Sekolah baru saja usai namun Alisa masih berada disekolah.
Alisa tampak serius menulis dibuku tulis nya, ini ia lakukan karena ia tidak memiliki buku pegangan seperti siswa lainnya.
karena ia memang tidak memiliki uang untuk membeli buku tersebut, jangan kan membeli buku, untuk uang saku saja kadang ia tidak diberi.
namun Alisa tidak pernah patah semangat ia tetap menjalani sekolah nya dengan baik, meski sering dicibir namun ada juga teman yang simpati terhadap nya dan bersedia meminjamkan buku untuk alisa.
jika mendapat kesempatan ini Alisa tidak ingin melewatkan ia akan menulis materi yang penting didalam buku tersebut.
saat Alisa sedang serius ia tidak menyadari ada seorang siswa lelaki yang tengah mengamati nya dari jauh.
siswa lelaki itu sudah lama mengamati Alisa dan ia juga menyimpan hati pada gadis manis itu.
namun rasa itu hanya ia yang tahu, ia tidak pernah mengumbar nya kepada siapapun termasuk pada Alisa gadis manis yang selama ini ia kagumi.
puas menatap gadis pujaan nya siswa itu pun merogoh kocek nya menghubungi sopir untuk segera menjemput nya, karena sekolah sudah cukup lengang hanya tinggal dirinya dan Alisa.
digerbang sekolah terlihat dua orang penjaga sekolah masih setia duduk didalam pos mereka.
Alisa segera menyimpan buku dan alat tulis nya kedalam tas, ia ingin segera pulang sebelum kepulangan ibu sambung nya.
'' aduh... sudah jam segini, semoga ibu belum pulang '' monolog Alisa
melihat Alisa yang akan keluar dari kelas siswa tersebut langsung berjalan kearah gerbang, ia tidak ingin Alisa tahu jika ia tengah memperhatikan Alisa.
'' baru pulang dek Arya '' sapa penjaga gerbang
'' iya pak '' sahut nya sopan
Arya pun keluar dari gerbang disana sudah menunggu sopir yang ia telpon tadi.
'' kamu merhatiin ga...?? ''
'' merhatiin apa...??'' tanya teman penjaga satunya
'' itu... dek Arya selalu hampir barengan pulang nya sama Alisa '' sebutnya
'' jangan-jangan mereka pacaran '' sahut teman nya itu
'' ah.. kamu ini ada-ada saja, kalo pacaran kenapa juga pulang nya ga barengan, Arya selalu dijemput, sedang kan Alisa selalu jalan kaki pulang dan pergi sekolah nya, sekali-kali aja dia naik ojek '' ujar nya lagi
'' iya juga ya, tapi kenapa Arya dan Alisa selalu pulang diakhir sekolah???'' tanyanya bingung
'' tau ah... ''
'' eh bukan nya tadi kamu yang bahas, sekarang malah seperti itu... '' ucap nya sedikit kesal
'' udah jangan berisik, tuh orang nya mau lewat gerbang '' sebut nya sambil menunjuk kearah Alisa yang tampak setengah berlari
'' permisi pak...'' sapa Alisa ramah pada keduanya
'' ga usah lari-larian neng.. ntar jatuh...'' sebut penjaga itu
'' eh iya pak, makasih ya pak '' seru Alisa sambil tersenyum
Alisa pun keluar dari gerbang sekolah lalu kembali setengah berlari di trotoar jalan.
Alisa tak mempermasalahkan keringat yang mulai mengalir didahi dan membasahi baju seragam nya, yang terpenting ia harus segera tiba dirumah secepatnya.
mobil yang dinaiki lelaki tersebut menghampiri Alisa, Alisa pun berhenti karena sopir itu turun dari mobil dan mengajak Alisa untuk ikut serta dengan nya.
'' tidak usah pak... '' sahut Alisa sopan, ia bahkan tidak kenal dengan orang yang menawarkan tumpangan untuk nya, walaupun ia sedang terburu-buru ia juga tidak ingin menaiki mobil orang yang tidak dikenalnya.
siswa lelaki itu pun membuka kaca mobilnya lalu memanggil Alisa, Alisa tampak terkejut ternyata yang memanggil nya adalah lelaki yang menjadi rebutan gadis yang ada disekolah nya.
meskipun begitu siswa tampan itu tidak pernah menanggapi nya, ia terkenal sangat dingin dan cuek terhadap semua siswa. karena sikap nya itu bahkan ia tidak memiliki seorang teman pun, wajar saja karena ia memang anak pindahan.
Alisa hanya terdiam dan mematung mendengar lelaki itu manggil namanya, ia saja tidak pernah berkenalan dengan lelaki itu, tapi Alisa bingung dari mana siswa tampan itu bisa mengetahui namanya.
secara Alisa bukanlah seperti siswi lainnya disekolah tersebut, Alisa lebih banyak menghabiskan waktu sendiri didalam kelas, ketimbang berkumpul dengan teman lainnya.
karena memang ia tidak memiliki seorang teman pun, semua menjauhinya karena penampilan Alisa yang berbeda dari lainnya.
'' mau sampai kapan kamu berdiri disana, ayo masuk '' ujar nya lagi
'' eh eh tidak usah, aku jalan kaki saja. aku bau keringat '' sebut Alisa polos
'' hemmm jangan membantah ayo naik '' ajak nya lagi namu terkesan memaksa
'' ayo dek..., ini sangat panas, ayo masuk tidak apa-apa kok '' ucap pak sopir membujuk Alisa
mendengar perkataan siswa tersebut dan pak sopir Alisa pun berjalan mendekati mobil mewah tersebut meski rasa ragu dan tak enak hati menyertai nya.
'' aduh... baju aku basah dan bau banget lagi, lagian kenapa juga dia harus memaksa. padahal aku kan ga kenal sama dia '' batin Alisa
'' silahkan masuk dek... '' seru sopir itu setelah membuka pintu mobil
'' serius ni pak...???'' tanya Alisa memastikan
'' cepat... '' titahnya
Alisa langsung didorong oleh sang sopir untuk segera masuk dan duduk disebelah siswa lelaki tersebut.
'' auaww... '' ucap Alisa sedikit kaget karena ia belum siap saat pak sopir mendorong nya
'' makanya jangan banyak tanya, tinggal masuk dan duduk aja kok susah '' ucap tanpa melihat kearah Alisa
dalam hatinya ia sangat senang karena akhirnya bisa melihat Alisa dari dekat, tidak ada yang tahu seperti apa debaran jantung nya saat ini, namun karena sikapnya yang dingin ia bisa menyembunyikan nya dengan baik.
'' iiya maaf, terimakasih karena sudah memberi Alisa tumpangan '' cicit Alisa
'' ayo jalan pak ''
'' baik den... ''
mobil mewah itu pun berjalan perlahan.
'' kenalkan nama aku Arya '' ucap nya sambil mengulur tangan
dengan ragu Alisa menyambut uluran tangan tersebut, tentu saja sebelumnya Alisa mengelap telapak tangan nya terlebih dahulu.
'' Alisa ... '' ucap Alisa sambil tersenyum, menpakan gigi gingsul yang ia miliki
'' ternyata kalo dilihat dari dekat begini, kamu lebih manis, dan aku baru tahu jika kamu ternyata memiliki gigi gingsul membuat aku makin mengagumi mu '' batin Arya
Arya pun melepaskan genggaman tangan nya sebelum Alisa menyadari jika ia sedang gugup saat ini.
'' tangan nya lembut banget... dan sangat wangi '' batin Alisa, karena setelah bersalaman Alisa mengusap dahi nya seakan ada keringat yang mengalir.
padahal suhu didalam mobil tersebut sangat lah sejuk karena pendingin mobil tersebut.
'' eh ngapain lagi aku ngusap keringat, padahal aku kan ga lagi lari, aduh... kebiasaan jadi kebawa-bawa. semoga saja dia hlga ilfil dengan kelakuan ku '' batin Alisa
sementara Arya kembali memilih bersandar dan memejamkan matanya, Alisa pun sedikit mencuri pandang pada lelaki yang ada disampingnya.
entah mimpi apa ia semalam hingga bisa menaiki mobil mewah dan ada lelaki tampan disampingnya.
tak pernah terpikirkan oleh Alisa bisa sedekat ini dengan Arya, bahkan mimpi pun tidak. tapi hari ini ia sangat terkejut dan sedikit tercengang dengan kejadian yang ia dapatkan ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments