Eps. #17 Wajah Di Balik Topeng

Salah seorang dari dua pria berbadan kekar dengan tubuh penuh tato itu pun langsung menyerang Baruna.

"Terima ini, Bocah Tengik!" Tanpa basa-basi, pria itu langsung mengarahkan sebuah pukulan ke arah Baruna. Namun, seperti biasa Baruna sangat cekatan menangkis dan balas mengarahkan pukulan yang sama kepada pria itu.

Perkelahian sengit tidak terelakkan terjadi di antara keduanya. Meski tubuh pria bertato itu jauh lebih besar dari pada Baruna, akan tetapi Baruna tidak dengan mudah bisa dikalahkannya. Justru, Baruna jauh lebih gesit menggerakkan badannya, menghindar dan menyerang pria itu dengan lebih lihai.

"Hyaaa!" pekik Baruna seraya menaikkan sebelah kakinya ke samping dan tendangan kuat itu mengenai tepat bagian belahan pangkal kaki pria yang dilawannya.

"Aarghh!" ringis pria itu merasakan sakit di bagian inti tubuhnya.

Bruuggh!

Seketika pria itu tersungkur dan tubuhnya terhempas ke tanah sambil terus mengerang kesakitan. Melihat lawannya sudah berhasil dilumpuhkannya, Baruna hanya tersenyum sinis lalu menoleh ke arah pria satunya lagi.

"Ayo maju dan lawan aku!" tantang Baruna seraya menunjukkan tatapan mata angkuhnya kepada pria itu.

Melihat kawannya berhasil dikalahkan oleh Baruna, pria itu terlihat sangat marah. "Jangan senang dulu! Giliran aku yang akan menghabisimu sekarang juga!" bentaknya sambil mengarahkan sebuah tendangan untuk Baruna.

Perkelahian sengit kembali terjadi. Kali ini, pria yang dilawan oleh Baruna cukup mumpuni, sehingga Baruna cukup dibuat keteteran melawannya.

Pria lainnya yang tadi sudah sempat dilumpuhkan oleh Baruna, perlahan mulai bisa berdiri lagi. Dengan sisa kekuatannya, dia ikut menyerang Baruna.

Disergap dua orang sekaligus, Baruna mulai sedikit terdesak. Akan tetapi, Baruna tetap tidak gentar. Meski dikeroyok, Baruna masih mampu berkelit dan menghindar dengan cukup lincah.

Jeffrey dan Tobias yang masih ada di dalam mobil terus memperhatikan Baruna dari kejauhan.

"Sepertinya Baruna tidak akan sanggup melawan dua pria bodyguard itu, Jeff. Apa sebaiknya kita bantu dia?" tanya Tobias merasa khawatir Baruna akan kalah melawan dua pria berbadan besar itu.

"Gila kamu, Tob! Kamu cari mati ya? Kalau Baruna saja kewalahan, apalagi kita?" tampik Jeffrey tidak mau ambil resiko.

Keduanya tetap diam di dalam mobilnya, mereka memilih tidak keluar karena gentar melihat kemampuan berkelahi pria-pria bertampang preman itu.

Di saat yang sama, wanita bertopeng yang disekap di dalam mobil, berhasil mencuri kelengahan pria berbadan tambun yang saat itu masih berdiri di sisi mobilnya dan asyik menyaksikan perkelahian dua orang pengawalnya melawan Baruna. Dengan cara mengendap-endap, wanita itu keluar dari mobil dan berusaha melarikan diri menjauh dari pria-pria itu.

"Wanita itu kabur! Cepat tangkap dia!" teriak pria tambun saat melihat wanita bertopeng berlari cepat menjauh dari mobilnya. Dia sendiri pastinya tidak mampu ikut berlari mengejar tawanannya itu. Perutnya saja terlihat sangat buncit, pastilah hal itu membuatnya sangat sulit untuk bergerak, apalagi berlari.

Mendengar teriakan itu, dua pria yang masih sengit berkeroyok menyerang Baruna langsung menoleh ke arah pria tambun dan menghentikan serangannya terhadap Baruna.

"Kau kejar wanita itu, aku akan singkirkan bocah ini dulu!" perintah seorang pria bodyguard kepada temannya. Pria yang disuruh itu pun langsung menurut dan segera berlari mengejar wanita bertopeng.

"Baruna ... lari, Bar! Susul wanita itu!" Terdengar teriakan Jeffrey dan Tobias tak jauh dari tempat mereka memarkirkan mobilnya. Mereka seolah sedang memberi sebuah isyarat kepada Baruna agar ikut berlari ke arah mereka.

Tanpa pikir panjang Baruna langsung berlari cepat menyusul wanita bertopeng.

"Hei! Jangan kabur Kamu! Dasar bocah pengecut!" geram pria itu merasa sangat marah karena Baruna berniat kabur darinya. Dia pun ikut berlari menyusul Baruna.

Gerakan kaki Baruna sangatlah cepat sehingga dia berhasil melewati dua pria itu, jauh mendahului mereka.

Bruugh!

Dua pria itu tiba-tiba jatuh tersungkur ke tanah secara bersamaan. Keduanya mengerang, merasakan sakit di bagian betisnya yang terlilit sebuah benda asing yang menjerat kaki-kakinya tanpa mereka sadari.

"Ha ha ha! Mampus kalian!" Jeffrey dan Tobias sama-sama terkekeh lalu menghampiri dua pria itu.

"Sekarang kita habisi saja dua pria ini, Jeff!" seru Tobias sambil mengarahkan pukulan dan tendangan bertubi-tubi ke arah dua pria yang sudah tersungkur disana. Hal yang sama juga dilakukan oleh Jeffrey. Dalam keadaan seperti itu, Jeffrey dan Tobias sangat mudah melumpuhkan dua bodyguard itu sekaligus, sehingga keduanya tidak lagi bisa berkutik.

Sebelumnya, Jeffrey dan Tobias memang sudah menyiapkan siasat. Mereka sengaja merentangkan kabel jumper mobil milik Tobias di tengah jalan yg akan dilewati dua pria itu dan dijadikan sebagai jebakan. Jeffrey dan Tobias kompak menarik ke atas kabel itu saat saat dua pria itu melintas di sana, sehingga mereka berhasil membuat kaki kedua pria itu selimpukan dan akhirnya keduanya pun jatuh terjerembab di atas jalan aspal.

Pria bertubuh tambun tampak ketakutan saat melihat kedua bodyguargnya sudah berhasil dilumpuhkan oleh Jeffrey dan Tobias. Pria itu lalu segera masuk ke dalam mobilnya dan segera tancap gas, dengan secepat kilat meninggalkan tempat kejadian.

"Aaw!" Wanita bertopeng itu meringis merasakan sakit di lututnya.

Di satu sisi jalan yang lain, tanpa sengaja dia menyandung sebuah batu saat ia tengah berlari, dan dia juga jatuh tersungkur di atas aspal yang sedang dilewatinya.

Wanita itu sudah cukup jauh berlari meninggalkan pria-pria yang ingin menangkapnya.

"Kau tidak apa-apa?" Baruna yang sudah berhasil menyusul wanita itu langsung menghampirinya dan mengangkat pundaknya untuk membantu berdiri dari tempat ia terjatuh.

"Tidak apa-apa," sahut wanita itu sambil berusaha membuat jarak dari Baruna. Wanita itu mengusap lututnya yang lecet dan mengeluarkan darah.

"Terimakasih kau sudah menyelamatkan aku lagi, Baruna." Sebuah kalimat terlontar spontan dari mulut wanita itu.

Baruna seketika membelalakkan matanya saat mendengar wanita yang masih mengenakan topeng di wajahnya itu menyebut namanya.

"Kau tahu namaku?" tanya Baruna heran.

"A-a-ku ..." Wanita itu menepuk keningnya seraya menghentikan ucapannya dan tiba-tiba terlihat gugup, seperti sedang merasa sudah salah bicara.

"Kau tadi ada di club itu kan?" Wanita itu balik bertanya, mencoba mengalihkan pertanyaan Baruna.

Baruna mengernyitkan keningnya, suara wanita bertopeng itu seperti tidak asing di telinganya. Diam-diam dia memperhatikan wajah di balik topeng yang masih dikenakan wanita itu. Dari balik temaram lampu penerangan jalan, Baruna merasa pernah bertemu dengannya.

"Kamu siapa? Apa kamu Floretta?" terka Baruna, merasa sangat penasaran. Setelah beberapa saat memandangi wajah yang memang sengaja tidak diperlihatkan oleh wanita di hadapannya, Baruna semakin yakin dengan dugaanya.

Wanita bertopeng itu menundukkan wajahnya. Tanpa ingin merahasiakan apapun lagi dari Baruna, wanita itu lalu perlahan membuka topengnya.

"Iya, kamu tidak salah, Baruna. Aku Flo," sahut wanita itu lirih sambil menunjukkan wajahnya kepada Baruna.

Terpopuler

Comments

Hanifa Wilda Amrullah

Hanifa Wilda Amrullah

serasa ikut lari" ...

2022-08-03

2

Don't Ask Myname

Don't Ask Myname

Berasa nonton pilem action di bioskop 👍👍👍

2022-07-25

2

Aditha S

Aditha S

lanjutkan serta meninggalkan jejak

2022-07-24

1

lihat semua
Episodes
1 Eps. #1 Mabuk
2 Eps. #2 Berkelahi
3 Eps. #3 Sama-Sama Berbohong
4 Eps. #4 Salah Sangka
5 Eps. #5 Hampir Diperkosa
6 Eps. #6 Cepatlah Pulang
7 Eps. #7 Di Kediaman Waradana
8 Eps #8 Baruna's Lifestyle
9 Eps. #9 Sexy Dancer
10 Eps. #10 Menolong Seseorang Yang Tidak Dikenal
11 Eps. #11 Terpesona Pada Pandangan Pertama
12 Eps. #12 Perkenalan Penuh Kesan
13 Eps. #13 Menyimpan Dendam
14 Eps. #14 Bekerja Sama
15 Eps. #15 Transaksi Kotor
16 Eps. #16 Niat Menolong
17 Eps. #17 Wajah Di Balik Topeng
18 Eps. #18 Pengakuan Jujur Floretta
19 Eps. #19 Perasaan Berbeda
20 Eps. #20 Pulang
21 Eps. #21 Menyimpan Rasa
22 Eps. #22 Ziarah Ke Makam Mama
23 Eps. #23 Terlalu Dimanja
24 Eps. #24 Mendapat Pekerjaan
25 Eps. #25 Jadian
26 Eps. #26 Siapakah Pria Itu?
27 Eps. #27 Hanya Ciuman
28 Eps. #28 Tidak Jadi Pulang
29 Eps. #29 Khilaf
30 Eps. #30 Dihadang Pria Asing
31 Eps. #31 Orang Yang Menembak Baruna
32 Eps. #32 Jauhi Dia!
33 Eps. #33 Kebenaran Tentang Baruna
34 Eps. #34 Sampai Hati
35 Eps. #35 Hanya Bisa Pasrah
36 Eps. #36 Sudah Tidak Suci
37 Eps. #37 Merasa Cemas
38 Eps. #38 Bahaya Mengancam
39 Eps. #39 Pertemuan
40 Eps. #40 Rasa Tidak Terima
41 Eps. #41 Peringatan Kedua
42 Eps. #42 Melarikan Diri
43 Eps. #43 Diusir
44 Eps. #44 Tidak Diizinkan Bertemu
45 Eps. #45 Kita Berpisah
46 Eps. #46 Sebuah Harapan
47 Eps. #47 Mencoba Mencari Tahu
48 Eps. #48 Hampir Terjadi Lagi
49 Eps. #49 Ancaman Lain
50 Eps. #50 Berbalik Membela
51 Eps. #51 Membuat Perhitungan
52 Eps. #52 Rasa Penasaran Ardila
53 Eps. #53 Menemukan Sebuah Rahasia
54 Eps. #54 Terjadi Kebakaran
55 Eps. #55 Curiga
56 Eps. #56 Serangan Daniel
57 Eps. #57 Persembunyian Daniel
58 Eps. #58 Sudah Dikepung
59 Eps. #59 Tamat Riwayatmu
60 Eps. #60 Menemukan Jawaban
61 Eps. #61 Kematian Alfin
62 Eps. #62 Kehidupan Baru
63 Eps. #63 Mencari Keberadaan Mereka
64 Eps. #64 Menolak Dijodohkan
65 Eps. #65 Tidak Bergairah
66 Eps. #66 Bekerja Di Restaurant
67 Eps. #67 Kapten Kapal Yang Baik Hati
68 Eps. #68 Anak Siapa?
69 Eps. #69 Menemukan Titik Terang
70 Eps. #70 Mimpi Buruk
71 Eps. #71 Berita Kecelakaan
72 Eps. #72 Kandas Di Tengah Laut
73 Eps. #73 Keadaan Darurat
74 Eps. #74 Hanyut Terbawa Arus
75 Eps. #75 Merasa Kehilangan
76 Eps. #76 Menyadari Kekeliruan
77 Eps. #77 Merelakan
78 Eps. #78 Menata Hidup Baru
79 Eps. #79 Pernikahan Bahagia
80 Eps. #80 Menyatunya Kembali Dua Hati
81 Eps. #81 Bukan Malam Pertama
82 Eps. #82 Floating Breakfast
83 Eps. #83 Apakah Cinta Ini Kesalahan?
84 Eps. #84 Bersedia Menerima
85 Eps. #85 Kejutan Bahagia
86 Eps. #87 Pagi Yang Bahagia
87 Eps. #87 Akhir Yang Penuh Kebahagiaan
88 Pengumuman Karya Baru
89 Pengumuman Karya Baru : JANDA BOLONG TAK LAGI TRENDING
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Eps. #1 Mabuk
2
Eps. #2 Berkelahi
3
Eps. #3 Sama-Sama Berbohong
4
Eps. #4 Salah Sangka
5
Eps. #5 Hampir Diperkosa
6
Eps. #6 Cepatlah Pulang
7
Eps. #7 Di Kediaman Waradana
8
Eps #8 Baruna's Lifestyle
9
Eps. #9 Sexy Dancer
10
Eps. #10 Menolong Seseorang Yang Tidak Dikenal
11
Eps. #11 Terpesona Pada Pandangan Pertama
12
Eps. #12 Perkenalan Penuh Kesan
13
Eps. #13 Menyimpan Dendam
14
Eps. #14 Bekerja Sama
15
Eps. #15 Transaksi Kotor
16
Eps. #16 Niat Menolong
17
Eps. #17 Wajah Di Balik Topeng
18
Eps. #18 Pengakuan Jujur Floretta
19
Eps. #19 Perasaan Berbeda
20
Eps. #20 Pulang
21
Eps. #21 Menyimpan Rasa
22
Eps. #22 Ziarah Ke Makam Mama
23
Eps. #23 Terlalu Dimanja
24
Eps. #24 Mendapat Pekerjaan
25
Eps. #25 Jadian
26
Eps. #26 Siapakah Pria Itu?
27
Eps. #27 Hanya Ciuman
28
Eps. #28 Tidak Jadi Pulang
29
Eps. #29 Khilaf
30
Eps. #30 Dihadang Pria Asing
31
Eps. #31 Orang Yang Menembak Baruna
32
Eps. #32 Jauhi Dia!
33
Eps. #33 Kebenaran Tentang Baruna
34
Eps. #34 Sampai Hati
35
Eps. #35 Hanya Bisa Pasrah
36
Eps. #36 Sudah Tidak Suci
37
Eps. #37 Merasa Cemas
38
Eps. #38 Bahaya Mengancam
39
Eps. #39 Pertemuan
40
Eps. #40 Rasa Tidak Terima
41
Eps. #41 Peringatan Kedua
42
Eps. #42 Melarikan Diri
43
Eps. #43 Diusir
44
Eps. #44 Tidak Diizinkan Bertemu
45
Eps. #45 Kita Berpisah
46
Eps. #46 Sebuah Harapan
47
Eps. #47 Mencoba Mencari Tahu
48
Eps. #48 Hampir Terjadi Lagi
49
Eps. #49 Ancaman Lain
50
Eps. #50 Berbalik Membela
51
Eps. #51 Membuat Perhitungan
52
Eps. #52 Rasa Penasaran Ardila
53
Eps. #53 Menemukan Sebuah Rahasia
54
Eps. #54 Terjadi Kebakaran
55
Eps. #55 Curiga
56
Eps. #56 Serangan Daniel
57
Eps. #57 Persembunyian Daniel
58
Eps. #58 Sudah Dikepung
59
Eps. #59 Tamat Riwayatmu
60
Eps. #60 Menemukan Jawaban
61
Eps. #61 Kematian Alfin
62
Eps. #62 Kehidupan Baru
63
Eps. #63 Mencari Keberadaan Mereka
64
Eps. #64 Menolak Dijodohkan
65
Eps. #65 Tidak Bergairah
66
Eps. #66 Bekerja Di Restaurant
67
Eps. #67 Kapten Kapal Yang Baik Hati
68
Eps. #68 Anak Siapa?
69
Eps. #69 Menemukan Titik Terang
70
Eps. #70 Mimpi Buruk
71
Eps. #71 Berita Kecelakaan
72
Eps. #72 Kandas Di Tengah Laut
73
Eps. #73 Keadaan Darurat
74
Eps. #74 Hanyut Terbawa Arus
75
Eps. #75 Merasa Kehilangan
76
Eps. #76 Menyadari Kekeliruan
77
Eps. #77 Merelakan
78
Eps. #78 Menata Hidup Baru
79
Eps. #79 Pernikahan Bahagia
80
Eps. #80 Menyatunya Kembali Dua Hati
81
Eps. #81 Bukan Malam Pertama
82
Eps. #82 Floating Breakfast
83
Eps. #83 Apakah Cinta Ini Kesalahan?
84
Eps. #84 Bersedia Menerima
85
Eps. #85 Kejutan Bahagia
86
Eps. #87 Pagi Yang Bahagia
87
Eps. #87 Akhir Yang Penuh Kebahagiaan
88
Pengumuman Karya Baru
89
Pengumuman Karya Baru : JANDA BOLONG TAK LAGI TRENDING

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!