Dalam diam Arya mengamati Alisa yang juga hanya bisa diam sambil memandang kearah jendela mobil.
dalam hati Alisa bergumam '' hmm jadi gini rasanya naik mobil mewah, ruangan nya dingin, nyaman wangi lagi ahhh kapan ya aku bisa punya kendaraan sendiri ga usah terlalu mewah begini juga ga apa-apa '' batin Alisa sambil tersenyum sendiri.
melihat sikap Alisa Arya berinisiatif untuk membuat perjalanan mereka semakin lama, untuk sampai dirumahnya Alisa.
'' pak saya mau mampir sebentar '' ujar Arya menyebutkan salah satu restoran ternama
'' baik tuan muda '' sahut pengemudi
'' lho kok kita ga langsung pulang saja, '' protes Alisa, karena ia sangat takut jika ibunya sudah terlebih dahulu berada dirumah.
'' Aku lapar '' sahut Arya singkat
'' lho ga bisa gitu dong... aku kann..'' ucapan Alisa mengantung saat Arya menatap nya, lidah nya terasa kelu saat mata mereka saling bertemu .
'' ah iya baiklah, lagian ini kan mobilnya kamu '' cicit Alisa pada akhirnya sambil perlahan menundukkan kepalanya karena ia tidak tahu ada perasaan aneh pada dirinya saat pandangan mereka bertemu.
Arya pun tersenyum puas melihat tingkah Alisa.
'' bagus , kamu gadis yang penurut '' batin Arya senang
tak berselang lama mobil tersebut memasuki sebuah restoran Arya pun memerintah kan sopir nya untuk membeli beberapa makanan , karena Alisa bersikeras tidak ingin turun dari mobil.
mau tidak mau Arya pun menuruti kemauan Alisa '' ternyata kamu gadis keras kepala, aku sudah salah menilai mu '' batin Arya sedikit kesal karena sempat beberapa kali berdebat dengan Alisa.
jika Arya memaksa untuk turun Alisa nekat untuk pulang dengan jalan kaki saja.
tentu Arya lebih memilih mengalah, karena ia tidak ingin kehilangan momen bersama Alisa hari ini .
tak lama menunggu pak sopir pun kembali sambil membawa makanan yang sudah dipesan oleh Arya.
'' ini untuk mu '' ujar Arya
'' apa ini?'' cicit Alisa
'' ya makanan lah ,jadi apa '' sahut Arya sedikit kesal
'' iya ... aku tahu, tapi bukan nya kamu yang lapar, aku makan dirumah aja ''
'' sudah neng dibawa saja '' ujar sopir tersebut mencoba menegahi Arya dan Alisa yang selalu berdebat dari tadi
'' tapi kan...''
'' kamu terima atau...'' ujar Arya sambil meremas tangan Alisa
'' iya... iya aku terima tapi lepasin dulu tangan aku, sakit ...''
refleks Arya pun melepaskan pegangan tangan nya dari Alisa,ia tidak menyangka bisa menyakiti gadis yang ia puja selama ini hanya karena hal sepele.
'' maaf , maaf kan aku '' ujar Arya
suasana menjadi hening tak ada yang berani bicara, Alisa mengusap tangan nya yang memerah akibat genggaman Arya tadi.
pak sopir pun hanya bisa diam melihat sikap majikannya , ia tahu betul bagaimana sifat Arya.
sebenarnya ia lelaki yang baik hanya saja Arya terlalu egois dan tidak menerima penolakan atas apapun perbuatan nya.
tak lama kemudian mobil mewah itu pun memasuki kompleks perumahan Alisa.
'' terimakasih sudah memberi saya tumpangan, maaf saya merepotkan Anda '' ujar alisa sebelum turun.
'' tunggu dulu ''
Alisa pun berhenti sejenak melihat Arya yang kembali memegang tangan nya , tapi kalo ini tidak seperti tadi.
'' sebagai permintaan maaf ku, besok aku akan menjemputmu saat akan kesekolah , jangan menolak keinginan ku '' sebut Arya
Alisa melihat sang sopir, jujur kejadian tadi membuat ia tidak nyaman, tapi melihat anggukan yang diberikan sopir itu, Alisa hanya bisa mengangguk pasrah menerima permintaan Arya .
'' baiklah , besok sebelum kesekolah aku akan menjemputmu dahulu '' Arya tersenyum puas karena Alisa tidak menolak keinginan nya
Alisa menuruni mobil Arya dan langsung masuk kedalam rumah. '' sebenarnya ada apa dengan jantung ku, aku tidak pernah mengalami hal ini sebelumnya '' ujar alisa smaabil bersandar di pintu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments