Eps. #2 Berkelahi

"Tolong Kakak, Una! Laki-laki itu ingin memperkosa Kakak!" rengek Ardila dengan nafasnya yang tersengal sambil memegang erat tangan Baruna. Raut wajahnya terlihat semakin ketakutan saat melihat Diaz, pria yang ingin memperkosanya kembali bangun dan berdiri dari tempatnya tersungkur akibat pukulan Baruna sebelumnya.

"Kak Dila nggak usah takut, selama ada aku, pria brengsek ini tidak akan bisa menyakiti Kakak!" Baruna kembali mendelikkan kedua matanya memberi tatapan iblis ke arah pria yang berdiri terhuyung di hadapannya.

Diaz ikut menatap tajam dan tersenyum sinis kepada Baruna. Dengan ibu jari tangannya perlahan Diaz menyeka setetes darah segar yang ada di ujung bawah bibirnya karena terluka akibat bogem mentah yang tadi dihadiahkan Baruna di rahangnya.

"Siapa kamu! Berani-beraninya mengganggu kesenanganku!" bentak Diaz penuh kemarahan. Dia merasa sangat kesal dengan kehadiran Baruna yang sudah menggagalkan rencananya menggagahi Ardila.

"Kamu tidak perlu tahu siapa aku! Yang pasti, aku tidak suka dengan kelakuanmu yang memperlakukan seorang wanita dengan cara kasar!" tantang Baruna semakin tidak bisa menahan kemarahannya.

"Jangan sok jadi pahlawan kamu, Bocah Bau Kencur! Apa hubunganmu dengan wanita ini, sehingga kau berani menantangku seperti ini demi menyelamatkan dia? Apa kau belum tahu siapa aku, hah!?" Diaz terus membentak berang dan mengintimidasi.

"Kamu pikir aku peduli siapa kamu? Apa hubunganku dengannya juga bukan urusanmu! Kalau kau tidak ingin aku menghabisimu disini, jangan pernah berani coba-coba menyentuhnya lagi!" balas Baruna ikut membentak dengan sangat gusar dan matanya yang semakin menyala. Dia sama sekali tidak takut akan ancaman Diaz terhadapnya.

"Atau apa kau ingin aku melaporkanmu ke polisi atas tindakan pelecehan s**sual?" gertak Baruna sambil menaikkan telunjuknya ke arah Diaz.

"Cih! Tidak usah banyak bacot. Kalau kau berani, ayo hadapi aku secara jantan!" tantang Diaz tidak mau kalah.

Secepat kilat, Diaz mengarahkan sebuah pukulan ke wajah Baruna. Akan tetapi, Baruna juga dengan sangat mudah menangkisnya. Justru kini tangan Baruna lah yang berhasil mencengkram kepalan tangan Diaz bahkan jauh lebih kuat dari serangan Diaz.

Baruna mendelikkan matanya menatap tajam ke arah Diaz.

Krieett!

Sambil terus tersenyum sinis, Baruna memutar tangan Diaz ke belakang punggungnya dengan sangat keras dan penuh tenaga.

"Aarghh!" ringis Diaz merasakan sakit tak tertahankan seraya dengan cepat menarik tangannya, melepaskannya dari cengkraman Baruna.

"Hussh!" dengus Diaz semakin geram akan perlakuan Baruna. Tanpa pikir panjang, sekuat tenaga Diaz kembali melayangkan sebuah tendangan ke arah Baruna sambil memutar badannya. Dengan membabi buta, Diaz terus menghujani Baruna dengan pukulan dan tendangan bertubi-tubi.

Baruna yang cukup terlatih dalam hal bela diri, sangat mudah menangkis pukulan dan menghindar dari setiap tendangan Diaz. Baruna justru jauh lebih lihai memberikan beberapa kali pukulan tepat di bagian dagu serta dada bagian bawah Diaz sehingga Diaz kembali terjengkang dan ambruk ke lantai. Seketika cairan bening muncrat keluar dari mulutnya saat dia terkapar dan membentur dinding ruangan itu.

"Aarhhh!" Diaz kembali mengerang kesakitan sambil memegang perutnya dengan kedua tangannya. Untuk mencoba berdiri, kini dia sudah tidak sanggup lagi. Darah segar terus menetes dari hidung dan juga ujung bibirnya.

Tidak puas sampai disitu, Baruna lalu menarik kerah kemeja Diaz dan mencengkramnya kuat.

"Masih punya cukup nyali untuk melawanku?" cibir Baruna tersenyum sumbang. Dia sudah siap dengan kepalan tangannya dan berniat menghujamkan lagi bogemnya itu di wajah Diaz. Namun, Diaz sudah tidak sanggup lagi melawannya. Wajahnya lebam, babak belur akibat pukulan keras Baruna.

Ardila yang sedari tadi meringkuk di atas ranjang, merasa sangat ketakutan menyaksikan perkelahian sengit dua pria di hadapannya.

"Cukup, Una! Hentikan!" pekik Ardila, yang seketika membuat Baruna urung memukul Diaz.

"Jangan pukul dia lagi! Jangan pernah mencari masalah dengannya," sambung Ardila mencegah Baruna memukuli Diaz lagi.

"Hmmffhh!" Baruna tidak jadi memukul Diaz lagi. Tetapi, dia menghempaskan kasar tubuh Diaz ke lantai dan lagi-lagi tubuh Diaz menghantam dinding di belakangnya.

"Kali ini kau masih beruntung karena aku tidak akan menghabisimu disini. Tapi kalau kau berani mengganggu kakakku lagi, maka aku tidak akan segan untuk membunuhmu!" ancam Baruna penuh kemarahan dan menatap Diaz dengan pancaran mata iblisnya yang terlihat sangat menyeramkan saat dia sedang marah.

Baruna lalu menghampiri Ardila dan duduk di tepi ranjang. Baruna memeluk erat tubuh Ardila yang gemetar ketakutan.

"Kak Dila nggak apa-apa kan?" Baruna mengusap wajah Ardila yang tampak pucat. Keringat dingin juga terlihat membasahi keningnya. Baruna merasa kian cemas akan keadaan kakaknya saat itu.

"Kakak nggak apa-apa, Una. Kamu juga baik-baik saja, kan?" ucap Ardila turut mengkhawatirkan adiknya.

"Kakak tidak usah mengkhawatirkan aku. Sekarang ayo kita segera pergi dari sini!" ajak Baruna ingin secepatnya membawa Ardila pergi meninggalkan tempat itu.

"Tapi, Una ..." Ardila tetap diam tidak bergeming dari tempat duduknya. Menyadari hal itu, Baruna tidak jadi melanjutkan langkahnya dan menoleh ke arah Ardila yang masih duduk terpaku di atas tempat tidur di kamar itu.

"Baju Kakak robek, Una. Kakak tidak bisa keluar dengan keadaan seperti ini," ungkap Ardila dengan suara lirih sambil menundukkan wajahnya dan menyilangkan kedua tangannya di dadanya.

Melihat keadaan Ardila yang seperti itu, Baruna langsung melepaskan jaket yang tengah dipakainya.

"Pakai ini, Kak!" ucapnya seraya menyerahkan jaket itu kepada Ardila.

Tangan Ardila segera menyambar jaket itu dari tangan Baruna dan segera mengenakannya.

Baruna lalu menarik tangan Ardila dan membawanya melangkah cepat keluar dari kamar itu, meninggalkan Diaz yang masih tergeletak di lantai tak sadarkan diri.

___________________

Di cerita ini Author akan memberikan give away untuk para pembaca setia.

So, Author tunggu like, comment, hadiah serta vote-nya. Buat yang memberikan dukungan terbanyak, Athor akan bagi give away setelah karya ini berhasil di kontrak dan akan berkelanjutan di minggu-minggu berikutnya. Setiap minggu akan ada satu orang pemenang hingga novel ini tamat.

Jangan sampai terlewatkan ya, Guys ...!

Terpopuler

Comments

Tia Mts

Tia Mts

lanjut

2022-10-02

1

Hanifa Wilda Amrullah

Hanifa Wilda Amrullah

woow... baru awalan dah menegangkan ky lihat filmnya

2022-08-03

2

Don't Ask Myname

Don't Ask Myname

Seruuu thor lanjutkan....

2022-07-25

2

lihat semua
Episodes
1 Eps. #1 Mabuk
2 Eps. #2 Berkelahi
3 Eps. #3 Sama-Sama Berbohong
4 Eps. #4 Salah Sangka
5 Eps. #5 Hampir Diperkosa
6 Eps. #6 Cepatlah Pulang
7 Eps. #7 Di Kediaman Waradana
8 Eps #8 Baruna's Lifestyle
9 Eps. #9 Sexy Dancer
10 Eps. #10 Menolong Seseorang Yang Tidak Dikenal
11 Eps. #11 Terpesona Pada Pandangan Pertama
12 Eps. #12 Perkenalan Penuh Kesan
13 Eps. #13 Menyimpan Dendam
14 Eps. #14 Bekerja Sama
15 Eps. #15 Transaksi Kotor
16 Eps. #16 Niat Menolong
17 Eps. #17 Wajah Di Balik Topeng
18 Eps. #18 Pengakuan Jujur Floretta
19 Eps. #19 Perasaan Berbeda
20 Eps. #20 Pulang
21 Eps. #21 Menyimpan Rasa
22 Eps. #22 Ziarah Ke Makam Mama
23 Eps. #23 Terlalu Dimanja
24 Eps. #24 Mendapat Pekerjaan
25 Eps. #25 Jadian
26 Eps. #26 Siapakah Pria Itu?
27 Eps. #27 Hanya Ciuman
28 Eps. #28 Tidak Jadi Pulang
29 Eps. #29 Khilaf
30 Eps. #30 Dihadang Pria Asing
31 Eps. #31 Orang Yang Menembak Baruna
32 Eps. #32 Jauhi Dia!
33 Eps. #33 Kebenaran Tentang Baruna
34 Eps. #34 Sampai Hati
35 Eps. #35 Hanya Bisa Pasrah
36 Eps. #36 Sudah Tidak Suci
37 Eps. #37 Merasa Cemas
38 Eps. #38 Bahaya Mengancam
39 Eps. #39 Pertemuan
40 Eps. #40 Rasa Tidak Terima
41 Eps. #41 Peringatan Kedua
42 Eps. #42 Melarikan Diri
43 Eps. #43 Diusir
44 Eps. #44 Tidak Diizinkan Bertemu
45 Eps. #45 Kita Berpisah
46 Eps. #46 Sebuah Harapan
47 Eps. #47 Mencoba Mencari Tahu
48 Eps. #48 Hampir Terjadi Lagi
49 Eps. #49 Ancaman Lain
50 Eps. #50 Berbalik Membela
51 Eps. #51 Membuat Perhitungan
52 Eps. #52 Rasa Penasaran Ardila
53 Eps. #53 Menemukan Sebuah Rahasia
54 Eps. #54 Terjadi Kebakaran
55 Eps. #55 Curiga
56 Eps. #56 Serangan Daniel
57 Eps. #57 Persembunyian Daniel
58 Eps. #58 Sudah Dikepung
59 Eps. #59 Tamat Riwayatmu
60 Eps. #60 Menemukan Jawaban
61 Eps. #61 Kematian Alfin
62 Eps. #62 Kehidupan Baru
63 Eps. #63 Mencari Keberadaan Mereka
64 Eps. #64 Menolak Dijodohkan
65 Eps. #65 Tidak Bergairah
66 Eps. #66 Bekerja Di Restaurant
67 Eps. #67 Kapten Kapal Yang Baik Hati
68 Eps. #68 Anak Siapa?
69 Eps. #69 Menemukan Titik Terang
70 Eps. #70 Mimpi Buruk
71 Eps. #71 Berita Kecelakaan
72 Eps. #72 Kandas Di Tengah Laut
73 Eps. #73 Keadaan Darurat
74 Eps. #74 Hanyut Terbawa Arus
75 Eps. #75 Merasa Kehilangan
76 Eps. #76 Menyadari Kekeliruan
77 Eps. #77 Merelakan
78 Eps. #78 Menata Hidup Baru
79 Eps. #79 Pernikahan Bahagia
80 Eps. #80 Menyatunya Kembali Dua Hati
81 Eps. #81 Bukan Malam Pertama
82 Eps. #82 Floating Breakfast
83 Eps. #83 Apakah Cinta Ini Kesalahan?
84 Eps. #84 Bersedia Menerima
85 Eps. #85 Kejutan Bahagia
86 Eps. #87 Pagi Yang Bahagia
87 Eps. #87 Akhir Yang Penuh Kebahagiaan
88 Pengumuman Karya Baru
89 Pengumuman Karya Baru : JANDA BOLONG TAK LAGI TRENDING
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Eps. #1 Mabuk
2
Eps. #2 Berkelahi
3
Eps. #3 Sama-Sama Berbohong
4
Eps. #4 Salah Sangka
5
Eps. #5 Hampir Diperkosa
6
Eps. #6 Cepatlah Pulang
7
Eps. #7 Di Kediaman Waradana
8
Eps #8 Baruna's Lifestyle
9
Eps. #9 Sexy Dancer
10
Eps. #10 Menolong Seseorang Yang Tidak Dikenal
11
Eps. #11 Terpesona Pada Pandangan Pertama
12
Eps. #12 Perkenalan Penuh Kesan
13
Eps. #13 Menyimpan Dendam
14
Eps. #14 Bekerja Sama
15
Eps. #15 Transaksi Kotor
16
Eps. #16 Niat Menolong
17
Eps. #17 Wajah Di Balik Topeng
18
Eps. #18 Pengakuan Jujur Floretta
19
Eps. #19 Perasaan Berbeda
20
Eps. #20 Pulang
21
Eps. #21 Menyimpan Rasa
22
Eps. #22 Ziarah Ke Makam Mama
23
Eps. #23 Terlalu Dimanja
24
Eps. #24 Mendapat Pekerjaan
25
Eps. #25 Jadian
26
Eps. #26 Siapakah Pria Itu?
27
Eps. #27 Hanya Ciuman
28
Eps. #28 Tidak Jadi Pulang
29
Eps. #29 Khilaf
30
Eps. #30 Dihadang Pria Asing
31
Eps. #31 Orang Yang Menembak Baruna
32
Eps. #32 Jauhi Dia!
33
Eps. #33 Kebenaran Tentang Baruna
34
Eps. #34 Sampai Hati
35
Eps. #35 Hanya Bisa Pasrah
36
Eps. #36 Sudah Tidak Suci
37
Eps. #37 Merasa Cemas
38
Eps. #38 Bahaya Mengancam
39
Eps. #39 Pertemuan
40
Eps. #40 Rasa Tidak Terima
41
Eps. #41 Peringatan Kedua
42
Eps. #42 Melarikan Diri
43
Eps. #43 Diusir
44
Eps. #44 Tidak Diizinkan Bertemu
45
Eps. #45 Kita Berpisah
46
Eps. #46 Sebuah Harapan
47
Eps. #47 Mencoba Mencari Tahu
48
Eps. #48 Hampir Terjadi Lagi
49
Eps. #49 Ancaman Lain
50
Eps. #50 Berbalik Membela
51
Eps. #51 Membuat Perhitungan
52
Eps. #52 Rasa Penasaran Ardila
53
Eps. #53 Menemukan Sebuah Rahasia
54
Eps. #54 Terjadi Kebakaran
55
Eps. #55 Curiga
56
Eps. #56 Serangan Daniel
57
Eps. #57 Persembunyian Daniel
58
Eps. #58 Sudah Dikepung
59
Eps. #59 Tamat Riwayatmu
60
Eps. #60 Menemukan Jawaban
61
Eps. #61 Kematian Alfin
62
Eps. #62 Kehidupan Baru
63
Eps. #63 Mencari Keberadaan Mereka
64
Eps. #64 Menolak Dijodohkan
65
Eps. #65 Tidak Bergairah
66
Eps. #66 Bekerja Di Restaurant
67
Eps. #67 Kapten Kapal Yang Baik Hati
68
Eps. #68 Anak Siapa?
69
Eps. #69 Menemukan Titik Terang
70
Eps. #70 Mimpi Buruk
71
Eps. #71 Berita Kecelakaan
72
Eps. #72 Kandas Di Tengah Laut
73
Eps. #73 Keadaan Darurat
74
Eps. #74 Hanyut Terbawa Arus
75
Eps. #75 Merasa Kehilangan
76
Eps. #76 Menyadari Kekeliruan
77
Eps. #77 Merelakan
78
Eps. #78 Menata Hidup Baru
79
Eps. #79 Pernikahan Bahagia
80
Eps. #80 Menyatunya Kembali Dua Hati
81
Eps. #81 Bukan Malam Pertama
82
Eps. #82 Floating Breakfast
83
Eps. #83 Apakah Cinta Ini Kesalahan?
84
Eps. #84 Bersedia Menerima
85
Eps. #85 Kejutan Bahagia
86
Eps. #87 Pagi Yang Bahagia
87
Eps. #87 Akhir Yang Penuh Kebahagiaan
88
Pengumuman Karya Baru
89
Pengumuman Karya Baru : JANDA BOLONG TAK LAGI TRENDING

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!