Arion dan Maria sibuk memilih baju pengantin. Sedangkan Karina mengikuti malas. Sesekali ia menguap ngantuk. Moodnya masih dalam mode buruk. Hal itu mendapat perhatian dari Arion.
"Ar ... Mama ke sana dulu ya," ujar Maria meninggalkan Karina dan Arion. Ia ingin Arion dan Karina mengenal lebih dekat lagi.
Setelah kepergian Maria Arion memberanikan diri untuk bertanya.
"Kar ... kamu kenapa kok kayak gak semangat gitu??" tanya Arion heran.
Karina menatap malas Arion.
"Gak papa," jawab Karina.
"Oh ya ... kalo gitu ayo dong pilih gaun pengantin untuk kamu," jawab Arion dengan tatapan menyelidik.
"Atau kamu mau aku yang milihin?" lanjutnya.
"Terserah...," balas Karina malas sambil melipat kedua tangannya.
"Hmm ya sudah ... kalo gitu coba kamu pakai yang ini...," ucap Arion mengambil salah satu gaun yang menurutnya bagus dan menyerahkannya pada Karina. Karina diam. Ia menatap gaun itu dan Arion silih berganti. Karina menerima gaun itu kemudian Ia tersenyum kecil.
Melihat senyum Karina membuat bulu kuduk Arion merinding.
"Moodku sedang buruk! Gara-gara kucing bar-bar tadi. Dia membuatku kesal dua kali itu! Semua gara-gara kamu telat!! Dan sesuai perjanjian kamu akan mendapat hukuman dariku kan Arion. Hmmm?" ucap Karina datar namun membuat Arion merasa terancam.
Arion tersenyum kik-kuk.
"Tapi aku gak pernah menyetujuinya," elak Arion.
Karina semakin tersenyum lebar.
"Oh ya? Dari yang aku tahu kalau seseorang tidak membalas pesan atau diam artinya dia setuju. Ternyata Tuan muda dari Jaya Company adalah orang yang pelupa dan tidak tepat janji ya? Aku jadi sedikit menyesal setuju menikah dengan pembohong?!" ucap Karina santai sambil menaikan salah satu alisnya.
Ucapan Karina sontak membuat Arion panik.
"Bukan ... bukan gitu ... haih ... jadi apa yang harus ku lakukan??" tanya Arion pasrah.
Karina berfikir sejenak.
"Tadinya aku mau hukum kamu traktir makan ... tapi?" Karina menjeda ucapannya yang membuat Arion penasaran.
"Tapi?" tanya Arion penasaran.
"Tapi gara-gara kamu terlambat aku jadi harus berurusan dengan kucing bar-bar itu dan membuatku semakin kesal! Jadi nih ...,"
ucap Karina menyerahkan kembali gaun di tangannya kepada Arion.
Arion bingung.
"Maksudnya??"tanya Arion tak mengerti.
"Maksudnya kamu pakai gaun itu," jawab Karina.
Arion tersentak kaget. Yang benar saja masak laki-laki pakai gaun pengantin wanita sih?
"Apa?! Kamu serius?" kaget Arion.
Karina mengangguk.
"Tapi ... aku kan cowok masak pakai gaun pengantin ini sih?" tolak Arion.
"Aku tak peduli?!" Jawaban Karina membuat membuat Arion frustasi
"Gak aku gak mau memakai ini ... mau di taruh dimana muka aku?" kekeh Arion.
Mendengar penolakan Arion membuat mata Karina mulai berkaca-kaca.
"Jadi kamu gak mau?? Hiks ... hiks ... kamu jahat Ar...." Karina mulai menangis. Tapi air mata itu cuma tipuan. Mana mungkin Karina yang dingin dan dapat membantai tanpa berkedip menangis gara-gara gaun pengantin sih?
Yang ada Karina memanfaatkan kemampuan aktingnya untuk mendapatkan apa yang dia mau.
Arion semakin frustasi dan panik melihat air mata Karina. Sekali jatuh cinta malah membuatnya menangis. Arion memantapkan hatinya.
"Haih ... baiklah mana gaunnya biar aku gunakan. Tapi kamu jangan nangis lagi ya?" ucap Arion mengalah lalu mengarahkan tangannya menghapus air mata Karina
"Beneran??" Arion mengangguk.
"Tapi bisakan di ruangan lain ... aku malu kalau disini," tawar Arion.
Karina lalu memanggil salah satu pegawai.
"Ada yang bisa saya bantu Tuan Muda, Nona?" tanya pegawai itu sesekali mencuri pandang kepada Arion.
"Hmmm ... setahuku di lantai dua ada ruangan VVIP kan??" tanya Karina pura-pura tak tahu. Pegawai itu mengangguk.
"Kalau begitu aku mau menggunakan ruangan itu!! Dan sekalian kamu antar calon suami saya ke atas untuk mencobanya," ucap Karina kembali dalam mode datarnya.
"Baik ... baik Nona! Tuan Muda mari silahkan," ucap pegawai itu sambil tersenyum ke arah Arion. Arion berjalan di depan pegawai itu. Namun sebelum itu Arion kembali memohon.
"Kar? Apa gak bisa di rumah saja gitu?" nego Arion lagi. Karina menggeleng. Arion kembali berjalan menuju lantai atas.
Karina kembali memilih gaun pengantin. Namun, tak ada yang membuatnya tertarik. Lantas ia menghubungi Enji. Tapi sebelum itu ia menuju sudut ruangan.
" ... aku ada tugas untukmu!!" ujar Karina datar.
"Tugas apa Nona?" tanya Enji.
"Hmm ... gaun buatkan aku gaun pengantin dan harus selesai dalam 2 hari! Dan untuk model kurasa kau sudah tahu," perintah Karina dingin.
"Apa?! Gaun pengantin? Nona Anda mau menikah??" kaget Enji berteriak.
"Hmm jangan mengecewakan aku...," ucap Karina seketika mengakhiri panggilan. Kalau tidak pasti Enji akan bertanya yang tidak tidak.
Sesudah panggilan Karina mencari Maria dan menemukannya di antara jajaran jas pria.
"Eh ... Karina? Arion mana?" tanya Maria yang tidak mendapati Karina tanpa Arion.
"Ada Ma, di lantai atas," jawab Karina. Memang sejak lamaran itu Maria menyuruh Karina memanggilnya dengan sebutan" Mama".
"Oh ... padahal Mama mau Arion nyobain baju yang Mama pilih," ujar Maria.
Karina melihat tuxedo di tangan Maria beserta celana panjang. Karina mengambilnya. Ia melihat -lihat ukurannya. Karina merasa celananya terlalu besar lalu menukarnya begitu juga dengan tuxedonya. Maria bingung melihat tindakan Karina.
"Kar ... kok kamu tukar? Ukurannya Mama rasa pas dengan Arion," tanya Maria.
Karina mengangguk menyetujui.
"Tapi yang mau makai bukan Arion Ma tapi aku," ucap Karina enteng dan melangkah menuju ruang ganti setelah mendapatkan yang ia inginkan.
"Hah ... apa??"
Maria kesal karena ditinggal Karina. Namun, ia yang penasaran dengan apa yang Karina kerjakan. Maria menunggu di depan ruang ganti. Tak lama pintu terbuka. Akan tetapi, hal pertama yang dilihat adalah seorang pria cantik .
"Siapa kamu? Di mana calon menantuku?" tanya Maria heran.
"Apakah aku begitu berubah
Ma?" tanya balik pria cantik itu yang notabenya adalah Karina.
"Hah?? Kamu Karina??" kaget Maria.
"Hmm."
Memang pantas Maria tak mengenali Karina. Karina menggunakan toxedo dan celana tadi yang sangat pas di tubuhnya. Kemudian Karina mengikat rambutnya tinggi . Dengan wajah tegas dan dingin ditambah alis tebal dan bulu mata panjang serta bibir yang seksi sukses membuat Karina bertransformasi seperti pangeran kerajaan zaman dulu namun dalam masa modern.
"Astaga ... Nak kamu berubah?" kagum Maria.
"Sudah yuk Ma kita ke atas, lihat Arion," ajak Karina.
Mareka berdua langsung menuju lantai atas.
Karina melihat pegawai yang tadi menghantarkan Arion menunggu di depan pintu kamar mandi.
"Di mana Arion?" tanya Karina tak menemukan Arion di dalam.
"Itu Nona ... Tuan Arion di dalam kamar mandi," terang pegawai itu.
"Namun sudah lama belum keluar juga," lanjutnya.
Karina berfikir. Sudah lama? Hmm sepertinya Karina tahu penyebabnya. Karina lantas menyuruh pegawai itu keluar dari ruangan.
"Kar ... mana Arion?" tanya Maria lagi.
"Sebentar ya Ma," ujar Karina.
Karina lalu mengetuk pintu kamar mandi.
"Ar ... ayo keluar pegawai itu udah keluar," terang Karina.
"Tapi ... aku malu Kar?" jawab Arion dari dalam.
"Keluar sendiri atau ku dobrak pintu ini!" ancam Karina. Tak lama pintu terbuka dan keluarlah Arion yang menggunakan gaun pengantin.
"Ar?? Apa itu kamu??" tanya Maria kaget.
"Iya Ma ... ini Arion!!" Bukan Arion yang menjawab tapi Karina.
"Tapi? Hahahahahaha...," tawa Maria pecah. Melihat itu Arion semakin malu.
Bagaimana tak malu gaun pengantin tanpa lengan dengan bagian belakang panjang menjuntai ke lantai sedangkan bagian depannya hanya selutut kontras dengan otot tangan Arion dan kaki kekar Arion. Belum lagi bagian dada yang datar menjadi sedikit membesar karena efek baju pengantin.
Karina langsung menggandeng Arion. Arion kaget melihat Karina berpakaian seperti laki laki.
What, batin Arion meronta.
Ingin rasanya ia menangis darah bagaimana tidak pria berpakaian pengantin wanita sedangkan Karina memakai pakaian laki laki.
"Ma fotoin dong," pinta Karina pada Maria sambil memberikan handphonenya pada Maria.
Maria pun mengambil handphone Karina.
Karina mengandeng Arion sambil tersenyum cerah menghadap kamera sedangkan Arion tersenyum kaku.
***
Hai Readers ... semoga suka ya sama cerita aku
jangan lupa dukung Author juga ya dengan cara like,comment,vote dan rate ya ..
Thank You🤗🤗🤗
Tbc...😊🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 402 Episodes
Comments
mamayot
sudah mampir dan boom like ya thorr..semangat thor
2021-07-10
0
StepMother_Friend
kyk cerita mafia
2021-06-16
1
Panda Virgo
jd gk seru bcnya klo sikap arion gk tegas,dan jg lembek gtu,gk seimbamg sma karina
2021-06-02
1