“Aku hanya menegakkan Hukum, tetapi ia malah mati. Itu bukan salahku,” sahut Zhao Jian berkilah, tetapi sudut bibirnya malah memancarkan seringai jahat. Dia kemudian menatap Dong Shuliang. “Nah, sekarang giliranmu yang disidang!”
Dong Shuliang berkeringat dingin dan mundur selangkah, ia tak mau mati seperti Yu Taiba. “Tolong aku, Manajer!”
Namun, wanita cantik di sebelahnya hanya menggertak kan giginya, ia tak tahu harus melakukan apa dalam menghadapi Hakim gila di depannya itu.
“Ada apa ini?”
Petugas Pengadilan Kerajaan berpawakan tinggi dan besar datang bersama Seratus Petugas Pengadilan muda—yang biasanya bekerja sebagai Pengawal Petugas Pengadilan Kerajaan yang lebih senior atau mereka tak ubahnya seperti Prajurit Kerajaan saja.
Seratus Petugas Pengadilan Kerajaan muda tersebut mengenakan baju besi dan Topi Caping yang merupakan ciri khas dari Petugas Pengadilan Kerajaan dan Hakim Kerajaan.
Manajer rumah bordil Meigui tersenyum cerah saat melihat kedatangan Petugas Pengadilan Kerajaan yang lebih senior tersebut, ternyata pesan yang ia kirim ke Pengadilan Kerajaan langsung direspon mereka dengan cepat. Dia sudah sangat takut, tubuhnya gemetaran—takut Zhao Jian juga akan mencambuknya sampai mati.
Namun, Petugas Pengadilan Kerajaan yang lebih senior itu langsung tersenyum masam saat melihat yang membuat keributan itu ternyata Zhao Jian, Hakim yang ditunjuk langsung oleh Raja Zhao Tian serta salah satu tuan muda Klan Zhao, walaupun dulunya ia dianggap sampah—akan tetapi ia tiba-tiba saja bersinar dengan Kitab Keadilan yang membuat semua orang di Pengadilan Kerajaan ketar-ketir, takut ia malah menimbulkan malapetaka di Kerajaan Zhao ini.
“Zhao Mubai menyapa Hakim Jian,” sapanya sembari menangkupkan tinju untuk menunjukkan rasa hormat, sehingga Manajer rumah bordil Meigui tercengang melihatnya. “Kalau boleh tahu ada masalah apa Hakim Jian dengan rumah bordil Meigui?” selidiknya—walaupun sebenarnya ia sudah tahu kalau Zhao Jian pasti sedang menyelidiki kasus yang melibatkan rumah bordil Meigui.
Namun, Hakim senior yang mengutusnya kemari, meminta dirinya agar Zhao Jian tidak memperpanjang masalah yang terjadi saat ini, karena rumah bordil Meigui ini adalah penyumbang Upeti terbesar di Kota Tianwu ini.
Zhao Jian telah menebak tujuan Zhao Mubai kemari, tetapi ia tak akan pergi begitu saja sebelum ia mengetahui siapa dalang dibalik kematian Mu Qingqing—karena ia sudah membuat semboyan Keadilan Mutlak dalam menjalankan tugas sebagai Hakim.
“Aku hanya meminta mereka memberikan sebuah nama, tetapi mereka sangat keras kepala. Bahkan mempertaruhkan nyawa demi sampah masyarakat itu!” sahut Zhao Jian sembari mendekati Dong Shuliang yang merangkak mendekati Zhao Mubai.
Namun, tiba-tiba Zhao Mubai menghunus Pedangnya dan memotong leher Dong Shuliang, kemudian ia tersenyum. “Maaf Hakim Jian, untuk mengatasi sampah sepertinya harus dilakukan tindakan tegas—begitu lah cara Petugas Pengadilan Kerajaan bekerja!”
Zhao Jian mengerutkan keningnya.
“Cih, kamu sangat tidak sopan senior Mubai!” cibir Zhao Que—karena Zhao Mubai malah membunuh saksi mata agar Zhao Jian tidak mengetahui siapa pelaku pembunuhan terhadap Mu Qingqing.
“Maafkan aku Hakim Jian... junior Que. Aku terlalu terbawa suasana, sehingga lepas kendali.” Zhao Mubai berkilah.
Manajer rumah bordil Meigui tersenyum bahagia karena Zhao Mubai telah menghilangkan jejak keterlibatan rumah bordil Meigui dari kasus pembunuhan terhadap Mu Qingqing. “Rumah bordil Meigui kami meminta maaf sebesar-besarnya karena Dua Petugas keamanan kami malah membiarkan tindakan kriminal terjadi di sini. Kedepannya kami akan melakukan evaluasi kinerja karyawan kami dan berjanji tindakan seperti itu tidak akan terjadi lagi.”
Merpati Putih yang membawa Pesan dari Zhao Chen kembali hinggap di pundak Zhao Que yang langsung membaca Pesan tersebut. Dia tersenyum lebar dan berbisik pada Zhao Jian, ternyata ada Saksi lain dalam kasus kematian Mu Qingqing.
Kemarin malam, adik laki-laki Mu Qingqing datang ke rumah bordil Meigui untuk melihat saudari perempuannya itu bekerja. Namun, ia terkejut saat melihat seorang Pria membakar wanita dan saat Pria itu pergi meninggalkan wanita yang terbakar itu—dirinya segera memadamkan api tersebut. Namun, ia belum menyadari kalau wanita itu adalah Saudarinya sendiri.
Pagi-pagi ia mendatangi rumah bordil Meigui dan menanyakan kenapa Mu Qingqing belum pulang bekerja. Namun, mereka mengatakan kalau tidak ada Pelayan yang bernama Mu Qingqing. Mendengar jawaban itu, ia sangat terpukul sekali dan langsung menebak kalau wanita yang terbakar tadi malam pastilah Saudarinya.
Dia sangat marah karena tak bisa berbuat apa-apa untuk melakukan balas dendam, sebab Pelakunya adalah Pria dari Klan besar dan bila ia mengadukan Pria itu ke Pengadilan maka dirinya serta orangtuanya pasti akan berada dalam bahaya. Namun, tiba-tiba Petugas Pengadilan mendatangi rumahnya dan memaksanya untuk mengatakan siapa pelakunya—serta menjamin keselamatan keluarganya.
Zhao Jian menarik nafas dalam-dalam, sebenarnya ia ingin menghukum Rumah bordil Meigui juga. Namun, pihak-pihak berkepentingan di Pengadilan Kerajaan malah melindungi mereka, sehingga ia mengurungkan niatnya dulu. Zhao Jian berpikir ia harus sesegera mungkin melatih Beastnya hingga mencapai basis Kultivasi tinggi, karena saat dirinya kuatlah—baru bisa menjadi Penegak Keadilan Mutlak yang tidak pandang bulu, baik itu dari kalangan bawah maupun kalangan atas; semua yang berbuat salah harus dihukum sesuai dengan Hukum yang berlaku di Kerajaan Zhao.
“Baiklah, ayo kita kembali!” seru Zhao Jian berjalan melewati Zhao Mubai dan Manajer rumah bordil Meigui tanpa berpamitan pada mereka.
Zhao Mubai tersenyum, kemudian menangkupkan tinju dan berkata, “Hati-hati di jalan Hakim Jian!” Namun, senyumannya langsung menghilang, ia penasaran Pesan apa yang diterima oleh Zhao Que itu dan curiga Zhao Jian telah menemukan bukti baru.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 225 Episodes
Comments
mochamad ribut
up up up
2023-02-27
1
K4k3k 8¤d¤
lanjut thor
2023-02-04
1
Achmad Faiz
wowwww
2023-01-03
1