Zhao Jian hanya melambaikan tangannya saja menanggapi sikap hormat mereka, sehingga mereka mencibir Zhao Jian di dalam hati—dia terlihat sangat sombong dan arogan sekali.
“Petugas Zhao Hao!”
Zhao Jian memanggil Petugas Pengadilan Kerajaan yang paling muda diantara para Petugas Pengadilan Kerajaan di bawah kepemimpinan Zhao Jian tersebut. Dia baru berusia 25 tahun dan memiliki basis Kultivasi Ranah Penempaan Tubuh Tahap Tian Tingkat Lima, satu langkah lagi menuju Ranah Spirit.
Zhao Hao berdiri di sebelah Zhao Jian yang berdiri di depan Lin Mochen yang tampak gelisah, karena curiga Zhao Jian sedang menyelidiki dirinya atas Pembunuhan Pelayan wanita di rumah bordil Meigui. Namun, ia merasa aneh, kenapa Petugas Pengadilan Kerajaan menyelidiki kasus pembunuhan tersebut? Padahal wanita itu hanya rakyat jelata saja.
Zhao Hao mengeluarkan Gulungan kertas dan berkata, “Lin Mochen melanggar aturan Raja nomor 14 Bab Kedua: Tindakan Penganiayaan disertai Pembunuhan—dijatuhi hukuman mati!”
Lin Mochen mengerutkan keningnya, semua orang diruangan itu terkejut.
Namun, Lin Tao yang merupakan tuan muda Klan Lin segera berdiri. “Mohon maaf Petugas... apakah kalian memiliki bukti, sehingga memvonis mati anggota Klan Lin-ku?”
Lin Tao menatap tajam ke arah Zhao Jian, karena ia yakin vonis mati ini disebabkan oleh Zhao Jian.
Dia yakin telah meminta manajer rumah bordil Meigui untuk membungkam semua saksi mata dan ia juga menggelontorkan Puluhan Tael Emas menyogok mereka serta kompensasi atas kematian salah satu Pelayan mereka tersebut.
Saat malam itu ia sangat mabuk sekali dan meminta gadis Pelayan itu untuk duduk di pangkuannya. Namun, gadis itu menolak permintaannya—sehingga ia sangat marah dan meminta Lin Mochen menghukum gadis itu—akan tetapi pukulan Lin Mochen terlalu keras dan mengakibatkan gadis itu tewas seketika, maka untuk menghilangkan jejak—Lin Mochen membakar tubuh gadis itu, tapi siapa sangka Zhao Jian masih bisa mengendus perbuatan mereka.
“Tuan muda Tao menginginkan bukti?” Zhao Jian menghunus Pedang Zhengyi—sehingga Lin Tao juga segera menghunus Pedangnya.
Lin Mochen tercengang dan ingin menghunus Pedangnya. Namun, terlambat, tiba-tiba penglihatannya menjadi kabur dan mendengar teriakan umpatan dari tuannya pada Zhao Jian.
“Itu adalah tubuhku!”
Lin Mochen melihat di depan matanya terbaring tubuh tanpa kepala dan darah berwarna merah mengalir deras dari lehernya. Sesaat kemudian, ia tak mendengar apapun lagi—pandangannya juga menjadi gelap.
Semua orang di lantai tiga restoran tersebut terkejut dengan tindakan yang dilakukan oleh Zhao Jian, mereka segera menghunus Pedang untuk membantu Lin Tao melawan Hakim yang sangat arogan dan brutal tersebut.
Zhao Fu mengerutkan keningnya, mau tak mau ia harus membantu teman-temannya melawan Zhao Jian. Karena dirinya lah yang mengundang mereka ke perjamuan ini dan keamanan mereka juga tanggung jawabnya.
Pedang Lin Tao yang telah dialiri energi spritual melesat ke arah dada Zhao Jian. Semua orang yakin Zhao Jian pasti tak mampu menangkisnya karena perbedaan basis Kultivasi mereka cukup jauh.
“Apakah kalian ingin melawan Petugas Pengadilan Kerajaan?” bentak Zhao Hao muncul di depan Lin Tao, ia menangkis tebasan Pedangnya dan menendang dada Lin Tao—yang langsung terhempas menabrak meja yang hancur berkeping-keping, makanan di atas meja tersebut berserakan di lantai.
Zhao Fu, Gu Chang'an, Liu Ruxu terkejut Petugas Pengadilan Kerajaan berani menghajar tuan muda Lin Tao—yang merupakan Putra dari Patriark Klan Lin, sehingga mereka tak berani maju untuk melakukan perlawanan—karena semua basis Kultivasi Petugas Pengadilan Kerajaan yang dibawa oleh Zhao Jian lebih tinggi dari basis Kultivasi mereka.
Zhao Jian menyarungkan Pedang Zhengyi ke sarung Pedang di punggungnya, kemudian ia berjongkok di depan tubuh Lin Mochen; mengambil sedikit darahnya dan meneteskannya ke Kitab Keadilan.
Halaman Kitab Keadilan terbuka sendiri dan mengeluarkan cahaya yang menyilaukan. Kemudian menunjukkan kesalahan yang diperbuat oleh Lin Mochen termasuk hukuman mati seperti yang dibacakan oleh Zhao Hao tadi.
“Kitab Keadilan itu sangat hebat sekali, pantas saja Zhao Jian berani bertindak tegas pada Keluarga Lin. Namun, apakah ia tak takut Klan Lin akan mengirim Assassins untuk menuntut balas atas perbuatannya itu?” gumam Liu Ruxu takjub.
“Ooh, ternyata Sampah Akademi... eh, maksudku Hakim Jian ternyata memiliki artefak yang mengungkapkan kebenaran. Ha-ha-ha... sangat menarik, bagaimana kalau semua orang meneteskan darah mereka ke Kitab itu?” Gu Chang'an bercanda.
Namun, tak ada yang mau menjawab seruannya, mereka segera menyimpan senjata masing-masing dan ada yang membantu Lin Tao berdiri kembali.
Liu Ruxu menghela nafas panjang dan berkata, “Aku akan pulang lebih dulu tuan muda Fu... dan aku pastikan akan ikut dalam perburuan beasts ke gunung Kun Lun!”
Dia segera berjalan bersama gadis lain yang datang bersamanya dan melewati Zhao Jian tanpa berkata sepatah katapun, bahkan ia tak melirik Hakim termuda di Kerajaan Zhao tersebut.
“Kami juga akan kembali... tak ada yang dilakukan di sini. Makanan enak yang disediakan oleh tuan muda Fu malah dihancurkan oleh sepupunya ha-ha-ha ....” Gu Chang'an segera pergi sembari menatap Zhao Jian dengan seringai nakal.
Lin Tao dipapah oleh temannya keluar dari ruangan itu tanpa mengatakan sepatah katapun dan ia hanya menatap Zhao Jian dengan tatapan tajam—penuh permusuhan.
Zhao Jian menghela nafas panjang dan menangkupkan tinju. “Maaf Sepupu Fu... Aku harus merusak pestamu. Namun, Aku harus mengeksekusi Pembunuh ini dengan cepat, kalau tidak Hakim-Hakim busuk di Pengadilan Kerajaan akan menutup kasus ini sesegera mungkin. Kasihan rakyat kecil tidak mendapat keadilan di Kerajaan Zhao kita ini.”
Zhao Fu hanya tersenyum masam, karena sudah terjadi—apa lagi yang mesti ia lakukan selain menerima kenyataan saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 225 Episodes
Comments
mochamad ribut
up ⚡🔨lagi
2023-02-27
1
fiskal
lanjut terus
2023-02-19
3
Andy Smith
Klu di Indonesia ada ga ya hakim seperti Zhao Jian ???
2022-09-24
2