"Errg ...," erang Pria mabuk itu.
Yap. Dia adalah Arion Wijaya. Arion bangun dari tidurnya sembari tangan kanannya memegang kepalanya. Kepala terasa berat akibat efek dari mabuk. Sesaat ia sadar kalau ini bukan kamarnya.
"Di mana aku??" tanya Arion heran.
Ia memandang sekeliling kamar ia menyadari bahwa kamar ini bernuansa warna cream. Kemudian ia menyingkap selimut yang membungkusnya. Betapa kagetnya Arion bahwa ia hanya menggunakan celana dalamnya saja.
"Ahhhh ... apa yang terjadi?? Mengapa aku hanya menggunakan dalaman saja?? Apakah aku melecehkan seorang wanita?? Ahhh sebrengsek-brengseknya aku ... aku tak pernah melecehkan wanita jika dalam keadaan mabuk apalagi memaksanya. Biasanya kan para wanita yang berusaha naik ranjangku," tanya Arion bertubi-tubi yang di jawab keheningan.
Arion mengingat apa yang dilakukannya kemarin.
Flashback On ....
Malam Minggu yang cerah, Arion memutuskan pergi ke Sun Bar. Ia sangat frustasi karena orang tuanya menyuruhnya segera menikah. Di sana ia menceritakan masalahnya kepada 2 sahabatnya, Calvin dan Sam.
"Apa yang harus gue lakuin?" tanya Arion pada mereka.
"Menurut gue ya elo ikuti saja maunya nyokap loe," jawab santai Sam.
"Iya ... maunya gitu tapi gue gak punya calon. Malah waktu cuma sebulan lagi ... emang nyari istri gampang?" tanya Arion frustasi. Ia menggoyang-goyangkan gelas di tangannya yang masih berisi separuh minuman.
"Mantan loe kan banyak tinggal pilih. Apalagi dengan status pewaris tunggal Jaya Company pasti banyak yang ngantri." Kali ini Calvin yang menjawab.
"Ngomong sih apaan sib loe? Mantan gue cuma hitungan jari. Lagian loe tau kan Mama gue kayak mana? Joya saja ditolaknya," ucap Arion kesal.
"Ya itu derita loe. Semoga beruntung kawan ...," ucap Calvin dan Sam bersamaan sambil menepuk-nepuk pundak Arion.
"Kalian ... bukannya ngasih solusi malah ngeledek!! Dasar sahabat kampret," umpat kesal Arion menenggak habis minumannya.
"Hahahahaha ...." Tawa mereka berdua pun pecah melihat kekesalan Arion.
"Gue balik dulu ya," ucap Arion yang mulai mabuk.
"Ehhh gak mau gue anterin loe?? Jalan saja sudah sempoyongan gitu," tawar Sam khawatir.
"Gak usah gue bisa," tolak Arion.
"Tapi ...." Ucapan Sam dipotong Calvin.
"Ikuti saja maunya. Arion itu keras kepala lagian kalau dia bilang bisa ya bisa," terang Calvin yang mengenal betul watak sahabatnya itu.
Arion akhirnya mengendarai mobilnya sendiri dengan kecepatan tinggi . Namun, karena sudah tidak tahan lagi ia muntah dan menginjak rem secara spontan.
Ciittt ….
Mobilnya pun melintang di tengah jalan. Untung jalanan malam itu sedang sepi. Setelah itu kegelapan pun menghampirinya.
Flashback Off ....
***
Aku harus segera menemui wanita itu, batin Arion.
Ia pun kemudian membersihkan diri dan mengenakan pakaian yang telah disiapkan Bik Mirna di meja. Setelah berpakaian ia pun segera menuju ke bawah. Di sana ia melihat seorang wanita dengan wajah dingin sedang sarapan. Ia mengira bahwa Karina lah wanita yang telah ditidurinya. Ia pun segera mendekati Karina.
Deg.
Deg .
Jantungnya berdebar-debar melihat wajah Karina yang dingin.
Cantik, ucap Arion dalam hati.
"Emmm." Arion berdehem memanggil Kirana.
Karina hanya melirik sekilas. Merasa tidak ada tanggapan Arion melanjutkan ucapannya.
"Emmm ... Nona aku tahu kau marah karena aku telah melecehkanmu dan juga telah memaksamu melakukan hubungan intim. Aku akan bertanggung jawab. Nona maukan kau menikah denganku?" ucap serius Arion. Ia merasa bahwa Karina cocok dengan mamanya.
Jika dia bersedia maka masalah pernikahan, warisan dan juga nama keluarga akan selesai, batin Arion tersenyum licik sekilas.
Karina hanya mengangkat sebelah alisnya.
"Ohh," ucap dingin Karina. Arion terperangah.
Gila dingin banget nih cewek sudah gue lamar tanggapannya hanya "ohh" doang. Semakin sulit maka semakin menarik. Aku pasti akan mendapatkanmu! batin Arion.
"Aku serius dengan ucapanku!" ucap Arion lagi.
Karina mengabaikan Arion malah memanggil Bik Mirna.
"Bik?" panggil Karina kepada Bik Mirna.
"Saya Non," jawab Bik Mirna tiba dari dapur.
"Panggil Pak Anton kemari!" perintah dingin Karina.
"Baik Non ...," jawab Bik Mirna.
Bik Mirna pun segera memanggil Pak Anton. Pak Anton dengan segera menghadap pada Karina.
"Ada yang bisa saya lakukan Nona?" tanya Pak Anton takut-takut melihat wajah dingin Karina.
"Ada. Pria mabuk itu mau menikahimu," ucap datar Karina
"Apa Non?? Nona serius?" tanya kaget Pak Anton begitu juga Arion. Arion membukatkan matanya.
"Hei! Aku melamarmu bukan dia lagian aku bukan gay dan jangan panggil aku Pria mabuk namaku Arion Wijaya pewaris tunggal Jaya Company," ralat Arion sembari memperkenalkan dirinya.
"Hmmm ... Pak Anton tolong jelaskan pada Pria mabuk itu kejadian kemarin. Selesaikan salah paham ini setelah itu suruh dia pulang!" tegas Kinara sambil meninggalkan meja makan menuju kamarnya.
Arion menatap kepergian Karina dalam diamnya.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 402 Episodes
Comments
❄️ sin rui ❄️
penggunaan bahasa nya kurang enak thorrr ,
2021-09-08
0
Dhina ♑
#2
2021-05-18
1
Dara M
hahahahahahahah
2021-03-22
2