kabar dari Anggi

'' hemmm ada apa '' ketus Anggi pada dua orang suruhannya, karena saat ini ia sedang melayani tamu nya lelaki hidung belang dikamar nya.

'' bos... tugas kami sudah selesai, dan berjalan sesuai kemauan bos '' sahut nya dari sebrang sana

'' bagus..., mulai hari ini jangan pernah hubungi aku lagi, dan anggap kita tidak pernah saling mengenal '' serunya senang

'' baik bos.'' sahutnya lalu memutuskan panggilan tersebut

Anggi membuka kartu yang ia baru saja ia gunakan untuk bertukar panggilan dengan orang suruhan nya.

'' Ayolah sayang...'' panggil lelaki yang ada dikamar Anggi tersebut

'' sabar sebentar dong, kamu ini '' ucap Anggi, ia menyalakan rokoknya dan menghembuskan asap nya kelangit- langit kamar tersebut, senyum kepuasan tergambar diwajahnya.

'' kita sudahi dulu, aku ada urusan '' ucap Anggi santai, tanpa memperhatikan lelaki yang sedang mengumpat kesal padanya

setelah memastikan lelaki itu keluar dari kamar nya, Anggi pun mengenakan pakaian nya, untuk melihat secara langsung keadaan Lina.

Anggi pun memesan ojek online untuk mengantarkan nya ketempat kejadian, jarak nya tidak terlalu jauh, Anggi sengaja mencari penginapan terdekat dari rumah nya untuk memenuhi hasrat pelanggan nya.

tak butuh waktu lama Anggi pun sampai ditempat kejadian, ia bisa melihat banyak orang berkerumun didepan rumah nya.

'' ini pak '' seru Anggi memberikan ongkos nya

kemudian menghampiri kerumunan tersebut yang sudah bisa ia pastikan bahwa itu adalah Lina.

'' ada apa ini '' tanya Anggi berpura pada salah satu warga

'' ini dek Anggi, ada seorang wanita korban tabrak lari, kelihatannya bukan warga sini. makanya ga ada yang berani bawa kerumah sakit '' ujarnya menjelaskan

tubuh Lina sudah hampir tiga puluh menit terkapar dijalan tersebut, mereka hanya menutup nya dengan sehelai kain, tanpa ada yang berniat membawanya kerumah sakit.

Anggi pun kembali masuk kedalam kerumunan untuk melihat keadaan sahabatnya itu hanya ingin memastikan bahwa semua sesuai dengan keinginan nya.

setelah sampai disana Anggi membuka kain penutup tersebut, dan ia langsung berpura histeris lalu berkata bahwa korban adalah sahabat nya yang ingin berkunjung kerumahnya.

warga yang mendengar itu pun terkejut dan segera saja diantara mereka menelpon ambulance untuk membawa Lina kerumah sakit.

'' sabar dek Anggi '' kata salah satu warga sambil mengusap punggung Anggi

'' kenapa bisa begini Lina, maafkan aku yang datang terlambat '' ucap Anggi berpura, ia berlakon seperti seperti seorang pemain sinetron andal.

dalam hatinya ia merasa sangat puas dengan hasil kerja orang suruhannya.

'' aku harus menghubungi suaminya, '' ujar Anggi mengambil ponselnya lalu menghubungi Hermanto

'' halo bang... '' ucap Anggi saat panggilan nya tersambung

'' halo Anggi? ada apa kamu menghubungi ku '' tanya Hermanto, ia juga bisa mendengar suara keramaian dan suara Anggi yang sedikit terisak.

'' ini bang, Lina, Lina '' seru nya terbata seakan ia terpukul atas kejadian yang menimpa sahabat nya

'' aku tidak ada hubungan apa-apa lagi dengan Lina. aku dan Lina sudah resmi bercerai '' ujar Hermanto yang merasa enggan mendengar tentang Lina

mendengar hal itu Anggi merasa sangat puas, lelaki yang dulu nya memuja sahabat nya itu kini berubah membencinya.

'' aku harus menyampaikan hal ini, terserah abang mau mendengar nya atau tidak ''

'' ada apa?, katakan lah '' seru Hermanto malas, karena memang ia sedang bekerja saat ini

'' Lina mengalami kecelakaan, saat ia ingin berkunjung kerumah ku, dan kejadian nya tepat didepan rumah ku, sekarang kami akan membawa nya kerumah sakit. jika Abang mau datang nanti aku kirim lokasi rumah sakit nya '' ucap Anggi memutuskan panggilan ya tanpa menunggu jawaban dari Hermanto

Hermanto kaget bukan main, kakinya seakan tidak berpijak lagi, tubuhnya serasa melayang saat mendengar kabar yang diberikan oleh Anggi.

'' Lina mengalami kecelakaan '' gumamnya dalam diam, cukup lama ia terdiam dan mematung

ia merasa bersalah karena telah mengatakan hal yang tidak baik sebelum nya. bagaimana bisa ia mengungkapkan tidak memiliki hubungan apa-apa lagi dengan Lina.

meskipun mereka telah berpisah tetap saja Lina adalah ibu dari ketiga anaknya.

ia pernah melewati masa indah bersama.

'' Hermanto '' ucap temannya sambil menepuk bahu Hermanto yang mematung

'' astagfirullah ...'' ujar Hermanto tersadar dari lamunannya

'' ada apa '' tanya teman nya sekantor

'' Lina .. aku harus menemuinya '' ujar Hermanto panik

melihat kepanikan teman nya itu, ia pun berusaha menahan Hermanto agar tidak pergi dalam keadaan seperti ini.

'' ada apa dengan Lina '' tanya nya kembali

'' Lina mengalami kecelakaan dan sekarang ia akan dibawa kerumah sakit, aku harus menemuinya '' ucap Hermanto lagi

mendengar penjelasan Hermanto Deri pun tak tega membiarkan Hermanto pergi seorang diri.

'' aku akan mengantarmu '' sebut nya

'' apa tidak merepotkan kamu ''

'' tentu saja tidak, ayo kita berangkat '' ajak nya

sebelum pergi mereka terlebih dahulu meminta izin kepada mandor yang mengawasi mereka.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!