MY STARLA
Hari ini ujian tertulis terakhir, Starla dan teman-temannya sedang asik mengerjakannya soal ujian masing masing . Ini semester ke 5 sekolah di Akper kota Meksiko, tahun depan Ia sudah lulus.... oh tak sabar sudah Starla memulai debutnya sebagai seorang perawat.
Tiba-tiba masuklah seorang guru...
" Starla adalah telfon penting untukmu, silahkan kau menerimanya di ruangan Kepala Sekolah " ucap guru tersebut
Starla langsung berdiri sekaligus menyerahkan lembar jawabannya karena sudah selesai. Dengan berlari-lari kecil starla menuju ke ruangan Kepala Sekolah
" Permisi Mr.. .. saya Starla " sapanya pada Kepala Sekolah
" Masuklah Starla, angkatlah telefonnya.. sepertinya dari mamamu " jawab Kepala Sekolah ramah
Starla mengambil telfon dari Kepala sekolah
" Hallo...Starla disini.. " sapanya
"Hallo sayang.. ini mama "
" Apa khabar ma ? mama sehat2 saja kan? "
" Starla sebentar lagi kamu libur kan? "
" Ia masih... 3 hari lagi Starla libur 2 minggu "
" Bisakah selama libur kau kemari mengantikan pekerjaan mama, karena mama sedang tidak enak badan nak " ucap mamanya
" Baiklah mama, kalau perlu besok Starla akan minta izin duluan. Mama tenang saja selama Starla libur mama istirahat ya ma " ucapnya
" Baiklah sayang.. terimakasih, nanti pergilah ke wilayah utara carilah Mansion Senor Montenegro... katakan saja kau anakku pada penjaga pagar " ucap mama
" Baiklah mama, Starla tutup dulu bye bye I love you " ucapnya mengakhiri pembicaraan
Setelah menutup telefonnya Starla kembali menghadap Kepala Sekolah
" Mr. Andre bisakah saya izin lebih dulu libur, karena mama saya sakit " izinnya
" Baiklah Starla... silahkan mulai besok kau sudah boleh libur, jangan lupa jika sudah saatnya kamu harus segera masuk " ucap Kepala Sekolah
" Terimakasih Mr. Andre.. saya kembali ke kelas " pamitnya
Starla kembali ke kelasnya, kelas sudah ribut karena ujian sudah selesai.
" Starla... " panggil Sisi sahabatnya
" Ada apa, siapa yang menelfon? "
" Mama sedang sakit, jadi selama liburan aku akan mengantikan pekerjaan mama di Mansion Montenegro " ucap Starla
" Mansion Montenegro...omg mamamu bekerja disana ? " tanya Sisi
" Ya.. mama bekerja di sana sudah lama, lebih 10 tahun "
" Kudengar Senor Montenegro itu sangat tampan...tapi Ia juga kejam . Siapa tau kau bertemu dengannya, titip salam ya " ucap Sisi
" Siapa juga yang mau bertemu dengannya... aku kan disana mau bekerja " sungut Starla
" Starla... dia duren lho he he "
" So.... kenapa memang kalo dia duren ? "
" Siapa tau cari istri, udah sama kamu aja Starla ha ha " olok Sisi
Starla memutar bola matanya malas
" Sorry... ngak ada dalam kamus hidupku yang namanya pernikahan, aku akan bekerja dan terus bekerja untuk menyenangkan mama " ucapnya bersemangat
" Memangnya dengan bekerja sebagai perawat sudah bisa menyenangkan mamamu? " tanya Sisi lagi
" Setidaknya mamaku tak perlu bekerja lagi, biar aku yang menanggung hidup mama. Kasian seumur hidupnya mama selalu bekerja " ucap Starla sedih
" Terus apa hubungannya hingga kau tak mau menikah? "
" Laki-laki itu hanya suka memanfaatkan wanita saja, habis manis sepah di buang. Lihatlah mamaku Sisi, setelah hamil... papa meninggalkannya begitu saja dan menikah lagi dengan wanita lain. Laki-laki memang bajingan " ucapnya berapi-api
" Starla tidak semua laki-laki seperti itu, contohnya papaku.. ia setia sampai sekarang dengan mamaku " bantah Sisi
" Ya Si...tapi hanya 1 diantara sekian laki-laki yang seperti papamu, ibumu termasuk wanita yang beruntung " jawabnya lagi
Sisi hanya bisa menghela nafas panjang, tak pernah Ia bisa menang melawan Starla...
" kau memang keras kepala Starla " ucapnya menyerah
Merekapun kembali ke kamarnya di asrama, Sisi membantu Starla menyiapkan beberapa baju yang akan dibawanya ke tempat mamanya bekerja.
Keesokan harinya dengan menaiki bus, Starla menuju ke Mansion Montenegro. Matanya tak berhenti menatap pemandangan sepanjang perjalanan, ia sangat menyukai jalan-jalan... tapi karena keuangan yang terbatas jarang sekali starla bisa melakukan perjalanan yang jauh.
Tak terasa 3 jam telah berlalu, Starla sudah sampai di tujuan. Di ketuknya pintu besar di depannya namun tak ada yang membukakan pintu tersebut
Tin... tin..
Suara klakson mobil mengagetkan Starla, ia pun menoleh ke belakang, nampak sebuah mobil mewah berwarna hitam metalik mendekatinya
Sang sopirpun membuka kaca mobilnya..nampak seorang pria kulit hitam berusia sekitar 40 tahun
" Apa yang kau lakukan disini Nona? " tanyanya
" Apa betul ini Mansion Montenegro Tuan? " tanyanya balik
" Ya betul... apakah kau mencari pekerjaan? "
" Tidak Tuan... aku mencari mamaku, namanya Miranda " jawabnya
" Oh jadi kau anaknya Miranda? "
" Ya tuan " jawabnya singkat
Tak lama pintu gerbang terbuka, Starla pun mundur agar mobil tersebut bisa lewat. Tak berapa lama mobil tersebut mundur lagi...
" Masuklah Nona, aku akan mengantarmu " ucap supir tersebut
" Apakah tidak merepotkan anda Tuan, sebaiknya saya jalan kaki saja " tolaknya halus
" Tidak apa-apa.. masuklah " jawabnya sopan
Akhirnya Starla menyerah, ia duduk di sebelah supir sambil memangku ranselnya.
Supir itu pun langsung menjalankan mobilnya kembali
" Siapa namamu Nona? " tanyannya
" Starla Tuan, nama anda siapa? " tanyanya balik
" Aku Dembe... senang berkenalan denganmu" jawabnya sambil memperlihatkan jejeran giginya yang putih
Starla takjub melihat permandangan sepanjang jalan, di kiri kanan jalan banyak pohon-pohon hias dan bermacam bunga tersusun rapi membentuk taman yang indah
" Indahnya sekali " gumamnya pelan
Mulut Starla ternganga begitu melihat bangunan utama Mansion yang begitu megah dan indah, begitu tersadar Starla menutup mulutnya dengan kedua tangannya... matanya melirik ke arah Denbe
" Maaf " ucapnya dengan pipi yang memerah karena malu
Dembe hanya tertawa kecil, karena Ia pun dulu pertama kali melihat bangunan tersebut sangat takjub sampai tak bisa berkata-kata.
" Baiklah nona Starla kita sudah sampai, nanti bertanyalah pada maid di dalam dimana kamar mamamu " ucap Denbe
" Starla saja Tuan tidak usah pakai Nona... terimakasih atas bantuannya " ucapnya sopan sambil menutup pintu mobil
Starla berjalan pelan menuju pintu Mansion, matanya tak berhenti menatap keindahan bangunan didepannya. Belum sempat Ia mengetuk pintu, pintu tersebut sudah terbuka dengan sendirinya . Keluarlah seorang pria dewasa yang sangat tampan , ia nampak terburu-buru.
Hampir saja mereka bertabrakan jika Starla tidak menghindar, Starla hanya menunduk selama pria tersebut lewat.. ia tak berani mengangkat kepalanya... karena Ia tau aturan di Mansion tempat mamanya bekerja.
Anthony bergegas menuju mobil yang menunggunya, Denbe dengan cekatan membukakan pintu mobil untuk Tuannya
" Siapa gadis itu Denbe? " tanyanya
" Dia putri Miranda... senor " jawabnya
" Miranda...? Ia tak pernah bercerita punya seorang Putri " ucapnya lagi
" Ya saya juga baru tau Senor... dan putrinya sangat cantik ha ha ha" ucap Denbe mengoda Anthony
Anthony tak berkomentar, benarkah Ia cantik? aku tak sempat melihat wajahnya, aku hanya sempat melihat kulitnya sangat putih dan bersih ucapnya dalam hati
" Ada keperluan apa, gadis itu kemari? " tanyanya lagi
" Gadis itu bernama Starla senor... ya tentu ingin bertemu mamanya, tak mungkin kalau ingin bertemu dengan mu ha ha ha " kembali Denbe mengodanya
" Tutup mulutmu itu Denbe " bentaknya
Denbe pun terdiam.... namun otaknya berjalan kesana kemari, ia memikirkan akan bagus sekali jika Starla bisa mencairkan hati gunung es di belakangnya itu
Sedikit info ya sista... ceritanya latar kisah ini di negara Meksiko, ngak tau juga Thor kok suka ya menjadikan negara ini sebagai background kisah kali ini... padahal ngak pernah kesana he he... selamat menikmati novel ini
Jangan lupa selalu ngelike, komen dan votee
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
mbak mimin
bc lg
2024-08-06
0
Tie Rumyati
mampir lagi ..auhor ..gelis
.😁😘😘
2023-01-06
0
Kurnit Rahayu
Mimin kw g slah Meksiko th cuacanya gersang...
2022-12-23
0