Eps. #10 Menolong Seseorang Yang Tidak Dikenal

Menjelang dini hari, Baruna dan teman-temannya keluar dari night club itu.

"Aku cabut duluan, Bar!" seru Jeffrey seraya melangkah mendahului Baruna.

Jeffrey, Tobias dan beberapa temannya yang lain lalu meninggalkan Baruna yang masih berdiri di depan club menunggu taksi online yang dipesannya, datang menjemputnya.

Sambil menunggu, Baruna duduk di salah satu bangku di tepi jalan. Sesekali Baruna menekan keningnya, rasa pusing sedikit menyerangnya, akibat terlalu banyak minum malam itu. Baruna menyandarkan punggungnya di sandaran bangku dan menghela nafasnya pelan.

"Kenapa taksinya lama sekali? Mataku sudah mengantuk dan kepalaku sedikit pusing," sungutnya sambil terus memandangi layar ponselnya, mencari tahu posisi taksi yang dipesannya melalui sebuah aplikasi transportasi online.

"Ahh, sial! Dari tadi gagal terus, apa aplikasinya lagi error?" Baruna mendengus kesal karena belum berhasil memesan taksi untuk membawanya kembali ke villa tempatnya menginap malam itu. Beberapa kali dia mencoba memesan ulang taksi melalui aplikasi yang sama. Akan tetapi, usahanya terus saja gagal dan gagal lagi.

Dengan wajah kesal, Baruna lalu beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menyusuri trotoar di pinggir jalan itu, berharap menemukan ada taxi meter yang masih ngetem di sekitar area tersebut. Suasana sangat gelap di area itu, sehingga Baruna menyalakan flashlight di ponselnya sebagai penerang jalannya.

Untuk sejenak Baruna menghentikan langkahnya dan menajamkan telinganya, saat mendengar suara derap kaki seseorang yang tengah berlari tidak jauh dari tempatnya berada saat itu. Perlahan Baruna mengarahkan pancaran sinar lampu senter di ponselnya ke arah datangnya suara. Dari balik temaram cahaya lampu senter itu, sekilas Baruna melihat seorang wanita tengah berlari mendekat ke arahnya.

"Tolong aku! Laki-laki itu ingin berbuat jahat terhadapku!" seru wanita itu dengan nafas terengah-engah menunjuk seseorang di ujung jalan. Dengan cepat wanita itu lalu menyelinap di balik punggung Baruna, untuk bersembunyi dari seseorang yang tengah mengejarnya. Wanita itu terlihat sangat ketakutan. Dengan tangan basah karena keluar keringat dingin dan gemetar, wanita itu terus bersembunyi di balik punggung Baruna serta memegang tangannya.

Di saat yang sama, sekilas Baruna melihat di kejauhan tampak seorang pria juga berlari cepat mendekat ke arahnya. Pria itulah yang tengah mengejar wanita itu.

"Siapa kamu, dan kenapa orang itu bisa mengejarmu di tengah malam seperti ini?" tanya Baruna. Dia sangat heran mengapa ada seorang wanita masih berkeliaran saat malam hari, terlebih ketika itu seorang pria terlihat tengah mengejar dan ingin menangkapnya.

Wanita itu hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan Baruna. Tubuhnya bergetar semakin ketakutan, tatkala melihat pria yang mengejarnya kini sudah ada di hadapan Baruna.

Di tempat itu sangatlah gelap sehingga Baruna tidak dapat melihat dengan jelas wajah orang-orang itu.

"Kamu tidak perlu menghindar dariku lagi, Flo! Sekarang ikut pulang denganku!" pekik pria di hadapan Baruna menegaskan sebuah ancaman terhadap wanita itu.

"Tolong aku, aku tidak mau pulang dengannya. Dia orang yang jahat!" bisik wanita itu, terus merengek berharap Baruna akan menolongnya.

Baruna terpaku di tempat semula, dia hanya diam dan tidak dapat berbuat apa-apa, karena dia tidak tahu permasalahan apa yang sedang terjadi antara kedua orang yang tidak dikenalnya itu.

"Ayo, Flo, aku akan membawamu pulang sekarang!" tegas pria itu lagi, seraya dengan cepat mendekat ke arah wanita itu dan menarik tangannya dengan sangat kasar.

"Tidak! Aku tidak mau. Tolong jangan paksa aku!" rengek wanita itu berusaha keras melepaskan cengkraman tangan pria yang menariknya. Akan tetapi tenaganya tidak sebanding dengan pria yang kini mencengkramnya dengan sangat kuat.

"Kalau aku tidak mau ikut pulang denganmu, lalu kau mau apa?" geram wanita itu sambil memberi tatapan sinis kepada pria di hadapannya.

"Aku akan memaksamu! Kamu harus pulang sekarang. Aku malu punya adik perempuan yang suka keluyuran malam-malam seperti ini!" bentak pria itu.

"Cih! Sejak kapan kau menganggap aku ini adikmu! Kamu hanya seorang yang sangat egois. Kamu adalah orang paling jahat yang pernah aku kenal!" balas wanita itu ikut membentak.

"Nggak perlu banyak omong! Sekarang ikutlah denganku!" teriak pria itu lagi. Dengan kasar pria itu lalu menarik wanita itu dan menyeretnya.

"Lepaskan! Aku tidak mau ikut denganmu. Jangan paksa aku!" rengek wanita itu, kembali memelas.

"Tolong aku! Aku tidak mau ikut dengannya," pekik wanita itu dengan nada suara semakin ketakutan. Dia terus mengarahkan pandangannya ke arah Baruna, yang hanya diam mematung di tempat semula.

Menyaksikan semua kejadian itu, seketika Baruna merasa iba melihatnya. Wanita itu terlihat sangat tertekan dengan ancaman pria yang menariknya dengan paksa. Meski tidak mengenal wanita itu, naluri kepahlawanan Baruna kembali meronta, dia paling tidak suka melihat seorang wanita dipaksa seperti itu, dan ia merasa harus menolong dan membebaskan wanita itu dari pria yang memaksanya.

"Tunggu ... hentikan semua ini. Lepaskan dia! Seorang pria tidak pantas memaksa seorang wanita dengan cara kasar seperti ini!" pekik Baruna menghentikan semua yang terjadi di hadapan matanya.

"Memangnya kamu siapa? Kamu tidak perlu ikut campur! Asal kamu tahu, dia ini adikku, jadi aku berhak melakukan apa saja terhadapnya, dan semua itu bukan lah urusanmu!" geram pria itu, tidak terima.

"Aku tidak peduli! Yang jelas, aku paling tidak suka melihat seorang wanita dipaksa seperti ini! Akan jadi urusanku juga, kalau kau punya niat jahat terhadapnya!" seringai Baruna sinis kepada pria itu.

"Alaahh, banyak bacot! Tidak perlu sok jadi pahlawan!" berang pria itu. Dia menjadi sangat marah karena Baruna turut campur dalam urusan pribadinya.

Pria itu lalu melepaskan kasar cengkraman tangannya dan mendorong tubuh wanita yang diakuinya sebagai adiknya itu ke belakangnya.

Dengan secepat kilat, pria itu menyerang Baruna dan mengarahkan sebuah pukulan ke wajah Baruna.

Meski di tempat itu sangat gelap, Baruna tetap dengan mudah menghindar dari serangan pria itu. Tanpa rasa gentar, Baruna ikut menyerang pria itu dengan brutal. Perkelahian sengit pun tidak terelakkan di antara kedua pria itu. Keduanya sama-sama sangat lihai, saling memberi tendangan dan pukulan bertubi-tubi serta saling menghindar dengan sangat gesit.

Plaakk!

Sebuah pukulan keras berhasil didaratkan Baruna di pipi pria itu, sehingga pria itu terjengkang dan terhempas beberapa jarak ke belakang. Di saat itu pula, Baruna kembali memutar badannya dan memberi sebuah tendangan tepat di perut pria itu.

Bruugh!

"Aarghhh!" Pria itu tersungkur ke tanah dan mengerang kesakitan.

Baruna tersenyum jumawa. Dia sangat bangga akan kemampuannya dalam berkelahi. Meski pria yang dilawannya juga cukup mumpuni dalam hal bela diri, tetapi Baruna tetap dengan mudah bisa mengatasinya.

Baruna lalu mendekati tubuh pria itu yang kini sudah terkapar di tanah. Baruna menarik kerah jaketnya dan menyeretnya menuju ke tempat yang sedikit lebih terang.

Baruna membelalakkan matanya saat mulai bisa melihat dengan jelas wajah pria itu.

"Diaz!" pekiknya.

Baruna sangat terkejut karena dia ingat pria di hadapannya itu adalah pria yang bernama Diaz. Pria yang hampir saja menodai kakaknya Ardila, beberapa waktu sebelumnya.

...----------------...

Tetap ditunggu vote, gift, like dan komennya ya, Guys ...

Terpopuler

Comments

mama yuhu

mama yuhu

lanjut

2023-08-02

0

mama yuhu

mama yuhu

hahhh....kok diaz seperti penjahat kelamin yoo
emang betul adikmu atau adik ketemu gede nich😁

2023-08-02

1

Retno

Retno

jodoh Baruna datang....

2022-09-06

0

lihat semua
Episodes
1 Eps. #1 Mabuk
2 Eps. #2 Berkelahi
3 Eps. #3 Sama-Sama Berbohong
4 Eps. #4 Salah Sangka
5 Eps. #5 Hampir Diperkosa
6 Eps. #6 Cepatlah Pulang
7 Eps. #7 Di Kediaman Waradana
8 Eps #8 Baruna's Lifestyle
9 Eps. #9 Sexy Dancer
10 Eps. #10 Menolong Seseorang Yang Tidak Dikenal
11 Eps. #11 Terpesona Pada Pandangan Pertama
12 Eps. #12 Perkenalan Penuh Kesan
13 Eps. #13 Menyimpan Dendam
14 Eps. #14 Bekerja Sama
15 Eps. #15 Transaksi Kotor
16 Eps. #16 Niat Menolong
17 Eps. #17 Wajah Di Balik Topeng
18 Eps. #18 Pengakuan Jujur Floretta
19 Eps. #19 Perasaan Berbeda
20 Eps. #20 Pulang
21 Eps. #21 Menyimpan Rasa
22 Eps. #22 Ziarah Ke Makam Mama
23 Eps. #23 Terlalu Dimanja
24 Eps. #24 Mendapat Pekerjaan
25 Eps. #25 Jadian
26 Eps. #26 Siapakah Pria Itu?
27 Eps. #27 Hanya Ciuman
28 Eps. #28 Tidak Jadi Pulang
29 Eps. #29 Khilaf
30 Eps. #30 Dihadang Pria Asing
31 Eps. #31 Orang Yang Menembak Baruna
32 Eps. #32 Jauhi Dia!
33 Eps. #33 Kebenaran Tentang Baruna
34 Eps. #34 Sampai Hati
35 Eps. #35 Hanya Bisa Pasrah
36 Eps. #36 Sudah Tidak Suci
37 Eps. #37 Merasa Cemas
38 Eps. #38 Bahaya Mengancam
39 Eps. #39 Pertemuan
40 Eps. #40 Rasa Tidak Terima
41 Eps. #41 Peringatan Kedua
42 Eps. #42 Melarikan Diri
43 Eps. #43 Diusir
44 Eps. #44 Tidak Diizinkan Bertemu
45 Eps. #45 Kita Berpisah
46 Eps. #46 Sebuah Harapan
47 Eps. #47 Mencoba Mencari Tahu
48 Eps. #48 Hampir Terjadi Lagi
49 Eps. #49 Ancaman Lain
50 Eps. #50 Berbalik Membela
51 Eps. #51 Membuat Perhitungan
52 Eps. #52 Rasa Penasaran Ardila
53 Eps. #53 Menemukan Sebuah Rahasia
54 Eps. #54 Terjadi Kebakaran
55 Eps. #55 Curiga
56 Eps. #56 Serangan Daniel
57 Eps. #57 Persembunyian Daniel
58 Eps. #58 Sudah Dikepung
59 Eps. #59 Tamat Riwayatmu
60 Eps. #60 Menemukan Jawaban
61 Eps. #61 Kematian Alfin
62 Eps. #62 Kehidupan Baru
63 Eps. #63 Mencari Keberadaan Mereka
64 Eps. #64 Menolak Dijodohkan
65 Eps. #65 Tidak Bergairah
66 Eps. #66 Bekerja Di Restaurant
67 Eps. #67 Kapten Kapal Yang Baik Hati
68 Eps. #68 Anak Siapa?
69 Eps. #69 Menemukan Titik Terang
70 Eps. #70 Mimpi Buruk
71 Eps. #71 Berita Kecelakaan
72 Eps. #72 Kandas Di Tengah Laut
73 Eps. #73 Keadaan Darurat
74 Eps. #74 Hanyut Terbawa Arus
75 Eps. #75 Merasa Kehilangan
76 Eps. #76 Menyadari Kekeliruan
77 Eps. #77 Merelakan
78 Eps. #78 Menata Hidup Baru
79 Eps. #79 Pernikahan Bahagia
80 Eps. #80 Menyatunya Kembali Dua Hati
81 Eps. #81 Bukan Malam Pertama
82 Eps. #82 Floating Breakfast
83 Eps. #83 Apakah Cinta Ini Kesalahan?
84 Eps. #84 Bersedia Menerima
85 Eps. #85 Kejutan Bahagia
86 Eps. #87 Pagi Yang Bahagia
87 Eps. #87 Akhir Yang Penuh Kebahagiaan
88 Pengumuman Karya Baru
89 Pengumuman Karya Baru : JANDA BOLONG TAK LAGI TRENDING
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Eps. #1 Mabuk
2
Eps. #2 Berkelahi
3
Eps. #3 Sama-Sama Berbohong
4
Eps. #4 Salah Sangka
5
Eps. #5 Hampir Diperkosa
6
Eps. #6 Cepatlah Pulang
7
Eps. #7 Di Kediaman Waradana
8
Eps #8 Baruna's Lifestyle
9
Eps. #9 Sexy Dancer
10
Eps. #10 Menolong Seseorang Yang Tidak Dikenal
11
Eps. #11 Terpesona Pada Pandangan Pertama
12
Eps. #12 Perkenalan Penuh Kesan
13
Eps. #13 Menyimpan Dendam
14
Eps. #14 Bekerja Sama
15
Eps. #15 Transaksi Kotor
16
Eps. #16 Niat Menolong
17
Eps. #17 Wajah Di Balik Topeng
18
Eps. #18 Pengakuan Jujur Floretta
19
Eps. #19 Perasaan Berbeda
20
Eps. #20 Pulang
21
Eps. #21 Menyimpan Rasa
22
Eps. #22 Ziarah Ke Makam Mama
23
Eps. #23 Terlalu Dimanja
24
Eps. #24 Mendapat Pekerjaan
25
Eps. #25 Jadian
26
Eps. #26 Siapakah Pria Itu?
27
Eps. #27 Hanya Ciuman
28
Eps. #28 Tidak Jadi Pulang
29
Eps. #29 Khilaf
30
Eps. #30 Dihadang Pria Asing
31
Eps. #31 Orang Yang Menembak Baruna
32
Eps. #32 Jauhi Dia!
33
Eps. #33 Kebenaran Tentang Baruna
34
Eps. #34 Sampai Hati
35
Eps. #35 Hanya Bisa Pasrah
36
Eps. #36 Sudah Tidak Suci
37
Eps. #37 Merasa Cemas
38
Eps. #38 Bahaya Mengancam
39
Eps. #39 Pertemuan
40
Eps. #40 Rasa Tidak Terima
41
Eps. #41 Peringatan Kedua
42
Eps. #42 Melarikan Diri
43
Eps. #43 Diusir
44
Eps. #44 Tidak Diizinkan Bertemu
45
Eps. #45 Kita Berpisah
46
Eps. #46 Sebuah Harapan
47
Eps. #47 Mencoba Mencari Tahu
48
Eps. #48 Hampir Terjadi Lagi
49
Eps. #49 Ancaman Lain
50
Eps. #50 Berbalik Membela
51
Eps. #51 Membuat Perhitungan
52
Eps. #52 Rasa Penasaran Ardila
53
Eps. #53 Menemukan Sebuah Rahasia
54
Eps. #54 Terjadi Kebakaran
55
Eps. #55 Curiga
56
Eps. #56 Serangan Daniel
57
Eps. #57 Persembunyian Daniel
58
Eps. #58 Sudah Dikepung
59
Eps. #59 Tamat Riwayatmu
60
Eps. #60 Menemukan Jawaban
61
Eps. #61 Kematian Alfin
62
Eps. #62 Kehidupan Baru
63
Eps. #63 Mencari Keberadaan Mereka
64
Eps. #64 Menolak Dijodohkan
65
Eps. #65 Tidak Bergairah
66
Eps. #66 Bekerja Di Restaurant
67
Eps. #67 Kapten Kapal Yang Baik Hati
68
Eps. #68 Anak Siapa?
69
Eps. #69 Menemukan Titik Terang
70
Eps. #70 Mimpi Buruk
71
Eps. #71 Berita Kecelakaan
72
Eps. #72 Kandas Di Tengah Laut
73
Eps. #73 Keadaan Darurat
74
Eps. #74 Hanyut Terbawa Arus
75
Eps. #75 Merasa Kehilangan
76
Eps. #76 Menyadari Kekeliruan
77
Eps. #77 Merelakan
78
Eps. #78 Menata Hidup Baru
79
Eps. #79 Pernikahan Bahagia
80
Eps. #80 Menyatunya Kembali Dua Hati
81
Eps. #81 Bukan Malam Pertama
82
Eps. #82 Floating Breakfast
83
Eps. #83 Apakah Cinta Ini Kesalahan?
84
Eps. #84 Bersedia Menerima
85
Eps. #85 Kejutan Bahagia
86
Eps. #87 Pagi Yang Bahagia
87
Eps. #87 Akhir Yang Penuh Kebahagiaan
88
Pengumuman Karya Baru
89
Pengumuman Karya Baru : JANDA BOLONG TAK LAGI TRENDING

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!