Rencana Baru

Setiba Ameera di kediamannya, ia terkejut dengan keadaan rumahnya yang sangat berantakan. Bekas kemasan makanan dan minuman yang tergeletak di atas meja ruang Tv, beberapa makanan yang jatuh mengotori

karpet dan parahnya Ameera melihat satu buah botol minuman beralkohol. Ameera menahan sesak pada dadanya, terasa keadaan ini sangat mencekik dirinya. Kekesalan Ameera semakin memuncak saat toilet juga terlihat sangat kotor dan menjijikan karena bekas muntah Yarra yang tidak di bersihkan dengan benar.

Ameera mencari kemana Yarra saat itu, ia tidak menemukan keberadaanya. Ameera sudah tidak mampu lagi untuk

menangis, ia hanya merasa sesak karena tercekik oleh keadaan yang membuatnya juga ingin menyerah saja. Ameera meraih ponselnya ia menghubungi Keyla kala itu.

“Key.. boleh gue menginap disana mala mini?” Tanya Ameera dengan lemas dalam panggilan telfon itu.

“Meer?? Lo kenapa? Ada apa? Lo sakit ya? Gue jemput ya?” Tanya Keyla dengan paniknya.

“Gue aja yang kesana, gue akan cerita nanti dan lo akan tahu, Key..” Ucap Ameera.

Ameera kemudain merekam keadaan rumahnya yang sangat berantakan itu, tanpa sedikitpun menyentuhnya untuk merapihkannya.

Waktu sudah pukul Sembilan malam saat itu, angin juga berhembus sangat dingin terlebih Ameera menggunakan ojek online untuk sampai ke rumah Keyla. Beruntung ia sudah makan malam terlebih dahulu dengan Argha, setidaknya, yaa paling tidak merasa kelaparan saat itu.

*

“Dasar perempuan gak ada adab!!” Kesal Keyla kala itu melihat rekaman di ponsel milik Ameera.

“Lagian, kenapa sih lo menampung dia?” kesal Keyla sambil bertolak pingang berbicara di hadapan Ameera.

“Apartemen gue sudah dia sewakan” Ucap Ameera maka semakin  memuncak amarah Keyla.

Ameera akhinya melanjutkan ceritanya pada Keyla sambil menyambungkan panggilan Video dengan Faiz. Rasa kecewanya akhinya membawa keterbukaan Ameera terhadap kedua sahabatnya itu, tangis Ameera pecah saat itu di pelukan Keyla.

Di tengah tangis sesak Ameera, ponselnya berdering menerima sebuah panggilan masuk dari orang yang tak ia kenal. Namun Ameera benar-benar mengabaikan panggilan itu, baginya hanya seseorang yang tidak memiliki keperluan penting dengannya, yaa hanya orang iseng saja. 

Ameera akhirnya mendengar saran kedua sahabatnya untuk membuat sebuah sandiwara demi menyelamatkan kewarasan diri Ameera kedepannya untuk menghadapi Yarra.

*

Keesokan harinya, mereka mulai menjalankan misi mereka. Ameera menyewa beberapa jasa pembersih rumah untuk membantunya membersihkan rumahnya yang kotor dan berantakan akibat ulah dari Yarra. Usai merapihkan semuanya, dan disaat yang juga tepat Yarra pun datang dengan santainya.

Prok.. prok.. prok.. Faiz menepuk tangannya menyambut kehadiran Yarra.

“Welcome home puteri Ursula, kok aku lupa memasang karpet kuning yaa..” Goda Faiz, Yarra hanya menatap Faiz

sinis sambil menyungingkan bibirnya.

“Waduh, sudah rapi yaa.. indah sekali hidupku..” Ucap Yarra sambil menjatuhkan diri di atas sofa.

“Minum sirup dingin enak nih kayaknya..” Ucapnya dengan penuh kesombongan.

“Gue potong dulu urat malu lu sedikit ya? Nanti gue campur es batu, jadilah surup coco pandan dingin special untuk

Puteri Ursula” kesal Faiz, Keyla pun berbisik mendnegar ucapan Faiz kala itu.

“Urat nadi bodoh, kenapa jadi urat malu..” Kesal Keyla berbisik pada Faiz.

“Dia juga bodoh, lihat saja wajahnya dan lihat reaksinya? Mana ada protes?”Bisik Faiz pada Keyla sambil menatap sinis Yarra.

“Yarra, silahkan kamu kemas barangmu.. karena rumah ini di sita oleh bank” Ucap Ameera to the poin.

“What? Disita oleh bank? Apa maksudmu?” Tanya Yarra dengan kesal.

“Yaa.. Mama dan ayah mungkin memiliki hutang di bank, sudah tidak membayarnya selama empat bulan.. maka rumah ini akan si segel sementara.. dan kita tidak boleh berada disini atau kitaakan di kenakna denda” Ucap Ameera, jika Yarra pintar mungkin ia akan menanyakan surat-surat yang berkaitan dngan hutang dan penyitaan rumah tersebut. Namun Yarra hanya shock, ia terdiam sejenak kala itu.

"Kenapa jadi begini?" Kesal Yarra.

Disaat bersamaan, suara seseorang mengucapkan salamnya terdengar. Ameera tahu itu suara siapa.

Astaga, kenapa kak Argha datang di saat yang tidak tepat.. - Ucap Ameera membatin.

Ameera bergegas menuju teras rumahnya.

Yarra berusaha mengikuti Ameera terbesit di hatinya rasa penasaran.

"Mau apa?" Faiz berusaha menghadang, ia berdiri di hadapan Yarra sambi bertolak pingang.

"Lo yang mau apa??? Minggir" Yarra mendorong tubuh Faiz.

"Wahai Puteri Ursula, semoga engkau cepat menjadi Puteri titisan Ular sawahhh, beraninya mendorong tubuh lemah kuuhh ahhhh" Faiz bersikap lebay saat tubuhnya terdorong oleh Yarra.

"Memalukan!!!" Kesal Keyla pada Faiz yang gagal menghadang Yarra. Keyla bergegas menuju teras.

Terlihat memang Ameera tengah berhadapn dengan Argha kala itu.

"Siapa dia? Tak asing wajahnya.." ucap Yarra sambil melipat kedua tangnnya di dada sambil tubuhnya ia senderkan ke tembok.

"Teman dekatku" ucap Ameera jujur.

Teman dekat?? Apa yang dia makaud sebagai teman dekat? Bukannya mama melarang nya berpacaran? - Yarra memperhatikan Argha dari atas ke bawah dan kembali lagi ke ataa.

Di tengoknya Kendaraan yang di bawa oleh Argha.

"Yakin teman dekat? Bukan teman senang-senang kan?" Ucap Yarra namun nada bicaranya di pelankan. Meski pelan namun Ameera dapat menjelaskannya.

"Ini bukan urusanmu, karena aku tidak pernah mau tahu urusanmu.." ketus Ameera kala itu.

“Baiklah…” Ucap Yarra menghela nafasnya sambil berdiri lebih tegak..

"Hemm.. aku yakin tidak lama lagi Ayah kan menghubungiku.." Tambah nya.

Yarra masuk kedalam rumah itu untuk mengemas barang-barangnya.

Argha nampak kebingungan kala itu, entah apa yang terjadi. Ameera kemudian menjelaskan secara singkat setelah Yarra pergi meninggalakan kediamannya itu menggunakkan taxi online.

"Rencana aku, aku akan tinggal sementara di toko roti mama, disana cukup nyaman.. lagi pula hampir setiap minggu aku membersihkannya kok" ucap Ameera.

Argha merasa iba melihat kekasihnya itu hrus berjuang hidup sendirian.

"Sayang, kamu bisa tinggal di apartment miliku" Ucap Argha membuat Ameera melepas senyumnya.

"Tidak usah, aku akan lebih nyaman tinggal di toko roti mama" Jawab Ameera.

"Tungguuuuuuu!!!" Ucap Keyla dan Faiz bersamaan, sejak mendengar perkataan sayng , mereka sudah saling pandang memandang.

"Tadi kamu bilang apa? Sayang?" Kata Faiz pada Argha.

"Kayaknya kuping gue masih normal kan? Sayang?????? Maksudnya? Sayang itu Ameera?" Tambah Keyla dengan bawelnya.

Argha melihat ke arah Ameera..

Duh kenapa aku lupa memberi tahu mereka..

"Wait, sabar.. ini semua salahku, aku lupa bercerita sama kalian karena terlalu pening kepalaku menghadapi Yarra" Ucap Ameera dengan sangat menyesal.

"Gue yang harusnya minta maaf sama kalian, ya? Seperti yang gue katakan pada kalian kemarin, gue ingin membuat kejutan untuk Ameera, dan yaaa.... inilah kejutannya, yang ternyata juga mengejutkan kalian, ya?" Argha menjelaskan.

"So gue sudah mengutarakan perasaan gue pada Ameera, dan dia juga memiliki perasaan yang sama dengan gue.. maka kita saat ini bersama dalam sebuah ikatan" kata Argha menjelaskan.

"Sungguh terlaluuuuuu!!" Kesal Faiz.

"Ini gak bisa di biarkan sih, apalagi di saat perutku kosong, tenggorokan ku kering, kepalaku pusing butuh asupan.. ahhhh" Kembali pada Faiz yang super ekspresif, agresif dan humoris. Bersikap lucu mengundang tawa.

Astagaaa.. Keylaa, come on! Kenapa ada perasaan ini saat aku mengetahui Argha dan Ameera berpacaran? Ya Tuhan, jangan!!! Gak boleh!! Tuhan bantu Keyla yaa.. I love Tuhan.

Keyla membatin saat dirinya terdiam mendengar penjelasan Argha kala itu. Wajahnya memang telihat shock, namun terbesit juga rona bahagia melihat senyum Bahagia Ameera.

*

*

*

Haii Evryone.. apa kabar semua?

Bagaimana pendapat kalian tentang Puteri Ursula? Kalo berkesemptan nih ketemu Yarra, tempat yang cocok dimana ya kira-kira? Hehe

By the way.. thanks yang sudah membaca, memberi komentar positif dan memberi like.. Terimakasih juga yang sudah memberikan hadiah..

Berkah selalu untuk kalian semua ya..

Salam Cintaku,

Mei❤️

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***