dekan? hamil lo?" kesal Keyla dengan celetukkannya.

"Sstttt...!! Meer? lo baik-baik ajah? " Faiz terdiam melihat Ameera tengah melamun.

“Ahh.. iya, aku baik-baik saja kok.. Ini Selanjutnya kita hanya tinggal menunggu dokter kandungan untuk USG, asli gue penasaran banget loh Meer, pengen tau kaya gimana proses USG itu sendiri..” Ucap Keyla, sementara Ameera hanya terdiam saja memikirkan dirinya, sambil sesekali menahan sakit yang sepertinya sudah mulai terasa Kembali.

“Keinginan lo sungguh tidak berbobot, Keylaaa” Kesal Faiz mendengar celotehan Keyla.

Satu jam menunggu akhirnya nama Ameera di panggil, wajah tegang dan perasaan yang cemas saat itu menghiasi wajah cantik Ameera.

“Kenapa ini?” Tanya ramah dokter Wanita yang ramah menyambut kedatangan Ameera dan dua kawannya.

“Mau USG dok..” Celetuk Keyla usai memposisikan kursi roda Ameera di hadapan meja dokter.

“Keluhannya? Sakit bagian perut kanan  bawah?” Dokter membacakan surat pengantar yang di berikan dokter IGD.

“Iya dok, sakit menjelang datang bulan dan sesudah datang bulan juga suka sakit, tapi  akhir-akhir ini

memang sering kali sakit meski tidak dalam keadaan tesebut dok..” Ameera menjelaskan lebih detail atas apa yang ia tengah rasakan.

“kamu sudah menikah?” Tanya dokter penuh senyum.

“Belum dok..” Jawab Ameera malu.

“Jika belum, Dimana orang tua kamu?” tanya lagi dokter itu dengan wajah penuh tanya.

“Sedang ada pekerjaan di luar negeri dok..memang ada apa ya dok? ada yang serus ya dok dengan masalah penyakit saya?” Ucap Ameera, Dokter itu kemudian memberi senyumnya.

“baik, berbaring yaa.. kita coba lihat yaa, semoga baik-baik saja” Ucap dokter dengan sangat lembut.

Ameera di bantu satu suster dan juga Keyla berbaring dengan pelan. Rasa sakit dan nyeri itu masih sangat terasa apalagi jika tubuhnya bergerak begitu aktif.

Dokter memebeikan gel di atas perut Ameera saat itu, lalu ia memulai pemeriksaanya saat itu.

“hemmm” dokter seperti menemukan sesuatu yang di rasa cukup mengecewakan pasiennya. Cukup lama dokter itu memriksa dara, bagian perut kanan, kiri berulang kali demi memastikan apa yang ia akan katakana tidak salah.

“Dok..Ada Sesutu ya? Bisa dokter segera jelaskan?” tanya Ameera cukup penasaran saat itu.

“Sesuai dugaan saya saat mendengar keluhan kamu tadi, ada kista yang tumbuh di ovarium kamu yang sebelah kanan..” Ucap dokter membuat Ameera terdiam karena terkejut mendengar kata kista dan ovarium.

“Dok.. ovarium itu biasa kita sebut indung telur?” Tanya Ameera dengan pengetahuannya.

“Betul sekali…” ucap Dokter cantik.

“Astagfirullah.. dok apa itu berbahaya? Lalu apa saya nanti masih bisa hamil dok? “ Ucap Ameera dengan rasa kecewanya.

“Maaf sebelumnya, apa ada sanak saudara untuk bisa saya ajak bicara lebih jauh” ucap Dokter

“Tapi, memang tidak ada dok, mereka ini adalah sahabat saya, kepercayaan juga bagi orang tua saya.. bicarakan saja, dok..” Ucap Ameera..

“Begini... kista ini sudah membesar, diameternya juga sudah cukup besar.. saya harus melakukan tindakan operasi atau kamu akan terus tersiksa merasakan sakit.. tapi memang operasi ini juga memang memaksa saya untuk

memotong satu indung telurmu, karena saya lihat ini sudah sangat menempel dan berakar.. “ ucap Dokter dengan Bahasa yang mudah di mengerti oleh Ameera.

“Jadi, saya tidak bisa punya anak dok?” Tanya Ameera dengan tangisnya.

“Insya Allah bisa, tapi memang mungkin sulit, karena hanya mengandalkan satu ovarium yang ada di sebelah kiri. Tenang, ada Tuhan. Percaya kalau semua sudah menjadi kehendaknya maka apa yang tak mungkin akan menjadi mungkin... Apalagi rahimmu sangat sehat” Ucap Dokter memberi motivasi dan kekuatan bagi Ameera saat itu.

Ameera menangis, lalu Keyla yang hanya diam karena terkejut kini menghampiri Ameera dan memeluknya memberi ketenanga.

Hari itu Ameera pulang dengan rasa kecewanya, ia di beri kesempatan oleh dokter untuk berfikir dan mengambil keputusan yang terbaik untuk dirinya, setiap keputusan pasti akan membuahkan akibat, maka Ameera benar-benar harus berfikir menenangkan dirinya. Keyla dan Faiz ikut merasakan kesedihan ini, apa yang terjadi pada Ameera juga merupakan pukulan besar baginya. Yaa memang Ameera adalah sosok yang kuat, hingga cobaan datang menerpa dirinya.

*

Haii semua, kembali lagi dengan karya terbaruku.. Sudah membaca? berikan komentar positif yang membangun yaa.. jangan lupa juga berikan like kalian yaa.. Terimakasih.

Terpopuler

Comments

💦 maknyak thegech 💦✔️

💦 maknyak thegech 💦✔️

ternyata Ameera takut sama jarum suntik

2023-10-24

1

𝐀⃝🥀🍁🦂⃟τᷤяᷤιᷫαꪶꫝ𝓐𝔂⃝❥❣️

𝐀⃝🥀🍁🦂⃟τᷤяᷤιᷫαꪶꫝ𝓐𝔂⃝❥❣️

iya ada Kista di ovarium Ameera pasti harus dioperasi dan dipotong kalau sudah berakar dalam dan besar kalo dibiarkan berbahaya itu

2023-09-20

1

Mawar Hitam

Mawar Hitam

cobaan berat ada kista diovarium.Ameera....

2023-02-10

2

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Puteri Ursula
3 Sakit
4 Tidak menyangka
5 Terpukul
6 Terpesona Pada Pandang Pertama
7 Candu Asmara
8 Hati Yang Berbicara
9 Rasa Pilu
10 Faiz Yang Konyol
11 Perhatian Argha
12 Kesal Ameera
13 Lagu Cinta
14 Terimakasih Sayang
15 Rencana Baru
16 Pesan Singkat
17 Keyakinan Argha
18 Melepas Rindu
19 Berusaha Tegar
20 DUKA
21 Penolakan Faiz
22 Berpisah
23 Rasa Takut
24 Cinta Tak Harus Memiliki
25 Terenggut
26 Misteri Baru
27 Keputusan Ameera
28 Kekecewaan Argha
29 Sikap Asli Rumi
30 Mantan Kekasih
31 Tinggal Berdua
32 Suara Desahan
33 Ulah Ursula
34 Menjual Mas Kawin
35 Masa Bodo
36 Risca
37 Amarah Rumi
38 Amarah Ameera
39 Nasib Victor
40 Apakah Tujuan Rumi?
41 Masih Tersimpan Cinta
42 Cerita Victor
43 Belum Tertarik
44 Tidur Satu Ranjang
45 Tupai Penggoda
46 Amarah Rima
47 Terbongkar
48 Hantu
49 Cucu Untuk Pak Rudi
50 Ameera Tampak Kecewa
51 Kelakuan Risca
52 Jatuh Sakit
53 Sikap Rumi
54 Kedatangan Argha
55 Tekat Rima
56 Feeling
57 Kedatangan Risca
58 Suara Hati Ameera
59 Kejadian Enam Bulan Lalu
60 Ancaman
61 Roti Cinta
62 Ngidam
63 Si Pembuat Roti Cinta
64 Kesempatan Dalam Kegelapan
65 Sepenggal Cinta
66 Kecupan
67 Luka di Pipi
68 Panah Asmara
69 Yang Terbaik Versi Tuhan
70 Lembar Baru
71 Pear Hijau dan Pisang
72 Gemas
73 Pelukan
74 Bijak
75 Berisik
76 Janji Rumi
77 Feeling Ameera
78 Keceplosan
79 Si Mulut Naga
80 Kejujuran Keyla
81 Gertakan Rumi
82 Sebuah Rasa
83 Sosok Misterius
84 Paket Misterius
85 Rasa Curiga
86 Membujuk
87 Presentasi Ameera
88 Mandi Malam
89 Memikirkan
90 Menunggu Rumi
91 Tanya Hatimu
92 Luka Masa Lalu
93 Ibu Anjani
94 Pilu
95 Bertemu Lagi
96 Terkuak
97 Feeling Berbicara
98 Terbongkar
99 Jalur Langit
100 Up
101 Nasib Argha
102 Kawin Lari
103 Ameera Sakit
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Perkenalan
2
Puteri Ursula
3
Sakit
4
Tidak menyangka
5
Terpukul
6
Terpesona Pada Pandang Pertama
7
Candu Asmara
8
Hati Yang Berbicara
9
Rasa Pilu
10
Faiz Yang Konyol
11
Perhatian Argha
12
Kesal Ameera
13
Lagu Cinta
14
Terimakasih Sayang
15
Rencana Baru
16
Pesan Singkat
17
Keyakinan Argha
18
Melepas Rindu
19
Berusaha Tegar
20
DUKA
21
Penolakan Faiz
22
Berpisah
23
Rasa Takut
24
Cinta Tak Harus Memiliki
25
Terenggut
26
Misteri Baru
27
Keputusan Ameera
28
Kekecewaan Argha
29
Sikap Asli Rumi
30
Mantan Kekasih
31
Tinggal Berdua
32
Suara Desahan
33
Ulah Ursula
34
Menjual Mas Kawin
35
Masa Bodo
36
Risca
37
Amarah Rumi
38
Amarah Ameera
39
Nasib Victor
40
Apakah Tujuan Rumi?
41
Masih Tersimpan Cinta
42
Cerita Victor
43
Belum Tertarik
44
Tidur Satu Ranjang
45
Tupai Penggoda
46
Amarah Rima
47
Terbongkar
48
Hantu
49
Cucu Untuk Pak Rudi
50
Ameera Tampak Kecewa
51
Kelakuan Risca
52
Jatuh Sakit
53
Sikap Rumi
54
Kedatangan Argha
55
Tekat Rima
56
Feeling
57
Kedatangan Risca
58
Suara Hati Ameera
59
Kejadian Enam Bulan Lalu
60
Ancaman
61
Roti Cinta
62
Ngidam
63
Si Pembuat Roti Cinta
64
Kesempatan Dalam Kegelapan
65
Sepenggal Cinta
66
Kecupan
67
Luka di Pipi
68
Panah Asmara
69
Yang Terbaik Versi Tuhan
70
Lembar Baru
71
Pear Hijau dan Pisang
72
Gemas
73
Pelukan
74
Bijak
75
Berisik
76
Janji Rumi
77
Feeling Ameera
78
Keceplosan
79
Si Mulut Naga
80
Kejujuran Keyla
81
Gertakan Rumi
82
Sebuah Rasa
83
Sosok Misterius
84
Paket Misterius
85
Rasa Curiga
86
Membujuk
87
Presentasi Ameera
88
Mandi Malam
89
Memikirkan
90
Menunggu Rumi
91
Tanya Hatimu
92
Luka Masa Lalu
93
Ibu Anjani
94
Pilu
95
Bertemu Lagi
96
Terkuak
97
Feeling Berbicara
98
Terbongkar
99
Jalur Langit
100
Up
101
Nasib Argha
102
Kawin Lari
103
Ameera Sakit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!